Keterikatan terhadap Kenyamanan Merusak Tekad Kultivator
(Minghui.org) Untuk beberapa alasan, saya
menjadi kurang gigih berkultivasi sampai pada satu titik tertentu,
meskipun saya telah melakukan tiga hal secara rutin untuk waktu
yang lama. Saya hanya meningkat untuk beberapa hari setelah belajar
Fa atau berbagi pengalaman dengan rekan-rekan praktisi. Saya tidak
bangun cukup pagi untuk latihan Gong di pagi hari, dan jika saya
lakukan, saya sering tidak menyelesaikan semua perangkat latihan
Gong. Saya tidak aktif dan terus-menerus mengklarifikasi fakta
kebenaran, dan bahkan tidak bisa belajar Fa dengan tenang.
Mengetahui itu adalah salah dengan
menikmati kenyamanan, saya berusaha untuk memperbaiki mentalitasku,
tapi ini hanya berhasil untuk sementara waktu. Ketika saya
menyesali kegagalanku dan mencari ke dalam, Guru menggunakan
berbagai cara untuk menyadar dan membantuku untuk menemukan
penyebab masalah ini. Saya pernah bermimpi bahwa saya memiliki
rambut panjang dan perlukan dicukur, dan saya menyadari bahwa saya
tidak belajar Fa dengan baik, dan prioritasku salah. Saya hanya
terfokus pada manifestasi di permukaan. Saya menjadi sadar betapa
pengejaran kenyamanan telah merasuk ke dalam diriku.
Secara eksternal, saya merasa
lebih santai karena proses Pelurusan Fa telah maju, dan ingin
menghilangkan tekanan internalku. Kegagalanku untuk memperbaiki
mentalitas ini menyebabkan timbulnya keterikatan terhadap
kenyamanan. Akibatnya, saya merindukan latihan dan belajar Fa
bersama sebelumnya. Lengah, saya gagal untuk mengklarifikasi fakta
kebenaran. Akibatnya, keterikatan manusia biasa saya mulai
timbul.
Saya hampir tidak menonton TV
sebelumnya, tapi saya menjadi terikat karena tidak gigih di jalur
kultivasi. Karena keterikatan-keterikatanku, saya tidak bisa
berkonsentrasi saat belajar Fa dan linglung ketika memancarkan
pikiran lurus. Akhirnya saya tersadarkan setelah membaca ceramah
Guru yang diberikan di New York pada 2010.
Guru berkata,
“Benda apapun yang terisi ke dalam
pikiran manusia akan eksis di sana. Manusia mempunyai ingatan.
Disebut sebagai ingatan, jika dibicarakan seakan-akan hanyalah
berupa konsep, sesungguhnya dia adalah materi yang nyata. Manusia
di saat berbicara, ketika dia membicarakan suatu dalil kepada anda,
atau ketika dia ingin meyakinkan anda, “blah-blah-blah” dengan
sebuah kekuatan dia mengisikan ke dalam otak anda, itu benar-benar
adalah sedang melemparkan suatu benda kepada anda.” (“Ceramah Fa
pada Konferensi Fa New York Tahun 2010”).
Meskipun saya memahami bahwa
kegagalanku untuk meningkat di dalam kultivasi dikarenakan mengejar
kenyamanan, saya tidak mampu menyingkirkan keterikatan ini
sepenuhnya, tergantung pada kondisi pikiran lurus saya. Saya
berjuang antara keberhasilan dan kegagalan sampai saya membaca
ceramah baru Guru, di mana saya tahu mengapa saya tidak bias
menghilangkan keterikatanku terhadap kenyamanan.
Guru berkata,
“Saya paling tidak suka mereka
yang hanya bisa berbicara namun tidak berbuat, saya juga tidak suka
mereka yang licik itu. Saya suka mereka yang polos, yang bekerja
dengan sungguh hati. Saya juga harap anda sekalian di dalam Xiulian
sekian banyak tahun, tingkatkan kebijakan dari aspek yang positif,
jangan meraih hasil yang terlalu banyak dalam pergaulan dan
perilaku di masyarakat.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York
2010”).
Guru benar-benar memaku tepat di
kepalaku! Dengan keterikatanku terhadap kenyamanan, saya tidak
teguh melaksanakan tugas-tugas saya di proyek-proyek Dafa. Saya
sering sedikit berbicara selama belajar Fa bersama, namun saya
tidak berbuat banyak sesudahnya.
Tingkat kultivasiku yang rendah
juga mempengaruhi peningkatan praktisi lain. Saya tidak memandang
masalah tersebut dengan serius. Saya salah berpikir bahwa itu
adalah masalah mereka sendiri, sampai saya tahu dari ceramah Fa
Guru. Setelah mengidentifikasi penyebab kemunduranku, saya bertekad
untuk menjadi seorang pengikut Dafa yang polos, tulus, dan membumi.
Saya menyingkirkan keterikatanku terhadap kenyamanan, dan mengenali
bahwa itu bukan diri saya yang sejati, melainkan kekuatan lama yang
jahat sedang berusaha untuk menghancurkan tekadku untuk
berkultivasi dengan teguh. Saya langsung mengembalikan pikiran
lurusku.
Saya menulis artikel ini dengan
harapan bahwa rekan-rekan praktisi yang juga mengalami keterikatan
terhadap kenyamanan dapat menyingkirkan gangguannya, maju dengan
gigih, dan melakukan hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang
praktisi Dafa.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2010/10/16/231075.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/10/28/121078.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org