Dibacakan di Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Washington D.C.


(Minghui.org)

Salam, Guru yang Terhormat! Salam, teman-teman praktisi!

Saya ingin berbagi pengalaman menjadi seorang wartawan New Tang Dynasty Television (NTDTV).

1. Mengatasi Kesulitan-kesulitan Awal sebagai Seorang Wartawan Baru

Pada saat NTDTV memasuki jaringan kabel area Kota New York, setiap wartawan kami secara pribadi bertanggung jawab pada seluruh proses produksi berita dari perekaman, sampai menulis skrip, narasi dan pengeditan video. Saya enggan melakukan tanggung jawab seperti itu, karena saya tidak pernah menggunakan video kamera sebelumnya. Membawa kamera dan tripod masuk dan keluar dari kereta bawah tanah serta berjalan menyeberangi beberapa blok melelahkan saya. Ditambah lagi, saya tidak mengetahui dengan baik latar belakang berita yang diliput dan saya diminta pergi ke acara yang saya tidak pernah pergi sebelumnya. Saya diminta untuk mewawancarai orang-orang yang benar-benar asing, jadi saya tidak tahu bagaimana harus berhadapan di dalam berbagai situasi dan bagaimana orang lain akan memperlakukan saya. Karena saya harus meliput topik-topik baru, saya juga harus mencari di internet mengenai latar belakang informasi dan secara akurat menterjemahkan berita bahasa Inggris ke dalam bahasa Mandarin. Singkatnya, saya harus menghadapi banyak halangan.

Batas waktu kami setiap malam jam sembilan. Saat video editor meminta rangkaian berita, saya masih sedang mendengarkan rekaman wawancara. Saat saya mengenakan headset, tiga orang dengan susul menyusul menanyai saya berbagai hal. Area kerja wartawan berada di koridor yang sibuk di stasiun, daerah lalu lintas yang paling sibuk. Bersebelahan dengan area ini adalah departemen pemasaran dengan staf pemasaran yang sibuk melakukan panggilan telepon ke klien mereka. Kadang-kadang, ketika mereka bertemu klien yang sulit untuk diyakinkan, mereka membesarkan suara mereka. Saat orang lain selesai dari pekerjaan rutin mereka dan datang ke stasiun, dengan hangat mereka saling menyapa di koridor. Ada juga beberapa staf stasiun TV yang meninggalkan mejanya datang ke koridor untuk menelepon. Dalam kondisi lingkungan yang kacau itulah para wartawan di tim kami mendapatkan kemampuan untuk berubah menjadi tuli dengan segala sesuatu di sekitar kami. Karena banyak kerjaan yang harus diselesaikan, staf stasiun TV datang ke stasiun di malam hari dan mereka harus sering melewati koridor, atau membicarakan sesuatu dengan para wartawan. Saat saya mendengarkan rekaman, saya harus memakai dan melepas headset, saya bahkan tidak dapat selesai mendengarkan satu kalimat lengkap tanpa sering diganggu. Kadang-kadang untuk mengejar tenggang waktu berita, saya merasa semua sel tubuh saya menjadi siaga penuh. Meskipun saya merasa tergesa-gesa, kegembiraan yang saya rasakan setelah menyelesaikan sebuah berita yang sulit tidak bisa didapat melalui cara apapun.

Situasi ini tidak berlangsung hanya satu ataupun dua hari. Tetap saja sama sampai hari ini. Tiga bulan pertama, empat wartawan meninggalkan tim wartawan karena berbagai alasan. Meskipun kami kehilangan setengah dari tenaga kami, kami masih memiliki banyak berita untuk diliput setiap hari. Kami yang tertinggal harus pergi keluar hampir setiap hari. Pada waktu itu, saya benar-benar ingin beristirahat, tetapi saya tidak dapat melakukannya, karena tugas masih ada di sana dan saya harus terus bekerja dan menyelesaikannya meskipun enggan. Akan tetapi, saya telah menyadari bahwa jam kerja saya telah diatur dengan sangat presisi dengan pengertian berapa lama saya dapat terus bekerja tanpa berhenti. Biasanya, setelah saya menyelesaikan kerjaan yang harus saya kerjakan, saya memiliki waktu untuk istirahat.

Dengan cara ini, sedikit demi sedikit kapasitas ketekunan saya telah bertambah. Bagaimanapun, saya selalu menahan keinginan untuk memanjakan diri saya. Saya merasa bahwa, menjadi seorang wanita, paling sedikit saya memerlukan satu hari dalam sebulan untuk beristirahat di rumah. Mungkin ini dimaksudkan untuk membantu saya menyingkirkan keterikatan ini. Saya tidak pernah bisa benar-benar tinggal di rumah selama waktu-waktu itu. Suatu kali, ketika saya sedang santai di rumah, koordinator berita menelpon saya dan berkata, “Karena kamu tidak perlu pergi keluar untuk mengambil film hari ini, bagaimana kalau membuat sepotong berita singkat mengenai bagaimana air laut dari sebuah air terjun buatan di New York mempengaruhi pohon-pohon di sekelilingnya dengan menggunakan rangkaian video yang telah kita miliki sekarang.” Saya menerima tugas tersebut. Bagaimana bisa diterima jika saya menyelesaikan berita tersebut tanpa menunjukkan rangkaian dari pohon-pohon yang terpengaruh? Jadi saya membawa kamera saya keluar untuk mengambil film, jika tidak pikiran saya tidak akan tenang. Saya naik kereta api ke Brooklyn kemudian berjalan sangat jauh, berhadap dengan sebuah lereng yang terjal, hanya untuk satu rekaman tersebut.

Contoh lain berkaitan dengan konferensi pers yang diorganisir oleh Departemen Tenaga Kerja Kota New York. Tentang sebuah pabrik yang gagal membayar pekerjanya tepat waktu. Bagaimana seharusnya saya melaporkan berita tersebut? Untuk memudahkannya, saya bisa saja hanya meliput konferensi pers tersebut. Tetapi saya memutuskan untuk mengunjungi pabrik tersebut. Setelah saya turun dari kereta api di Queens, saya berjalan sendirian ke area pabrik, tetapi tidak ada seorang pun di sana. Saya berjalan balik dan seterusnya beberapa kali tanpa menemukan tempat tersebut. Mengerahkan upaya saya,  akhirnya saya menemukan dan menyadari bahwa pagar pabrik tertutup rapat. Akan tetapi, saya melihat sebuah mobil van siaran stasiun TV terkenal parkir di dekatnya. Wartawan mereka sedang menunggu untuk melakukan siaran langsung. Jadi saya tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan fakta dan memperkenalkan stasiun TV kami kepada para kameramen, tetapi juga menyaksikan profesionalisme mereka. Meskipun saya sedang bekerja sendiri dan mereka memiliki kru lengkap, upaya saya tercapai juga.

Dengan pekerjaan berharga sepanjang hari, saya merasa ini benar-benar menantang fisik dan mental saya. Pada pertunjukan Shen Yun tahun ini, Cerita Mulan dimainkan di atas panggung lagi. Saya kemudian berpikir bahwa ini mungkin sebuah peringatan kepada para praktisi wanita kita supaya tidak terlalu banyak memanjakan diri.

2. Menjaga Kerendahan Hati

Saat saya dewasa secara profesional dengan menyaksikan dan mengalami situasi berbeda, saya secara bertahap belajar bagaimana menanggani permasalahan subjek yang berbeda dan berhadapan dengan EO (event organizer) yang berbeda. Saya menjadi terbiasa dengan teknik-teknik yang diperlukan untuk memproduksi berita. Hasilnya, rasa percaya diri yang kuat tumbuh pada diri saya. Sialnya, secara bertahap juga tumbuh mentalitas memandang berbagai hal dengan perasaan lebih unggul.

Saya sekarang berkerja sebagai seorang wartawan merangkap tanggung jawab dalam koordinasi. Jadi bagaimana saya dapat mempertahankan profesionalisme tanpa bergaya bos dan menugaskan kerja kepada yang lain tanpa bersuara seperti seorang diktaktor? Hal ini mengharuskan saya menjadi benar-benar ramah, sederhana, mempertahankan sikap rendah hati dan pikiran melayani orang lain.

Ketika stasiun TV kami baru memasuki jaringan kabel tahun lalu, saya bersemangat untuk melakukan dengan baik. Saya mensyaratkan dan mendorong diri saya untuk menjadi lebih baik dari biasanya dalam teknik produksi berita saya atau dalam hal jumlah jenis berita yang saya hasilkan. Seorang praktsi yang pernah menjadi seorang wartawan koran bergabung dengan tim reporter kami. Dia (wanita) tidak memperhatikan peraturan dan dia merasa asalkan berita telah selesai itu sudah memuaskan. Setelah bertahun-tahun berada di stasiun, saya sangat percaya diri dalam mengedit berita. Pada awalnya, saya bersabar memberitahunya bagaimana mengedit berita. Kemudian, saya menyadari bahwa dia ingin mempertahankan caranya sendiri. Memakan waktu lama bagi saya untuk berdebat dengannya, dan sulit untuk menyakinkannya mengenai pandangan siapa yang benar dan salah, karena kami masing-masing memiliki keterikatan untuk dilenyapkan. Kemudian saya mengambil jalan untuk tidak berinteraksi dengannya. Tidak lama, saya menyadari bahwa dia bekerja terlalu lambat dan tidak dapat memenuhi tenggang waktu, jadi saya mulai mengerjakan sendiri berita yang sama dengannya. Pada akhirnya, editor memilih laporan berita saya, yang sangat melukai perasaannya. Hasilnya, kami terlibat dalam perdebatan selama dua jam di tengah malam. Saya bersikeras bahwa saya benar karena saya menganggap perkerjaan itu harus diselesaikan tepat waktu untuk siaran. Meskipun pada akhirnya, saya mengirimkan sebuah email kepada kelompok, menyatakan permintaan maaf secara terbuka kepadanya. Saya memaksa diri saya untuk melihat ke dalam. Saya merasa seakan saya adalah seekor landak yang dicabut durinya, perasaan tersebut sangat menyakitkan. Perselisihan ini baru berakhir ketika saya membaca kembali ceramah Guru “Ceramah Fa Pada Konferesi Fa di Atlanta Tahun 2003.” Dalam ceramah Guru berkata, “Di saat melakukan pekerjaan Dafa, mentalitas bersaing, keinginan menonjolkan diri, memandang penting pada perasaan pribadi, merasa terpukul kewibawaan diri sendiri dan sifat insani lainnya dari diri anda, juga akan tercampur di dalamnya.”

3. Semua Makhluk sedang Menanti

Setelah upaya setahun, kami merasakan gunung es itu mencair. Berbagai kelompok, baik dari komunitas Tionghoa maupun Barat, semuanya menjadi akrab dan mulai memberi perhatian kepada kami.

Ketika saya dalam proses melaksanakan sebuah wawancara di pecinan, seorang murid sekolah menengah melihat logo stasiun TV kami dan memberitahu teman sekolahnya, ”Ini adalah saluran yang ditonton keluarga saya.” Arus utama masyarakat barat juga telah sangat baik mengenal kami. Para pekerja perusahaan hiburan dekat Times Square telah mengingat nama para wartawan kami. Ketika seorang wartawan lain mengunjungi mereka, mereka tanya tentang wartawan sebelumnya. Pejabat humas bidang pers dari sebuah kantor Senator AS mengkomentari, “Wartawan kalian sering datang untuk melaporkan semua acara kami.” Ketika kami pergi ke kantor senator yang lain selama jam kerja, dia secara suka rela berdiri di depan kamera kami dan mulai berbicara tanpa kami minta melakukannya. Pada suatu saat, ketika saya pergi ke City Hall untuk meliput salah satu konferensi pers walikota, saya sedang menyiapkan kamera saat mengeluarkan kabel koneksi, seorang kameramen sebuah perusahaan media orang barat mengulurkan tangannya untuk membantu saya mencolokkan kabel. Tahun ini, ketika saya pergi mewawancarai Walikota Newark di sebuah acara, dia dikelilingi oleh wartawan berbagai media. Ketika dia melihat saya dan kami berkontak mata, dia menyapa saya dengan senyuman, seakan kami sudah lama saling mengenal.  

Tantangan fisik bukanlah hal yang penting. Kadang-kadang, saya sangat segan pergi meliput topik tertentu yang saya tidak kenal baik. Dengan jelas saya merasa ada sesuatu yang tidak terlihat eksis sebagai sebuah penghalang. Sebagai contoh, selama kompetisi piano, saya benar-benar tidak ingin pergi. Akan tetapi, setelah saya akhirnya berada di sana, saya menemukan bahwa para kontestan tidak hanya secara mengejutkan berbicara dengan baik, tetapi juga langsung ke sasaran. Dari pengalaman ini, saya menyadari bahwa makhluk hidup sedang menunggu Fa,  segala sesuatu telah diatur dan kita hanya perlu mengambil langkah ekstra untuk maju.

New York memiliki banyak tempat ternama yang menarik seperti Queens, Prince Street, ataupun Kings County dimana Manhattan berada. Saya mendengar percakapan dua orang, “Oh, kamu harus berjalan sejauh empat blok untuk naik bus. Begitu jauhnya.” Saya tiba-tiba mengerti mengenai konsep jarak seperti “jauh” dan “dekat” dan persepsi manusia akan dimensi. Mungkin, beberapa kilometer dari Manhattan, berada di kerajaan lain. Jadi ketika kita pergi mengunjungi tempat berbeda dan komunitas berbeda di kota, bukankah ini merupakan cerminan dari perjalanan kita melewati ribuan gunung dan sungai, walaupun kita masih berada di pulau kecil ini? Melalui platform media kami, mereka yang telah menjalin hubungan takdir dengan Fa dapat memperlihatkan kepada para pemirsa TV ide-ide lurus mereka, sebuah masyarakat yang normal dan nilai-nilai moral yang lurus. Bukankah ini berarti mereka juga sedang membuat konstribusi?

Ada banyak proyek Dafa di New York dan ada banyak acara terjadi setiap hari di komunitas orang barat dan Tionghoa di Kota New York. Ketika tim laporan berita New York City terbentuk pada tahun 2008, hanya ada seorang wartawan full time dan sisanya adalah tenaga paruh waktu yang harus bekerja di tempat lain untuk menghidupi diri mereka sendiri. Meskipun, tahun ini kami memiliki dua wartawan full time, beberapa orang telah ditugaskan ke pos yang lain. Jadi ada situasi dimana jumlah wartawan berkurang sementara jumlah pekerjaan bertambah terus. Setiap tahun kami harus meliput semua kegiatan Dafa, beberapa acara peringatan penting, termasuk Sembilan Kompetisi. Berdasarkan peluang wawancara yang diberikan oleh staf bagian marketing, kami tidak hanya harus meliput kegiatan komunitas Tionghoa dan pemerintahan Kota New York, tetapi juga termasuk kegiatan komunitas Korea, Jepang, Rumania, dan etnis lainnya. Tahun lalu, wartawan Kota New York kami memproduksi lebih dari 1800 buah berita.

Akhir bulan Mei tahun ini, kami telah menerbitkan lebih dari 700 buah berita. Hanya melalui wartawan-wartawan ini, kami telah meliput 55 pertunjukan Shen Yun di 18 kota, dari Florida di selatan sampai Hawaii di barat dan Vancouver di utara. Pada waktu yang bersamaan, wartawan-wartawan yang tinggal di Kota New York harus memikul tanggung jawab meliput semua berita lokal. Para praktisi di berbagai kota, setelah pertunjukan Shen Yun, mungkin dapat beristirahat, tetapi para wartawan di sini  harus tetap dan terus bekerja.

4. Efek Kebersamaan dari Kerja Tim

Disamping mengembangkan daya tahan fisik dan mental kami, kami juga harus memperkuat kerja tim kami. Pada hari-hari tertentu ketika semua wartawan harus pergi ke sebuah acara dan ketika kami saling mendukung, medan energi di antara kami akan menjadi sangat bagus. Kadang-kadang, seorang wartawan meliput beberapa acara seharian seorang diri, tetapi wartawan itu tidak dapat menyelesaikan semua tugas selanjutnya yang tersisa sendirian, jadi kali ini, wartawan-wartawan lain akan datang membantu. Jumlah tertinggi artikel berita kami yang tercatat dalam satu hari sebanyak 10 acara. Karena ada begitu banyak pilihan, sulit bagi editor berita untuk menggunakan semuanya.

Sejauh menyangkut kerja sama tim, ini ada contoh lainnya. Suatu kali, saya bertemu seorang petugas polisi yang mencoba menghentikan sebuah perkelahian jalanan. Saya segera merekam peristiwa tersebut, kemudian pergi ke acara lain tanpa menunggu untuk melihat hasil akhirnya. Secara kebetulan, wartawan lain juga lewat dan menyaksikan kejadian itu. Dia juga segera mengambil kameranya dan merekam peristiwa tersebut. Dia membawa muatan yang lebih berat dari saya, dia membawa tiga tas dan satu kotak makanan di tangannya. Mengalami kejadian ini, saya dapat mengatakan bahwa kami telah memiliki rasa tanggung jawab yang kuat sebagai wartawan. Apa yang dia rekam adalah bagian dimana polisi sedang mengikat anak muda yang menolak ditangkap ke tandu dan kemudian membawanya pergi. Jadi rekamannya melengkapi apa yang telah saya rekam sebelumnya dan kombinasi dua adegan ini menghasilkan berita yang lebih lengkap dan menarik untuk di tonton.

Selama perayaan hari Falun Dafa tahun ini, dua wartawan kami harus bermain di Marching Band Dunia Surga. Jadi kami hanya memiliki satu wartawan yang merekam acara tersebut. Sebelum dan di antara waktu istirahat parade, wartawan yang bermain di marching band keluar untuk mewawancarai para penonton dan praktisi. Setelah kami kembali ke stasiun, wartawan anggota band tersebut membuat dua buah berita.

Penutup

Saya mengerti bahwa kerja kita dalam proyek pembuktian Fa juga adalah sebuah proses pelurusan diri sendiri dan mengembangkan kemampuan-kemampuan kita. Hanya dengan pikiran yang murni dan kerja tim barulah dapat benar-benar melakukan dengan baik hal-hal yang seharusnya kita lakukan. Seperti sebuah botol, yang dapat diisi dengan kerikil. Setelah penuh, seseorang masih dapat mengisi pasir ke dalamnya. Setelah penuh dengan pasir, seseorang masih dapat mengisinya dengan air. Setelah terisi dengan air, seseorang masih dapat memasukkan udara ke dalamnya. Jadi kapasitasnya adalah tidak terbatas.

Terima kasih Guru, untuk pengaturanmu, yang memberikan saya kesempatan menyadari Fa dan melakukan lebih baik.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/7/28/205416.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/8/22/110229.html