Anggota Parlemen Eropa: “Hati Saya Bersama Para Praktisi”
(Minghui.org) Anggota parlemen dari Partai
Hijau Belgia, Bart Staes adalah seorang anggota senior Parlemen
Eropa yang baru-baru ini dipilih sebagai Wakil Ketua Komite
Pengawas Anggaran. Dia telah secara konsisten memberikan
perhatiannya atas pelanggaran hak asasi manusia maupun kebebasan
pers di China. Bagi aktivitas praktisi yang menandai sepuluh tahun
upaya damai menentang penganiayaan PKC (Partai Komunis China), Bart
Staes mengirimkan sebuah pernyataan dukungan kuatnya bagi Falun
Gong.
Anggota Parlemen Belgia Bart Staes
dari Parlemen Eropa
(sumber: http://www.bartstaes.be/)
(sumber: http://www.bartstaes.be/)
Berikut adalah pernyataan dari
Bart Staes.
Anggota Parlemen Eropa, Politisi Belgia dari Partai Hijau.
17 Juli 2009
Salam,
20 Juli 2009 adalah hari untuk diingat, ini adalah hari dimana kita memperingati 10 tahun berlangsungnya penganiayaan Falun Gong.
Hari ini para praktisi Falun Gong Belgia sedang berkumpul di depan 'La Bourse' (gedung bursa) di Brussels, dan pada waktu yang bersamaan, di seluruh dunia para praktisi Falun Dafa sedang berkumpul bersama-sama memperingati apa yang terjadi 10 tahun yang lalu: permulaan dari sebuah kampanye penganiayaan besar yang mana pemimpin partai pada waktu itu, Jiang Zemin, menyatakan secara terbuka untuk membasmi Falun Gong dan praktisinya karena identitas kebudayaan dan spiritual mereka - kepercayaan mereka pada prinsip Sejati, Baik dan Sabar. Sekarang, seluruh partai dan sirkus medianya sudah mencoba selama 10 tahun untuk menghentikan Falun Gong dan para praktisinya.
Hasilnya adalah bahwa hari ini, lebih dari 3.200 orang telah disiksa hingga meninggal dunia. Ratusan ribu atau mungkin jutaan telah dipenjarakan, telah disiksa di kamp-kamp kerja, pusat-pusat penahanan, dan lain-lain .. dan semua ini karena keyakinan mereka. Pada tahun 2005, Manfred Nowak, mantan pelapor khusus PBB menyatakan setelah penyelidikan di China bahwa lebih dari separuh dari orang-orang yang ditahan di kamp-kamp kerja adalah praktisi Falun Gong.
Beberapa bulan sebelum pertandingan Olimpiade tahun lalu, saya menghubungi Dr. Rogge, presiden dari IOC (Komite Olimpiade Internasional) untuk menunjukkan tanggung jawabnya dalam menjaga martabat kemanusiaan. Jawaban dari IOC adalah kebisuan dan itu merupakan noda bagi bendera Olimpiade dan cita-cita Olimpiade.
Banyak sumber yang memberitahu kami, di samping penindasan terhadap rakyat Tibet, orang-orang yang terpaksa harus meninggalkan rumah mereka karena Olimpiade, setidaknya 8.000 praktisi Falun Gong telah ditangkap dalam rangka menjamin ‘stabilitas’ saat Olimpiade. Ini adalah salah satu dari berbagai alasan untuk menindas Falun Gong.
Menurut koran independen China Epoch Times, lebih dari 57 juta rakyat China telah keluar dari PKC atau organisasi terkaitnya. Di banyak kota-kota China, telah terjadi aksi protes penuh kekerasan yang ingin menghentikan penindasan dari pemerintah (daerah). Baru-baru ini telah terjadi penindasan terhadap masyarakat Uighur. Setelah bertahun-tahun penindasan terhadap rakyat sendiri dan suku-suku minoritas, orang tidak perlu heran mengapa sedemikian banyak orang memilih untuk tidak lagi berhubungan dengan PKC.
Saya baru saja mengetahui bahwa pemerintah AS memperkirakan penganiayaan pada praktisi Falun Gong sama kejamnya dan sama pentingnya dengan penganiayaan dan pemusnahan orang-orang Yahudi oleh rezim Nazi.
Saat ini, petugas imigrasi menyelidiki apakah imigran-imigran China terlibat dalam penganiayaan terhadap para praktisi Falun Gong. Bagi saya, ini merupakan langkah besar ke arah yang benar dan saya ingin menyatakan persetujuan saya untuk metode mereka.
Saya hanya ingin menyampaikan harapan saya dan meminta pemerintah Belgia dan para pemimpin Eropa untuk mengambil tanggung jawab mereka serta untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah, menentang pembasmian sekelompok orang ini oleh sebuah rezim yang hanya memikirkan kekuasaan mereka sendiri. Mereka seharusnya mengingat bagaimana sejarawan masa mendatang akan melukiskan kerjasama mereka dengan rezim yang sedemikian rupa - dengan alasan sederhana terus menutup mulut mereka, sekalipun mereka mengetahui genosida besar-besaran ini, dan tidak mencoba untuk menghentikan drama mengerikan ini.
Saya minta maaf tidak dapat hadir bersama anda hari ini. Namun demikian, saya berharap semua praktisi Falun Dafa meraih keberhasilan dalam kegiatan-kegiatan mereka di seluruh dunia. Saya berharap aksi mereka akan membantu orang-orang untuk lebih menyadari dan memberikan bantuan kepada mereka yang ditahan di kamp-kamp kerja dan pusat penahanan China.
Hari ini, pikiran saya bersama banyak kultivator yang sedang mempertaruhkan jiwa mereka, untuk -dengan penuh keyakinan dan ketabahan- mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong, serta melakukan ini sementara menghadapi tekanan penganiayaan yang luar biasa besar.
Anggota Parlemen Eropa, Politisi Belgia dari Partai Hijau.
17 Juli 2009
Salam,
20 Juli 2009 adalah hari untuk diingat, ini adalah hari dimana kita memperingati 10 tahun berlangsungnya penganiayaan Falun Gong.
Hari ini para praktisi Falun Gong Belgia sedang berkumpul di depan 'La Bourse' (gedung bursa) di Brussels, dan pada waktu yang bersamaan, di seluruh dunia para praktisi Falun Dafa sedang berkumpul bersama-sama memperingati apa yang terjadi 10 tahun yang lalu: permulaan dari sebuah kampanye penganiayaan besar yang mana pemimpin partai pada waktu itu, Jiang Zemin, menyatakan secara terbuka untuk membasmi Falun Gong dan praktisinya karena identitas kebudayaan dan spiritual mereka - kepercayaan mereka pada prinsip Sejati, Baik dan Sabar. Sekarang, seluruh partai dan sirkus medianya sudah mencoba selama 10 tahun untuk menghentikan Falun Gong dan para praktisinya.
Hasilnya adalah bahwa hari ini, lebih dari 3.200 orang telah disiksa hingga meninggal dunia. Ratusan ribu atau mungkin jutaan telah dipenjarakan, telah disiksa di kamp-kamp kerja, pusat-pusat penahanan, dan lain-lain .. dan semua ini karena keyakinan mereka. Pada tahun 2005, Manfred Nowak, mantan pelapor khusus PBB menyatakan setelah penyelidikan di China bahwa lebih dari separuh dari orang-orang yang ditahan di kamp-kamp kerja adalah praktisi Falun Gong.
Beberapa bulan sebelum pertandingan Olimpiade tahun lalu, saya menghubungi Dr. Rogge, presiden dari IOC (Komite Olimpiade Internasional) untuk menunjukkan tanggung jawabnya dalam menjaga martabat kemanusiaan. Jawaban dari IOC adalah kebisuan dan itu merupakan noda bagi bendera Olimpiade dan cita-cita Olimpiade.
Banyak sumber yang memberitahu kami, di samping penindasan terhadap rakyat Tibet, orang-orang yang terpaksa harus meninggalkan rumah mereka karena Olimpiade, setidaknya 8.000 praktisi Falun Gong telah ditangkap dalam rangka menjamin ‘stabilitas’ saat Olimpiade. Ini adalah salah satu dari berbagai alasan untuk menindas Falun Gong.
Menurut koran independen China Epoch Times, lebih dari 57 juta rakyat China telah keluar dari PKC atau organisasi terkaitnya. Di banyak kota-kota China, telah terjadi aksi protes penuh kekerasan yang ingin menghentikan penindasan dari pemerintah (daerah). Baru-baru ini telah terjadi penindasan terhadap masyarakat Uighur. Setelah bertahun-tahun penindasan terhadap rakyat sendiri dan suku-suku minoritas, orang tidak perlu heran mengapa sedemikian banyak orang memilih untuk tidak lagi berhubungan dengan PKC.
Saya baru saja mengetahui bahwa pemerintah AS memperkirakan penganiayaan pada praktisi Falun Gong sama kejamnya dan sama pentingnya dengan penganiayaan dan pemusnahan orang-orang Yahudi oleh rezim Nazi.
Saat ini, petugas imigrasi menyelidiki apakah imigran-imigran China terlibat dalam penganiayaan terhadap para praktisi Falun Gong. Bagi saya, ini merupakan langkah besar ke arah yang benar dan saya ingin menyatakan persetujuan saya untuk metode mereka.
Saya hanya ingin menyampaikan harapan saya dan meminta pemerintah Belgia dan para pemimpin Eropa untuk mengambil tanggung jawab mereka serta untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah, menentang pembasmian sekelompok orang ini oleh sebuah rezim yang hanya memikirkan kekuasaan mereka sendiri. Mereka seharusnya mengingat bagaimana sejarawan masa mendatang akan melukiskan kerjasama mereka dengan rezim yang sedemikian rupa - dengan alasan sederhana terus menutup mulut mereka, sekalipun mereka mengetahui genosida besar-besaran ini, dan tidak mencoba untuk menghentikan drama mengerikan ini.
Saya minta maaf tidak dapat hadir bersama anda hari ini. Namun demikian, saya berharap semua praktisi Falun Dafa meraih keberhasilan dalam kegiatan-kegiatan mereka di seluruh dunia. Saya berharap aksi mereka akan membantu orang-orang untuk lebih menyadari dan memberikan bantuan kepada mereka yang ditahan di kamp-kamp kerja dan pusat penahanan China.
Hari ini, pikiran saya bersama banyak kultivator yang sedang mempertaruhkan jiwa mereka, untuk -dengan penuh keyakinan dan ketabahan- mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong, serta melakukan ini sementara menghadapi tekanan penganiayaan yang luar biasa besar.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/7/22/205070.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/7/25/109472.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org