Liang Yuncheng dari Kota Fengcheng Dianiaya Dengan Brutal
(Minghui.org) Liang
Yuncheng, pria, berasal dari Kota Fengcheng, Provinsi Liaoning dan
dia secara tidak sah ditangkap pada tanggal 7 Maret 2009. Dia
dianiaya secara kejam di Penjara Erlongshan. Para petugas dan
penjaga mencoba mencuci otak dan mengancam dirinya akan
dipenjara.
Liang Yuncheng berumur 42 tahun dan teguh percaya pada Falun Dafa. Pada tahun-tahun terakhir ini, keluarganya tercerai berai dan dia kehilangan orangtuanya. Liang dulu bekerja sebagai guru di sebuah sekolah menengah. Kemudian, dia lulus ujian untuk sebuah jabatan di Pengadilan Kota Fengcheng dan bekerja di sana. Liang mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1996 dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah rejim Jiang Zemin memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999, Liang dipindahkan ke Biro Sumber Daya Air Kota Fengcheng setelah menolak melepaskan latihan Falun Gong. Di Biro Sumber Daya Air, dia melanjutkan pekerjaan dengan sangat bagus. Setiap tahun, dia memenangkan penghargaan karena bekerja dengan baik, dan dia tidak pernah melepaskan latihan Falun Dafa. Karena hal ini, Partai Komunis China (PKC) menganiaya dirinya dan memaksa istrinya meninggalkan dirinya.
Pada tanggal 3 Januari 2006, Liang ditangkap secara ilegal saat mengklarifikasi fakta kebenaran kepada masyarakat di Kabupaten Kuandian. Dia lalu dibawa ke Pusat Cuci Otak Benxi. Untuk memaksa dirinya melepaskan Falun Dafa, mereka mengirim belasan orang untuk berbicara padanya siang dan malam, agar dia tidak dapat tidur selama lebih dari sepuluh hari. Mereka juga memukulnya dengan tongkat polisi. Ketika dia tetap menolak melepaskan latihan Dafa, mereka mengikatnya di ranjang sebanyak dua kali, masing-masing selama 21 hari. Liang tetap teguh mempertahankan keyakinan pada Falun Dafa. Dia lalu dibawa ke Pusat Cuci Otak Anshan.
Orangtua Liang berumur tujuh puluhan. Ketika mereka mengetahui bahwa putra mereka secara tidak sah ditangkap dan dianiaya, hati mereka hancur. Ibunya pergi ke Kabupaten Kuandian dan Kota Benxi beberapa kali, mencoba mengunjunginya, namun tidak diijinkan untuk bertemu. Akhirnya, di Pusat Cuci Otak Anshan, dia bertemu dengan putranya. Liang yang dulunya berbobot 215 pounds (97 kg). Namun, saat ditemui oleh ibunya, dia sangat kurus, berbobot kurang dari 145 pounds (65 kg). Dia tidak dapat melihat dengan jelas, dan banyak rambut yang rontol ataupun berwarna abu-abu. Malam itu ibunya sangat sedih. Ayahnya jatuh sakit dan dinyatakan menderita kanker lambung. Dia ingin bertemu dengan putranya sekali lagi, namun polisi menolaknya. Kira-kira dua puluh hari kemudian, ayahnya meninggal dunia. Dua bulan kemudian, ibunya juga meninggal dunia.
Pada tanggal 3 Januari 2008, Liang selesai menjalani hukuman penjara dan dibebaskan. Ketika pulang ke rumah, dia mengetahui bahwa orangtuanya telah meninggal dunia. Dia pergi ke kuburan orangtuanya dan menangis selama empat jam di sana. Liang kembali bekerja, namun gajinya dipotong sangat besar atas perintah PKC. Istri Liang tahu bahwa suaminya adalah orang yang sangat baik. Namun, karena tekanan yang sangat dahsyat, dia menceraikan dirinya pada bulan April 2008.
Pada tanggal 7 Maret 2009, seseorang melaporkan Liang karena “mengklarifikasi fakta kebenaran” kepada orang-orang di Distrik Hepanxincheng. Pasukan Garda Nasional dari Biro Keamanan Masyarakat Kota Fengcheng segera mengirimkan mobil polisi untuk menangkapnya. Empat polisi menjambak rambutnya, memelintir lengannya ke belakang, dan mendorongnya ke tanah. Mereka menginjak kepalanya dengan sepatu dan memukulnya. Mereka membawanya ke Pusat Penahanan Beishan.
Selama penahanan ilegal, polisi dengan kejam menganiaya dirinya. Mereka mengikat lengan dan kakinya dengan cincin besi ke tanah agar dia tidak dapat bergerak. Dia tidak dilepaskan bahkan untuk ke kamar kecil sekalipun. Dia mulai melancarkan mogok makan, dan polisi memaksanya makan. Dia sangat menderita secara fisik dan mental.
Penganiayaan berlanjut sampai 13 Maret, saat dia dibawa ke Penjara Erlongshan. PKC menyatakan bahwa mereka akan menjatuhkan hukuman penjara pada Liang sedikitnya tiga tahun dan bersumpah akan “mengubah” Liang.
Li Hongquan adalah Wakil Sekretaris Komite Hukum dan Politik, dan Ma Xiuli adalah seorang polisi dari Pasukan Garda Nasional. Mereka berdua secara aktif terlibat dalam penganiayaan Liang Yuncheng. Mereka tetap berencana untuk memenjarakan dirinya di kamp kerja paksa atau penjara.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/3/28/197933.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/4/13/106460.html
Liang Yuncheng berumur 42 tahun dan teguh percaya pada Falun Dafa. Pada tahun-tahun terakhir ini, keluarganya tercerai berai dan dia kehilangan orangtuanya. Liang dulu bekerja sebagai guru di sebuah sekolah menengah. Kemudian, dia lulus ujian untuk sebuah jabatan di Pengadilan Kota Fengcheng dan bekerja di sana. Liang mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1996 dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah rejim Jiang Zemin memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999, Liang dipindahkan ke Biro Sumber Daya Air Kota Fengcheng setelah menolak melepaskan latihan Falun Gong. Di Biro Sumber Daya Air, dia melanjutkan pekerjaan dengan sangat bagus. Setiap tahun, dia memenangkan penghargaan karena bekerja dengan baik, dan dia tidak pernah melepaskan latihan Falun Dafa. Karena hal ini, Partai Komunis China (PKC) menganiaya dirinya dan memaksa istrinya meninggalkan dirinya.
Pada tanggal 3 Januari 2006, Liang ditangkap secara ilegal saat mengklarifikasi fakta kebenaran kepada masyarakat di Kabupaten Kuandian. Dia lalu dibawa ke Pusat Cuci Otak Benxi. Untuk memaksa dirinya melepaskan Falun Dafa, mereka mengirim belasan orang untuk berbicara padanya siang dan malam, agar dia tidak dapat tidur selama lebih dari sepuluh hari. Mereka juga memukulnya dengan tongkat polisi. Ketika dia tetap menolak melepaskan latihan Dafa, mereka mengikatnya di ranjang sebanyak dua kali, masing-masing selama 21 hari. Liang tetap teguh mempertahankan keyakinan pada Falun Dafa. Dia lalu dibawa ke Pusat Cuci Otak Anshan.
Orangtua Liang berumur tujuh puluhan. Ketika mereka mengetahui bahwa putra mereka secara tidak sah ditangkap dan dianiaya, hati mereka hancur. Ibunya pergi ke Kabupaten Kuandian dan Kota Benxi beberapa kali, mencoba mengunjunginya, namun tidak diijinkan untuk bertemu. Akhirnya, di Pusat Cuci Otak Anshan, dia bertemu dengan putranya. Liang yang dulunya berbobot 215 pounds (97 kg). Namun, saat ditemui oleh ibunya, dia sangat kurus, berbobot kurang dari 145 pounds (65 kg). Dia tidak dapat melihat dengan jelas, dan banyak rambut yang rontol ataupun berwarna abu-abu. Malam itu ibunya sangat sedih. Ayahnya jatuh sakit dan dinyatakan menderita kanker lambung. Dia ingin bertemu dengan putranya sekali lagi, namun polisi menolaknya. Kira-kira dua puluh hari kemudian, ayahnya meninggal dunia. Dua bulan kemudian, ibunya juga meninggal dunia.
Pada tanggal 3 Januari 2008, Liang selesai menjalani hukuman penjara dan dibebaskan. Ketika pulang ke rumah, dia mengetahui bahwa orangtuanya telah meninggal dunia. Dia pergi ke kuburan orangtuanya dan menangis selama empat jam di sana. Liang kembali bekerja, namun gajinya dipotong sangat besar atas perintah PKC. Istri Liang tahu bahwa suaminya adalah orang yang sangat baik. Namun, karena tekanan yang sangat dahsyat, dia menceraikan dirinya pada bulan April 2008.
Pada tanggal 7 Maret 2009, seseorang melaporkan Liang karena “mengklarifikasi fakta kebenaran” kepada orang-orang di Distrik Hepanxincheng. Pasukan Garda Nasional dari Biro Keamanan Masyarakat Kota Fengcheng segera mengirimkan mobil polisi untuk menangkapnya. Empat polisi menjambak rambutnya, memelintir lengannya ke belakang, dan mendorongnya ke tanah. Mereka menginjak kepalanya dengan sepatu dan memukulnya. Mereka membawanya ke Pusat Penahanan Beishan.
Selama penahanan ilegal, polisi dengan kejam menganiaya dirinya. Mereka mengikat lengan dan kakinya dengan cincin besi ke tanah agar dia tidak dapat bergerak. Dia tidak dilepaskan bahkan untuk ke kamar kecil sekalipun. Dia mulai melancarkan mogok makan, dan polisi memaksanya makan. Dia sangat menderita secara fisik dan mental.
Penganiayaan berlanjut sampai 13 Maret, saat dia dibawa ke Penjara Erlongshan. PKC menyatakan bahwa mereka akan menjatuhkan hukuman penjara pada Liang sedikitnya tiga tahun dan bersumpah akan “mengubah” Liang.
Li Hongquan adalah Wakil Sekretaris Komite Hukum dan Politik, dan Ma Xiuli adalah seorang polisi dari Pasukan Garda Nasional. Mereka berdua secara aktif terlibat dalam penganiayaan Liang Yuncheng. Mereka tetap berencana untuk memenjarakan dirinya di kamp kerja paksa atau penjara.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/3/28/197933.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/4/13/106460.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org