Pada 13 Juni 2009, beberapa praktisi Falun Gong dari Schwarzwald Selatan datang ke Freiburg di Breisgau, yang dikenal sebagai pintu gerbang dari Schwarzwald, dan sebuah kota wisata yang populer. Mereka mengadakan kegiatan di pusat kota untuk meningkatkan kesadaran publik tentang Falun Gong. Menggunakan banyak foto, papan-papan informasi, koran, selebaran, dan materi-materi klarifikasi lainnya, para praktisi Falun Gong mengungkap 10 tahun penganiayaan brutal terhadap Falun Gong oleh Partai Komunis China (PKC), dan menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan. Setelah mempelajari situasinya, banyak orang menandatangani petisi untuk mendukung Falun Gong.
Orang-orang yang lewat berbicara dengan praktisi Falun Gong untuk mengetahui penganiayaan yang sedang terjadi di China
Menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi dalam menghentikan penganiayaan.
Seorang pria yang berbicara dalam bahasa Inggris berhenti untuk mempelajari fakta penganiayaan PKC terhadap Falun Gong. Dia sangat prihatin dan berkata, "Saya sangat mengkhawatirkan China."
Seorang perempuan dengan dua anak gadisnya melewati stan informasi dan berhenti untuk membaca papan imformasi. Mereka sangat terkejut dengan berita tentang pengambilan organ tubuh di China. Dia bertanya dua kali, “Apakah ini benar?" Dia berkata bahwa ini sungguh sulit dipercaya; bahkan lebih buruk daripada apa yang rejim Nazi telah lakukan. Dia berkata, "Kami tidak dapat membantu banyak. Rakyat China harus bertindak dengan cara mereka sendiri." Salah satu anak perempuannya berkata, "Meskipun kami tidak dapat melakukan banyak, dapatkah kami manandatangani petisi untuk menyatakan dukungan?" Maka mereka pun menandatangani petisi untuk mengutuk penganiayaan itu. Perempuan itu menambahkan, “Moralitas manusia telah mengalami kerusakan sedemikian rupa."
Seorang gadis dari Belarusia mengatakan bahwa dia tahu sangat banyak tentang kejahatan-kejahatan dari rejim-rejim komunis. Namun, dia masih merasa terguncang mendengar tentang pengambilan organ tubuh secara sistematis. Setelah menandatangani petisi, seorang praktisi memberikannya sekuntum bunga lotus kertas. Dia sangat menyukainya dan tinggal lebih lama untuk belajar bagaimana cara melipatnya.
Seorang perempuan lain yang merupakan anggota organisasi hak azasi manusia menunjukkan rasa ingin tahu yang besar. Dia bertanya di mana dia bisa menemukan tempat latihan dan memberikan nomor teleponnya. Dia juga mengambil beberapa materi informasi, serta menandatangani petisi sebelum pergi.
Beberapa siswa dari China melewati stan, berbicara dengan para praktisi dan memutuskan untuk keluar dari PKC dan organisasi terkaitnya. Beberapa menerima brosur-brosur dan materi lainnya, dan duduk di tempat yang teduh untuk membacanya.
Menjelang akhir kegiatan, para praktisi Falun Gong tengah berkemas-kemas dan akan meninggalkan tempat. Tiba-tiba seorang gadis berlari ke arah mereka, berteriak "Falun Gong!" Dia adalah seorang siswi sekolah menengah, yang tengah mengerjakan sebuah proyek riset sekolah, dan topiknya adalah tentang pengambilan organ tubuh di China. Dia sangat senang ketika bertemu para praktisi Falun Gong. Untuk proyeknya, dia telah membaca banyak informasi mengenai kejahatan aparat PKC yang mengambil organ tubuh dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Dia dengan penuh rasa syukur mewawancarai para praktisi dan saling tukar alamat kontak untuk referensi di masa depan.
Banyak orang berkata kepada para praktisi, "Semoga berhasil! Kami berharap kalian berhasil!" Semua orang yang telah mempelajari fakta-fakta berharap bahwa PKC segera runtuh dan penganiayaan yang kejam dan tidak berprikemanusiaan dapat dihentikan sesegera mungkin.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/6/16/202824.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/6/19/108417.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org