(Minghui.org) Suatu hari kami sedang membuat kue di rumah. Istri saya  membuat pembungkusnya dan saya mengisinya. Ketika sedang melakukannya, saya mengeluh kepada istri saya, "Semua pembungkusnya terlalu kecil." Dia berkata, "Kamu menuangkan isinya terlalu banyak." Meskipun hal ini terjadi beberapa tahun yang lalu, perubahan kecil ini telah meninggalkan sebuah kesan mendalam di dalam pikiran saya. Hal tersebut merupakan percakapan yang sangat umum di dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi hal itu mencerminkan sebuah masalah besar jika dilihat dari sudut pandang kultivasi. Sudah sangat biasa bagi kita untuk mencari keluar dan bukannya melihat ke dalam ketika suatu masalah timbul. Hal ini begitu alami sehingga kita bahkan tidak menyadarinya.

Merupakan suatu hal yang sangat umum bagi orang-orang untuk melihat kesalahan orang lain. Namun, berkultivasi dengan sungguh-sungguh mengharuskan kita melihat ke dalam tanpa syarat. Kesempatan untuk berkultivasi dengan sungguh-sungguh dapat muncul dalam berbagai situasi: di rumah, di tempat kerja, dan tentu saja ketika kita ikut serta dalam Pelurusan Fa bersama dengan rekan-rekan praktisi lainnya.

Suatu kali, koordinator telah mengubah sebuah proyek klarifikasi kebenaran lokal. Pada waktu itu, pikiran manusia biasa saya muncul. Saya pikir bahwa koordinator baru memiliki terlalu banyak keterikatan, dan saya meragukannya apakah praktisi baru tersebut dapat memikul tanggung jawab tersebut. Namun, saya segera menyadari bahwa saya berada di jalur yang salah. Guru menginginkan semua murid Dafa agar berhasil. Tidak peduli bagaimana kondisi kultivasi dari koordinator baru tersebut, saya telah membuat proyek tersebut menjadi lebih sulit dengan pikiran tersebut. Karena satu pikiran tersebut, substansi hitam telah terbentuk di dalam dimensi-dimensi lain, yang menghalangi jalan kita dan bertindak sebagai penghalang. Jika praktisi lain memiliki pemikiran yang sama, kami akan mendapatkan masalah besar, rintangan yang sulit di dalam dimensi lain sebelum proyek diselenggarakan, dan rintangan yang diciptakan oleh pikiran manusia kita sendiri.

Merenungkan kejadian ini, saya selanjutnya menyadari bahwa saya harus memperlakukan diri sebagai seorang kultivator terlepas dari situasi dan setiap pikiran larut dalam Fa. Kejadian ini juga membuat saya menemukan keterikatan saya yang lain. Walaupun saya tidak mengatakannya dengan keras, saya masih membuat penilaian terhadap sesama praktisi dalam hati saya. Diukur dengan Fa, penghakiman atau komentar kita sendiri merupakan pikiran manusia, yang akan mempengaruhi koordinasi seluruh tubuh dan memberikan pengaruh pada pembuktian kebenaran Fa.

Guru memperingatkan kita sejak lama bahwa:

“Mempertahankan tradisi Dafa, melindungi prinsip kultivasi Dafa, dan teguh berkultivasi dengan sungguh-sungguh merupakan pengujian jangka panjang terhadap  setiap pengikut Dafa.” (“Lepaskan Hati Manusia Biasa dan Teguh berkultivasi dengan Sungguh-sungguh,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju.

Ini adalah permintaan Fa bagi kita untuk gigih maju dengan berkultivasi sungguh-sungguh. Namun, ketika waktu sangat mendesak dan ada terlalu banyak hal yang harus dilakukan, kita cenderung mengendurkan diri atau bersantai dalam menjalani kultivasi dengan sungguh-sungguh. Melalui berbagi pengalaman dengan sesama praktisi, saya menemukan bahwa ini mungkin menjadi sebuah fenomena umum di antara kita saat ini. Jika kita mengendurkan diri dalam berkultivasi dan meningkatkan diri kita sendiri ketika sedang sibuk melakukan berbagai macam proyek klarifikasi kebenaran, kita bersikap seolah-olah kultivasi dapat digantikan dengan melakukan pekerjaan.

Penerbitan artikel Guru “Salam” menunjukkan bahwa Pelurusan Fa telah memasuki tahap baru "Kejahatan sudah habis, lingkungan telah berubah." Menghadapi lingkungan baru, kita harus mengkultivasikan diri kita lebih baik dan memenuhi misi kita bahkan dengan pikiran lurus yang lebih kuat.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/8/4/205879.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/8/18/110110.html