(Minghui.org) Kantor 610 Distrik Chuanhui, Kota Zhoukou, Provinsi Henan, selalu menggunakan metode licik untuk menganiaya praktisi Falun Gong, dan sejak akhir bulan Agustus 2010, sebuah babak baru penganiayaan dimulai kembali. Berikut adalah beberapa kejahatannya yang mereka lakukan.
 
I. Penangkapan praktisi Falun Gong yang tak bersalah

Sekitar pukul 10.00 pagi tanggal 24 Agustus, delapan hingga sembilan polisi, termasuk satu petugas perempuan, dari Tim Keamanan Nasional Shanan, Kota Zhoukou, masuk ke rumah praktisi Falun Gong Qin Xuexian dan istrinya Guo Fengqin. Saat itu, Tuan Qin dan Nyonya Guo tidak di rumah. Hanya ada dua cucu mereka di sana. Polisi menayakan keberadaan mereka dan dua gadis kecil menjawab, "Mereka membawa cucu bungsu mereka ke dokter." Polisi meminta kepada salah seorang gadis kecil nomor telepon Nyonya Guo dan kemudian menyuruh gadis kecil itu untuk menghubungi neneknya serta meminta salah satu dari mereka untuk pulang ke rumah. Setelah menerima telepon cucu-nya, Nyonya Guo mulai berjalan pulang ke rumah. Ketika sampai di persimpangan dekat rumahnya, ia melihat sebuah mobil polisi diparkir di samping sebuah toko dan seorang polisi wanita berada di mobil. Dia segera menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dan segera meninggalkan tempat itu. Polisi gagal dalam menjalankan rencananya untuk menangkap mereka, tetapi sempat menggeledah rumah mereka sampai tengah hari. Mereka mengambil penangkap siaran TV satelit mereka dan barang-barang pribadi lainnya.Tuan Qin dan istrinya masih belum dapat pulang ke rumah, sehingga mereka menjadi tunawisma, sambil membawa ibu mereka yang berusia 96 tahun.

Nyonya Li Changying, 66 tahun, seorang pensiunan dari Komisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Distrik Chuanhui. Suaminya Sun Zhanping, 70 tahun, seorang pensiunan dari Departemen Peralatan Kantor Zhoukou. Keduanya praktisi Falun Gong. Sekitar pukul 10.00 pagi tanggal 31 Agustus, kira-kira tujuh polisi, termasuk seorang petugas perempuan yang dipimpin oleh Gao Feng, ketua tim dari Tim Keamanan Nasional Zhoukou, tiba-tiba masuk ke rumah Nyonya Li dan Tuan Sun. Mereka menggeledah rumah dan mengambil buku-buku Dafa serta materi, komputer desktop, laptop, kamera digital dan kedua buku cek gaji mereka, dll. Lalu polisi membawa keduanya ke Tim Keamanan Nasional Zhoukou untuk menginterogasi mereka. Setelah itu, polisi mengirim  mereka ke Pusat Penahanan Zhoukou. Cucu perempuan mereka berusia lima tahun juga dibawa ke Tim Keamanan Nasional, namun kemudian, sekitar pukul 12:30, mereka memperbolehkan seorang anggota keluarga untuk membawa pulang cucu mereka.

Pada sore hari tanggal 10 September seorang pejabat desa dari Desa Yaotan, Kota Libukou, Distrik Chuanhui pergi ke rumah Tuan Yao Shangling dan meminta dia menghadiri pertemuan. Tuan Yao sudah lebih dari 60 tahun. Karena dia tidak di rumah, kader desa menunggu sampai gelap dan masih tidak mau pergi. Sebelum fajar keesokan harinya, seseorang mengetuk pintu Tuan Yao. Istrinya pergi untuk membuka pintu dan melihat seseorang sudah memanjat dinding pekarangan mereka dan memasuki halaman mereka. Setelah dia membuka pintu, sekitar sembilan petugas dari Kantor Polisi Taiwulu masuk secara paksa dan bertanya, "Apakah Yao Shangling di rumah?" Dia menjawab, "Tidak" Polisi kemudian bertanya di mana dia. Dia menjawab, "Saya tidak tahu." Polisi terus bertanya lagi dan lagi tetapi tidak mendapatkan jawaban yang mereka inginkan. Mereka kemudian mencari setiap kamar tapi tidak menemukan apa-apa. Akhirnya, sebelum mereka pergi, mereka mengatakan saat Tuan Yao kembali, dia harus memberitahu Tuan Yao untuk pergi ke Pos Polisi Taiwulu dan menandatangani dokumen yang menyatakan ia tidak lagi berlatih Falun Gong. Sejak saat itu Tuan Yao Shangling belum bisa pulang.

II. Mengadakan Kelas Pencucian Otak

Selama bertahun-tahun, Kantor 610 Distrik Chuanhui telah berusaha mengadakan kelas pencucian otak untuk menganiaya praktisi Falun Gong. Karena unit lokal saling melemparkan tanggung jawab mereka ke satu sama lain, dan karena praktisi Falun Gong telah menentang rencana tersebut, mereka belum mampu mengadakan satu kelas pun. Belum lama ini, setelah penutupan konferensi nasional Kantor 610 di Wuhan, kepala Kantor 610 Zhoukou memerintahkan mereka sekali lagi merencanakan untuk mengadakan apa yang disebut "Kelas Belajar" kelas pencucian otak untuk para praktisi Falun Gong yang masuk di daftar hitam mereka. Mereka berencana untuk mengadakan kelas dengan waktu belajar selama setengah bulan, dan setiap orang harus membayar 3.000 yuan. Kantor 610 Distrik Chuanhui menyediakan daftar nama, dan mereka meminta setiap lembaga, komite perumahan, dan pemegang kartu desa untuk pergi ke beberapa rumah praktisi Falun Gong dan memaksa mereka untuk ikut belajar. Namun, praktisi Falun Gong dengan benar telah menolak kelas ini.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/9/16/229707.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/9/30/120334.html