Saya mulai berlatih Dafa pada bulan September 1998. Sejak berlatih, saya terus menerus mengalami banyak kondisi yang memperteguh keyakinan saya atas kemurnian, kesakralan dan kekuatan yang luar biasa dari Dafa. Saya tidak memperhatikan kepentingan orang lain dan menempatkan kepentingan dan gagasan saya sendiri di atas orang lain, tidak hanya kadang-kadang, tetapi selalu. Hal itu merupakan kondisi mental saya. Bahkan jika saya melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, saya selalu memperhitungkannya sebagai "sesuatu yang telah saya lakukan dimana tidak ada orang lain dapat atau akan melakukannya karena mengorbankan waktu maupun uang." Oleh karena itu, saya menganggap diri sendiri adalah sebagai orang yang superior. Perbuatan baik saya sesungguhnya merupakan sebuah bentuk dari mentalitas pamer.
Sejak itu, walaupun kadang-kadang saya tidak dapat selalu mematut diri sesuai standar seorang praktisi, saya tetap teguh kepada Guru Li atau Dafa. Saya teringat pada suatu hari -- tanggal 20 Juli 1999 -- ketika TV Swedia melaporkan penganiayaan di China dan mereka menggunakan informasi yang diberikan oleh pemerintah Tiongkok kepada mereka. Saya segera memahami bahwa ini adalah ujian yang berat bagi saya, bagi praktisi lain, dan untuk orang-orang di dunia, dan fitnahan itu tidaklah benar dan sama sekali palsu.
Baru-baru ini, saya bertemu dengan sebuah grup wisatawan China dan berbincang-bincang dengan mereka. Saya menjelaskan kepada mereka bahwa saya telah berlatih Falun Gong selama 10 tahun dan sangat bagus. Seseorang yang lebih tua yang menjadi peminpin mereka menjadi marah, Sikap ramahnya berubah dan menghina saya. Saya tersenyum padanya dan tetap berbicara kepadanya. Kami sekali lagi menyentuh topik Falun Gong dan Partai Komunis China, dia menjadi marah lagi. Kemudian, kami berpisah dengan sangat ramah dan saya mengetahui bahwa dia dengan cepat telah mendapatkan kesan yang baik dari saya tentang bagaimana reaksi saya terhadap tindakannya.
Melalui berlatih Dafa, kita benar-benar dapat mengembangkan hati yang berbelas kasih. Di dalam proses memusatkan perhatian pada kultivasi Xinxing, saya telah berubah dari mementingkan diri sendiri menjadi memikirkan orang lain terlebih dahulu. Kesehatan saya baik, dan saya berusaha untuk memegang teguh prinsip Sejati-Baik-Sabar didalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan kehormatan yang luar biasa bagi saya untuk menjadi seorang murid dari Guru Li Hongzhi.
Dari lubuk hati yang paling dalam, saya berharap orang-orang Tionghoa, semua orang Tionghoa, agar menghargai kesempatan ini untuk memahami kebenaran tentang Dafa dan kekayaan kebudayaan China, dan benar-benar bangga telah lahir di negari China yang begitu indah.
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/8/9/109903.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org