Cerita Kultivasi Hakim Ketua di China
Konferensi Berbagi Pengalaman Melalui
Internet Ke-7 untuk Praktisi di China
(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun
Gong pada 1997. Saya bekerja di sebuah gedung pengadilan. Sejak
pertama kali membaca Zhuan Falun, saya telah menempatkan Fa di
dalam hati.
Guru berkata,
“Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya.” (Zhuan Falun)
Selama lebih dari satu dekade, saya mengingatkan diriku sendiri bahwa saya adalah seorang kultivator di bawah perlindungan Guru. Saya mengikuti kata-kata Guru tanpa ragu-ragu. Satu langkah demi satu langkah, saya sudah menjalani jalur kultivasi sampai hari ini. Saya melihat, kultivasi dapat sesulit atau semudah yang Anda mau. Bisa serius, santai, dan menggembirakan pada saat bersamaan. Dengan rendah hati saya ingin berbagi wawasan kultivasi saya dengan Guru dan sesama praktisi Falun Gong. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.
1. Melenyapkan Keterikatan akan Ketenaran, Keuntungan Materi dan Emosi
Pada awal musim panas 1997, saya bekerja sangat keras supaya saya dipindahkan ke daerah lain agar dapat hidup bersama dengan suami saya. Saya memiliki koneksi dan melakukan semua pekerjaan berat. Saya baru saja mendapatkan mutasi kerja ketika pulang ke rumah pada 11 Juni untuk merayakan ulang tahun ayahku dan memperoleh sebuah buku Zhuan Falun. Saya membacanya dari depan sampai belakang dari jam 9 pagi hari itu sampai jam 5 pagi hari berikutnya. Walaupun saya tidak memperoleh pemahaman menyeluruh, saya terhanyut. Saya merasa bahwa itu adalah sesuatu yang sedang saya cari dan akhirnya memahami makna kehidupan. Saya memutuskan untuk melepaskan mutasi kerja itu dan mengikuti nasib. Sampai hari ini, saya dan suamiku masih tinggal di dua kota yang berbeda, tapi saya tidak menyesal atau mengeluh.
Sebagai seorang praktisi Falun Gong, saya harus mengikuti prinsip-prinsip kultivasi Falun Gong “Sejati-Baik-Sabar” tanpa syarat. Di masa lalu, saya memiliki temperamen keras, meludah pada suamiku dan bahkan menggunakan kekerasan terhadapnya. Setelah berlatih Falun Gong, giliran temperamen suamiku menjadi buruk, dan bahkan selalu memukuliku. Pada awalnya saya berusaha untuk berdebat dengannya, tapi kemudian saya menyadari bahwa konflik-konflik itu merupakan kesempatan bagiku untuk mengkultivasi diriku sendiri. Guru telah meminta kita untuk tidak melawan. Oleh karena itu, saya mengingat kata-kata Guru ketika suamiku emosi tanpa alasan yang jelas.
Guru berkata,
”Kesabaran adalah kunci untuk meningkatkan Xinxing. Bersabar dengan marah dan benci, merasa disalahkan, menahan airmata adalah bentuk kesabaran dari seorang manusia biasa yang terikat oleh rasa kekhawatiran. Sama sekali tidak timbul marah dan benci, tidak merasa dipersalahkan barulah merupakan kesabaran dari orang yang Xiulian.” (”Apakah Kesabaran itu” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)
Saya mulai mencari ke dalam tanpa syarat untuk keterikatan-keterikatanku. Pada awalnya, saya menahan dengan air mata dan mengeluh, tapi akhirnya saya berhasil menahannya tanpa syarat. Tidak lama setelah berlatih Falun Gong, saya sedang memberi makan pada anakku ketika suamiku tiba-tiba melemparkan semangkuk bubur jagung panas dan sewajan tumis kubis pada di kepalaku. Saya tidak marah dan sama sekali tidak sedih. Saya mengganti kemeja dan mencuci rambutku. Tidak terasa sakit, meskipun leher dan bahu sedikit merah dan melepuh. Saya menyadari bahwa Guru memikul sebagian besar rasa sakit untukku.
Pada 1999, saya pergi ke Beijing sebanyak empat kali untuk menggunakan hak konstitusional saya untuk mengajukan permohonan keadilan bagi Falun Gong. Dua perjalanan pertama, suamiku kecolongan dan tidak bisa menghentikanku. Pada perjalanan ketiga, ia mengetahuinya dan membantingku ke tanah sampai saya merasa berkunang-kunang. Kemudian saya menenangkan diri, perlahan-lahan duduk, memutuskan untuk tetap duduk di lantai sambil mengambil Zhuan Falun dari tasku dan mulai membacanya. Suamiku mulai merasa bersalah. Dia mengangkat dan membawaku ke tempat tidur.
Suamiku berprofesi hukum juga. Dia sangat diracuni oleh Partai Komunis China (PKC). Selama ini, saya telah berusaha untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepadanya, tetapi ia selalu menjadi marah. Dia akan memukuliku demi hal paling sepele. Suatu kali, ia menginjakku, mematahkan dua tulang rusukku, namun saya tidak dendam padanya. Saya tetap mengurusnya dengan hati belas kasih.
Suatu hari, kebetulan saya meletakkan Mingguan Minghui di atas meja, dan ia menjadi marah ketika melihatnya. Ia mengambil dan membuangnya ke tempat sampah. Ketika saya memintanya untuk tidak melakukan hal itu, ia mulai berteriak dan memukuliku, sambil berkata: "Keluarga lain memiliki kehidupan yang baik, tetapi kamu membawa bencana kepada saya. Kamu akan merusak karir saya!." Saya jelaskan kepadanya: "Saya telah banyak menerima kehormatan dan penghargaan sejak saya berlatih Falun Gong. Saya tidak menghancurkan karirku dengan berlatih Falun Gong. Mengapa itu menghancurkan karirmu? Hentikan omong kosong ini. Putra kita akan segera pulang rumah. Sudah waktunya bagiku untuk memasak makan malam untuk kalian berdua.” Namun, dia tidak mau mendengarkan. Dia mematikan semua lampu dan mengancam tidak akan ada makan malam jika saya menolak untuk mematuhinya. Saya tertawa di dalam kegelapan, berpikir, "Saya menangani segala sesuatu rumah tangga, namun kamu mengaku ‘kepala’ dan mengatakan saya harus mendengarkanmu? Saya hanya mendengarkan Guru!" Kemudian, setelah memikirkannya lagi, saya menilai bahwa tertawa mengungkapkan bahwa saya tidak memiliki cukup belas kasih kepadanya.
Malam itu, putraku mengungkapkan perasaannya terhadap ayahnya. Anakku sering belajar Fa bersama-sama denganku. Saya katakan padanya: "Ayahmu tidak berlatih Falun Gong. Tidaklah mudah baginya untuk menerima gaya hidup kita. Dengan ayahmu mengawasi di rumah, kita tidak seharusnya meninggalkan sesuatu apapun tanpa pengawasan. Selain itu, rumah kita juga merupakan lingkungan kultivasi. Ayahmu menciptakan kesempatan bagi kita untuk meningkatkan Xinxing (kualitas moral) kita. Kita harus lebih perhatian padanya dan harus menyelamatkannya. Kita harus membawanya kepada Falun Gong." Anakku menerimanya.
Seorang rekan praktisi pernah mengatakan kepadaku, "Ujian paling sulit bagi seorang kultivator adalah melepaskan kepentingan pribadi dan keterikatan terhadap anak-anak kita." Ketika mendengarnya, saya tidak berpikir akan sulit untuk menghilangkan keterikatan pada putraku. Saya bisa meninggalkan bayiku yang baru berumur dua tahun untuk pergi ke Beijing tanpa ragu-ragu. Saya tahu keluargaku akan merawat putraku jika saya pergi, tapi saya tidak bisa hidup tanpa Falun Gong.
Kepentingan pribadi merupakan tantangan besar bagiku. Sebelum putraku masuk sekolah dasar, kakak iparku berjanji akan menjual apartemen di dekat sebuah sekolah dasar bergengsi kepadaku dengan harga 90.000 yuan, tapi kemudian ia membatalkannya karena harga pasar naik. Saya cukup kesal. Adik iparku juga menolak untuk mengembalikan 50.000 yuan telah saya pinjamkan kepadanya dua tahun lalu. Bahkan, ia menolak untuk mengakui bahwa ia pernah meminjam uang. Saya sangat kesal. Saya berkata kepada suamiku: "Ibumu tinggal bersama kita dan saya tidak pernah mengeluh. Kakak dan adikmu telah mengambil keuntungan dari kita, dan beliau adalah ibu dari kalian bertiga. Saya pikir sudah waktunya bagi kakak dan adikmu berbagi tanggung jawab!" Suamiku tidak keberatan. Saya berusaha mengirim ibu mertuaku kepada anak-anaknya, namun tak satu pun ingin mengurusnya.
Suatu hari, putraku pulang rumah, menemukan ibu mertuaku menangis. Dia berkata: "Ibu, mengapa membuat nenekku sedih? Jika ibu memperlakukannya seperti ini, coba bayangkan saya akan memperlakukan ibu dengan cara yang sama saat ibu menjadi tua?" Saya merasa kasihan padanya, namun sekarang saya merasa lebih buruk lagi. Saya menjelaskan padanya mengapa saya ingin mengirimnya kepada anak-anaknya. Lalu saya meminta maaf padanya. "Selama putra dan putrid ibu tidak keberatan, rumahku adalah rumahmu," kataku. Dia menerima permintaan maafku, tetapi saya merasa buruk sebagai seorang kultivator. Saya berpikir, "Sebagai seorang kultivator, bagaimana saya bisa meninggalkan ibu mertuaku demi kepentingan pribadi?" Saya mengecewakan Guru! Setelah beberapa hari, saya bisa menghilangkan semua kepentingan materi dari pikiranku.
Ada lagi satu ujian yang ingin saya ceritakan. Pada Oktober 2000, lima polisi dari kabupaten datang ke rumahku di kota. Putra dari seorang rekan praktisi Falun Gong memberitahu kepada polisi, untuk menukar pembebasan ibunya, bahwa ibunya memperoleh semua materi Falun Gong dari saya. Para polisi akan menangkapku secara ilegal. Dalam hati, saya tahu itu disebabkan oleh keterikatan terhadap kepentingan materi. Tidak lama sebelum saya merenovasi rumahku dan seorang rekan praktisi membantu saya untuk mencari seorang kontraktor untuk membeli bahan-bahan. Kontraktor itu menilai saya sangat naif dan membebankan biaya dua kali lipat dari biaya sebenarnya. Saya sangat kecewa ketika tahu bahwa saya telah dimanfaatkannya. Saya berkata, "Saya melepaskan latihan Falun Gong. Saya selalu dimanfaatkan ketika mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar."
Saya memberitahu polisi, "Jika kalian tidak datang, saya akan melepaskan latihan Falun Gong. Sekarang saya bertekad untuk berkultivasi sampai mencapai kesempurnaan!" Polisi menangkap dan memenjarakan saya di sebuah pusat tahanan kabupaten selama lebih dari 70 hari. Saya tidak melepaskan Falun Gong dalam bentuk lisan atau tulisan, namun saya tidak menyangka bahwa setelah dibebaskan, departemen propaganda kabupaten akan mengirim wartawan TV lokal ke rumah orangtuaku untuk mewawancarai saya. Saya menolak untuk diwawancarai dan memperingatkan mereka. Setelah itu seluruh keluargaku sangat marah, dan mereka semua mengepungku untuk memukuli dan menendangiku. Ibuku sendiri menjambak rambutku dan berusaha menghantamkan kepalaku dengan batu. Ayahku berteriak: "Seluruh keluarga kita adalah revolusioner. Bagaimana kamu bisa menjadi kontra-revolusioner?! Saya lebih suka mematahkan kakimu dan menahanmu di dalam rumah daripada mempermalukan kami!" Adikku menunjuk jarinya ke arahku dan berkata, "Kamu akan merusak keluarga kita!" Saya lolos dari serangan mereka dan membalas adikku: "Merusak keluarga kita? Hanya keluarga-keluarga yang menganiaya Falun Gong akan dihancurkan dan dihukum ke neraka!" Adikku tiba-tiba terlihat kalah, seperti bola kempes. Keluargaku terdiam juga. Untuk waktu yang sangat lama, saya merasa sangat marah dan bahkan benci terhadap keluargaku.
Hampir semua anggota keluargaku adalah kader Partai Komunis China (PKC), tetapi mereka tetap adalah makhluk hidup yang sedang menunggu untuk diselamatkan! Selain itu, mereka itu merupakan korban dari propaganda kebencian PKC terhadap Falun Gong. Sisi mengerti mereka atau sifat asli mereka tidak akan memperlakukanku seperti ini, dan saya harus menyelamatkan mereka. Saya membiarkan apa yang sudah terjadi biarlah berlalu. Sekarang, saya benar-benar baik kepada mereka. Saya memperhatikan kehidupan dan pendidikan keponakanku, membelikan hadiah jika saya menemukan sesuatu yang bagus untuk mereka. Saya berusaha sebaik mungkin mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Menurut adat lokal kami, anak-anak harus mengurus orangtua mereka. Rumah orangtuaku sudah terlalu tua dan reyot untuk ditinggali, tapi dua saudaraku menutup mata. Saya memberi orangtuaku lebih dari 100.000 yuan untuk beli rumah baru. Ketulusan dan tindakanku telah menyentuh keluargaku. Mereka telah menyaksikan kebaikan seorang praktisi Falun Gong pada diriku. Selain itu, saya sering mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada mereka. Seluruh keluargaku kini telah mundur dari PKC dan keanggotaan afiliasi dua liga mahasiswa. Orangtuaku juga mulai berlatih Falun Gong.
Dengan tulus saya berterima kasih kepada Guru dan Falun Gong karena telah memberikanku begitu banyak. Jika bukan karena Falun Gong, saya telah terjerat dengan konflik pribadi, keluhan, emosi, dan kepentingan materi. Saya mungkin menjadi korup di karirku dan merusak diri sendiri dengan menciptakan banyak karma. Saya tidak harus tinggal di sebuah kuil untuk berkultivasi. Selama kita menganggap diri kita sebagai kultivator dan menjaga Xinxing kita, kultivasi bias menjadi sederhana, santai, dan menggembirakan!
2. Klarifikasi Fakta untuk Menyelamatkan Makhluk Hidup
Setelah anakku masuk TK, saya mulai mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong dan PKC kepada guru-gurunya, kadang-kadang saya mengajak mereka keluar untuk makan malam. Suami dari guru sekolah menengah anakku bekerja di penjara. Saya tahu dari pembicaraan bahwa ia memiliki hubungan yang baik dengan pengelolaan kamp kerja paksa perempuan setempat. Saya memutuskan untuk menjalin hubungan dengan tingkat manajemen kamp kerja paksa melaluinya dalam rangka untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka dan memperbaiki lingkungan untuk rekan-rekan praktisi yang dipenjara di kamp tersebut.
Suatu hari, saya menemuinya di rumah. Dia melihat sepedaku dan menggoda, "Seorang hakim ketua tanpa empat roda?" Saya tersenyum, "Terlalu mahal untuk punya mobil." Ia melanjutkan: "Bagaimana kamu tidak mampu membeli mobil? Hakim-hakim selalu menerima suap." Senyum surut dari wajahku. Saya menjelaskan secara martabat: "Hanya PKC akan melakukan hal-hal seperti ini. Mereka menerima suap, memeras dan mencuri dana publik. Saya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Guru Falun Gong telah mengajarkan kami untuk memikirkan orang lain, tanpa pamrih, dan altruistic (lebih memperhatikan kepentingan orang lain). Saya bangga mengatakan bahwa saya tidak pernah menerima suap atau mengambil dari wajib pajak sejak berlatih Falun Gong." Tapi dia berkata, "Tidak ada yang salah dengan mengambil uang atas pekerjaan yang Anda lakukan untuk orang lain." Aku berkata: "Saya menganggap itu suatu penghinaan untuk menerima hadiah atau suap karena melakukan pekerjaanku. PKC telah memasang teori ateisme pada rakyat China dan, sebagai akibatnya, orang tidak lagi percaya pada pembalasan karma. Orang-orang di China kehilangan moral mereka. Pegawai negeri korup. Seluruh masyarakat menjadi semakin rusak. Hanya Falun Gong dapat menyediakan tanah murni. Hanya Falun Gong dapat mengembalikan moralitas di masyarakat China." Pembicaraanku membuat dia dan orang lain di sekitarnya merasa kagum. Dia kemudian setuju mundur dari PKC dan dua afiliasi liga mahasiswa. Ia juga menawarkan bantuannya jika saya membutuhkan di masa mendatang.
Saya tidak berhenti mengklarifikasi fakta sejak PKC memulai propaganda kebencian terhadap Falun Gong dan Guru pada 1999. Pada awalnya, saya tidak tahu apa makna mengklarifikasi fakta, saya hanya tahu bahwa segala sesuatu tentang Guru dalam propaganda PKC benar-benar palsu, dan tidak ada yang salah dengan keinginan untuk mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong 'Sejati-Baik-Sabar.’ Saya memutuskan untuk memberitahu orang bahwa propaganda melawan Falun Gong hanya berisi kebohongan demi menghasut kebencian rakyat terhadap Falun Gong.
Pada Oktober 2000, saya ditangkap karena berlatih Falun Gong. Ketika dibawa ke pusat penahanan, saya menolak menjawab pertanyaan. Saya mengatakan kepada petugas: "Saya tidak melakukan kejahatan sama sekali dengan mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar.’ Anda menganiaya orang baik. Anda adalah orang yang melakukan kejahatan." Sipir ini mengeluarkan pistol dan mengarahkannya padaku, mengancam, "Satu kata lagi dan saya akan menembakmu." Saya melangkah ke depan dan menunjuk leherku: "Silakan tembak. Tembak di sini!" Sipir itu ketakutan dan menjatuhkan pistol dan berubah pucat.
Setelah dimasukkan ke dalam sel, saya sering menyaksikan narapidana berebut hal-hal yang sepele. Saya berbagi dengan mereka apa yang telah saya pelajari dari buku-buku Falun Gong dan melafalkan apa yang bisa saya ingat. Saya juga mengajarkan lima metode latihan Falun Gong. Segera mereka belajar untuk bersabar dan saling memaafkan. Mereka juga mulai rukun. Ada seorang wanita yang ditahan selama 15 hari karena bertengkar. Pada hari pembebasannya, dia meminta untuk makan bersama yang terakhir dengan semua orang dan menangis ketika pergi. Seorang karyawan berkomentar: "Ini adalah hal yang paling aneh. Saya tidak pernah melihat hal seperti ini di pusat penahanan!" Para agen kemudian ingin menemuiku di kantor dan berkata: "Jangan hanya mengajarkan para tahanan Falun Gong. Anda harus mengajarkan kami juga dan beritahu kami tentang Falun Gong." Saya memberitahu mereka apa Falun Gong sebenarnya dan mengajar metode latihan Falun Gong kepada mereka. Segera mereka memindahkanku ke sel yang lebih luas dan nyaman. Mereka juga memberikanku buku Zhuan Falun dan membolehkan saya belajar Fa dan berlatih Gong.
Suatu hari, pusat penahanan membeli susu yang sudah kadaluwarsa. Saya mendekati seorang staf disiplin dan berkata, "Tolong cicipi susu itu. Jika tidak basi, saya akan membayar susu itu. Jika sudah basi, silahkan ganti semua susu dengan yang baru." Akhirnya, semua orang mendapat susu segar. Setelah kata-kata ini beredar, teriakan "Hidup Falun Gong!" memenuhi divisi pria, disambut oleh divisi perempuan.
Setelah dibebaskan dari pusat penahanan, saya melakukan dua hal. Pertama, saya pergi ke atasanku dan mundur dari PKC. Saya menghentikan pembayaran biaya keanggotaan PKC atau menghadiri kegiatan PKC. Kedua, saya meminta pengembalian denda 5.000 yuan yang mereka kumpulkan saat memasukkan saya ke dalam pusat penahanan.
Saya tidak melakukan kejahatan apapun dengan percaya kepada Falun Gong. Saya ditangkap secara ilegal karena memiliki kepercayaan. Mengapa saya harus membayar denda? Saya berkata dalam hati untuk mendapatkan uang kembali atau ada karma buruk bagi mereka yang mengambil uang itu. Saya pergi ke Biro Keamanan Umum Kabupaten, Komite Politik dan Hukum, Kongres Rakyat kabupaten, Asosiasi Politik Kabupaten dan semua lembaga politik serta hukum lain yang terkait dengan penganiayaan terhadap Falun Gong. Setiap kali, saya diminta untuk bertemu dengan manajemen dan saya klarifikasi fakta tentang Falun Gong. Akhirnya, saya memberi mereka ultimatum: "Saya hanya membuat satu kunjungan lagi untuk mendapatkan kembali 5.000 yuan. Jika saya tidak mendapatkan pengembalian dalam dua minggu, saya akan pergi ke Beijing lagi untuk mengajukan permohonan. Selain itu, saya akan mengajukan gugatan terhadap kalian semua! "Dalam sepuluh hari saya mendapat pengembalian dana 5.000 yuan. Selama proses tersebut, saya telah membantu banyak kader PKC memahami kebenaran tentang Falun Gong.
Sejak PKC memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada 20 Juli 1999, saya telah mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong ke mana-mana. Suatu hari, saya menelepon Ketua Kantor 610 untuk klarifikasi fakta. Dia mengancam: "Anda selalu memberitahu orang-orang bahwa Falun Gong baik dan PKC jahat. Mengapa saya tidak meminta atasanmu untuk mengirimmu ke pusat pencucian otak provinsi untuk membersihkan kepalamu?" Saya bertanya, "Apakah Anda tahu apa yang ada di kepala saya?" Dia tidak menjawab, dan saya berkata: "Kepala saya penuh dengan Sejati-Baik-Sabar. Jika anda harus mencuci otak saya, apa yang akan ditinggalkan di dalamnya?" Selanjutnya saya klarifikasi fakta tentang Falun Gong dan menjelaskan prinsip pembalasan karma kepadanya. Kami menjadi teman dekat, dan dia meninggalkan Kantor 610. Sekarang dia adalah atasan saya. Beberapa hari yang lalu, kami pergi ke sebuah desa untuk kasus pengadilan. Kami harus pergi ke sekretaris desa PKC untuk minta bantuan. Sebelum pergi, saya memberikan materi klarifikasi fakta kepada sekretaris dan sekarang ia telah mundur dari PKC.
Semua orang di sekelilingku tahu bahwa saya berlatih Falun Gong. Bahkan, saya mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong secara terbuka. Semua rekan-rekanku telah mundur dari PKC dan liga mahasiswa. Suatu hari asisten hakim kepala datang ke kantorku dan seorang rekanku bertanya dengan bercanda, "Bos, kami telah mundur melalui hakim ketua. Apakah Anda sudah?" Dia tampak bingung dan bertanya, "Mundur apa?" Saya menjawab sambil tersenyum, "Mengapa Anda tidak menyelesaikan dulu pekerjaanmu? Saya akan menjelaskan kepadamu nanti." Saya kemudian menemukan kesempatan untuk menjelaskan fakta kepadanya dan dia setuju untuk mundur dari PKC dan liga mahasiswa.
Sudah lebih dari satu dekade berlatih Falun Gong. Saya telah mengikuti prinsip kultivasi Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar’ di tempat kerja dan menerima berbagai penghargaan. Saya mendapat banyak kasus sulit, tapi tak seorang pun berupaya naik banding untuk kasus yang kutangani. Bahkan, banyak kasus berakhir dengan rekonsiliasi di pengadilan. Untuk setiap kasus yang kutangani, saya katakan kepada penggugat dan tergugat bahwa saya berlatih Falun Gong dan mengikuti prinsip kultivasi Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar’ dan saya membuat keputusan berdasarkan fakta dan meminta mereka untuk tidak mencari cara licik untuk mempengaruhi vonisku. Saya meyakinkan mereka bahwa semua orang sama di pengadilan dan meminta mereka untuk mengatakan yang sebenarnya. Selanjutnya, saya menjelaskan kepada mereka apa Falun Gong, apa sebenarnya PKC dan apa pembalasan karma. Biasanya, sengketa diselesaikan secara harmonis sebagai hasilnya.
Ada kasus tentang kecelakaan lalin, di mana penggugat ditabrak mobil. Dia mengalami patah tulang paha yang parah, namun terdakwa menolak untuk membayar biaya pengobatan. Suatu hari, saya mendengar wanita ini menangis di gedung pengadilan dan meminta untuk menemuinya di kantorku. Lalu saya tahu bahwa ia merasa tidak memiliki kesempatan untuk memenangkan kasus ini karena ia tidak mampu untuk menyuapku, jadi dia memutuskan menangis di pengadilan untuk mendapatkan perhatian orang. Saya jelaskan kepadanya prinsip-prinsip dan manfaat dari latihan Falun Gong. Saya juga memberinya materi klarifikasi fakta tentang Falun Gong. Dia kemudian memutuskan untuk mencabut pengaduan dan mulai berlatih Falun Gong bersama dengan putranya.
Ada kasus yang timbul dari perselisihan kontrak yang diajukan oleh seorang pemuda berusia 30 tahun melawan biro makanan daerah karena gagal membayar 260.000 yuan biaya kontrak. Saya menjelaskan kepada penggugat tentang Falun Gong dan memberinya beberapa materi klarifikasi fakta. Setelah seminggu, dia mengatakan bahwa dia telah mencabut pengaduan dan saya tercengang. Dia berkata, "Saya telah melafalkan di dalam hati “Falun Gong adalah baik!" dan 'Sejati-Baik-Sabar adalah baik!" setiap hari. Saya mendapat minggu terbaik dan menghasilkan banyak uang. Dengan mudah saya menghasilkan 260.000 yuan sepanjang waktu yang saya habiskan untuk gugatan, jadi saya memutuskan untuk mencabutnya."
Ada banyak cerita serupa, tetapi ada beberapa pengecualian. Suatu hari, seorang pria dari kampung halamanku menelepon dan meminta untuk bertemu denganku. Ketika kami bertemu, ia membawa saya ke sebuah restoran terdekat. Ternyata ia telah kehilangan mata kirinya ketika sebuah botol bir meledak, dan ia memutuskan untuk mengajukan gugatan terhadap pabrik bir dan memintaku untuk "mengurus kasusnya." Saya mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepadanya dan menyarankan dia berlatih Falun Gong. Setelah makan malam, meskipun saya bersikeras untuk mendapatkan bonnya, dia membayar. Pabrik bir memberinya kompensasi sebesar 10.000 yuan, tapi ia pikir itu tidak cukup dan bertanya kepada seorang ahli hukum. Ahli hukum itu kemudian memutuskan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh penggunaan yang tidak benar, jadi saya harus menggunakan hukum untuk melawannya. Suatu hari, ia tiba-tiba menerobos masuk ke ruang sidang dan menegurku di hadapan 17 orang. Dia mengatakan bahwa saya memberitahu dia tentang Falun Gong, memintanya untuk berlatih Falun Gong dan membuatnya bayar makan malam. Saya tetap sangat tenang dan berkata, "Kamu bisa menghina saya, tetapi jangan berbicara buruk tentang Falun Gong. Anda telah kehilangan mata kiri. Tolong lindungi mata yang tersisa [dari pembalasan karma.]" Ketika saya mengantarnya keluar dan kembali ke ruang sidang, saya mengatakan kepada semua orang tentang kasusnya. Mereka semua menunjukkan jempol kepada saya dan seseorang berkata, "Sekarang saya tahu bahwa orang yang berlatih Falun Gong adalah lurus!"
Ada lagi kasus yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade sebelum naik ke tingkat saya. Penggugat adalah sebuah komite desa dan para terdakwa adalah 17 rumah tangga pertanian. Komite desa meminta para petani untuk membayar kenaikan biaya kontrak tanah, namun para petani menolak. Penggugat tidak senang dengan putusan tingkat pertama dan tingkat perantara pengadilan. Saya merasa senang ketika atasanku menugaskan saya untuk menangani kasus ini karena saya mendapat kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada banyak orang, termasuk orang-orang dari komite desa. Saya pergi ke desa dengan mobil polisi dan membawa sepak materi klarifikasi fakta. Begitu sampai di desa, saya letakkan banyak materi di persimpangan utama. Selanjutnya, saya tiba di komite desa. Ada empat kader desa di kantor komite desa yang akan pergi untuk makan siang, dan mereka mengundang saya untuk bergabung dengan mereka. Selama makan siang, mereka mulai berbicara tentang kasus ini dan mengutuk PKC. Saya mengambil kesempatan untuk memberitahu mereka apa PKC sebenarnya dan kebenaran tentang Falun Gong. Mereka semua mendengarkan, namun ketua komite perempuan, yang sedang memasak di luar, meminta semua orang untuk pergi.Dia mengatakan kepada mereka: "Dia jelas bukan dari gedung pengadilan Jangan dengarkan dia." Saya tidak menanggapi dan melanjutkan makan siangku. Mereka butuh waktu lama untuk kembali ke meja. Saya menduga bahwa mereka mungkin telah pergi untuk memeriksa identitasku dan bercanda kepada mereka, "Kalian pasti bukan kader yang baik sehingga warga desa bisa percaya karena kalian tidak mau mendengarkan apapun tentang Sejati-Baik-Sabar." Mereka menjawab, "Itu tidak benar!" Setelah saya kembali ke tempat kerja, atasanku mengiyakan bahwa komite desa menelepon untuk memverifikasi identitasku. Saya memanggil 17 rumah tangga ke gedung pengadilan dan memberitahu mereka tentang Falun Gong, dan kemudian memanggil komiter desa ke gedung pengadilan dan mengatakan kepada mereka, "Petani adalah kelas terendah dari masyarakat China. Komite desa tidak akan mendapatkan banyak uang dari mereka. Jangan memperebutkan uang receh dengan rakyat biasa. Terimalah biaya kontrak semula. " Selanjutnya, saya jelaskan kepada mereka bahwa PKC akan menemui pembalasan karma dan penting untuk memutuskan hubungan dengan PKC. Kelima kader desa memutuskan untuk mundur dari PKC segera dan menarik gugatan itu.
Praktisi Falun Gong di kabupatenku sangat gigih berkultivasi dan mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Kami berkoordinasi baik dengan membagi pekerjaan di antara kami. Kami telah mengunjungi banyak desa dan mengklarifikasi fakta kepada orang-orang secara langsung.
Pada Oktober 2009, empat rekan praktisi Falun Gong dan saya pergi ke sebuah tempat wisata di pegunungan untuk klarifikasi fakta. Rumah pedesaan tersebar di seluruh gunung, membuatnya sulit bagi kami untuk menjangkau mereka. Kami berlima dibagi menjadi tiga kelompok dan saya khusus ke rumah tangga di puncak gunung. Ketika saya klarifikasi fakta, seorang rekan praktisi di kaki gunung menelepon saya dan mengatakan bahwa seorang rekan praktisi telah ditangkap. Saya katakan kepada mereka untuk pergi tanpa saya dan saya akan mengurusnya. Saya secepat mungkin membagikan materi dan menuju ke bawah. Saya melihat sebuah mobil polisi mengejarku, tapi medan sulit bagi mobil. Polisi keluar dari mobil dan mengejarku. Dia berteriak: "Kemana Anda akan lari? Mana materimu?" Saya berbalik dan berkata: "Saya telah membagikan semua materi. Jika Anda menginginkannya, saya bisa carikan satu untuk Anda." Dia tidak bisa berkata-kata. Saya mengatakan kepadanya: "Saya berasal dari gedung pengadilan kabupaten. Mari kita pergi ke kantor polisi. Buka pintu untuk saya, tolong, saya perlu menghangatkan badan."
Ketika kami tiba di kantor polisi, saya melihat praktisi yang ditangkap, tapi saya tidak memberitahu polisi bahwa saya mengenalnya. Saya klarifikasi fakta kepada petugas polisi dan meminta mereka untuk membebaskannya, tetapi tidak berhasil. Ketika bus tiba, saya naik bus dan klarifikasi fakta kepada para penumpang. Sekitar delapan penumpang memutuskan untuk keluar dari PKC dan liga mahasiswa afiliasinya. Begitu saya kembali, seorang rekan praktisi mengantarku ke rumah kepala Biro Keamanan Umum. Kami menemui beberapa gangguan dalam perjalanan ke sana, seperti cuaca berangin dan gelap. Setelah tiba di rumah kepala Biro Keamanan Umum, istrinya terus mengeluh, tapi saya bersabar. Kepala Biro Keamanan Umum mengatakan kepada kami bahwa praktisi telah dikirim ke pusat penahanan sebuah kabupaten terdekat. Kami tiba di pusat penahanan pada hari berikutnya, dan mereka mengatakan kepada kami bahwa dia telah dijatuhi hukuman 15 bulan di kamp kerja paksa wanita di kota itu. Malam itu, saya pergi ke wakil kepala Biro Keamanan Umum. Saya tunjukkan bahwa tidak ada hukum di China yang mendukung apa yang mereka lakukan dan saya klarifikasi fakta tentang Falun Gong. Wakil Kepala mundur dari PKC. Saya merasa sangat bersalah setelah itu dan merasa bahwa saya harus tinggal bersama praktisi yang ditangkap dan menghadapi ujian bersama-sama.
Selama 11 tahun terakhir, pekerjaan klarifikasi fakta telah menjadi bagian dari kehidupanku. Suatu hari, saya mengendarai mobil ke kota setelah hujan, ketika sebuah van tiba-tiba melaju melewatiku dan menghalangi jalanku. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Seorang pemuda keluar dari van dan menggoyangkan kemeja basahnya sambil berteriak marah: "Apakah kamu buta? Mengapa kamu tidak melihat saat mengemudi. Saya sedang mencuci mobil ketika kamu memercikkan air ke seluruh tubuhku." Saya minta maaf dan berkata dengan tulus: "Saya tidak sengaja. Bagaimana saya harus memberi kompensasi kepadamu? Apakah Anda ingin uang atau baju baru?" Lalu ia tampak malu, dan saya klarifikasi fakta kepadanya serta menyarankannya mundur dari PKC. Dia meminta nomor teleponku sebelum berpisah. Ketika hamper tiba di kota, dia meneleponku dan berkata: "Jadi, ini nomor telepon Anda, saya pikir Anda mungkin telah memberikan nomor telepon palsu." Saya jawab: "Saya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Mengapa saya berbohong padamu?" Dia berkata gembira, "Anda suka atau tidak, saya akan berteman denganmu, saya akan menelepon kamu ketika pergi ke kota."
Falun Gong telah memberiku begitu banyak.
PKC telah menghancurkan pendapatan, reputasi, dan bahkan jiwa praktisi Falun Gong, tetapi hukuman penjara hanya memperkuat kepercayaanku pada Falun Gong. Fa bersamaku setiap waktu. Saya tidak kehilangan pekerjaan, bahkan lebih banyak menerima penghargaan dan pengakuan sejak saya berlatih Falun Gong.
Suatu kali, saya melakukan perjalanan ke desa dan perlu mencuci tanganku setelah selesai memperbaiki mobil. Saya memanggil seorang warga setempat dan meminta air bersih. Dia membawakan sebaskom air bersih, handuk tangan baru dan sebuah sabun baru. Saya sangat berterima kasih dan bertanya: "Mengapa kamu begitu baik kepadaku. Kita bahkan tidak saling mengenal satu sama lain." Ia tertawa dan berkata: "Tapi saya tahu kamu adalah Bao Qingtian di wilayah kami" [Catatan: Bao Qingtian adalah hakim yang paling terkenal, teliti dan paling adil dalam sejarah China.] Saya tahu itu nama panggilan dari rekan-rekanku dan orang-orang di daerahku, tapi saya tidak akan memperolehnya tanpa Falun Gong.
Guru berkata,
Hidup dengan tidak ada yang dicari.
Meninggal pun tidak menyesali yang ditinggalkan.
Padamkan semua pikiran yang berlebihan
Tidak sulit berkultivasi Buddha.
(“Tidak Tersisa”, Hong Yin)
Guru telah bersusah payah untuk menyelamatkan makhluk hidup di alam semesta. Sebagai seorang praktisi Falun Gong di masa Pelurusan Fa, apakah ada sesuatu yang tidak bisa saya lepaskan?
Terima kasih, Guru!
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2010/11/18/明慧網法會--法院庭長修煉法輪功的故事-232645.html“Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya.” (Zhuan Falun)
Selama lebih dari satu dekade, saya mengingatkan diriku sendiri bahwa saya adalah seorang kultivator di bawah perlindungan Guru. Saya mengikuti kata-kata Guru tanpa ragu-ragu. Satu langkah demi satu langkah, saya sudah menjalani jalur kultivasi sampai hari ini. Saya melihat, kultivasi dapat sesulit atau semudah yang Anda mau. Bisa serius, santai, dan menggembirakan pada saat bersamaan. Dengan rendah hati saya ingin berbagi wawasan kultivasi saya dengan Guru dan sesama praktisi Falun Gong. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.
1. Melenyapkan Keterikatan akan Ketenaran, Keuntungan Materi dan Emosi
Pada awal musim panas 1997, saya bekerja sangat keras supaya saya dipindahkan ke daerah lain agar dapat hidup bersama dengan suami saya. Saya memiliki koneksi dan melakukan semua pekerjaan berat. Saya baru saja mendapatkan mutasi kerja ketika pulang ke rumah pada 11 Juni untuk merayakan ulang tahun ayahku dan memperoleh sebuah buku Zhuan Falun. Saya membacanya dari depan sampai belakang dari jam 9 pagi hari itu sampai jam 5 pagi hari berikutnya. Walaupun saya tidak memperoleh pemahaman menyeluruh, saya terhanyut. Saya merasa bahwa itu adalah sesuatu yang sedang saya cari dan akhirnya memahami makna kehidupan. Saya memutuskan untuk melepaskan mutasi kerja itu dan mengikuti nasib. Sampai hari ini, saya dan suamiku masih tinggal di dua kota yang berbeda, tapi saya tidak menyesal atau mengeluh.
Sebagai seorang praktisi Falun Gong, saya harus mengikuti prinsip-prinsip kultivasi Falun Gong “Sejati-Baik-Sabar” tanpa syarat. Di masa lalu, saya memiliki temperamen keras, meludah pada suamiku dan bahkan menggunakan kekerasan terhadapnya. Setelah berlatih Falun Gong, giliran temperamen suamiku menjadi buruk, dan bahkan selalu memukuliku. Pada awalnya saya berusaha untuk berdebat dengannya, tapi kemudian saya menyadari bahwa konflik-konflik itu merupakan kesempatan bagiku untuk mengkultivasi diriku sendiri. Guru telah meminta kita untuk tidak melawan. Oleh karena itu, saya mengingat kata-kata Guru ketika suamiku emosi tanpa alasan yang jelas.
Guru berkata,
”Kesabaran adalah kunci untuk meningkatkan Xinxing. Bersabar dengan marah dan benci, merasa disalahkan, menahan airmata adalah bentuk kesabaran dari seorang manusia biasa yang terikat oleh rasa kekhawatiran. Sama sekali tidak timbul marah dan benci, tidak merasa dipersalahkan barulah merupakan kesabaran dari orang yang Xiulian.” (”Apakah Kesabaran itu” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)
Saya mulai mencari ke dalam tanpa syarat untuk keterikatan-keterikatanku. Pada awalnya, saya menahan dengan air mata dan mengeluh, tapi akhirnya saya berhasil menahannya tanpa syarat. Tidak lama setelah berlatih Falun Gong, saya sedang memberi makan pada anakku ketika suamiku tiba-tiba melemparkan semangkuk bubur jagung panas dan sewajan tumis kubis pada di kepalaku. Saya tidak marah dan sama sekali tidak sedih. Saya mengganti kemeja dan mencuci rambutku. Tidak terasa sakit, meskipun leher dan bahu sedikit merah dan melepuh. Saya menyadari bahwa Guru memikul sebagian besar rasa sakit untukku.
Pada 1999, saya pergi ke Beijing sebanyak empat kali untuk menggunakan hak konstitusional saya untuk mengajukan permohonan keadilan bagi Falun Gong. Dua perjalanan pertama, suamiku kecolongan dan tidak bisa menghentikanku. Pada perjalanan ketiga, ia mengetahuinya dan membantingku ke tanah sampai saya merasa berkunang-kunang. Kemudian saya menenangkan diri, perlahan-lahan duduk, memutuskan untuk tetap duduk di lantai sambil mengambil Zhuan Falun dari tasku dan mulai membacanya. Suamiku mulai merasa bersalah. Dia mengangkat dan membawaku ke tempat tidur.
Suamiku berprofesi hukum juga. Dia sangat diracuni oleh Partai Komunis China (PKC). Selama ini, saya telah berusaha untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepadanya, tetapi ia selalu menjadi marah. Dia akan memukuliku demi hal paling sepele. Suatu kali, ia menginjakku, mematahkan dua tulang rusukku, namun saya tidak dendam padanya. Saya tetap mengurusnya dengan hati belas kasih.
Suatu hari, kebetulan saya meletakkan Mingguan Minghui di atas meja, dan ia menjadi marah ketika melihatnya. Ia mengambil dan membuangnya ke tempat sampah. Ketika saya memintanya untuk tidak melakukan hal itu, ia mulai berteriak dan memukuliku, sambil berkata: "Keluarga lain memiliki kehidupan yang baik, tetapi kamu membawa bencana kepada saya. Kamu akan merusak karir saya!." Saya jelaskan kepadanya: "Saya telah banyak menerima kehormatan dan penghargaan sejak saya berlatih Falun Gong. Saya tidak menghancurkan karirku dengan berlatih Falun Gong. Mengapa itu menghancurkan karirmu? Hentikan omong kosong ini. Putra kita akan segera pulang rumah. Sudah waktunya bagiku untuk memasak makan malam untuk kalian berdua.” Namun, dia tidak mau mendengarkan. Dia mematikan semua lampu dan mengancam tidak akan ada makan malam jika saya menolak untuk mematuhinya. Saya tertawa di dalam kegelapan, berpikir, "Saya menangani segala sesuatu rumah tangga, namun kamu mengaku ‘kepala’ dan mengatakan saya harus mendengarkanmu? Saya hanya mendengarkan Guru!" Kemudian, setelah memikirkannya lagi, saya menilai bahwa tertawa mengungkapkan bahwa saya tidak memiliki cukup belas kasih kepadanya.
Malam itu, putraku mengungkapkan perasaannya terhadap ayahnya. Anakku sering belajar Fa bersama-sama denganku. Saya katakan padanya: "Ayahmu tidak berlatih Falun Gong. Tidaklah mudah baginya untuk menerima gaya hidup kita. Dengan ayahmu mengawasi di rumah, kita tidak seharusnya meninggalkan sesuatu apapun tanpa pengawasan. Selain itu, rumah kita juga merupakan lingkungan kultivasi. Ayahmu menciptakan kesempatan bagi kita untuk meningkatkan Xinxing (kualitas moral) kita. Kita harus lebih perhatian padanya dan harus menyelamatkannya. Kita harus membawanya kepada Falun Gong." Anakku menerimanya.
Seorang rekan praktisi pernah mengatakan kepadaku, "Ujian paling sulit bagi seorang kultivator adalah melepaskan kepentingan pribadi dan keterikatan terhadap anak-anak kita." Ketika mendengarnya, saya tidak berpikir akan sulit untuk menghilangkan keterikatan pada putraku. Saya bisa meninggalkan bayiku yang baru berumur dua tahun untuk pergi ke Beijing tanpa ragu-ragu. Saya tahu keluargaku akan merawat putraku jika saya pergi, tapi saya tidak bisa hidup tanpa Falun Gong.
Kepentingan pribadi merupakan tantangan besar bagiku. Sebelum putraku masuk sekolah dasar, kakak iparku berjanji akan menjual apartemen di dekat sebuah sekolah dasar bergengsi kepadaku dengan harga 90.000 yuan, tapi kemudian ia membatalkannya karena harga pasar naik. Saya cukup kesal. Adik iparku juga menolak untuk mengembalikan 50.000 yuan telah saya pinjamkan kepadanya dua tahun lalu. Bahkan, ia menolak untuk mengakui bahwa ia pernah meminjam uang. Saya sangat kesal. Saya berkata kepada suamiku: "Ibumu tinggal bersama kita dan saya tidak pernah mengeluh. Kakak dan adikmu telah mengambil keuntungan dari kita, dan beliau adalah ibu dari kalian bertiga. Saya pikir sudah waktunya bagi kakak dan adikmu berbagi tanggung jawab!" Suamiku tidak keberatan. Saya berusaha mengirim ibu mertuaku kepada anak-anaknya, namun tak satu pun ingin mengurusnya.
Suatu hari, putraku pulang rumah, menemukan ibu mertuaku menangis. Dia berkata: "Ibu, mengapa membuat nenekku sedih? Jika ibu memperlakukannya seperti ini, coba bayangkan saya akan memperlakukan ibu dengan cara yang sama saat ibu menjadi tua?" Saya merasa kasihan padanya, namun sekarang saya merasa lebih buruk lagi. Saya menjelaskan padanya mengapa saya ingin mengirimnya kepada anak-anaknya. Lalu saya meminta maaf padanya. "Selama putra dan putrid ibu tidak keberatan, rumahku adalah rumahmu," kataku. Dia menerima permintaan maafku, tetapi saya merasa buruk sebagai seorang kultivator. Saya berpikir, "Sebagai seorang kultivator, bagaimana saya bisa meninggalkan ibu mertuaku demi kepentingan pribadi?" Saya mengecewakan Guru! Setelah beberapa hari, saya bisa menghilangkan semua kepentingan materi dari pikiranku.
Ada lagi satu ujian yang ingin saya ceritakan. Pada Oktober 2000, lima polisi dari kabupaten datang ke rumahku di kota. Putra dari seorang rekan praktisi Falun Gong memberitahu kepada polisi, untuk menukar pembebasan ibunya, bahwa ibunya memperoleh semua materi Falun Gong dari saya. Para polisi akan menangkapku secara ilegal. Dalam hati, saya tahu itu disebabkan oleh keterikatan terhadap kepentingan materi. Tidak lama sebelum saya merenovasi rumahku dan seorang rekan praktisi membantu saya untuk mencari seorang kontraktor untuk membeli bahan-bahan. Kontraktor itu menilai saya sangat naif dan membebankan biaya dua kali lipat dari biaya sebenarnya. Saya sangat kecewa ketika tahu bahwa saya telah dimanfaatkannya. Saya berkata, "Saya melepaskan latihan Falun Gong. Saya selalu dimanfaatkan ketika mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar."
Saya memberitahu polisi, "Jika kalian tidak datang, saya akan melepaskan latihan Falun Gong. Sekarang saya bertekad untuk berkultivasi sampai mencapai kesempurnaan!" Polisi menangkap dan memenjarakan saya di sebuah pusat tahanan kabupaten selama lebih dari 70 hari. Saya tidak melepaskan Falun Gong dalam bentuk lisan atau tulisan, namun saya tidak menyangka bahwa setelah dibebaskan, departemen propaganda kabupaten akan mengirim wartawan TV lokal ke rumah orangtuaku untuk mewawancarai saya. Saya menolak untuk diwawancarai dan memperingatkan mereka. Setelah itu seluruh keluargaku sangat marah, dan mereka semua mengepungku untuk memukuli dan menendangiku. Ibuku sendiri menjambak rambutku dan berusaha menghantamkan kepalaku dengan batu. Ayahku berteriak: "Seluruh keluarga kita adalah revolusioner. Bagaimana kamu bisa menjadi kontra-revolusioner?! Saya lebih suka mematahkan kakimu dan menahanmu di dalam rumah daripada mempermalukan kami!" Adikku menunjuk jarinya ke arahku dan berkata, "Kamu akan merusak keluarga kita!" Saya lolos dari serangan mereka dan membalas adikku: "Merusak keluarga kita? Hanya keluarga-keluarga yang menganiaya Falun Gong akan dihancurkan dan dihukum ke neraka!" Adikku tiba-tiba terlihat kalah, seperti bola kempes. Keluargaku terdiam juga. Untuk waktu yang sangat lama, saya merasa sangat marah dan bahkan benci terhadap keluargaku.
Hampir semua anggota keluargaku adalah kader Partai Komunis China (PKC), tetapi mereka tetap adalah makhluk hidup yang sedang menunggu untuk diselamatkan! Selain itu, mereka itu merupakan korban dari propaganda kebencian PKC terhadap Falun Gong. Sisi mengerti mereka atau sifat asli mereka tidak akan memperlakukanku seperti ini, dan saya harus menyelamatkan mereka. Saya membiarkan apa yang sudah terjadi biarlah berlalu. Sekarang, saya benar-benar baik kepada mereka. Saya memperhatikan kehidupan dan pendidikan keponakanku, membelikan hadiah jika saya menemukan sesuatu yang bagus untuk mereka. Saya berusaha sebaik mungkin mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Menurut adat lokal kami, anak-anak harus mengurus orangtua mereka. Rumah orangtuaku sudah terlalu tua dan reyot untuk ditinggali, tapi dua saudaraku menutup mata. Saya memberi orangtuaku lebih dari 100.000 yuan untuk beli rumah baru. Ketulusan dan tindakanku telah menyentuh keluargaku. Mereka telah menyaksikan kebaikan seorang praktisi Falun Gong pada diriku. Selain itu, saya sering mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada mereka. Seluruh keluargaku kini telah mundur dari PKC dan keanggotaan afiliasi dua liga mahasiswa. Orangtuaku juga mulai berlatih Falun Gong.
Dengan tulus saya berterima kasih kepada Guru dan Falun Gong karena telah memberikanku begitu banyak. Jika bukan karena Falun Gong, saya telah terjerat dengan konflik pribadi, keluhan, emosi, dan kepentingan materi. Saya mungkin menjadi korup di karirku dan merusak diri sendiri dengan menciptakan banyak karma. Saya tidak harus tinggal di sebuah kuil untuk berkultivasi. Selama kita menganggap diri kita sebagai kultivator dan menjaga Xinxing kita, kultivasi bias menjadi sederhana, santai, dan menggembirakan!
2. Klarifikasi Fakta untuk Menyelamatkan Makhluk Hidup
Setelah anakku masuk TK, saya mulai mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong dan PKC kepada guru-gurunya, kadang-kadang saya mengajak mereka keluar untuk makan malam. Suami dari guru sekolah menengah anakku bekerja di penjara. Saya tahu dari pembicaraan bahwa ia memiliki hubungan yang baik dengan pengelolaan kamp kerja paksa perempuan setempat. Saya memutuskan untuk menjalin hubungan dengan tingkat manajemen kamp kerja paksa melaluinya dalam rangka untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka dan memperbaiki lingkungan untuk rekan-rekan praktisi yang dipenjara di kamp tersebut.
Suatu hari, saya menemuinya di rumah. Dia melihat sepedaku dan menggoda, "Seorang hakim ketua tanpa empat roda?" Saya tersenyum, "Terlalu mahal untuk punya mobil." Ia melanjutkan: "Bagaimana kamu tidak mampu membeli mobil? Hakim-hakim selalu menerima suap." Senyum surut dari wajahku. Saya menjelaskan secara martabat: "Hanya PKC akan melakukan hal-hal seperti ini. Mereka menerima suap, memeras dan mencuri dana publik. Saya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Guru Falun Gong telah mengajarkan kami untuk memikirkan orang lain, tanpa pamrih, dan altruistic (lebih memperhatikan kepentingan orang lain). Saya bangga mengatakan bahwa saya tidak pernah menerima suap atau mengambil dari wajib pajak sejak berlatih Falun Gong." Tapi dia berkata, "Tidak ada yang salah dengan mengambil uang atas pekerjaan yang Anda lakukan untuk orang lain." Aku berkata: "Saya menganggap itu suatu penghinaan untuk menerima hadiah atau suap karena melakukan pekerjaanku. PKC telah memasang teori ateisme pada rakyat China dan, sebagai akibatnya, orang tidak lagi percaya pada pembalasan karma. Orang-orang di China kehilangan moral mereka. Pegawai negeri korup. Seluruh masyarakat menjadi semakin rusak. Hanya Falun Gong dapat menyediakan tanah murni. Hanya Falun Gong dapat mengembalikan moralitas di masyarakat China." Pembicaraanku membuat dia dan orang lain di sekitarnya merasa kagum. Dia kemudian setuju mundur dari PKC dan dua afiliasi liga mahasiswa. Ia juga menawarkan bantuannya jika saya membutuhkan di masa mendatang.
Saya tidak berhenti mengklarifikasi fakta sejak PKC memulai propaganda kebencian terhadap Falun Gong dan Guru pada 1999. Pada awalnya, saya tidak tahu apa makna mengklarifikasi fakta, saya hanya tahu bahwa segala sesuatu tentang Guru dalam propaganda PKC benar-benar palsu, dan tidak ada yang salah dengan keinginan untuk mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong 'Sejati-Baik-Sabar.’ Saya memutuskan untuk memberitahu orang bahwa propaganda melawan Falun Gong hanya berisi kebohongan demi menghasut kebencian rakyat terhadap Falun Gong.
Pada Oktober 2000, saya ditangkap karena berlatih Falun Gong. Ketika dibawa ke pusat penahanan, saya menolak menjawab pertanyaan. Saya mengatakan kepada petugas: "Saya tidak melakukan kejahatan sama sekali dengan mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar.’ Anda menganiaya orang baik. Anda adalah orang yang melakukan kejahatan." Sipir ini mengeluarkan pistol dan mengarahkannya padaku, mengancam, "Satu kata lagi dan saya akan menembakmu." Saya melangkah ke depan dan menunjuk leherku: "Silakan tembak. Tembak di sini!" Sipir itu ketakutan dan menjatuhkan pistol dan berubah pucat.
Setelah dimasukkan ke dalam sel, saya sering menyaksikan narapidana berebut hal-hal yang sepele. Saya berbagi dengan mereka apa yang telah saya pelajari dari buku-buku Falun Gong dan melafalkan apa yang bisa saya ingat. Saya juga mengajarkan lima metode latihan Falun Gong. Segera mereka belajar untuk bersabar dan saling memaafkan. Mereka juga mulai rukun. Ada seorang wanita yang ditahan selama 15 hari karena bertengkar. Pada hari pembebasannya, dia meminta untuk makan bersama yang terakhir dengan semua orang dan menangis ketika pergi. Seorang karyawan berkomentar: "Ini adalah hal yang paling aneh. Saya tidak pernah melihat hal seperti ini di pusat penahanan!" Para agen kemudian ingin menemuiku di kantor dan berkata: "Jangan hanya mengajarkan para tahanan Falun Gong. Anda harus mengajarkan kami juga dan beritahu kami tentang Falun Gong." Saya memberitahu mereka apa Falun Gong sebenarnya dan mengajar metode latihan Falun Gong kepada mereka. Segera mereka memindahkanku ke sel yang lebih luas dan nyaman. Mereka juga memberikanku buku Zhuan Falun dan membolehkan saya belajar Fa dan berlatih Gong.
Suatu hari, pusat penahanan membeli susu yang sudah kadaluwarsa. Saya mendekati seorang staf disiplin dan berkata, "Tolong cicipi susu itu. Jika tidak basi, saya akan membayar susu itu. Jika sudah basi, silahkan ganti semua susu dengan yang baru." Akhirnya, semua orang mendapat susu segar. Setelah kata-kata ini beredar, teriakan "Hidup Falun Gong!" memenuhi divisi pria, disambut oleh divisi perempuan.
Setelah dibebaskan dari pusat penahanan, saya melakukan dua hal. Pertama, saya pergi ke atasanku dan mundur dari PKC. Saya menghentikan pembayaran biaya keanggotaan PKC atau menghadiri kegiatan PKC. Kedua, saya meminta pengembalian denda 5.000 yuan yang mereka kumpulkan saat memasukkan saya ke dalam pusat penahanan.
Saya tidak melakukan kejahatan apapun dengan percaya kepada Falun Gong. Saya ditangkap secara ilegal karena memiliki kepercayaan. Mengapa saya harus membayar denda? Saya berkata dalam hati untuk mendapatkan uang kembali atau ada karma buruk bagi mereka yang mengambil uang itu. Saya pergi ke Biro Keamanan Umum Kabupaten, Komite Politik dan Hukum, Kongres Rakyat kabupaten, Asosiasi Politik Kabupaten dan semua lembaga politik serta hukum lain yang terkait dengan penganiayaan terhadap Falun Gong. Setiap kali, saya diminta untuk bertemu dengan manajemen dan saya klarifikasi fakta tentang Falun Gong. Akhirnya, saya memberi mereka ultimatum: "Saya hanya membuat satu kunjungan lagi untuk mendapatkan kembali 5.000 yuan. Jika saya tidak mendapatkan pengembalian dalam dua minggu, saya akan pergi ke Beijing lagi untuk mengajukan permohonan. Selain itu, saya akan mengajukan gugatan terhadap kalian semua! "Dalam sepuluh hari saya mendapat pengembalian dana 5.000 yuan. Selama proses tersebut, saya telah membantu banyak kader PKC memahami kebenaran tentang Falun Gong.
Sejak PKC memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada 20 Juli 1999, saya telah mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong ke mana-mana. Suatu hari, saya menelepon Ketua Kantor 610 untuk klarifikasi fakta. Dia mengancam: "Anda selalu memberitahu orang-orang bahwa Falun Gong baik dan PKC jahat. Mengapa saya tidak meminta atasanmu untuk mengirimmu ke pusat pencucian otak provinsi untuk membersihkan kepalamu?" Saya bertanya, "Apakah Anda tahu apa yang ada di kepala saya?" Dia tidak menjawab, dan saya berkata: "Kepala saya penuh dengan Sejati-Baik-Sabar. Jika anda harus mencuci otak saya, apa yang akan ditinggalkan di dalamnya?" Selanjutnya saya klarifikasi fakta tentang Falun Gong dan menjelaskan prinsip pembalasan karma kepadanya. Kami menjadi teman dekat, dan dia meninggalkan Kantor 610. Sekarang dia adalah atasan saya. Beberapa hari yang lalu, kami pergi ke sebuah desa untuk kasus pengadilan. Kami harus pergi ke sekretaris desa PKC untuk minta bantuan. Sebelum pergi, saya memberikan materi klarifikasi fakta kepada sekretaris dan sekarang ia telah mundur dari PKC.
Semua orang di sekelilingku tahu bahwa saya berlatih Falun Gong. Bahkan, saya mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong secara terbuka. Semua rekan-rekanku telah mundur dari PKC dan liga mahasiswa. Suatu hari asisten hakim kepala datang ke kantorku dan seorang rekanku bertanya dengan bercanda, "Bos, kami telah mundur melalui hakim ketua. Apakah Anda sudah?" Dia tampak bingung dan bertanya, "Mundur apa?" Saya menjawab sambil tersenyum, "Mengapa Anda tidak menyelesaikan dulu pekerjaanmu? Saya akan menjelaskan kepadamu nanti." Saya kemudian menemukan kesempatan untuk menjelaskan fakta kepadanya dan dia setuju untuk mundur dari PKC dan liga mahasiswa.
Sudah lebih dari satu dekade berlatih Falun Gong. Saya telah mengikuti prinsip kultivasi Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar’ di tempat kerja dan menerima berbagai penghargaan. Saya mendapat banyak kasus sulit, tapi tak seorang pun berupaya naik banding untuk kasus yang kutangani. Bahkan, banyak kasus berakhir dengan rekonsiliasi di pengadilan. Untuk setiap kasus yang kutangani, saya katakan kepada penggugat dan tergugat bahwa saya berlatih Falun Gong dan mengikuti prinsip kultivasi Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar’ dan saya membuat keputusan berdasarkan fakta dan meminta mereka untuk tidak mencari cara licik untuk mempengaruhi vonisku. Saya meyakinkan mereka bahwa semua orang sama di pengadilan dan meminta mereka untuk mengatakan yang sebenarnya. Selanjutnya, saya menjelaskan kepada mereka apa Falun Gong, apa sebenarnya PKC dan apa pembalasan karma. Biasanya, sengketa diselesaikan secara harmonis sebagai hasilnya.
Ada kasus tentang kecelakaan lalin, di mana penggugat ditabrak mobil. Dia mengalami patah tulang paha yang parah, namun terdakwa menolak untuk membayar biaya pengobatan. Suatu hari, saya mendengar wanita ini menangis di gedung pengadilan dan meminta untuk menemuinya di kantorku. Lalu saya tahu bahwa ia merasa tidak memiliki kesempatan untuk memenangkan kasus ini karena ia tidak mampu untuk menyuapku, jadi dia memutuskan menangis di pengadilan untuk mendapatkan perhatian orang. Saya jelaskan kepadanya prinsip-prinsip dan manfaat dari latihan Falun Gong. Saya juga memberinya materi klarifikasi fakta tentang Falun Gong. Dia kemudian memutuskan untuk mencabut pengaduan dan mulai berlatih Falun Gong bersama dengan putranya.
Ada kasus yang timbul dari perselisihan kontrak yang diajukan oleh seorang pemuda berusia 30 tahun melawan biro makanan daerah karena gagal membayar 260.000 yuan biaya kontrak. Saya menjelaskan kepada penggugat tentang Falun Gong dan memberinya beberapa materi klarifikasi fakta. Setelah seminggu, dia mengatakan bahwa dia telah mencabut pengaduan dan saya tercengang. Dia berkata, "Saya telah melafalkan di dalam hati “Falun Gong adalah baik!" dan 'Sejati-Baik-Sabar adalah baik!" setiap hari. Saya mendapat minggu terbaik dan menghasilkan banyak uang. Dengan mudah saya menghasilkan 260.000 yuan sepanjang waktu yang saya habiskan untuk gugatan, jadi saya memutuskan untuk mencabutnya."
Ada banyak cerita serupa, tetapi ada beberapa pengecualian. Suatu hari, seorang pria dari kampung halamanku menelepon dan meminta untuk bertemu denganku. Ketika kami bertemu, ia membawa saya ke sebuah restoran terdekat. Ternyata ia telah kehilangan mata kirinya ketika sebuah botol bir meledak, dan ia memutuskan untuk mengajukan gugatan terhadap pabrik bir dan memintaku untuk "mengurus kasusnya." Saya mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepadanya dan menyarankan dia berlatih Falun Gong. Setelah makan malam, meskipun saya bersikeras untuk mendapatkan bonnya, dia membayar. Pabrik bir memberinya kompensasi sebesar 10.000 yuan, tapi ia pikir itu tidak cukup dan bertanya kepada seorang ahli hukum. Ahli hukum itu kemudian memutuskan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh penggunaan yang tidak benar, jadi saya harus menggunakan hukum untuk melawannya. Suatu hari, ia tiba-tiba menerobos masuk ke ruang sidang dan menegurku di hadapan 17 orang. Dia mengatakan bahwa saya memberitahu dia tentang Falun Gong, memintanya untuk berlatih Falun Gong dan membuatnya bayar makan malam. Saya tetap sangat tenang dan berkata, "Kamu bisa menghina saya, tetapi jangan berbicara buruk tentang Falun Gong. Anda telah kehilangan mata kiri. Tolong lindungi mata yang tersisa [dari pembalasan karma.]" Ketika saya mengantarnya keluar dan kembali ke ruang sidang, saya mengatakan kepada semua orang tentang kasusnya. Mereka semua menunjukkan jempol kepada saya dan seseorang berkata, "Sekarang saya tahu bahwa orang yang berlatih Falun Gong adalah lurus!"
Ada lagi kasus yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade sebelum naik ke tingkat saya. Penggugat adalah sebuah komite desa dan para terdakwa adalah 17 rumah tangga pertanian. Komite desa meminta para petani untuk membayar kenaikan biaya kontrak tanah, namun para petani menolak. Penggugat tidak senang dengan putusan tingkat pertama dan tingkat perantara pengadilan. Saya merasa senang ketika atasanku menugaskan saya untuk menangani kasus ini karena saya mendapat kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada banyak orang, termasuk orang-orang dari komite desa. Saya pergi ke desa dengan mobil polisi dan membawa sepak materi klarifikasi fakta. Begitu sampai di desa, saya letakkan banyak materi di persimpangan utama. Selanjutnya, saya tiba di komite desa. Ada empat kader desa di kantor komite desa yang akan pergi untuk makan siang, dan mereka mengundang saya untuk bergabung dengan mereka. Selama makan siang, mereka mulai berbicara tentang kasus ini dan mengutuk PKC. Saya mengambil kesempatan untuk memberitahu mereka apa PKC sebenarnya dan kebenaran tentang Falun Gong. Mereka semua mendengarkan, namun ketua komite perempuan, yang sedang memasak di luar, meminta semua orang untuk pergi.Dia mengatakan kepada mereka: "Dia jelas bukan dari gedung pengadilan Jangan dengarkan dia." Saya tidak menanggapi dan melanjutkan makan siangku. Mereka butuh waktu lama untuk kembali ke meja. Saya menduga bahwa mereka mungkin telah pergi untuk memeriksa identitasku dan bercanda kepada mereka, "Kalian pasti bukan kader yang baik sehingga warga desa bisa percaya karena kalian tidak mau mendengarkan apapun tentang Sejati-Baik-Sabar." Mereka menjawab, "Itu tidak benar!" Setelah saya kembali ke tempat kerja, atasanku mengiyakan bahwa komite desa menelepon untuk memverifikasi identitasku. Saya memanggil 17 rumah tangga ke gedung pengadilan dan memberitahu mereka tentang Falun Gong, dan kemudian memanggil komiter desa ke gedung pengadilan dan mengatakan kepada mereka, "Petani adalah kelas terendah dari masyarakat China. Komite desa tidak akan mendapatkan banyak uang dari mereka. Jangan memperebutkan uang receh dengan rakyat biasa. Terimalah biaya kontrak semula. " Selanjutnya, saya jelaskan kepada mereka bahwa PKC akan menemui pembalasan karma dan penting untuk memutuskan hubungan dengan PKC. Kelima kader desa memutuskan untuk mundur dari PKC segera dan menarik gugatan itu.
Praktisi Falun Gong di kabupatenku sangat gigih berkultivasi dan mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Kami berkoordinasi baik dengan membagi pekerjaan di antara kami. Kami telah mengunjungi banyak desa dan mengklarifikasi fakta kepada orang-orang secara langsung.
Pada Oktober 2009, empat rekan praktisi Falun Gong dan saya pergi ke sebuah tempat wisata di pegunungan untuk klarifikasi fakta. Rumah pedesaan tersebar di seluruh gunung, membuatnya sulit bagi kami untuk menjangkau mereka. Kami berlima dibagi menjadi tiga kelompok dan saya khusus ke rumah tangga di puncak gunung. Ketika saya klarifikasi fakta, seorang rekan praktisi di kaki gunung menelepon saya dan mengatakan bahwa seorang rekan praktisi telah ditangkap. Saya katakan kepada mereka untuk pergi tanpa saya dan saya akan mengurusnya. Saya secepat mungkin membagikan materi dan menuju ke bawah. Saya melihat sebuah mobil polisi mengejarku, tapi medan sulit bagi mobil. Polisi keluar dari mobil dan mengejarku. Dia berteriak: "Kemana Anda akan lari? Mana materimu?" Saya berbalik dan berkata: "Saya telah membagikan semua materi. Jika Anda menginginkannya, saya bisa carikan satu untuk Anda." Dia tidak bisa berkata-kata. Saya mengatakan kepadanya: "Saya berasal dari gedung pengadilan kabupaten. Mari kita pergi ke kantor polisi. Buka pintu untuk saya, tolong, saya perlu menghangatkan badan."
Ketika kami tiba di kantor polisi, saya melihat praktisi yang ditangkap, tapi saya tidak memberitahu polisi bahwa saya mengenalnya. Saya klarifikasi fakta kepada petugas polisi dan meminta mereka untuk membebaskannya, tetapi tidak berhasil. Ketika bus tiba, saya naik bus dan klarifikasi fakta kepada para penumpang. Sekitar delapan penumpang memutuskan untuk keluar dari PKC dan liga mahasiswa afiliasinya. Begitu saya kembali, seorang rekan praktisi mengantarku ke rumah kepala Biro Keamanan Umum. Kami menemui beberapa gangguan dalam perjalanan ke sana, seperti cuaca berangin dan gelap. Setelah tiba di rumah kepala Biro Keamanan Umum, istrinya terus mengeluh, tapi saya bersabar. Kepala Biro Keamanan Umum mengatakan kepada kami bahwa praktisi telah dikirim ke pusat penahanan sebuah kabupaten terdekat. Kami tiba di pusat penahanan pada hari berikutnya, dan mereka mengatakan kepada kami bahwa dia telah dijatuhi hukuman 15 bulan di kamp kerja paksa wanita di kota itu. Malam itu, saya pergi ke wakil kepala Biro Keamanan Umum. Saya tunjukkan bahwa tidak ada hukum di China yang mendukung apa yang mereka lakukan dan saya klarifikasi fakta tentang Falun Gong. Wakil Kepala mundur dari PKC. Saya merasa sangat bersalah setelah itu dan merasa bahwa saya harus tinggal bersama praktisi yang ditangkap dan menghadapi ujian bersama-sama.
Selama 11 tahun terakhir, pekerjaan klarifikasi fakta telah menjadi bagian dari kehidupanku. Suatu hari, saya mengendarai mobil ke kota setelah hujan, ketika sebuah van tiba-tiba melaju melewatiku dan menghalangi jalanku. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Seorang pemuda keluar dari van dan menggoyangkan kemeja basahnya sambil berteriak marah: "Apakah kamu buta? Mengapa kamu tidak melihat saat mengemudi. Saya sedang mencuci mobil ketika kamu memercikkan air ke seluruh tubuhku." Saya minta maaf dan berkata dengan tulus: "Saya tidak sengaja. Bagaimana saya harus memberi kompensasi kepadamu? Apakah Anda ingin uang atau baju baru?" Lalu ia tampak malu, dan saya klarifikasi fakta kepadanya serta menyarankannya mundur dari PKC. Dia meminta nomor teleponku sebelum berpisah. Ketika hamper tiba di kota, dia meneleponku dan berkata: "Jadi, ini nomor telepon Anda, saya pikir Anda mungkin telah memberikan nomor telepon palsu." Saya jawab: "Saya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Mengapa saya berbohong padamu?" Dia berkata gembira, "Anda suka atau tidak, saya akan berteman denganmu, saya akan menelepon kamu ketika pergi ke kota."
Falun Gong telah memberiku begitu banyak.
PKC telah menghancurkan pendapatan, reputasi, dan bahkan jiwa praktisi Falun Gong, tetapi hukuman penjara hanya memperkuat kepercayaanku pada Falun Gong. Fa bersamaku setiap waktu. Saya tidak kehilangan pekerjaan, bahkan lebih banyak menerima penghargaan dan pengakuan sejak saya berlatih Falun Gong.
Suatu kali, saya melakukan perjalanan ke desa dan perlu mencuci tanganku setelah selesai memperbaiki mobil. Saya memanggil seorang warga setempat dan meminta air bersih. Dia membawakan sebaskom air bersih, handuk tangan baru dan sebuah sabun baru. Saya sangat berterima kasih dan bertanya: "Mengapa kamu begitu baik kepadaku. Kita bahkan tidak saling mengenal satu sama lain." Ia tertawa dan berkata: "Tapi saya tahu kamu adalah Bao Qingtian di wilayah kami" [Catatan: Bao Qingtian adalah hakim yang paling terkenal, teliti dan paling adil dalam sejarah China.] Saya tahu itu nama panggilan dari rekan-rekanku dan orang-orang di daerahku, tapi saya tidak akan memperolehnya tanpa Falun Gong.
Guru berkata,
Hidup dengan tidak ada yang dicari.
Meninggal pun tidak menyesali yang ditinggalkan.
Padamkan semua pikiran yang berlebihan
Tidak sulit berkultivasi Buddha.
(“Tidak Tersisa”, Hong Yin)
Guru telah bersusah payah untuk menyelamatkan makhluk hidup di alam semesta. Sebagai seorang praktisi Falun Gong di masa Pelurusan Fa, apakah ada sesuatu yang tidak bisa saya lepaskan?
Terima kasih, Guru!
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/6/121811.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org