Dari Seorang Pendukung Setia Falun Dafa Menjadi Seorang Praktisi Yang Teguh
(Minghui.org) Ketika saya menulis artikel
berbagi pengalaman ini, jalur kultivasi saya terbentang kembali di
depan mata.
Saya berusia 45 tahun dan seorang wanita karir yang sangat berkemampuan. Pada tahun 1996 suami saya belajar Falun Gong. Untuk mendukungnya dalam melakukan latihan, saya mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Saya membantu dia dan praktisi lainnya membawakan kembali salinan Zhuan Falun dan buku-buku lainnya sementara saya bepergian ke daerah lain. Suami saya sering berbicara kepada saya tentang kata-kata Guru dalam Zhuan Falun. Anak saya adalah seorang praktisi cilik. Kadang-kadang saya membantu anak saya membaca Fa. Suami meminta saya untuk mengikuti perkataan Guru dalam Zhuan Falun.
Saya berusia 45 tahun dan seorang wanita karir yang sangat berkemampuan. Pada tahun 1996 suami saya belajar Falun Gong. Untuk mendukungnya dalam melakukan latihan, saya mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Saya membantu dia dan praktisi lainnya membawakan kembali salinan Zhuan Falun dan buku-buku lainnya sementara saya bepergian ke daerah lain. Suami saya sering berbicara kepada saya tentang kata-kata Guru dalam Zhuan Falun. Anak saya adalah seorang praktisi cilik. Kadang-kadang saya membantu anak saya membaca Fa. Suami meminta saya untuk mengikuti perkataan Guru dalam Zhuan Falun.
Di musim panas tahun 1996 ketika
sedang memproses beberapa transaksi di tempat kerja, saya menemukan
salah satu pelanggan kami melakukan kelebihan pembayaran sebesar
tiga ribu Yuan. Saya mengambil inisiatif untuk mengembalikan
uangnya. Manajer perusahaan tersebut sangat tersentuh. Saya
menjelaskan kepadanya, "Suami saya adalah seorang praktisi Falun
Gong. Falun Gong mengajarkan orang menjadi baik, melakukan
perbuatan baik dan tidak melakukan hal-hal buruk. Saya hanya
melakukan apa yang Dafa minta kami untuk lakukan." Manajer
menghela napas dengan emosional, "Saya tidak tahu Falun Gong
sedemikian baiknya!"
Pada 1997 saya mengirimkan ulang barang sebesar 1.600 Yuan ke pihak lain di Beijing yang meminta kompensasi karena barang kami bermutu rendah. Namun, bos saya tidak setuju dengan ganti rugi tersebut, maka saya bayar dengan gaji sendiri tetapi tidak memberi tahu pelanggan tersebut. Kemudian, ketika perusahaan ini melakukan bisnis dengan perusahaan kami lagi, manajer perusahaan tersebut baru mengetahui dari akuntan bahwa perusahaan kami tidak pernah membayar ganti rugi tersebut dan dia bertanya mengapa saya harus membayarnya. Saya mengatakan kepada mereka, "Suami saya adalah seorang praktisi Falun Gong dan dalam buku Falun Gong sangat jelas dinyatakan ketika menghadapi masalah kita harus berpikir dari sisi lain, dan kita harus memperlakukan orang lain dengan baik. Maka barang saya kirim kembali. Karena barang kami memiliki masalah kualitas, berarti saya bertanggung jawab. Perusahaan saya tidak mau membayar tetapi saya tidak ingin perusahaan anda merugi." Manajer tersebut mengeluarkan 800 Yuan dari koceknya dan berkata, "Adik, saya mengembalikan setengahnya. Karena Falun Dafa sedemikian baik, saya akan menolong anda sebagai teman, sebagai seorang anggota keluarga praktisi Falun Dafa. Tolong katakan kepada suami anda, ia mempunyai saudara tua di Beijing, yang akan selamanya mendukung dia. Terima kasih! Terima kasih Falun Gong!" Dia kemudian berkata bahwa dia memiliki kerabat dekat yang menjadi pejabat tinggi di jajaran pemerintah pusat.
Saya juga mengembalikan semua keuntungan yang dapat terpikir, yang pernah saya peroleh dari mitra kerja. Ketika para pelanggan menanyakan alasannya saya hanya mengatakan kepada mereka bahwa saya tahu Falun Dafa adalah baik, jadi saya mengikuti permintaan Guru sebagai panutan.
Suatu hari, ketika saya tengah duduk merajut di sofa dan suami sedang mendengarkan ceramah Fa Guru di kamar tidur, saya melihat Guru datang masuk duduk di atas bunga lotus dan memandang saya dengan tersenyum. Saya berteriak pada suami, "Kemari, lekaslah! Guru ada di sini di rumah kita!" Suami saya datang ke sofa dan bertanya, "Di mana? Di mana? Bagaimana saya tidak dapat melihat?" Ia berkata, "Kamu memiliki hubungan takdir yang besar. Saya belajar Fa dan latihan setiap hari, tetapi saya tidak bisa melihat apa-apa. Kamu dapat melihat Guru datang ke rumah kita di atas bunga lotus. Mungkin Guru membantu untuk membuka mata ketigamu." Sejak itu saya dapat melihat banyak hal pada dimensi lain - baik mata saya sedang terbuka atau ditutup. Saya melihat Falun, banyak gunung dan danau, bunga dan rumput, bangunan megah seperti pavilyun, teras, dan menara serta orang-orang jaman dahulu ...
Pagi tanggal 22 Juli 1999, para praktisi dari kelompok belajar Fa suami saya mengatakan mereka akan pergi ke Beijing untuk membela Fa. Saya menyewa satu mobil, membawa lima ribu Yuan, sejumlah makanan dan keperluan lain, serta menemaninya ke Beijing bersama dengan putra kami.
Di Lapangan Tiananmen, banyak petugas berpakaian sipil memeriksa para pejalan kaki. Kami menghindari pemeriksaan dan berjalan dari Tiananmen ke Jalan Fuyou. Seorang sopir taksi bertanya apakah kami praktisi. Ia mengatakan jika benar, jangan beri tahu petugas berpakaian sipil. Dia memberitahu kami bahwa mobil-mobil yang diparkir di sebelah kanan digunakan untuk membawa para praktisi dari wilayah lain ke Kabupaten Daxing di mana mereka semua ditahan. Setelah mendengar itu kami berjalan kembali ke pintu gerbang Di'anmen dan saat itu sekitar jam tiga. Kami mendengar pengeras suara menyiarkan berita tentang pelarangan Falun Gong dan berbagai fitnahan lainnya. Kami sangat terkejut. Apa yang salah? Kami kembali ke Lapangan Tiananmen dan duduk diam di sana. Pada malam harinya polisi dari departemen kepolisian wilayah kami dan pimpinan tempat kerja suami saya menemukan kami dan membawa kami ke Kantor Polisi Lapangan Tiananmen. Banyak praktisi yang ditahan di sana. Mereka datang dari seluruh pelosok negeri. Para praktisi ini mengatakan kepada polisi bahwa siaran televisi semua merupakan fitnahan dan Guru kami tidak bersalah. Anak saya yang berumur lima tahun bercerita kepada polisi bahwa dia adalah seorang praktisi dan telah berlatih Falun Gong selama dua tahun. Polisi mengangkat anak saya dan berkata anak ini sangat berani. Dia memberi makanan untuk anak saya.
Pada malam harinya kami dipaksa pulang ke kota asal kami dan ditahan di tempat kerja suami saya. Kami tidak boleh tidur dan dipaksa untuk menonton acara-acara TV yang memfitnah Falun Gong. Hari berikutnya kami dikirim ke pusat indoktrinasi yang dijaga oleh polisi bersenjata. Saya menyaksikan bagaimana para penjahat menyiksa praktisi. Mereka mengikat para praktisi yang teguh dengan tali dan mengunci mereka di dalam kurungan besi di mana mereka bahkan tidak dapat berdiri tegak. Mereka tidak boleh makan atau minum, dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan kamar kecil. Apa yang mereka derita sungguh-sungguh tidak manusiawi.
Kembali dari pusat pencucian otak di mana suami saya disiksa secara kejam dan mendapat ancaman serta tekanan keras, dia mulai menjadi pemurung dan ragu-ragu. Suatu hari, ketika suami saya berbaring di tempat tidur dan tampak sangat murung, saya melihat tiga karakter bersinar keemasan "Sejati, Baik dan Sabar" serta Falun besar. Segera saya memberi tahu suami, "Kamu tidak boleh sangsi terhadap Dafa. Apa yang ada di televisi tidak lain hanyalah kebohongan." Suami saya melompat dari tempat tidur dan segera kembali bersemangat. Sejak itu saya mengatakan kepadanya apa yang saya lihat. Saya melihat banyak Buddha kecil pada suami dan anak saya, dan seluruh badan mereka transparan. Hal ini sangat memperkuat keyakinannya.
Dari tahun 2000 sampai 2001 para pelaku kejahatan menggeledah rumah kami tiga kali dan mencuri uang tunai lebih dari seratus ribu Yuan.
Gangguan terus berlanjut. Untuk melindungi suami, saya menutup pintu setiap kali para penjahat datang, dan tidak membiarkan mereka melihat suami saya. Suatu hari, seorang staf dari unit kerja suami saya datang dan memintanya mengisi formulir tentang Falun Gong. Saya tidak membiarkan ia masuk. Dia berteriak-teriak ketika turun ke lantai bawah, "Apakah kamu tahu siapa saya? Belum pernah ada yang berani memperlakukan saya seperti ini. Apakah kamu tidak malu untuk berlatih Falun Gong? Karena polisi akan sering datang mengawasimu. Kalau kalian benar-benar mampu dan dapat membuat PKC runtuh, maka kamu menang. Saya tidak akan membiarkanmu. Saya akan melaporkan ke ketua xx dan dia akan memberimu pelajaran." Malam itu, saat orang-orang pulang ke rumah dari tempat kerja, teriakannya menarik perhatian banyak orang. Saya tidak bersikap baik kepadanya dan menjawabnya melalui jendela, "Saya peringatkan Anda. Siapa pun anda, apa yang telah anda lakukan adalah tidak sah dan tanpa dasar! Anda tidak dalam posisi untuk menuntut saya mendengarkan Anda. Kami tidak mencuri atau merampok! Kami tidak membunuh orang atau melakukan pembakaran! Kami bekerja keras dan berusaha untuk menjadi orang baik. Kami tidak menghasut siapa pun. Perihal berlatih Falun Gong atau tidak, itu adalah urusan kami sendiri. Apakah PKC runtuh atau tidak, tidak ada kaitannya dengan kami. Apa yang telah anda lakukan sungguh mempengaruhi pekerjaan dan hidup kami, hal yang sangat merugikan, jadi saya tidak ingin melihat anda lagi." Orang-orang yang menyaksikan berkata para penjahat sungguh bodoh, datang untuk menganggu orang-orang.
Dicaci oleh semua orang yang menonton, dia meninggalkan tempat dengan merunduk malu.
Suami saya berkata, "Kamu telah banyak berkorban untuk saya!" Saya berkata, "Guru-mu telah dituding tanpa alasan. Kamu tidak bisa hanya duduk dan menonton. Guru untuk satu hari adalah ayah untuk seumur hidup, karena itu, kamu berkewajiban untuk memulihkan nama baik Guru-mu. Karena mereka tidak akan membiarkanmu pergi ke Beijing untuk memohon, mari kita menjelaskan kebenaran kepada saudara, teman dan orang-orang yang kita kenal. Karena kamu dan saya adalah satu keluarga, saya akan membantumu."
Belakangan saya berhenti dari pekerjaan dan menggunakan banyak waktu untuk menjelaskan fakta kebenaran. Saya menyebarkan materi klarifikasi fakta kapan saja saya pergi, baik di kota atau di pedesaan. Saya hanya ingin suami tidak merasa bahwa ia telah mengecewakan Guru.
Suatu hari di tahun 2002, kepala Kantor 610 yang baru diangkat dan kepala departemen kepolisian yang baru mendatangi rumah kami mencari suami saya. Saya tidak mengijinkan mereka masuk, tetapi mereka menggunakan tetangga untuk mengawasi rumah kami. Suatu hari, ketika suami saya pergi mengunjungi keluarga, tetangga kami melaporkannya. Polisi menangkap suami saya di rumah kerabat dan dia ditahan di departemen kepolisian. Saya buru-buru ke departemen kepolisian untuk mencari kepala departemen malam itu juga dan membebaskan suami saya sekitar jam 2 pagi.
Namun, departemen kepolisian mengirim petugas reserse kriminal dan mengerahkan belasan mobil polisi untuk mendatangi rumah kami. Mereka secara paksa membawa saya ke Seksi Politik dan Keamanan dari departemen kepolisian. Mereka berusaha memaksa saya untuk mencaci Guru dan Falun Dafa, dan menuliskan pemahaman saya tentang Falun Gong. Saya mengatakan kepada mereka, "Dengan memukuli saya, anda telah melanggar hukum bila anda menerapkannya. Mencaci-maki bukan sikap yang pantas dilakukan. Jika anda benar-benar ingin saya mencaci, saya akan mencaci anda. Berapa kali kalian telah menggeledah rumah saya dan seberapa banyak harta telah kalian peras dari kami? Kalian para penjahat! Kalian bajingan!" Mereka sangat marah dan melaporkan hal ini kepada atasannya, "Dia lebih keras kepala dari praktisi Falun Gong." Hari berikutnya mereka mengurung saya di sebuah pusat penahanan.
Di pusat penahanan saya bertemu dengan tiga praktisi. Mereka melafalkan Fa untuk saya dan mengajar melafal Hong Yin. Saya menulis lebih dari dua puluh halaman tentang bagaimana Falun Gong dan saya telah dianiaya dan meminta polisi untuk menyerahkannya ke Seksi Politik dan Keamanan.
Dua bulan kemudian dua dari praktisi telah dijatuhi hukuman kerja paksa dan yang ketiga telah dipindahkan ke pusat penahanan yang lain. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pada saat itu saya tidak tahu apa itu "pelurusan Fa" dan apa itu "membuktikan kebenaran Fa." Saya berpikir dan menyimpulkan bahwa "Pelurusan Fa" berarti memberitahu semua orang di pusat penahanan termasuk para sipir penjara dan narapidana tentang kebaikan Falun Dafa. Saya mau pulang setelah saya meluruskan Fa. Oleh karena itu saya membeli beberapa kertas surat dan mulai menulis bagaimana baiknya Falun Gong dan bagaimana para penjahat telah menganiaya Falun Gong. Saya mengungkap kejahatan penganiayaan oleh orang-orang yang berkedudukan tinggi seperti presiden Jiang Zemin hingga Kantor 610 maupun Seksi Politik dan Keamanan departemen kepolisian. Saya memberikannya kepada kepala pusat penahanan, para sipir penjara dan narapidana secara bersamaan untuk dibaca. Mereka semua bersedia untuk membaca tulisan-tulisan ini sehingga saya setiap hari menulis. Tiga praktisi mengajarkan saya untuk memancarkan pikiran lurus dan berkata, "Anda telah berkorban banyak untuk suami anda yang adalah praktisi, Guru akan menjaga anda." Saya hanya tahu bagaimana melafal dua puisi (Hong Yin):
Pikiran Lurus dan Perbuatan Lurus
Sang Maha Sadar tidak takut pada penderitaan
Tekadnya bagaikan dilebur dari intan
Tiada keterikatan pada hidup dan mati
Dengan lapang hati menelusuri jalan Pelurusan Fa
Jalan KeTuhanan Pahit Getir
Takdir pertemuan sejak lampau beribu kehidupan
Dafa menggandengnya dengan seutas benang
Dalam penderitaan menempa tubuh menjadi seperti emas
Mengapa masih melangkah perlahan dan santai
Saya melafal dua puisi tersebut dan memancarkan pikiran lurus. Saya sering melihat tangan hitam, setan busuk dan makhluk kacau balau dengan seketika tercerai-berai. Kadang-kadang ketika saya gagal memusnahkannya, saya mengirim Falun dan mereka dengan seketika dihancurkan oleh Falun. Suatu hari saya melihat suatu makhluk jahat membawa kepala pusat penahanan ke tempat gelap. Saya menarik dia ke luar dan mengajak dia ke tempat yang lebih aman (kepala pusat penahanan ini mendukung Falun Dafa).
Karena saya menulis surat-surat klarifikasi fakta setiap hari, para pimpinan dan sipir penjara mengetahui bahwa Falun Dafa adalah baik. Pada waktu makan, ketika para tahanan mengantar makanan ke dalam sel saya, kami semua berseru "Falun Dafa baik." Saya dibebaskan sekitar dua puluh hari kemudian.
Di tahun 2003, petugas dari Divisi Keamanan Nasional menangkap saya dan membawa saya ke pusat pencucian otak. Saya menyobek "kertas ujian". Pimpinan dari Kantor 610 dan wakil pimpinan dari departemen kepolisian mengamuk serta marah-marah. Dua petugas membawa saya ke pusat penahanan. Karena saya menolak untuk menulis apa yang disebut ‘pemahaman’, para petugas departemen kepolisian dan Divisi Keamanan Nasional menyiksa saya dengan suatu cara yang tanpa contoh. Saya kemudian dijatuhi hukuman satu setengah tahun kerja paksa.
Pada 2004, ketika saya telah dilepaskan dari kamp kerja paksa, saya menderita amnesia akibat penyiksaan. Saya tidak dapat berpikir tentang apa pun dan tidak dapat mengenali siapa pun. Ketika saya pergi berbelanja bahkan saya tidak tahu bagaimana cara membelanjakan uang. Kembali bekerja adalah hal yang mustahil. Suami dan putra saya tampak sangat jauh dari saya. Bila melihat ke bawah dari atas, mobil-mobil terlihat seperti kura-kura kecil dan orang-orang yang bergerak seperti binatang sangat kecil. Saya bahkan tidak tahu cara menggunakan telepon.
Suatu hari, ketika saya masuk ke dapur dan berniat memasak saya tidak tahu yang mana itu sawi. Saya berpikir bahwa saya tidak dapat terus demikian. Saat itu ada suatu kekuatan yang memungkinkan saya untuk berteriak, "Saya adalah murid Guru Li Hongzhi. Saya tidak ingin ada pengaturan-pengaturan lain!" Segera pikiran saya menjadi jernih kembali. Saya mampu untuk berpikir dengan jernih, dan semuanya kembali seperti biasa.
Setelah itu, banyak waktu saya gunakan untuk belajar Zhuan Falun dan saya mulai belajar apa yang harus dikerjakan. Saya melihat pemandangan ketika saya menandatangani sumpah dengan Guru dan saya tahu tanggung jawab saya. Oleh karena itu saya membagi-bagikan banyak materi klarifikasi fakta dalam upaya untuk menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.
Suatu hari di musim dingin saya pergi ke salah satu desa di mana kerabat saya tinggal untuk menyebarkan bahan klarifikasi fakta. Hari mulai gelap, dan anjing-anjing terus menggonggong. Saya memiliki satu pemikiran, "Saya adalah pengikut Guru Li Hongzhi. Saya datang ke sini untuk menyelamatkan makhluk hidup, oleh karena itu seharusnya tidak ada anjing yang menggonggong kapan saja saya memasuki desa yang mana pun." Semua anjing kemudian berhenti menggonggong dan terus diam. Jam 4:00 dini hari, saya berhasil menyebarkan lebih dari 4.000 salinan materi klarifikasi fakta kebenaran.
Dalam membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan makhluk hidup, kadang-kadang hati manusia saya muncul, dan saya akan berpikir, "Mengapa saya yang selalu menyebarkan materi klarifikasi fakta? Mengapa saya harus berkorban lebih dari yang lain?" Pada saat itu suami saya akan selalu berkata, "Kamu memiliki tanggung jawab yang lebih besar sehingga harus melakukannya dengan cara seperti ini." Saya setuju dengan dia. Ketika saya masih seorang manusia biasa, saya tidak pernah mengeluh apa pun penderitaan yang dialami untuk mendukung Falun Dafa. Sekarang saya menjadi seorang praktisi, jadi mengapa saya begitu memikirkan tentang kerugian dan keuntungan pribadi? Misi saya adalah untuk membantu Guru meluruskan Fa.
Di tahun 2006, dengan bantuan dari praktisi-praktisi yang dapat mengoperasikan komputer, saya mendirikan tempat produksi materi klarifikasi fakta di rumah saya untuk mengurangi beban dari rekan-rekan praktisi. Kami dengan tenang melakukan pekerjaan pelurusan Fa. Suatu hari hujan lebat, tetapi itu adalah waktu bagi saya untuk mengirim materi-materi klarifikasi fakta ke rekan-rekan praktisi. Saya merasa ragu untuk sejenak dan kemudian membungkus materi tersebut, ditaruh di balik jas hujan dan berjalan keluar. Ketika saya tiba di tempat yang telah disepakati, rekan praktisi sudah berada di sana. Saat melihat saya, dia berkata, "Saya tahu kamu akan datang." Kami tertawa dan merasakan kebahagiaan menyatu di dalam Fa.
Dengan meningkatnya xinxing (kualitas moral), kami menyadari pentingnya mempunyai tempat-tempat produksi materi klarifikasi yamg bermunculan di mana-mana dan berkembang di seluruh penjuru. Saya membantu praktisi-praktisi lainnya untuk membuat tempat produksi serta keperluan lainnya. Selama proses tersebut saya mengalami banyak rintangan dan kadang-kadang saya harus meminta bantuan Guru. Setiap kali saya dapat mengatasi masalah dengan lancar.
Dengan keyakinan teguh pada Guru dan Fa, saya secara tabah membantu praktisi-praktisi lainnya mendirikan banyak tempat produksi materi klarifikasi fakta. Sekarang semua lokasi ini bekerja dengan lancar.
Ini adalah beberapa kisah kultivasi saya. Bantulah saya untuk memahami kekurangan-kekurangan yang mungkin saya miliki.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/5/20/201255.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/6/9/108143.html
Pada 1997 saya mengirimkan ulang barang sebesar 1.600 Yuan ke pihak lain di Beijing yang meminta kompensasi karena barang kami bermutu rendah. Namun, bos saya tidak setuju dengan ganti rugi tersebut, maka saya bayar dengan gaji sendiri tetapi tidak memberi tahu pelanggan tersebut. Kemudian, ketika perusahaan ini melakukan bisnis dengan perusahaan kami lagi, manajer perusahaan tersebut baru mengetahui dari akuntan bahwa perusahaan kami tidak pernah membayar ganti rugi tersebut dan dia bertanya mengapa saya harus membayarnya. Saya mengatakan kepada mereka, "Suami saya adalah seorang praktisi Falun Gong dan dalam buku Falun Gong sangat jelas dinyatakan ketika menghadapi masalah kita harus berpikir dari sisi lain, dan kita harus memperlakukan orang lain dengan baik. Maka barang saya kirim kembali. Karena barang kami memiliki masalah kualitas, berarti saya bertanggung jawab. Perusahaan saya tidak mau membayar tetapi saya tidak ingin perusahaan anda merugi." Manajer tersebut mengeluarkan 800 Yuan dari koceknya dan berkata, "Adik, saya mengembalikan setengahnya. Karena Falun Dafa sedemikian baik, saya akan menolong anda sebagai teman, sebagai seorang anggota keluarga praktisi Falun Dafa. Tolong katakan kepada suami anda, ia mempunyai saudara tua di Beijing, yang akan selamanya mendukung dia. Terima kasih! Terima kasih Falun Gong!" Dia kemudian berkata bahwa dia memiliki kerabat dekat yang menjadi pejabat tinggi di jajaran pemerintah pusat.
Saya juga mengembalikan semua keuntungan yang dapat terpikir, yang pernah saya peroleh dari mitra kerja. Ketika para pelanggan menanyakan alasannya saya hanya mengatakan kepada mereka bahwa saya tahu Falun Dafa adalah baik, jadi saya mengikuti permintaan Guru sebagai panutan.
Suatu hari, ketika saya tengah duduk merajut di sofa dan suami sedang mendengarkan ceramah Fa Guru di kamar tidur, saya melihat Guru datang masuk duduk di atas bunga lotus dan memandang saya dengan tersenyum. Saya berteriak pada suami, "Kemari, lekaslah! Guru ada di sini di rumah kita!" Suami saya datang ke sofa dan bertanya, "Di mana? Di mana? Bagaimana saya tidak dapat melihat?" Ia berkata, "Kamu memiliki hubungan takdir yang besar. Saya belajar Fa dan latihan setiap hari, tetapi saya tidak bisa melihat apa-apa. Kamu dapat melihat Guru datang ke rumah kita di atas bunga lotus. Mungkin Guru membantu untuk membuka mata ketigamu." Sejak itu saya dapat melihat banyak hal pada dimensi lain - baik mata saya sedang terbuka atau ditutup. Saya melihat Falun, banyak gunung dan danau, bunga dan rumput, bangunan megah seperti pavilyun, teras, dan menara serta orang-orang jaman dahulu ...
Pagi tanggal 22 Juli 1999, para praktisi dari kelompok belajar Fa suami saya mengatakan mereka akan pergi ke Beijing untuk membela Fa. Saya menyewa satu mobil, membawa lima ribu Yuan, sejumlah makanan dan keperluan lain, serta menemaninya ke Beijing bersama dengan putra kami.
Di Lapangan Tiananmen, banyak petugas berpakaian sipil memeriksa para pejalan kaki. Kami menghindari pemeriksaan dan berjalan dari Tiananmen ke Jalan Fuyou. Seorang sopir taksi bertanya apakah kami praktisi. Ia mengatakan jika benar, jangan beri tahu petugas berpakaian sipil. Dia memberitahu kami bahwa mobil-mobil yang diparkir di sebelah kanan digunakan untuk membawa para praktisi dari wilayah lain ke Kabupaten Daxing di mana mereka semua ditahan. Setelah mendengar itu kami berjalan kembali ke pintu gerbang Di'anmen dan saat itu sekitar jam tiga. Kami mendengar pengeras suara menyiarkan berita tentang pelarangan Falun Gong dan berbagai fitnahan lainnya. Kami sangat terkejut. Apa yang salah? Kami kembali ke Lapangan Tiananmen dan duduk diam di sana. Pada malam harinya polisi dari departemen kepolisian wilayah kami dan pimpinan tempat kerja suami saya menemukan kami dan membawa kami ke Kantor Polisi Lapangan Tiananmen. Banyak praktisi yang ditahan di sana. Mereka datang dari seluruh pelosok negeri. Para praktisi ini mengatakan kepada polisi bahwa siaran televisi semua merupakan fitnahan dan Guru kami tidak bersalah. Anak saya yang berumur lima tahun bercerita kepada polisi bahwa dia adalah seorang praktisi dan telah berlatih Falun Gong selama dua tahun. Polisi mengangkat anak saya dan berkata anak ini sangat berani. Dia memberi makanan untuk anak saya.
Pada malam harinya kami dipaksa pulang ke kota asal kami dan ditahan di tempat kerja suami saya. Kami tidak boleh tidur dan dipaksa untuk menonton acara-acara TV yang memfitnah Falun Gong. Hari berikutnya kami dikirim ke pusat indoktrinasi yang dijaga oleh polisi bersenjata. Saya menyaksikan bagaimana para penjahat menyiksa praktisi. Mereka mengikat para praktisi yang teguh dengan tali dan mengunci mereka di dalam kurungan besi di mana mereka bahkan tidak dapat berdiri tegak. Mereka tidak boleh makan atau minum, dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan kamar kecil. Apa yang mereka derita sungguh-sungguh tidak manusiawi.
Kembali dari pusat pencucian otak di mana suami saya disiksa secara kejam dan mendapat ancaman serta tekanan keras, dia mulai menjadi pemurung dan ragu-ragu. Suatu hari, ketika suami saya berbaring di tempat tidur dan tampak sangat murung, saya melihat tiga karakter bersinar keemasan "Sejati, Baik dan Sabar" serta Falun besar. Segera saya memberi tahu suami, "Kamu tidak boleh sangsi terhadap Dafa. Apa yang ada di televisi tidak lain hanyalah kebohongan." Suami saya melompat dari tempat tidur dan segera kembali bersemangat. Sejak itu saya mengatakan kepadanya apa yang saya lihat. Saya melihat banyak Buddha kecil pada suami dan anak saya, dan seluruh badan mereka transparan. Hal ini sangat memperkuat keyakinannya.
Dari tahun 2000 sampai 2001 para pelaku kejahatan menggeledah rumah kami tiga kali dan mencuri uang tunai lebih dari seratus ribu Yuan.
Gangguan terus berlanjut. Untuk melindungi suami, saya menutup pintu setiap kali para penjahat datang, dan tidak membiarkan mereka melihat suami saya. Suatu hari, seorang staf dari unit kerja suami saya datang dan memintanya mengisi formulir tentang Falun Gong. Saya tidak membiarkan ia masuk. Dia berteriak-teriak ketika turun ke lantai bawah, "Apakah kamu tahu siapa saya? Belum pernah ada yang berani memperlakukan saya seperti ini. Apakah kamu tidak malu untuk berlatih Falun Gong? Karena polisi akan sering datang mengawasimu. Kalau kalian benar-benar mampu dan dapat membuat PKC runtuh, maka kamu menang. Saya tidak akan membiarkanmu. Saya akan melaporkan ke ketua xx dan dia akan memberimu pelajaran." Malam itu, saat orang-orang pulang ke rumah dari tempat kerja, teriakannya menarik perhatian banyak orang. Saya tidak bersikap baik kepadanya dan menjawabnya melalui jendela, "Saya peringatkan Anda. Siapa pun anda, apa yang telah anda lakukan adalah tidak sah dan tanpa dasar! Anda tidak dalam posisi untuk menuntut saya mendengarkan Anda. Kami tidak mencuri atau merampok! Kami tidak membunuh orang atau melakukan pembakaran! Kami bekerja keras dan berusaha untuk menjadi orang baik. Kami tidak menghasut siapa pun. Perihal berlatih Falun Gong atau tidak, itu adalah urusan kami sendiri. Apakah PKC runtuh atau tidak, tidak ada kaitannya dengan kami. Apa yang telah anda lakukan sungguh mempengaruhi pekerjaan dan hidup kami, hal yang sangat merugikan, jadi saya tidak ingin melihat anda lagi." Orang-orang yang menyaksikan berkata para penjahat sungguh bodoh, datang untuk menganggu orang-orang.
Dicaci oleh semua orang yang menonton, dia meninggalkan tempat dengan merunduk malu.
Suami saya berkata, "Kamu telah banyak berkorban untuk saya!" Saya berkata, "Guru-mu telah dituding tanpa alasan. Kamu tidak bisa hanya duduk dan menonton. Guru untuk satu hari adalah ayah untuk seumur hidup, karena itu, kamu berkewajiban untuk memulihkan nama baik Guru-mu. Karena mereka tidak akan membiarkanmu pergi ke Beijing untuk memohon, mari kita menjelaskan kebenaran kepada saudara, teman dan orang-orang yang kita kenal. Karena kamu dan saya adalah satu keluarga, saya akan membantumu."
Belakangan saya berhenti dari pekerjaan dan menggunakan banyak waktu untuk menjelaskan fakta kebenaran. Saya menyebarkan materi klarifikasi fakta kapan saja saya pergi, baik di kota atau di pedesaan. Saya hanya ingin suami tidak merasa bahwa ia telah mengecewakan Guru.
Suatu hari di tahun 2002, kepala Kantor 610 yang baru diangkat dan kepala departemen kepolisian yang baru mendatangi rumah kami mencari suami saya. Saya tidak mengijinkan mereka masuk, tetapi mereka menggunakan tetangga untuk mengawasi rumah kami. Suatu hari, ketika suami saya pergi mengunjungi keluarga, tetangga kami melaporkannya. Polisi menangkap suami saya di rumah kerabat dan dia ditahan di departemen kepolisian. Saya buru-buru ke departemen kepolisian untuk mencari kepala departemen malam itu juga dan membebaskan suami saya sekitar jam 2 pagi.
Namun, departemen kepolisian mengirim petugas reserse kriminal dan mengerahkan belasan mobil polisi untuk mendatangi rumah kami. Mereka secara paksa membawa saya ke Seksi Politik dan Keamanan dari departemen kepolisian. Mereka berusaha memaksa saya untuk mencaci Guru dan Falun Dafa, dan menuliskan pemahaman saya tentang Falun Gong. Saya mengatakan kepada mereka, "Dengan memukuli saya, anda telah melanggar hukum bila anda menerapkannya. Mencaci-maki bukan sikap yang pantas dilakukan. Jika anda benar-benar ingin saya mencaci, saya akan mencaci anda. Berapa kali kalian telah menggeledah rumah saya dan seberapa banyak harta telah kalian peras dari kami? Kalian para penjahat! Kalian bajingan!" Mereka sangat marah dan melaporkan hal ini kepada atasannya, "Dia lebih keras kepala dari praktisi Falun Gong." Hari berikutnya mereka mengurung saya di sebuah pusat penahanan.
Di pusat penahanan saya bertemu dengan tiga praktisi. Mereka melafalkan Fa untuk saya dan mengajar melafal Hong Yin. Saya menulis lebih dari dua puluh halaman tentang bagaimana Falun Gong dan saya telah dianiaya dan meminta polisi untuk menyerahkannya ke Seksi Politik dan Keamanan.
Dua bulan kemudian dua dari praktisi telah dijatuhi hukuman kerja paksa dan yang ketiga telah dipindahkan ke pusat penahanan yang lain. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pada saat itu saya tidak tahu apa itu "pelurusan Fa" dan apa itu "membuktikan kebenaran Fa." Saya berpikir dan menyimpulkan bahwa "Pelurusan Fa" berarti memberitahu semua orang di pusat penahanan termasuk para sipir penjara dan narapidana tentang kebaikan Falun Dafa. Saya mau pulang setelah saya meluruskan Fa. Oleh karena itu saya membeli beberapa kertas surat dan mulai menulis bagaimana baiknya Falun Gong dan bagaimana para penjahat telah menganiaya Falun Gong. Saya mengungkap kejahatan penganiayaan oleh orang-orang yang berkedudukan tinggi seperti presiden Jiang Zemin hingga Kantor 610 maupun Seksi Politik dan Keamanan departemen kepolisian. Saya memberikannya kepada kepala pusat penahanan, para sipir penjara dan narapidana secara bersamaan untuk dibaca. Mereka semua bersedia untuk membaca tulisan-tulisan ini sehingga saya setiap hari menulis. Tiga praktisi mengajarkan saya untuk memancarkan pikiran lurus dan berkata, "Anda telah berkorban banyak untuk suami anda yang adalah praktisi, Guru akan menjaga anda." Saya hanya tahu bagaimana melafal dua puisi (Hong Yin):
Pikiran Lurus dan Perbuatan Lurus
Sang Maha Sadar tidak takut pada penderitaan
Tekadnya bagaikan dilebur dari intan
Tiada keterikatan pada hidup dan mati
Dengan lapang hati menelusuri jalan Pelurusan Fa
Jalan KeTuhanan Pahit Getir
Takdir pertemuan sejak lampau beribu kehidupan
Dafa menggandengnya dengan seutas benang
Dalam penderitaan menempa tubuh menjadi seperti emas
Mengapa masih melangkah perlahan dan santai
Saya melafal dua puisi tersebut dan memancarkan pikiran lurus. Saya sering melihat tangan hitam, setan busuk dan makhluk kacau balau dengan seketika tercerai-berai. Kadang-kadang ketika saya gagal memusnahkannya, saya mengirim Falun dan mereka dengan seketika dihancurkan oleh Falun. Suatu hari saya melihat suatu makhluk jahat membawa kepala pusat penahanan ke tempat gelap. Saya menarik dia ke luar dan mengajak dia ke tempat yang lebih aman (kepala pusat penahanan ini mendukung Falun Dafa).
Karena saya menulis surat-surat klarifikasi fakta setiap hari, para pimpinan dan sipir penjara mengetahui bahwa Falun Dafa adalah baik. Pada waktu makan, ketika para tahanan mengantar makanan ke dalam sel saya, kami semua berseru "Falun Dafa baik." Saya dibebaskan sekitar dua puluh hari kemudian.
Di tahun 2003, petugas dari Divisi Keamanan Nasional menangkap saya dan membawa saya ke pusat pencucian otak. Saya menyobek "kertas ujian". Pimpinan dari Kantor 610 dan wakil pimpinan dari departemen kepolisian mengamuk serta marah-marah. Dua petugas membawa saya ke pusat penahanan. Karena saya menolak untuk menulis apa yang disebut ‘pemahaman’, para petugas departemen kepolisian dan Divisi Keamanan Nasional menyiksa saya dengan suatu cara yang tanpa contoh. Saya kemudian dijatuhi hukuman satu setengah tahun kerja paksa.
Pada 2004, ketika saya telah dilepaskan dari kamp kerja paksa, saya menderita amnesia akibat penyiksaan. Saya tidak dapat berpikir tentang apa pun dan tidak dapat mengenali siapa pun. Ketika saya pergi berbelanja bahkan saya tidak tahu bagaimana cara membelanjakan uang. Kembali bekerja adalah hal yang mustahil. Suami dan putra saya tampak sangat jauh dari saya. Bila melihat ke bawah dari atas, mobil-mobil terlihat seperti kura-kura kecil dan orang-orang yang bergerak seperti binatang sangat kecil. Saya bahkan tidak tahu cara menggunakan telepon.
Suatu hari, ketika saya masuk ke dapur dan berniat memasak saya tidak tahu yang mana itu sawi. Saya berpikir bahwa saya tidak dapat terus demikian. Saat itu ada suatu kekuatan yang memungkinkan saya untuk berteriak, "Saya adalah murid Guru Li Hongzhi. Saya tidak ingin ada pengaturan-pengaturan lain!" Segera pikiran saya menjadi jernih kembali. Saya mampu untuk berpikir dengan jernih, dan semuanya kembali seperti biasa.
Setelah itu, banyak waktu saya gunakan untuk belajar Zhuan Falun dan saya mulai belajar apa yang harus dikerjakan. Saya melihat pemandangan ketika saya menandatangani sumpah dengan Guru dan saya tahu tanggung jawab saya. Oleh karena itu saya membagi-bagikan banyak materi klarifikasi fakta dalam upaya untuk menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.
Suatu hari di musim dingin saya pergi ke salah satu desa di mana kerabat saya tinggal untuk menyebarkan bahan klarifikasi fakta. Hari mulai gelap, dan anjing-anjing terus menggonggong. Saya memiliki satu pemikiran, "Saya adalah pengikut Guru Li Hongzhi. Saya datang ke sini untuk menyelamatkan makhluk hidup, oleh karena itu seharusnya tidak ada anjing yang menggonggong kapan saja saya memasuki desa yang mana pun." Semua anjing kemudian berhenti menggonggong dan terus diam. Jam 4:00 dini hari, saya berhasil menyebarkan lebih dari 4.000 salinan materi klarifikasi fakta kebenaran.
Dalam membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan makhluk hidup, kadang-kadang hati manusia saya muncul, dan saya akan berpikir, "Mengapa saya yang selalu menyebarkan materi klarifikasi fakta? Mengapa saya harus berkorban lebih dari yang lain?" Pada saat itu suami saya akan selalu berkata, "Kamu memiliki tanggung jawab yang lebih besar sehingga harus melakukannya dengan cara seperti ini." Saya setuju dengan dia. Ketika saya masih seorang manusia biasa, saya tidak pernah mengeluh apa pun penderitaan yang dialami untuk mendukung Falun Dafa. Sekarang saya menjadi seorang praktisi, jadi mengapa saya begitu memikirkan tentang kerugian dan keuntungan pribadi? Misi saya adalah untuk membantu Guru meluruskan Fa.
Di tahun 2006, dengan bantuan dari praktisi-praktisi yang dapat mengoperasikan komputer, saya mendirikan tempat produksi materi klarifikasi fakta di rumah saya untuk mengurangi beban dari rekan-rekan praktisi. Kami dengan tenang melakukan pekerjaan pelurusan Fa. Suatu hari hujan lebat, tetapi itu adalah waktu bagi saya untuk mengirim materi-materi klarifikasi fakta ke rekan-rekan praktisi. Saya merasa ragu untuk sejenak dan kemudian membungkus materi tersebut, ditaruh di balik jas hujan dan berjalan keluar. Ketika saya tiba di tempat yang telah disepakati, rekan praktisi sudah berada di sana. Saat melihat saya, dia berkata, "Saya tahu kamu akan datang." Kami tertawa dan merasakan kebahagiaan menyatu di dalam Fa.
Dengan meningkatnya xinxing (kualitas moral), kami menyadari pentingnya mempunyai tempat-tempat produksi materi klarifikasi yamg bermunculan di mana-mana dan berkembang di seluruh penjuru. Saya membantu praktisi-praktisi lainnya untuk membuat tempat produksi serta keperluan lainnya. Selama proses tersebut saya mengalami banyak rintangan dan kadang-kadang saya harus meminta bantuan Guru. Setiap kali saya dapat mengatasi masalah dengan lancar.
Dengan keyakinan teguh pada Guru dan Fa, saya secara tabah membantu praktisi-praktisi lainnya mendirikan banyak tempat produksi materi klarifikasi fakta. Sekarang semua lokasi ini bekerja dengan lancar.
Ini adalah beberapa kisah kultivasi saya. Bantulah saya untuk memahami kekurangan-kekurangan yang mungkin saya miliki.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/5/20/201255.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/6/9/108143.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org