(Kebijakanjernih,net) Akhir-akhir ini saya mengamati, beberapa kelompok belajar Fa hanya  menekankan pada banyaknya materi Fa yang dibaca ketika mereka belajar.  

Membaca Fa sangat cepat menyebabkan beberapa praktisi tidak mampu mengikuti dan memahami materi Fa yang mereka baca. Beberapa praktisi bahkan mengabaikan tanda baca. Mereka merasa membaca dengan keras akan terlalu lama. Mereka  selalu membaca Fa dengan sangat cepat karena khawatir kemajuan belajar mereka akan terlalu lambat. Dari pemahaman saya, ada dua alasan mengapa para praktisi membaca Fa dengan cepat. Pertama, karena beberapa diantara mereka merasa bahwa mereka telah mengenal Fa dengan baik. Kedua, praktisi yang lain beranggapan semakin banyak Fa yang mereka baca, maka pengalaman belajar Fa mereka akan semakin baik. Membaca Fa telah menjadi tujuan mereka semata-mata. Oleh karena itu saya pikir kita seharusnya membaca Fa dengan sangat serius.         

Inspirasi saya ini muncul dari peristiwa yang pernah terjadi pada cucu (laki-laki) saya.  Sekolahnya mengadakan lomba melafal puisi Tang. Saya mau mengajar dia bagaimana membaca puisi itu, tetapi dia berkata, “Saya sudah dapat membawakannya sendiri.” Cucu saya ini sangat nakal dan dengan cepat dapat menghafal puisi Tang tersebut tanpa melalui upaya yang sungguh-sungguh dan penghayatan sedikit pun. Saya berpikir dalam hati bahwa puisi Tang yang ditulis oleh para penyair Dinasti Tang yang tersohor itu, tidak seharusnya dibawakan dengan sekenanya saja. Hal yang sama, setiap kata dari Fa Shifu mengandung makna yang sangat mendalam, dan di belakang setiap kata ada banyak Dewa, oleh karena itu kita harus mempelajari Fa Shifu dengan sangat serius.       

Para pembawa acara pertunjukan seni Shen Yun Performing Arts dan NTDTV adalah orang-orang yang memiliki stabilitas emosi yang sangat mantap. Kita harus mampu membaca makna dari kata-kata secara akurat dan memahami nada kalimat Shifu dalam setiap ceramah-ceramah beliau, bukan sekedar membaca secara mekanis ketika kita belajar Fa. Dengan demikian kita akan dapat meningkatkan pemahaman Fa kita secara lebih mendalam melalui belajar Fa bersama.         

Baru-baru ini, ada seorang praktisi menerbitkan sebuah artikel yang berjudul “Mengalami Keajaiban Dafa Melalui Membaca Fa” (http://minghui.ca/mh/articles/2009/4/15/199023.html). Artikel itu menyatakan, “Baru-baru ini, ketika saya belajar Fa sendiri di rumah, saya membaca dengan suara sangat keras. Pada saat itu, saya benar-benar merasa seperti berada di dalam suasana belajar Fa bersama dan seakan-akan terasa ada banyak orang yang hadir. Saya merasakan kondisi yang sangat menyenangkan ketika membaca Fa dengan suara jelas dan dalam kecepatan yang wajar. Mata ketiga saya terbuka dan saya melihat banyak mahluk tengah ikut mendengarkannya.” Saya pikir melalui membaca Fa dengan suara keras, kita dapat membasmi kejahatan, karena Fa meluruskan langit dan bumi.           

Selama belajar Fa bersama kita biasanya menghabiskan sebagian besar waktu untuk membaca Fa dan bahkan kita memperpanjang waktu untuk menyelesaikan materi bacaan itu. Saya pikir cara belajar yang demikian sudah  masuk ke jalur ekstrem. Tentu saja, waktu untuk belajar Fa seharusnya lebih lama daripada waktu untuk bertukar pengalaman, meskipun bukan berarti kita dapat mengabaikan berbagi pengalaman.     

Untuk merangkum dua keadaan ini, ada satu hambatan ideologis yang sudah dianggap wajar. Beberapa praktisi berpikir sepanjang kita membaca Fa, bahkan dengan sangat cepat sekali pun – para Dewa di dalam Fa akan menyadarkan kita, sehingga kita akan mengerti prinsip-prinsip Fa. Tetapi marilah kita pikirkan baik-baik, jika kita tidak mengerti makna Fa yang kita baca, dan jika ada beberapa praktisi tidak bisa mengikuti sementara kita membaca sedemikian cepat, bagaimana para Dewa dapat menyadarkan kita?

Saya pikir apakah masalah telah muncul dalam perjalanan kultivasi kita, atau dari pengalaman belajar Fa bersama, atau bahkan dari ketidakmampuan memahami kata-kata tertentu ketika membaca Fa, atau masalah yang bersumber dari berbagai keterikatan hati manusia yang sulit dilepaskan, kita tetap harus belajar Fa bersama dalam suasana lingkungan yang murni. Para praktisi dapat secara bebas saling mengemukakan pendapat dan saling membantu untuk memecahkan masalah. Dalam lingkungan kultivasi yang demikian kita dapat saling belajar sehingga kita dapat meningkat dengan cepat.  

Chinese: http://www.minghui.ca/mh/articles/2009/5/21/201344.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/6/3/107963.html