(Minghui.org) Sejumlah 28 guru dan karyawan Sekolah Dasar Keputran A, Yogyakarta melakukan latihan Falun Dafa. Kegiatan ini berlangsung dari jam 06:40 sampai 07:40 pagi. Mereka dibantu oleh enam praktisi Yogyakarta untuk melakukan gerakan latihan berdiri selama satu jam. Latihan yang diadakan di halaman sekolah ini mengundang perhatian para siswa dan guru-guru lain yang tidak sempat mengikutinya.
Para guru sedang melakukan latihan
Acara dilanjutkan di ruang guru
dan kesempatan ini digunakan untuk klarifikasi fakta karena ada
beberapa guru mendapat informasi bahwa Falun Dafa dilarang di
China. Praktisi menjelaskan sejarah perkembangan Falun Dafa,
pelarangan dan penindasan di China. Kepala sekolah berterima kasih
kepada praktisi yang telah menjelaskan tentang latar belakang
penindasan Falun Dafa di China, “Penjelasan praktisi melegakan
saya. Ini menjawab pertanyaan dari beberapa rekan guru, yang
mengatakan bahwa Falun Gong dilarang di China.” Diperjelas oleh
kepala sekolah bahwa ini tidak ada unsur politik, agama dan
lain-lain, dan ada pepatah mengatakan carilah ilmu sampai ke negeri
China dan sekarang telah datang, ini adalah anugrah. Praktisi juga
membagikan materi klarifikasi berupa koran, brosur, CD dan origami
bunga lotus di masing-masing meja guru.
Guru Wahdan yang pertama memperkenalkan kepada koleganya untuk
berlatih Falun Dafa, setelah ia mengikuti latihan di alun-alun di
depan Keraton minggu lalu. Gayung bersambut dan praktisi
menyanggupi untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru sekolah
dasar yang siswanya sekitar 600 murid. Kegiatan hari Jumat, 26
November 2010 diadakan pada pagi hari untuk menggantikan acara
senam yang biasanya dilakukan setiap minggu. Latihan yang dilakukan
hari itu hanya gerakan berdiri dengan durasi penuh satu jam.
Menurut seorang pembina Falun Dafa, meditasi akan dilakukan pada
minggu berikutnya sesuai permintaan para guru dan kepala
sekolah.
Perasaan para guru setelah mengikuti latihan beragam. Bahkan hanya
satu dua orang saja yang menurunkan tangannya saat melakukan
perangkat kedua, Berdiri Memancang Metode Falun. Seorang pembina
mengatakan bahwa durasi gerakan latihan berdiri satu jam penuh, dan
membiarkan mereka merasakan langsung manfaatnya.
Ibu Siti, 46, seorang guru olahraga mengatakan, ”Saya merasakan
aliran energi di sekujur tubuh.” Guru lain, Muchadjat (57) yang
mengajar di kelas III, mengatakan, ”Tubuh terasa ringan sekali,
dulu saya pernah ikut latihan pernafasan, tapi kalau ini pada saat
gerakan mengayun tangan ke atas tubuh bernafas otomatis.”
Tujuan praktisi untuk mengenalkan Falun Dafa ke sekolah-sekolah
maupun komunitas lainnya adalah supaya masyarakat memperoleh
manfaat besar darinya dan meluruskan kesalahpahaman sebagian
masyarakat terhadap Falun Dafa.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org