Pengalaman Kultivasi Seorang Kakek Tua dari Desa
(Minghui.org) Ketika saya berumur sepuluh
tahun, nenek saya memberitahu satu hal yang sangat penting. Dia
bermimpi dimalam saat saya dilahirkan. Seseorang dalam mimpinya itu
berkata, "Anda memiliki sebuah hati sejati di rumah Anda, jadi
meninggalkan jalan kedewaan untuk Anda. Ingatlah Lunzi (roda) Gong,
yang akan menyelamatkan manusia selamanya." Segera setelah orang
tersebut selesai berkata, mereka menghilang. Ketika nenek saya
terjaga, kejadiannya tepat ketika saya dilahirkan. Beliau
menganggap sangat penting mimpi ini dan sering kali memberitahu
saya tentang mimpi tersebut Oleh karena itu, saya terus
mengingatnya sejak masih kecil.
Bertahun-tahun, cerita "Lunzi
(roda)" ini selalu terngiang di pikiranku. Saya mengukir kata-kata
"Lunzi (roda) Gong" di dalam hati dan memutuskan untuk mencari tahu
tentang itu. Setelah lulus dari sekolah menengah, saya menetapkan
hati dalam pencarian "Lunzi (roda) Gong." Pertama saya pergi ke
kota kuno Chang'an, kemudian ke Yunnan, Guizhou, Liuzhou, Guilin,
selanjutnya turun jauh sampai ke pulau Hainan, bagian paling
selatan di China. Kemudian, saya pergi ke utara - Beijing, Tianjin,
Mongolia Dalam, sampai saya mencapai perbatasan. Tetapi saya tetap
tidak menemukan "Lunzi (roda)." Saya heran, "Saya telah
mengelilingi seluruh negeri China, tetapi dimanakah Lunzi (roda)
tersebut?"
Saya menyerah dan kecewa, pulang dengan putus asa. Saya heran, "Saya telah mencari" Lunzi (roda) "dimana-mana selama lebih dari sepuluh tahun, tetapi masih belum menemukannya. Mengapa demikian?" Tiba-tiba saya mendapat isyarat, apakah disebabkan karena takdir pertemuan belum tiba? Karena peristiwa ini tidak dapat ditentukan oleh umat manusia, saya harus menyerah pada nasib.
Beberapa tahun kemudian, orangtua saya meninggal, dan saya kesepian di rumah. Seiring waktu berlalu saya menjadi tua baik secara fisik maupun mental.
Ketika dalam keadaan sangat putus asa, pada musim semi di tahun ketika saya berumur 59 tahun, tiba-tiba saya menemukan "Lunzi (roda) Gong." Sebenarnya, apa yang saya temukan adalah Falun Gong, ini kesempatan langka dan beruntung telah tiba. Saya sangat gembira, hingga tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Saya seperti sebutir benih padi, sebuah benih yang telah bertemu hujan dan embun.
Sejak mulai berlatih Falun Gong, saya telah berubah total baik sifat maupun kepribadian, membuang perasaan kesepian dan tertekan. Saya berlatih lima perangkat latihan tiga sampai empat kali setiap hari dan banyak belajar Fa. Awalnya, saya adalah satu-satunya praktisi di desa saya, dan kemudian saya memutuskan untuk menyebarkan Falun Gong ke tetangga saya. Dalam waktu singkat banyak praktisi baru datang untuk belajar Fa, dan dalam jangka waktu enam bulan rumah saya telah menjadi sebuah tempat latihan setempat. Tiga tahun kemudian, banyak orang di desa-desa terdekat telah menjadi praktisi Falun Gong. Di desa kami banyak praktisi telah berlatih, mempelajari Fa, saling berbagi pengalaman kultivasi bersama. Saya sangat senang melihat begitu banyak orang berlatih Falun Gong.
Tepat ketika kami sedang larut dalam kultivasi – melakukan latihan gerakan, belajar dan menyebarkan Fa – penganiayaan dimulai pada tanggal 20 Juli 1999. Saya tidak bisa membantu hingga bisa menangis. Saya pergi ke seluruh dataran dan pegunungan, dan mengecap pahit manisnya pengalaman hidup. Saya sangat beruntung menemukan ajaran yang begitu agung, hanya untuk mengalami penganiayaan kejam seperti ini. Lingkungan tiba-tiba berubah ketika Raja Teror kejam turun dari langit. Tidak perduli apapun yang terjadi, saya bersumpah, "Saya berjanji kepada Guru, saya akan berjalan lurus di atas jalan Dafa. Pada ujian yang sangat penting ini, saya akan menerobos rintangan hidup dan mati setelah menunggu puluhan ribu tahun untuk saat ini. "
Saya mulai melakukan klarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Gong, sehingga masyarakat dapat memahami bahwa Partai Komunis Cina jahat sedang menipu orang. Karena tidak ada tempat pembuatan materi klarifikasi fakta di desa, praktisi dari kota membawa materi klarifikasi fakta ke desa kami, dan saya pergi keluar untuk membagi-bagikan materi setiap malam. Ketika orang-orang mengetahui kebenaran, mereka semua terkejut. Banyak orang mendapatkan brosur Falun Gong di depan pintu mereka atau di halaman gedung, dan pada keesokan pagi harinya, beberapa orang berkata, "Kami mendapat sekitar sembilan brosur Falun Gong tadi malam." Yang lainnya berkata, "Kami telah mendapatkan sepuluh brosur. Falun Gong tidak boleh dilarang. Masih banyak orang yang sedang berlatih Falun Gong." Kadang-kadang saya pergi untuk menyebarkan brosur pada siang hari, dan secara berangsur-angsur ketakutan saya menghilang. Saya bahkan pergi ke kantor pemerintah desa dan kantor polisi untuk menyebarkan brosur.
Karena saya terus menerus membagikan brosur, petugas dari kantor kepolisian setempat datang ke rumah saya dan merampas semua materi. Mereka menyita banyak materi klarifikasi fakta dan barang-barang pribadi saya. Mereka menangkap dan membawa saya ke kantor pemerintahan kota, dimana saya ditahan selama dua hari. Mereka mengatakan bahwa saya harus membayar tiga ribu yuan agar saya bisa dibebaskan. Saya mengatakan, "Saya bahkan tidak memiliki uang sepeserpun, tapi saya memiliki sebuah jiwa." Ketika inspektur polisi menyadari bahwa dia tidak akan mendapatkan uang, dia segera mengirim saya ke kantor polisi kota.
Polisi juga tidak bisa apa-apa dengan saya, sehingga saya dikirim ke pusat penahanan. Saya mengalami penyiksaan yang kejam begitu memasuki ruang tahanan di pusat penahanan tersebut. Saya disiksa sampai kepala terasa pusing dan jatuh ke tanah. Inilah yang disebut “memberi cindera mata saat tiba.” Kemudian, tiba-tiba para penjaga menyerang saya, menutup kepala saya dengan sebuah selimut, dan terus menerus menyiksa saya dengan kejam hingga saya tidak mampu bergerak. Ini disebut “membuat kue apel ketika baru tiba” yang mana merupakan peraturan tak tertulis di pusat penahanan. Selama ditahan di sana, petugas menginterogasi saya setiap sepuluh hari sekali, dan tentu saja dengan penyiksaan. Kepala sel memaksa saya tidur di samping toilet. Saya sering kecipratan kotoran dan air seni yang bau. Dia sengaja mengatur seorang tahanan yang menderita penyakit kulit yang membusuk untuk tidur di samping saya. Tahanan tersebut menderita rematik dan tubuhnya mengeluarkan bau yang tidak sedap. Namun saya tidak pernah tertular oleh penyakitnya. Bahkan walaupun saya tidur sangat dekat dengannya selama lebih dari sebulan. Saya tahu Guru sedang melindungi saya setiap saat. Sejak saya ditahan di dalam sel, saya mengalami satu fenomena ajaib, terutama pada malam hari. Saya sering melihat sekujur tubuh saya bersinar, dan merasa sangat nyaman. Saya menyimpulkan bahwa Guru sedang melindungi saya setiap saat dan menambahkan Gong pada diri saya.
Saya memahami bahwa selama kita bisa melepaskan keterikatan akan hidup dan mati, kejahatan tidak mempunyai pilihan. Setelah petugas polisi menginterogasi saya beberapa kali, mereka tidak mendapatkan apa-apa. Mereka tidak ada pilihan selain membebaskan saya. Saya bahkan menjadi lebih gigih maju ketika kembali ke rumah, dan saya tetap berlatih dan belajar Fa.
Sebagai seorang kakek yang berumur lebih dari 60 tahun, saya sangat sehat. Rambut di kepala saya tumbuh lebih banyak serta gigi saya menjadi lebih kuat dan lebih baik dari sebelumnya. Sekujur tubuh saya terasa ringan. Semua orang mengatakan saya kuat. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Falun Dafa yang telah memberikan saya sebuah kehidupan yang baru.
29 Juni 2009
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/6/30/203685.htmlSaya menyerah dan kecewa, pulang dengan putus asa. Saya heran, "Saya telah mencari" Lunzi (roda) "dimana-mana selama lebih dari sepuluh tahun, tetapi masih belum menemukannya. Mengapa demikian?" Tiba-tiba saya mendapat isyarat, apakah disebabkan karena takdir pertemuan belum tiba? Karena peristiwa ini tidak dapat ditentukan oleh umat manusia, saya harus menyerah pada nasib.
Beberapa tahun kemudian, orangtua saya meninggal, dan saya kesepian di rumah. Seiring waktu berlalu saya menjadi tua baik secara fisik maupun mental.
Ketika dalam keadaan sangat putus asa, pada musim semi di tahun ketika saya berumur 59 tahun, tiba-tiba saya menemukan "Lunzi (roda) Gong." Sebenarnya, apa yang saya temukan adalah Falun Gong, ini kesempatan langka dan beruntung telah tiba. Saya sangat gembira, hingga tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Saya seperti sebutir benih padi, sebuah benih yang telah bertemu hujan dan embun.
Sejak mulai berlatih Falun Gong, saya telah berubah total baik sifat maupun kepribadian, membuang perasaan kesepian dan tertekan. Saya berlatih lima perangkat latihan tiga sampai empat kali setiap hari dan banyak belajar Fa. Awalnya, saya adalah satu-satunya praktisi di desa saya, dan kemudian saya memutuskan untuk menyebarkan Falun Gong ke tetangga saya. Dalam waktu singkat banyak praktisi baru datang untuk belajar Fa, dan dalam jangka waktu enam bulan rumah saya telah menjadi sebuah tempat latihan setempat. Tiga tahun kemudian, banyak orang di desa-desa terdekat telah menjadi praktisi Falun Gong. Di desa kami banyak praktisi telah berlatih, mempelajari Fa, saling berbagi pengalaman kultivasi bersama. Saya sangat senang melihat begitu banyak orang berlatih Falun Gong.
Tepat ketika kami sedang larut dalam kultivasi – melakukan latihan gerakan, belajar dan menyebarkan Fa – penganiayaan dimulai pada tanggal 20 Juli 1999. Saya tidak bisa membantu hingga bisa menangis. Saya pergi ke seluruh dataran dan pegunungan, dan mengecap pahit manisnya pengalaman hidup. Saya sangat beruntung menemukan ajaran yang begitu agung, hanya untuk mengalami penganiayaan kejam seperti ini. Lingkungan tiba-tiba berubah ketika Raja Teror kejam turun dari langit. Tidak perduli apapun yang terjadi, saya bersumpah, "Saya berjanji kepada Guru, saya akan berjalan lurus di atas jalan Dafa. Pada ujian yang sangat penting ini, saya akan menerobos rintangan hidup dan mati setelah menunggu puluhan ribu tahun untuk saat ini. "
Saya mulai melakukan klarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Gong, sehingga masyarakat dapat memahami bahwa Partai Komunis Cina jahat sedang menipu orang. Karena tidak ada tempat pembuatan materi klarifikasi fakta di desa, praktisi dari kota membawa materi klarifikasi fakta ke desa kami, dan saya pergi keluar untuk membagi-bagikan materi setiap malam. Ketika orang-orang mengetahui kebenaran, mereka semua terkejut. Banyak orang mendapatkan brosur Falun Gong di depan pintu mereka atau di halaman gedung, dan pada keesokan pagi harinya, beberapa orang berkata, "Kami mendapat sekitar sembilan brosur Falun Gong tadi malam." Yang lainnya berkata, "Kami telah mendapatkan sepuluh brosur. Falun Gong tidak boleh dilarang. Masih banyak orang yang sedang berlatih Falun Gong." Kadang-kadang saya pergi untuk menyebarkan brosur pada siang hari, dan secara berangsur-angsur ketakutan saya menghilang. Saya bahkan pergi ke kantor pemerintah desa dan kantor polisi untuk menyebarkan brosur.
Karena saya terus menerus membagikan brosur, petugas dari kantor kepolisian setempat datang ke rumah saya dan merampas semua materi. Mereka menyita banyak materi klarifikasi fakta dan barang-barang pribadi saya. Mereka menangkap dan membawa saya ke kantor pemerintahan kota, dimana saya ditahan selama dua hari. Mereka mengatakan bahwa saya harus membayar tiga ribu yuan agar saya bisa dibebaskan. Saya mengatakan, "Saya bahkan tidak memiliki uang sepeserpun, tapi saya memiliki sebuah jiwa." Ketika inspektur polisi menyadari bahwa dia tidak akan mendapatkan uang, dia segera mengirim saya ke kantor polisi kota.
Polisi juga tidak bisa apa-apa dengan saya, sehingga saya dikirim ke pusat penahanan. Saya mengalami penyiksaan yang kejam begitu memasuki ruang tahanan di pusat penahanan tersebut. Saya disiksa sampai kepala terasa pusing dan jatuh ke tanah. Inilah yang disebut “memberi cindera mata saat tiba.” Kemudian, tiba-tiba para penjaga menyerang saya, menutup kepala saya dengan sebuah selimut, dan terus menerus menyiksa saya dengan kejam hingga saya tidak mampu bergerak. Ini disebut “membuat kue apel ketika baru tiba” yang mana merupakan peraturan tak tertulis di pusat penahanan. Selama ditahan di sana, petugas menginterogasi saya setiap sepuluh hari sekali, dan tentu saja dengan penyiksaan. Kepala sel memaksa saya tidur di samping toilet. Saya sering kecipratan kotoran dan air seni yang bau. Dia sengaja mengatur seorang tahanan yang menderita penyakit kulit yang membusuk untuk tidur di samping saya. Tahanan tersebut menderita rematik dan tubuhnya mengeluarkan bau yang tidak sedap. Namun saya tidak pernah tertular oleh penyakitnya. Bahkan walaupun saya tidur sangat dekat dengannya selama lebih dari sebulan. Saya tahu Guru sedang melindungi saya setiap saat. Sejak saya ditahan di dalam sel, saya mengalami satu fenomena ajaib, terutama pada malam hari. Saya sering melihat sekujur tubuh saya bersinar, dan merasa sangat nyaman. Saya menyimpulkan bahwa Guru sedang melindungi saya setiap saat dan menambahkan Gong pada diri saya.
Saya memahami bahwa selama kita bisa melepaskan keterikatan akan hidup dan mati, kejahatan tidak mempunyai pilihan. Setelah petugas polisi menginterogasi saya beberapa kali, mereka tidak mendapatkan apa-apa. Mereka tidak ada pilihan selain membebaskan saya. Saya bahkan menjadi lebih gigih maju ketika kembali ke rumah, dan saya tetap berlatih dan belajar Fa.
Sebagai seorang kakek yang berumur lebih dari 60 tahun, saya sangat sehat. Rambut di kepala saya tumbuh lebih banyak serta gigi saya menjadi lebih kuat dan lebih baik dari sebelumnya. Sekujur tubuh saya terasa ringan. Semua orang mengatakan saya kuat. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Falun Dafa yang telah memberikan saya sebuah kehidupan yang baru.
29 Juni 2009
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/7/16/109214.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org