Taiwan: Praktisi Menyampaikan Pengumuman Penyelidikan kepada Direktur Biro Keagamaan PKC
(Minghui.org) Ye Xiaowen, direktur Biro
Keagamaan PKC, mengunjungi Taiwan pada 8 Agustus 2009 untuk
menghadiri upacara Buddhis bagi para korban banjir. Atas
kedatangannya di Taiwan, praktisi Falun Gong menyerahkan dokumen
pengumuman penyelidikan, berhubungan dengan fakta dimana dia telah
ikut serta dalam penindasan Falun Gong selama lebih dari sepuluh
tahun ini. Ye Xiaowen menolak untuk menerima dokumen tersebut dan
cepat-cepat meninggalkan tempat.
Seorang reporter bertanya kepada
Ye Xiaowen, “Mengapa anda menghadiri upacara Buddhis ini sebagai
seorang anggota partai komunis yang ateis? Mengapa Nn. Shao Yuhua,
warga Taiwan yang berlatih Falun Gong ditangkap dan ditahan ketika
mengunjungi kerabatanya di China?” Ye tidak menjawab pertanyaan dan
cepat-cepat pergi.
Ye Xiaowen menjadi direktur Administrasi Negara Masalah Keagamaan (ANMK) sejak 1995, berperan dan terus-menerus ikut berperan penting dalam penindasan Falun Gong. Bersama dengan pejabat tinggi lainnya di ANMK, Kantor 610, dan Partai Komunis China, Ye merancang, memproduksi, dan melaksanakan kampanye propaganda untuk menjelekkan Falun Gong dalam upaya membantu legitimasi penindasan tersebut. Ye, bersama dengan pejabat-pejabat tinggi di ANMK dan Kantor 610, juga memanfaatkan kantornya untuk mengkoordinasi dan mengawasi kekerasan dan kebrutalan dalam mengubah praktisi Falun Gong di provinsi-provinsi dan kota-kota di seluruh China, melalui pencucian otak dan bentuk penyiksaan lainnya. Peran ANMK adalah melindungi kebebasan beragama/berkeyakinan, tetapi dibawah kekuasaan Ye, telah menjadi salah satu alat yang paling efektif oleh rezim untuk melaksanakan penindasan terhadap Falun Gong. Dengan bantuan ANMK, rezim PKC menyatakan praktisi Falun Gong menjadi “musuh negara” dan kemudian menggunakan cap itu untuk membenarkan penindasan.
Dibawah kebijakan genosida PKC, paling sedikit 3.296 praktisi Falun Gong telah disiksa sampai meninggal dunia dan jutaan praktisi dimasukkan ke dalam penjara, kamp kerja paksa dan fasilitas pencucian otak.
Pada tanggal 5 Juni 2006, sebuah pengadilan Amerika Serikat mengeluarkan surat pemanggilan untuk menghadap sidang pengadilan kepada Direktur Ye Xiaowen dan Wakil Direktur Wang Zuoan dari Biro Keagamaan ketika mereka mengunjungi Amerika Serikat. Mereka didakwa menghasut, bersekongkol, memerintah, merencanakan, dan/atau membantu dan bersekongkol dengan teman-temannya untuk menyiksa, melakukan genosida, dan pelanggaran HAM terhadap Falun Gong.
Ye Xiaowen menjadi direktur Administrasi Negara Masalah Keagamaan (ANMK) sejak 1995, berperan dan terus-menerus ikut berperan penting dalam penindasan Falun Gong. Bersama dengan pejabat tinggi lainnya di ANMK, Kantor 610, dan Partai Komunis China, Ye merancang, memproduksi, dan melaksanakan kampanye propaganda untuk menjelekkan Falun Gong dalam upaya membantu legitimasi penindasan tersebut. Ye, bersama dengan pejabat-pejabat tinggi di ANMK dan Kantor 610, juga memanfaatkan kantornya untuk mengkoordinasi dan mengawasi kekerasan dan kebrutalan dalam mengubah praktisi Falun Gong di provinsi-provinsi dan kota-kota di seluruh China, melalui pencucian otak dan bentuk penyiksaan lainnya. Peran ANMK adalah melindungi kebebasan beragama/berkeyakinan, tetapi dibawah kekuasaan Ye, telah menjadi salah satu alat yang paling efektif oleh rezim untuk melaksanakan penindasan terhadap Falun Gong. Dengan bantuan ANMK, rezim PKC menyatakan praktisi Falun Gong menjadi “musuh negara” dan kemudian menggunakan cap itu untuk membenarkan penindasan.
Dibawah kebijakan genosida PKC, paling sedikit 3.296 praktisi Falun Gong telah disiksa sampai meninggal dunia dan jutaan praktisi dimasukkan ke dalam penjara, kamp kerja paksa dan fasilitas pencucian otak.
Pada tanggal 5 Juni 2006, sebuah pengadilan Amerika Serikat mengeluarkan surat pemanggilan untuk menghadap sidang pengadilan kepada Direktur Ye Xiaowen dan Wakil Direktur Wang Zuoan dari Biro Keagamaan ketika mereka mengunjungi Amerika Serikat. Mereka didakwa menghasut, bersekongkol, memerintah, merencanakan, dan/atau membantu dan bersekongkol dengan teman-temannya untuk menyiksa, melakukan genosida, dan pelanggaran HAM terhadap Falun Gong.
******
Falun Gong, juga disebut Falun
Dafa, adalah sebuah latihan spiritual Tiongkok kuno untuk
jiwa dan raga. Latihannya terdiri dari gerakan lambat dan lembut
serta meditasi. Mudah untuk dipelajari, nyaman dipraktekkan, dan
bebas biaya. Prinsip-prinsipnya berdasarkan pada Sejati-Baik-Sabar.
Latihan Falun Gong dimulai di China pada 1992 dan dengan cepat
tersebar dari mulut ke mulut di seluruh negeri China dan luar
negeri. Efek manfaatnya meningkatkan kesehatan fisik, menaikkan
spiritual dan karakter moral, apalagi pengaruh positifnya terhadap
masyarakat secara keseluruhan tak dapat disangkal. Kenyataannya,
Falun Gong dilatih oleh lebih dari 100 juta orang di lebih dari 100
negara. Buka utama Falun Gong tersedia dalam 30 bahasa lebih.
Pada tanggal 20 Juli 1999, Partai Komunis China melancarkan penindasan brutal terhadap Falun Gong. Sejak dimulainya penindasan tersebut, praktisi Falun Gong di seluruh dunia terus menerus menyuarakan kebenaran tentang Falun Gong dan mengekspos kejahatan PKC tanpa lelah untuk mengakhiri penindasan tersebut.
Pada tanggal 20 Juli 1999, Partai Komunis China melancarkan penindasan brutal terhadap Falun Gong. Sejak dimulainya penindasan tersebut, praktisi Falun Gong di seluruh dunia terus menerus menyuarakan kebenaran tentang Falun Gong dan mengekspos kejahatan PKC tanpa lelah untuk mengakhiri penindasan tersebut.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2009/8/29/207384.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/8/30/110439.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org