Deputi Menkes China Menolak Berkomentar Tentang Pengambilan Organ Secara Ilegal
(Minghui.org) Huang Jiefu, Deputi Menkes
China, menghadiri forum pencegahan H1N1 di Taiwan pada 19 Januari
2010. Huang berpidato di depan publik tentang situasi terkini,
aturan-aturan baru dan masalah hukum transplantasi organ di China.
Ketika reporter menanyakan tentang pengambilan organ praktisi Falun
Gong di forum, Huang tidak berkomentar.
Deputi Menkes China Huang Jiefu
(tengah)
The International Society for
Human Rights Swiss menganugrahkan penghargaan HAM 2009 kepada David
Matas dan David Kilgour. Matas dan Kilgour menerbitkan laporan
“Pengambilan Organ Berdarah,” yang menggambarkan kekejaman rejim
Komunis China merampas organ praktisi Falun Gong saat mereka masih
hidup.
Jaringan TV Prancis, TV5 mengutip sebuah LSM pada 7 Januari 2010, bahwa ada 300 kamp konsentrasi di China dengan 300.000 tahanan, di mana 150.000 di antaranya adalah praktisi Falun Gong. Semua tahanan diperiksa darahnya untuk mencocokan pembeli organ pontensial sebagai “donor.”
Telah diketahui bahwa Huang melakukan transplantasi hati di Wilayah Otonomi Xinjiang pada September 2005. Diperlukan satu hari untuk mencocokan dan mengkapalkan dua hati dari Chongqing dan Guangzhou. Efisiensi dan kecepatan mencari organ yang cocok adalah hal biasa di China.
Seorang wartawan menanyakan Huang di forum Taipei, “Laporan penyelidikan Matas dan Kilgour menunjukkan bahwa rejim Komunis China merampas Falun Gong...” Sebelum ia menyelesaikan kalimatnya, seorang pria memotong dan menyuruh Huang untuk kembali ke forum.
Huang menjawab bahwa ia telah menjelaskan kebijakan transplantasi organ dan rencana ke depan kepada Kongres Transplantasi Internasional. Mengenai pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup yang digambarkan dalam laporan Matas dan Kilgour, Huang mengatakan, “Saya tidak ingin berkomentar di depan media. Saya hanya ahli bedah.”
Huang ditarik pergi oleh seorang pria di sampingnya. Ketika wartawan menanyakan apakah PKC telah menjawab permintaan dari Komite Penyiksaan PBB dan mulai melakukan penyelidikan secara terbuka atas fakta perampasan organ dari orang yang masih hidup, Huang tidak menjawab. Orang-orang yang ada di sekelilingnya membawanya ke lift.
Jaringan TV Prancis, TV5 mengutip sebuah LSM pada 7 Januari 2010, bahwa ada 300 kamp konsentrasi di China dengan 300.000 tahanan, di mana 150.000 di antaranya adalah praktisi Falun Gong. Semua tahanan diperiksa darahnya untuk mencocokan pembeli organ pontensial sebagai “donor.”
Telah diketahui bahwa Huang melakukan transplantasi hati di Wilayah Otonomi Xinjiang pada September 2005. Diperlukan satu hari untuk mencocokan dan mengkapalkan dua hati dari Chongqing dan Guangzhou. Efisiensi dan kecepatan mencari organ yang cocok adalah hal biasa di China.
Seorang wartawan menanyakan Huang di forum Taipei, “Laporan penyelidikan Matas dan Kilgour menunjukkan bahwa rejim Komunis China merampas Falun Gong...” Sebelum ia menyelesaikan kalimatnya, seorang pria memotong dan menyuruh Huang untuk kembali ke forum.
Huang menjawab bahwa ia telah menjelaskan kebijakan transplantasi organ dan rencana ke depan kepada Kongres Transplantasi Internasional. Mengenai pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup yang digambarkan dalam laporan Matas dan Kilgour, Huang mengatakan, “Saya tidak ingin berkomentar di depan media. Saya hanya ahli bedah.”
Huang ditarik pergi oleh seorang pria di sampingnya. Ketika wartawan menanyakan apakah PKC telah menjawab permintaan dari Komite Penyiksaan PBB dan mulai melakukan penyelidikan secara terbuka atas fakta perampasan organ dari orang yang masih hidup, Huang tidak menjawab. Orang-orang yang ada di sekelilingnya membawanya ke lift.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/1/20/216603.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/1/22/114067.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org