(Minghui.org) Mencari ke dalam adalah kunci untuk menaikkan tingkat seseorang. Ini yang selalu dikatakan Guru dan ditekankan dalam Zhuan Falun dan ceramah-ceramah beliau. Guru berkata:

“Dengan demikian bilamana sewaktu timbul konflik harus masing-masing mencari sebab di dalam diri sendiri, tak perduli hal tersebut mencela anda atau tidak. Ingatlah perkataan saya ini: tak perduli masalah ini mencela anda atau tidak mencela anda, anda tetap mencari pada diri sendiri, anda akan menemukan masalahnya.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Eropa”)

Pada ceramah Fa kepada praktisi Australia, Guru sekali lagi menekankan pentingnya mencari ke dalam. Saya ingat sebuah artikel yang saya baca di “Mingguan Minghui” dimana penulis yang mata ketiganya terbuka menulis “Ketika dikepung oleh polisi yang mencoba menahan saya, saya hanya perlu mencari ke dalam dan semua polisi segera terpaku. Tidak seorangpun berani mendekati saya.”

Menengok kembali pengalaman kultivasi saya dalam sepuluh tahun ini, saya melewati jalan yang menantang. Salah satu penyebabnya adalah karena saya tidak mencari ke dalam. Saya ingin berbagi pengalaman saya dalam mencari ke dalam. Tolong tunjukkan kalau ada yang tidak tepat.

Membentuk Kebiasaan untuk Mencari Ke Dalam

Beberapa tahun yang lalu, saya tidak tahu bagaimana mencari ke dalam. Oleh karena itu,  saya mengalami banyak konflik dan masalah. Paling yang saya lakukan adalah mendiskusikan konflik dan masalah ini dengan sesama praktisi dan belajar ceramah Fa yang relevan untuk memecahkan masalah ini. Akibatnya, saya sangat lambat meningkatkan Xinxing. Kala itu, saya tidak benar-benar memahami arti dari mencari ke dalam.

Sampai pada bulan Juli 2005, saya mulai menaruh perhatian akan hal ini. Itu adalah ketika saya menjadi perhatian agen mata-mata dari Biro Keamanan Negara waktu membagikan bahan klarifikasi fakta Falun Gong. Saat itu saya pikir telah melakukan tiga hal dengan sangat baik. Saya tidak tahu apa yang salah. Kemudian saya belajar “Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Boston” dan saya termotivasi oleh ceramah itu. Guru berkata,

“Perihal mengklarifikasi fakta kebenaran untuk menyelamatkan semua makhluk, kekuatan lama tidak berani menentangnya, kuncinya adalah kondisi pikiran kita ketika melakukan pekerjaan jangan sampai disusupi mereka dari celah kekosongan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Boston”)

Dua tahun terakhir, saya punya halangan mental ketika mendistribusikan materi informasi. Sejak pertengahan tahun 2003, saya selalu mendistribusikan surat klarifikasi fakta. Waktu itu saya tinggal bersama praktisi lanjut usia yang hidup di rumah jompo. Dengan bantuan rekan praktisi, saya mengumpulkan data alamat lebih dari 10.000 orang di pemerintahan setempat, perguruan tinggi, pengadilan dan banyak lagi agen-agen pemerintah. Setiap minggu saya pergi ke kota untuk membagikan 50 surat. Pada dua tahun pertama, saya melakukannya dengan sangat baik. Tetapi lama-kelamaan saya menganggapnya sebagai pekerjaan. Kadang-kadang saya menulis kepada tiga orang di organisasi yang sama secara bersamaan. Kalau praktisi lain mengkritik, saya menolak untuk mendengarkannya.

Beberapa praktisi menyanjung saya dan mengatakan bahwa saya penulis yang bagus. Beberapa praktisi memberikan informasi nama-nama yang bisa disurati. Setelah beberapa waktu saya memutuskan bahwa menulis surat menjelaskan kebenaran adalah bentuk terbaik untuk klarifikasi fakta. Saya pikir ada pengecualian biaya yang berhubungan dengan brosur klarifikasi yang dikirim lewat kotak surat. Saya merasa puas diri dan tidak ingin mendengar pendapat orang lain. Pada tahun 2005, banyak surat yang saya kirim telah dicegat sebelum sampai ke penerimanya. Agen khusus dari biro keamanan menemukan nomor telepon rumah saya ketika kantor saya yang lama menelepon. Teman baik di kantor menyuruh saya untuk bersembunyi. Saya mulai dengan sungguh-sungguh mencari ke dalam. Berikutnya saya mengirim klarifikasi fakta kepada perguruan tinggi, kantor-kantor terdekat, pengadilan, dan desa tetangga. Sementara saya harus lebih teguh memancarkan pikiran lurus. Saya tidak bisa dilacak oleh Biro Keamanan Negara. Sebaliknya, saya melakukan lebih banyak tugas klarifikasi semenjak saya merubah pikiran saya. Kurang dari sebulan, Biro Keamanan Negara berhenti mencari saya. Pengalaman ini menyadarkan saya untuk memastikan keamanan pribadi adalah mencari ke dalam, menghapus pikiran manusia, dan melakukan tiga hal dengan baik.

Karena pentingnya untuk mencari ke dalam, bagaimana saya membentuk kebiasaan baik untuk mencari ke dalam setiap saat? Setelah sekian banyak tahun belajar Fa, saya telah dapat menyimpulkan tidak cukup hanya terpusat pada satu bagian Fa. Juga sangat penting untuk mengerti bagian lain yang punya hubungan dengannya. Menurut pemahaman saya yang rendah, karena Fa harmonis. Saya pikir itu juga membantu saya memahami arti dari mencari ke dalam. Saya menyadari ketika kita sedang merenungkan Fa penting untuk mengetahui bahwa hukum dari triloka adalah berlawanan dengan hukum di tingkat yang lebih tinggi jadi Fa itu hanya berlaku bagi tingkat tersebut. Sekarang saya tahu bahwa tidak ada yang kebetulan bagi praktisi. Guru mengatakan,

“Seberapa tinggi Xinxing, akan setinggi itu juga Gong” (Zhuan Falun, Ceramah I).

Semakin sering saya mencari ke dalam, semakin cepat Xinxing saya meningkat dan akan semakin tinggi Gong saya. Selama saya tidak melepaskan kesempatan untuk mencari ke dalam dan terus mencari ke dalam, berarti saya tetap mempertahankan kebiasaan untuk mencari ke dalam.

Menyingkirkan Mental Bertengkar dan dengan Teguh Mencari Ke Dalam

Rakyat Tiongkok yang lahir pada 70-an mencerminkan bahwa merekalah yang paling diracuni oleh kebudayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mentalitas bertengkar yang dibentuk oleh PKT sering muncul dalam diri saya. Ini adalah salah satu sebabnya mengapa saya tidak berhasil mencapai kebajikan dan belas kasih. Hal itu secara langsung menghalangi saya menyelamatkan makhluk hidup. Saya tidak cukup mengklarifikasi fakta kepada saudara dan teman. Adik ipar saya melarang kakak saya sendiri untuk berbicara terlalu lama dengan saya.

Saudara saya adalah tukang kayu. Dia bekerja di hutan sepanjang tahun memotong kayu, dia menderita berbagai penyakit, termasuk radang sendi, hepatitis, sakit jantung dan kejang otot. Dia sering mengatakan “lebih baik mati” dan tergantung pada obat-obatan. Setelah saya berlatih Falun Gong, saya memperkenalkan latihan ini kepadanya pada tahun 1998. Setelah beberapa bulan, dia tidak lagi memerlukan obat-obatan karena dia benar-benar telah sehat. Ipar saya dan anak-anaknya menjadi sangat senang dan berterimakasih kepada Falun Gong yang telah menyelamatkan saudara saya. ketika PKT mulai menindas Falun Gong, sikap ipar saya terhadap Falun Gong berubah total. Ketika polisi menangkap saudara saya, ipar saya karena takut dengan PKT melampiaskan amarahnya kepada saya dan Falun Gong.

Dia mencaci saya setiap hari. Saudara saya memiliki fondasi dan kualitas kesadaran yang sangat baik. Tidak peduli berapa kuat keinginan keluarganya agar dia berhenti belajar Falun Gong, dia terus mengikuti ajaran Falun Gong. Ketika ipar saya melihat bahwa dia tidak bisa menghentikannya berlatih, dia lebih membenci saya dan Falun Gong. Pada awal tahun 2007, saya mendengar dia didiagnosa mengidap kanker kandung kemih. Saya punya pikiran kacau ketika mendengar berita itu. Di satu sisi adalah peringatan kepadanya agar berhenti mencaci Guru dan Fa. Di sisi lain saya pikir turut bertanggung jawab atas takdirnya. Dia telah diracuni oleh pendidikan bohong PKT dan tidak bisa membedakan benar dan salah. Tetapi apakah saya telah berusaha mengklarifikasi fakta kepadanya? Apakah saya sudah cukup banyak mengklarifikasi fakta kepadanya? Walaupun dia tinggal lebih dari enam jam jauhnya, saya harus mengunjunginya untuk mengklarifikasi fakta kepadanya. Apakah karena saya tidak mau melepaskan ego sendiri? Tetapi saya pikir yang jahat adalah keterikatan saya akan percekcokan.

Hampir setahun lamanya saya sangat terinspirasi oleh artikel Guru dan semua artikel di web Minghui tentang mengklarifikasi fakta kepada keluarga dan sanak keluarga. Guru mengatakan adalah kesalahan kita kalau kita punya konflik dengan orang biasa. Memang sesungguhnya ipar saya bukanlah seorang kultivator. Dia bertengkar dengan saya dan saya membalasnya. Saya tenggelam ke tingkat manusia biasa. Kultivator seharusnya mengikuti ketentuan Fa yang lebih tinggi dari orang yang bukan praktisi. Demikianlah seharusnya seorang kultivator. Mengapa saya melupakan pikiran lurus yang fundamental ini? Apakah manusia langit punya konflik dengan manusia? Itu tidak mungkin. Saya menulis surat yang panjang kepadanya dengan ribuan kata. Saya minta maaf kepadanya kemudian saya menjelaskan bahwa Falun Gong tidak salah. Adalah Jiang Zemin yang melanggar konstitusi dengan mencabut hak rakyat Tiongkok untuk bebas berkeyakinan. Adalah Jiang Zemin dan PKT yang bersalah. Saya memintanya untuk membedakan benar dan salah serta berhenti mencaci Falun Gong, latihan yang menyelamatkan saudara saya. Saya menyarankan untuk minta maaf kepada Guru Li di situs Minghui dan berjanji untuk tidak lagi mengatakan atau melakukan hal itu lagi. Saya memutuskan kalau surat ini tidak berhasil, saya harus cari waktu untuk menemuinya. Dia adalah keluarga saya. walaupun dia adalah orang asing bagi saya, saya tidak boleh hanya duduk di sini melihatnya menemui ajal!

Diawal Agustus 2008, saya pergi ke rumah saudara saya setelah menghadiri resepsi pernikahan anak laki-laki saya. Ketika saya menuggu untuk pergantian kereta, saya menelepon saudara saya, dan yang mengangkat telepon adalah ipar saya. Hal pertama yang dikatakannya adalah, ”Mengapa kamu datang?” Saya katakan: “Saya datang untuk menemui anda.” Ha, anda terlalu baik! Saya tidak patut menjadi perhatian kamu!” kemudian telepon ditutup. Saya berencana untuk tidur di kereta beberapa jam sebelum tiba di sana saat subuh. Tetapi saya gelisah dan tidak bisa tidur. Saya pikir, “Saya telah mempermalukan diri sendiri, saya telah membiarkan diri saya dihina olehnya! Ini memalukan?” Tetapi saya pikir lagi, ”Saya adalah praktisi Falun Gong. Saya seorang kultivator di jalan menuju kedewaan. Mengapa saya terpengaruh oleh pikiran manusia? Kalau saya tidak melepaskan pikiran ini, bagaimana saya melindungi kewibawaan Fa? Bagaimana saya menyelamatkan makhluk hidup?” Kemudian saya tenang dan tertidur selama sejam sebelum kereta tiba.

Saya memberi waktu ipar saya untuk menenangkan diri, saya tinggal di rumah ipar laki-laki selama semalam. Saya memakai kesempatan ini untuk mengklarifikasi kebenaran kepada abang ipar saya dan anak-anaknya. Mereka sangat mendukung Falun Gong. Keponakan saya mengatakan, ”Beruntunglah kamu berlatih Falun Gong. Kalau tidak mungkin kamu sudah meninggal seperti ibu saya. Ketika ibu saya masih hidup, dia menyuruh saya berlatih Falun Gong dengan anda.” Saya sangat senang melihat sikap mereka terhadap Falun Gong. Hari berikutnya saudara saya menjemput dan mengantar saya ke rumahnya. Hal pertama yang kakak ipar katakan ketika melihat saya, ”Saya membenci kamu sampai mati.” Dia mulai melampiaskan kemarahannya. Ketika dia melihat saya tersenyum menanggapinya, dia semakin galak. “Kamu tidak perlu senyum. Saudara kamu saja sudah cukup buat saya. Saya punya hati yang lemah. Saya tidak akan bisa bertahan dengan kalian berdua. Pulanglah ke rumahmu sendiri.” Saya katakan, “Saya baru duduk sudah kamu suruh pergi. Bukankah itu tidak masuk akal? Apa yang masuk akal sekarang ini? Pulang dan uruslah kehidupanmu sendiri.”

Saya mengikuti ajaran Guru dan tidak mengatakan sesuatu kepadanya mengenai hal yang tidak bisa dia mengerti. Ketika saudara saya memasak makan malam di dapur, saya katakan betapa keterlaluannya saudara saya sebelum dia berlatih Falun Gong. Topik itu membawa ingatannya kembali. Dia mulai mengeluh kalau saudara saya dulu bertemperamental tinggi dan membuat keputusan tanpa memberitahu dia. Dia mulai menangis ketika mengingat kesusahan itu. Kemudian saya menanyainya, ”Semenjak dia berlatih Falun Gong pernahkah dia menggunakan kekerasan kepada kamu dan anak-anak?” Dia mengakui bahwa saudara saya menjadi seorang yang lain semenjak dia berlatih Falun Gong. Tidak hanya temperamentalnya yang membaik, tetapi juga kesehatannya. Saudara saya hampir berusia 80 tahun dan benar-benar bebas penyakit. Saya tanyakan kepadanya lagi, ”Saudara saya seorang yang galak dengan temperamental buruk dan kesehatannya yang jelek. Apa yang membuatnya bisa berubah dan menjadi lebih sehat? Dia menyetujui bahwa Falun Gong yang mempunyai kekuatan itu. Kemudian saya tanya lagi “Apakah Falun Gong baik? Apakah Guru dari Falun Gong baik? Dia terdiam? Kemudian kami berbincang mengapa Jiang Zemin mulai menindas Falun Gong dan bagaimana PKT membuat kebohongan untuk membenarkan penganiayaan. Saya juga mengatakan kepopuleran Falun Gong di seluruh dunia.  Dia berkata, ”Falun Gong baik, tetapi PKT menindasnya. Mengapa kalian harus melawan pemerintah?” Saya senang bahwa dia tahu kalau Falun Gong adalah baik. Dia membuat banyak peningkatan.

Malam itu saya dan saudara saya bersama-sama memancarkan pikiran lurus untuk memberantas kejahatan dari dimensi lain yang telah mengelabui ipar saya. Hari berikutnya dia membeli ayam dan semangka besar untuk menjamu saya. Saudara saya tidak pintar memasak, saya yang menggantikannya memasak hari berikutnya. Setiap hari saya berbicara kepada ipar saya tentang Falun Gong dan pembayaran karma. Saya menonton Olimpiade bersamanya. Dia mengeluh bahwa saudara saya tidak pernah menonton TV dengannya. Saya menjelaskan kepadanya bahwa acara televisi penuh dengan kebohongan karena dikontrol oleh PKT dan tidak berguna untuk menghabiskan waktu di depan TV. Di samping itu saudara saya berpendidikan rendah dan membaca juga sangat pelan. Dia punya sedikit waktu untuk menonton TV. Tetapi saya katakan kepadanya untuk menyarankan saudara saya agar meluangkan waktu lebih banyak dengannya dan anak-anak. Dia bilang, ”Dibandingkan saudara kamu, kamu lebih bisa menikmati hidup.” Waktu cepat berlalu dan sudah seminggu berselang. Saya mau membeli tiket kereta pulang dan ipar saya berkata, ”Lima hari lagi Olimpiade berakhir, mengapa tidak tinggal di sini sampai Olimpiade selesai?” Rupanya ipar saya mencoba untuk berbaikan dengan saya. Saya dengan gembira setuju untuk tinggal lebih lama lagi karena saya ingin belajar Fa lebih banyak dengan saudara saya. Lima hari terakhir itu saudara saya membaca Fa dengan keras, ketika dia tidak mengenal huruf mandarin atau tidak mengerti kalimatnya, saya menjelaskan kepadanya. Kami bersama-sama belajar Hong Yin dan Petunjuk Penting untuk Gigih Maju.

Kami juga mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di tempat umum. Setiap hari saudara saya mengajak lebih dari sepuluh orang untuk keluar dari PKT. Waktu saya akan meninggalkan rumahnya, ipar saya membelikan saya banyak oleh-oleh untuk dibawa pulang. Dia berulang-ulang mengatakan kepada saya, ”Kamu bebas mengunjungi saudaramu setiap saat kamu merindukannya.” Hubungan yang saling mendengki selama delapan tahun menjadi hubungan belas kasih. Yang paling mengembirakan saya adalah tidak ditemukannya sel kanker waktu pemeriksaan terakhir.  Hidupnya telah terselamatkan.

Mencari ke dalam memang terkadang menyakitkan. Kalau saya tidak memutuskan untuk memusnahkan elemen racun dari PKT, akan sangat susah mengatasi masalah ini. Hanya dengan kita mencari ke dalam kita akan bisa menaikan tingkatan kita.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/2/18/195668.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/3/6/105351.html