(Minghui.org) Setelah membaca satu artikel mengenai hubungan antara penyelamatan para praktisi yang ditahan dan penyelamatan orang-orang yang bertanggung jawab atas penganiayaan, saya hendak berbagi apa yang saya pahami mengenai topik ini.

Kebanyakan praktisi mengatakan bahwa orang-orang yang bekerja di divisi keamanan umum, pengadilan dan kejaksaan PKC adalah mahluk hidup yang perlu diselamatkan. Tetapi orang-orang ini berbeda dengan khalayak pada umumnya. Selama PKC menganiaya Falun Gong, hampir setiap orang dari mereka sedikit banyak terlibat dalam penganiayaan dan telah melakukan banyak kejahatan yang sangat mengerikan. Beberapa di antara mereka didorong oleh ketamakan dan secara aktif menjalankan kebijakan penganiayaan PKC, sementara beberapa lainnya dengan enggan ambil bagian di dalam penganiayaan Falun Gong. Bagaimanapun juga, keterlibatan orang-orang ini dalam penganiayaan belum berhenti. Ketika mereka menangkap para praktisi, mereka mengaku bahwa mereka tak ada pilihan, hanya mengikuti perintah. PKC mengatakan kepada mereka untuk menangkap dan memukuli para praktisi, dan mereka melakukannya. Seolah-olah mereka tidak memiliki tanggung jawab atas perbuatan-perbuatan jahat mereka, namun sesungguhnya itu hanyalah satu alasan untuk menutupi kejahatan mereka.

Ketika berhadapan dengan hal spesifik, ada beberapa opsi yang berbeda. Bagaimana seseorang memilih untuk menangani hal spesifik ini menentukan pendirian seseorang pada sesuatu yang krusial. Saya bekerja pada unit kerja terbesar di China. Pada 1999, ketika PKC mulai menganiaya Falun Gong, Departemen Keamanan Umum meminta kepada setiap unit kerja untuk menyerahkan daftar praktisi yang bekerja di sana. Pimpinan pada tempat saya bekerja segera mengirim seseorang ke Departemen Keamanan Umum untuk mencari tahu nama-nama karyawan yang sudah tercatat pada daftar polisi. Kemudian pimpinan membuat salinan nama yang sudah terdaftar dan melaporkannya kembali pada Departemen Keamanan Umum. Para praktisi lain yang tidak tercatat pada daftar polisi - tidak dilaporkan.  Pimpinan  di tempat kerja saya menggunakan banyak cara untuk menjaga para penganiaya tidak masuk kantor kami dan melindungi para praktisi. Dari tempat kami bekerja tidak ada praktisi yang dikirim ke pusat indoktrinasi.

Kecuali daerah-daerah yang terpencil, kebanyakan orang sudah menerima berbagai materi klarifikasi fakta, dan orang-orang mengetahui bahwa Falun Gong tengah dianiaya secara tidak adil. Orang-orang yang bekerja pada pemerintah dan lembaga pelaksana hukum - memiliki pilihan untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hati nuraninya.

Tentu saja selalu ada orang-orang yang demikian tamak sehingga tidak dapat diselamatkan. Orang-orang seperti ini ada pada khalayak umum, dan di pemerintahan maupun lembaga administrasi. Apa yang harus kita lakukan? Kita harus menggunakan pikiran lurus untuk menghentikan penganiayaan para praktisi, sebagai contoh tidak membiarkan mereka menahan para praktisi dengan membekukan mereka di tempat. Dengan demikian para penganiaya akan diingatkan, dan juga mengurangi gangguan pada praktisi. Demikian banyak mahluk tidak dapat diselamatkan karena mengikuti PKC menganiaya Dafa, dan apa yang mereka kerjakan sama dengan merenggut masa depan sendiri.

Adalah lebih baik untuk mengklarifikasi fakta kepada para penganiaya itu secepatnya, jika mereka menolak mendengarkan, kita gunakan pikiran lurus untuk mengingatkannya dan memberikan balasan karma segera. Di bawah kekuasaan PKC, bukannya dihukum, para penganiaya malah diberi hadiah dan dipromosikan. Hal ini tentu menambah buruk keseluruhan penganiayaan.

Para praktisi Dafa  harus berbelas kasih kepada mahluk hidup, dan adalah juga suatu tindakan berbelas kasih untuk menghentikan kejahatan penganiaya. Jika sesorang tidak menganiaya Dafa, ia punya kesempatan untuk mempelajari fakta kebenaran, mundur dari PKC dan organisasi terkaitnya, serta punya kesempatan untuk diselamatkan. Adalah hukum langit bahwa kebajikan akan dibalas dengan kebaikan, dan kejahatan akan mendapat ganjaran. Siapa pun orangnya, ia harus membayar perbuatan buruknya.

Selama kultivasi pribadi, kita seharusnya membiarkan seseorang menampar wajah sebelah kanan kita setelah ia menampar wajah kiri, Sekarang kita tengah mengikuti Guru membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan mahluk hidup. Adalah benar sementara  mengklarifikasi fakta, kita harus mengkultivasi diri sendiri dan melenyapkan keterikatan hati, tetapi kita tidak mengkultivasi diri sebagaimana yang didiktekan oleh penganiayaan. Kita adalah partikel Dafa. Penganiayaan para praktisi menargetkan Dafa, dan itu bukanlah sebuah ujian demi kultivasi kita.

Apakah kita punya atau tidak kebocoran dalam xiulian, kejahatan seharusnya tidak menggunakannya sebagai alasan untuk mengganggu klarifikasi  fakta kita. Ketika kita dianiaya, kita mungkin berpikir bahwa karena kejahatan mengetahui keterikatan hati kita. Tetapi kita bukanlah dewa, melainkan manusia yang tengah menjalani kultivasi. Kita tentu punya sifat hati manusia dan kebocoran. Jika kita adalah dewa, menyelamatkan mahluk bukanlah proses kultivasi bagi kita.

Selama kehidupan kita sehari-hari, ketika ada konflik, kita perlu melihat ke dalam dan berbelas kasih kepada mahluk hidup. Tetapi jika sedang mengklarifikasi fakta, menyelamatkan mahluk hidup dan menghadapi penganiayaan, jika kita mengakui gangguan dan penganiayaan, adalah sama seperti memberi mereka alasan untuk lebih banyak lagi menganiaya kita.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/5/12/200721.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/6/6/108051.html