Profesor Universitas Jiaotong Barat Daya, Zou Hongying Ditangkap dan Disiksa
Nama: Zou Hongying
(邹红英)
Jenis kelamin: Wanita
Usia: 34
Alamat: Kampus Universitas Jiaotong Barat Daya di Emeishan, Provinsi Sichuan
Pekerjaan: Profesor
Tanggal penangkapan terakhir: 28 Juli 2008
Tempat penahanan terakhir: Penjara Wanita di Chengdu, Provinsi Sichuan (四川省成都女子监狱)
Kota: Chengdu
Provinsi: Sichuan
Penganiayaan yang diderita: Penahanan, penggeledahan rumah, diperas, dipukuli
Jenis kelamin: Wanita
Usia: 34
Alamat: Kampus Universitas Jiaotong Barat Daya di Emeishan, Provinsi Sichuan
Pekerjaan: Profesor
Tanggal penangkapan terakhir: 28 Juli 2008
Tempat penahanan terakhir: Penjara Wanita di Chengdu, Provinsi Sichuan (四川省成都女子监狱)
Kota: Chengdu
Provinsi: Sichuan
Penganiayaan yang diderita: Penahanan, penggeledahan rumah, diperas, dipukuli
(Minghui.org) (Oleh
koresponden Minghui di Sichuan) Seminggu sebelum estafet Obor
Olimpiade 2008 melewati Emeishan, kepolisian Wilayah Gunung
Emeishan secara ilegal telah menangkap Zou Hongying, seorang
profesor Universitas Jiaotong Barat Daya. Mereka menggeledah
rumahnya sebelum membawanya ke Penjara Wanita di Provinsi Sichuan
tanggal 12 Februari 2009.
Zou Hongying lahir pada tahun 1975. Dia tinggal di Kampus Universitas Jiaotong Barat Daya di Emeishan, Provinsi Sichuan. Dia mulai berlatih Falun Gong pada bulan Maret 1999, dan empat bulan kemudian, semua penyakitnya, termasuk nyeri pungung dan sakit perutnya, serta gusi berdarah karena komplikasi dari beberapa kali keguguran telah lenyap dan dia kembali menjadi orang yang sehat. Di tempat kerja, dia adalah seorang karyawan yang tak kenal lelah dan dipuji oleh para atasan dan siswanya. Melalui latihan, dia melepaskan banyak keterikatan hatinya, dan mendahulukan orang lain, tidak lagi memikirkan keuntungan sendiri. Dia tidak tertarik lagi untuk bersaing dengan yang lainnya.
Menyerah terhadap tekanan, Zou Hongying secara terbuka mengumumkan melepas Falun Gong setelah penganiayaan dimulai tanggal 20 Juli 1999, tetapi tetap melanjutkan latihan di rumah. Lalu dia menyadari bahwa seseorang tidak dapat memiliki dua pilihan, dia akhirnya melangkah maju untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan yang terjadi setelah banyak praktisi ditangkap, ditahan dalam kamp kerja paksa dan dijatuhi hukuman penjara, saat penindasan Partai Komunis China (PKC) terhadap Falun Gong memuncak.
Tanggal 28 September 2002, Zou Hongying ditahan di Pusat Penahanan Emeishan karena dia menyatakan bahwa dia adalah seorang praktisi Falun Gong di depan umum. Tanggal 21 Oktober, dia dipindahkan dan ditahan di Hotel Universitas. Dia mengadakan aksi mogok makan untuk memprotes penahanannya pada tanggal 23 Oktober, dan dia pun dibebaskan tiga hari setelah pertemuan para pemimpin universitas. Kepolisian Emeishan menangkapnya kembali tanggal 28 Oktober dengan tuduhan mengganggu ketertiban sosial dengan aksi mogok makan. Tanggal 13 November, dia dibebaskan, namun dalam pengawasan pihak universitas hingga berakhirnya Kongres Partai Komunis China ke-16.
Tidak mampu menanggung tekanan yang berkelanjutan, ayahnya yang sudah tua, sakit-sakitan, meninggal pada musim semi tahun 2003.
Bulan Juli 2005, para agen dari Kantor 610 Kota Emeishan menangkap Zou dan membawanya ke Kota Leshan untuk ‘dirubah’ dan mengikuti sesi pencucian otak. Dia dibebaskan tanggal 30 Agustus. Suaminya yang tertekan, menuntut untuk bercerai. Putri mereka baru berumur dua tahun.
Tanggal 28 Juli 2008, seminggu sebelum Obor Olimpiade melintasi Emeishan, praktisi Zou ditangkap kembali dan rumahnya digeledah. Kepolisian dari Wilayah Gunung Emeishan membawanya ke Pusat Penahanan Emeishan. Para petugas menyita sebuah laptop, komputer, printer tinta, printer laser, hard drive 40G, USB flash drives, buku-buku Falun Dafa, foto Shifu, materi klarifikasi fakta, dan beberapa CD.
Orang-orang yang terlibat dalam penganiayaan ini:
Kantor Keamanan Publik Kota Emeishan: Caigin, Ma Yen, He Lin, Gao Feng, dan Duan Ming
Para agen Kantor 610: Song Chun, Jiang De, Guo Yan, dan Fong Yonshin
Petugas Pengadilan Kota Emeishan: Tong Bin, Zen Jai, Yi, Jun Lin, dan Li Chun
Jaksa Penuntut Emeishan: Li Suming dan Jin Chuancai
Zou Hongying dipindahkan ke Penjara Wanita Chengdu di Provinsi Sichuan tanggal 12 Februari 2009. Tanggal 7 Maret, dua orang narapidana menghentikannya ketika dia sedang bermeditasi dan memanggil seorang penjaga. Dia tetap saja berlatih, sehingga penjaga memerintahkan narapidana tersebut untuk menekan wajahnya ke tanah sambil menelikung lengannya ke punggung. Ketika dia berteriak “Falun Dafa Baik!” penjaga tersebut memasukkan handuk ke dalam mulut Zou Hingying dan menariknya mundur. Karena Zou tetap berteriak “Dafa Baik,” penjaga tersebut menekan handuk ke dalam mulutnya hingga Zou pingsan.
Praktisi lainnya, Zhu Yifang juga disiksa, baik secara fisik maupun mental. Para penjaga mengikatnya dan memukulinya di balik pintu sel penjara. Mereka menyumpalkan handuk ke dalam mulutnya, sehingga teriakannya tidak bisa terdengar. Beberapa praktisi menyebarkan brosur untuk menyampaikan detil penganiayaan kepada beberapa staf penjara, termasuk kepada penjaga Zhao Hongmei. Atas tuduhan penganiayaan terhadap Zhu, Zhao menyatakan bahwa ia membawa Zhu Yifang ke dokter penjara.
Sebulan kemudian, para penjaga mencoba untuk membawa Zhu ke dokter penjara untuk mengobati wajahnya yang infeksi. Ketika dia menolak, para penjaga tersebut memerintahkan narapidana lainnya untuk menyeretnya ke ruang dokter tersebut. Zhu berteriak “Dafa baik.” Dia menyatakan bahwa siksaan yang dia derita adalah balas dendam karena dirinya mengungkap penganiayaan ini di Internet. Para penjaga mengawasi praktisi Zhu untuk beberapa hari berikutnya sementara para narapidana memberi obat-obatan secara paksa.
Lokasi Penganiayaan:
Penjara Wanita Distrik #6, Unit #2 Chendu Sichuan
Chendu Sichuan Kota Lianyang, Kotapraja Hung 610109
Para petugas yang bertanggung jawab atas penganiayaan ini: Zhao Hongmei dan Xia Song
Zou Hongying lahir pada tahun 1975. Dia tinggal di Kampus Universitas Jiaotong Barat Daya di Emeishan, Provinsi Sichuan. Dia mulai berlatih Falun Gong pada bulan Maret 1999, dan empat bulan kemudian, semua penyakitnya, termasuk nyeri pungung dan sakit perutnya, serta gusi berdarah karena komplikasi dari beberapa kali keguguran telah lenyap dan dia kembali menjadi orang yang sehat. Di tempat kerja, dia adalah seorang karyawan yang tak kenal lelah dan dipuji oleh para atasan dan siswanya. Melalui latihan, dia melepaskan banyak keterikatan hatinya, dan mendahulukan orang lain, tidak lagi memikirkan keuntungan sendiri. Dia tidak tertarik lagi untuk bersaing dengan yang lainnya.
Menyerah terhadap tekanan, Zou Hongying secara terbuka mengumumkan melepas Falun Gong setelah penganiayaan dimulai tanggal 20 Juli 1999, tetapi tetap melanjutkan latihan di rumah. Lalu dia menyadari bahwa seseorang tidak dapat memiliki dua pilihan, dia akhirnya melangkah maju untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan yang terjadi setelah banyak praktisi ditangkap, ditahan dalam kamp kerja paksa dan dijatuhi hukuman penjara, saat penindasan Partai Komunis China (PKC) terhadap Falun Gong memuncak.
Tanggal 28 September 2002, Zou Hongying ditahan di Pusat Penahanan Emeishan karena dia menyatakan bahwa dia adalah seorang praktisi Falun Gong di depan umum. Tanggal 21 Oktober, dia dipindahkan dan ditahan di Hotel Universitas. Dia mengadakan aksi mogok makan untuk memprotes penahanannya pada tanggal 23 Oktober, dan dia pun dibebaskan tiga hari setelah pertemuan para pemimpin universitas. Kepolisian Emeishan menangkapnya kembali tanggal 28 Oktober dengan tuduhan mengganggu ketertiban sosial dengan aksi mogok makan. Tanggal 13 November, dia dibebaskan, namun dalam pengawasan pihak universitas hingga berakhirnya Kongres Partai Komunis China ke-16.
Tidak mampu menanggung tekanan yang berkelanjutan, ayahnya yang sudah tua, sakit-sakitan, meninggal pada musim semi tahun 2003.
Bulan Juli 2005, para agen dari Kantor 610 Kota Emeishan menangkap Zou dan membawanya ke Kota Leshan untuk ‘dirubah’ dan mengikuti sesi pencucian otak. Dia dibebaskan tanggal 30 Agustus. Suaminya yang tertekan, menuntut untuk bercerai. Putri mereka baru berumur dua tahun.
Tanggal 28 Juli 2008, seminggu sebelum Obor Olimpiade melintasi Emeishan, praktisi Zou ditangkap kembali dan rumahnya digeledah. Kepolisian dari Wilayah Gunung Emeishan membawanya ke Pusat Penahanan Emeishan. Para petugas menyita sebuah laptop, komputer, printer tinta, printer laser, hard drive 40G, USB flash drives, buku-buku Falun Dafa, foto Shifu, materi klarifikasi fakta, dan beberapa CD.
Orang-orang yang terlibat dalam penganiayaan ini:
Kantor Keamanan Publik Kota Emeishan: Caigin, Ma Yen, He Lin, Gao Feng, dan Duan Ming
Para agen Kantor 610: Song Chun, Jiang De, Guo Yan, dan Fong Yonshin
Petugas Pengadilan Kota Emeishan: Tong Bin, Zen Jai, Yi, Jun Lin, dan Li Chun
Jaksa Penuntut Emeishan: Li Suming dan Jin Chuancai
Zou Hongying dipindahkan ke Penjara Wanita Chengdu di Provinsi Sichuan tanggal 12 Februari 2009. Tanggal 7 Maret, dua orang narapidana menghentikannya ketika dia sedang bermeditasi dan memanggil seorang penjaga. Dia tetap saja berlatih, sehingga penjaga memerintahkan narapidana tersebut untuk menekan wajahnya ke tanah sambil menelikung lengannya ke punggung. Ketika dia berteriak “Falun Dafa Baik!” penjaga tersebut memasukkan handuk ke dalam mulut Zou Hingying dan menariknya mundur. Karena Zou tetap berteriak “Dafa Baik,” penjaga tersebut menekan handuk ke dalam mulutnya hingga Zou pingsan.
Praktisi lainnya, Zhu Yifang juga disiksa, baik secara fisik maupun mental. Para penjaga mengikatnya dan memukulinya di balik pintu sel penjara. Mereka menyumpalkan handuk ke dalam mulutnya, sehingga teriakannya tidak bisa terdengar. Beberapa praktisi menyebarkan brosur untuk menyampaikan detil penganiayaan kepada beberapa staf penjara, termasuk kepada penjaga Zhao Hongmei. Atas tuduhan penganiayaan terhadap Zhu, Zhao menyatakan bahwa ia membawa Zhu Yifang ke dokter penjara.
Sebulan kemudian, para penjaga mencoba untuk membawa Zhu ke dokter penjara untuk mengobati wajahnya yang infeksi. Ketika dia menolak, para penjaga tersebut memerintahkan narapidana lainnya untuk menyeretnya ke ruang dokter tersebut. Zhu berteriak “Dafa baik.” Dia menyatakan bahwa siksaan yang dia derita adalah balas dendam karena dirinya mengungkap penganiayaan ini di Internet. Para penjaga mengawasi praktisi Zhu untuk beberapa hari berikutnya sementara para narapidana memberi obat-obatan secara paksa.
Lokasi Penganiayaan:
Penjara Wanita Distrik #6, Unit #2 Chendu Sichuan
Chendu Sichuan Kota Lianyang, Kotapraja Hung 610109
Para petugas yang bertanggung jawab atas penganiayaan ini: Zhao Hongmei dan Xia Song
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2009/12/12/214271.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/1/4/113606.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org