Menyadari Sesuatu Saat Menyingkirkan Keterikatan Napsu Birahi
(Minghui.org) Sebelum
berlatih Falun Dafa, saya mempunyai napsu berani yang sangat kuat,
sampai merasuki pikiranku setiap hari, mengakibatkan reaksi fisik
yang kuat dalam tubuhku. Setelah mulai berkultivasi, dari persepsi
dasar saya tahu bahwa saya tidak bisa hanyut seperti sebelumnya,
tapi dalam pemikiranku, secara dasar saya tidak bisa menyingkirkan
pikiran-pikiran itu dan menahan tekanan.
Mengenai masalah hubungan antara suami dan
istri, saya menggunakan alasan sesuai dengan masyarakat biasa untuk
menipu diri sendiri dan setelah beberapa waktu saya menonton video
porno, terlibat dalam perilaku yang menyimpang karena kemauan
sendiri, hampir berselingkuh. Saya tidak pernah melewati ujian
nafsu birahi.
Dalam situasi ini, upaya saya untuk mengikuti permintaan Guru dan melakukan tiga hal jarang dilakukan dan bingung. Tapi Guru kita yang penuh belas kasih tidak melepaskan saya dan memberi isyarat kepada saya melalui mimpi. Suatu kali di dalam mimpi, saya melihat diriku berjalan melalui tumpukan tulang belulang yang menghitam tak terhitung jumlahnya. Mimpi lainnya saya sedang berbaring di tempat tidur, ketika sebuah pintu besar terbuka di dinding, dan melalui pintu ini terlihat pemandangan neraka yang menakutkan.
Dalam situasi ini di mana saya tidak mampu mendorong diri sendiri, saya menenangkan diri dan berpikir sejenak: Hal-hal yang mengerikan dan menjijikkan di dalam mimpi, satu pemandangan demi satu pemandangan, mungkin suatu hari akan menjadi kenyataan. Saya langsung memutuskan untuk menyingkirkan hati yang penuh napsu kotor ini.
Saya memulai belajar Fa. Saat belajar, saya mendapat gangguan besar, tapi saya menggertakkan gigi dan melawannya, supaya tidak terhanyut dalam pikiran kotor. Ketika tidak belajar Fa atau sebelum tidur, saya mengulang-ulang kalimat demi kalimat Fa yang saya ingat untuk mengendalikan pikiran saya. Setiap kali bertemu orang yang menarik dari lawan jenis, saya memusatkan satu pikiran, mematut diri sendiri untuk tidak membangkitkan pikiran napsu apapun, dan dengan diam melafalkan Fa.
Setelah menjalani seperti ini selama satu bulan, saya menemukan bahwa napsu berahi saya telah banyak berkurang. Pada dasarnya saya mampu mengendalikan diri dan tidak terhanyut ke dalam pikiran kacau. Sampai hari ini, kondisi saya sangat bagus, istri dan anak saya dapat mengerti dan atas kemauan sendiri, mereka tidur di ruang tamu, sehingga kamar tidur menjadi bebas bagi saya untuk belajar Fa, latihan Gong dan membuat materi klarifikasi fakta. Saya sekarang benar-benar memahami kondisi setelah menyingkirkan napsu berahi, sekujur tubuhku terasa ringan dan bebas.
Selama beberapa bulan dalam menyingkirkan napsu, saya menyadari beberapa hal.
Pertama, kesadaran utama yang kuat sangat penting. Jelasnya, ini adalah masalah apakah Anda ingin atau tidak untuk menyingkirkan keterikatan napsu. Jika hati Anda tidak serius bertanggung jawab atas hal ini, atau Anda belajar Fa untuk menyingkirkan napsu, maka hasilnya biasanya tidak bagus (bukan mengatakan belajar Fa tidak penting).
Kedua, jika Anda memutuskan untuk menyingkirkan napsu dan membuatnya sebagai fondasi yang kokoh untuk sepenuh hati mempelajari Fa, maka akar napsu akan sangat cepat berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
Ketiga, dalam proses kultivasi, Anda dapat berulang-ulang mengalami pikiran semacam ini. Mungkin kebanyakan praktisi telah mengalami timbulnya kembali pikiran-pikiran napsu. Maka kita harus bertanya kepada diri sendiri apa alasannya timbul kembali. Apakah kita mengendurkan pikiran kita atau kita masih belum sepenuhnya menghilangkan akar napsu? Dalam banyak kasus itu karena kita telah mengendurkan pikiran kita, jadi poin ketiga ini sangat penting. Pada saat ini kita harus berpikir keras tentang mengapa kita berkultivasi. Sekarang kita telah menyingkirkan begitu banyak akar napsu, mengapa kita tidak bisa menghapusnya sampai habis?
Di atas adalah beberapa hal yang saya sadari tentang menyingkirkan napsu. Banyak praktisi gigih maju melewati proses kultivasi ini sejak dini. Ini adalah untuk para praktisi yang masih tertahan oleh penghalang ini. Pada saat yang sama, ini membantu saya untuk memacu diri, meningkat bersama dengan rekan-rekan praktisi, dan mengejar ketinggalan Pelurusan Fa Guru.
Dalam situasi ini, upaya saya untuk mengikuti permintaan Guru dan melakukan tiga hal jarang dilakukan dan bingung. Tapi Guru kita yang penuh belas kasih tidak melepaskan saya dan memberi isyarat kepada saya melalui mimpi. Suatu kali di dalam mimpi, saya melihat diriku berjalan melalui tumpukan tulang belulang yang menghitam tak terhitung jumlahnya. Mimpi lainnya saya sedang berbaring di tempat tidur, ketika sebuah pintu besar terbuka di dinding, dan melalui pintu ini terlihat pemandangan neraka yang menakutkan.
Dalam situasi ini di mana saya tidak mampu mendorong diri sendiri, saya menenangkan diri dan berpikir sejenak: Hal-hal yang mengerikan dan menjijikkan di dalam mimpi, satu pemandangan demi satu pemandangan, mungkin suatu hari akan menjadi kenyataan. Saya langsung memutuskan untuk menyingkirkan hati yang penuh napsu kotor ini.
Saya memulai belajar Fa. Saat belajar, saya mendapat gangguan besar, tapi saya menggertakkan gigi dan melawannya, supaya tidak terhanyut dalam pikiran kotor. Ketika tidak belajar Fa atau sebelum tidur, saya mengulang-ulang kalimat demi kalimat Fa yang saya ingat untuk mengendalikan pikiran saya. Setiap kali bertemu orang yang menarik dari lawan jenis, saya memusatkan satu pikiran, mematut diri sendiri untuk tidak membangkitkan pikiran napsu apapun, dan dengan diam melafalkan Fa.
Setelah menjalani seperti ini selama satu bulan, saya menemukan bahwa napsu berahi saya telah banyak berkurang. Pada dasarnya saya mampu mengendalikan diri dan tidak terhanyut ke dalam pikiran kacau. Sampai hari ini, kondisi saya sangat bagus, istri dan anak saya dapat mengerti dan atas kemauan sendiri, mereka tidur di ruang tamu, sehingga kamar tidur menjadi bebas bagi saya untuk belajar Fa, latihan Gong dan membuat materi klarifikasi fakta. Saya sekarang benar-benar memahami kondisi setelah menyingkirkan napsu berahi, sekujur tubuhku terasa ringan dan bebas.
Selama beberapa bulan dalam menyingkirkan napsu, saya menyadari beberapa hal.
Pertama, kesadaran utama yang kuat sangat penting. Jelasnya, ini adalah masalah apakah Anda ingin atau tidak untuk menyingkirkan keterikatan napsu. Jika hati Anda tidak serius bertanggung jawab atas hal ini, atau Anda belajar Fa untuk menyingkirkan napsu, maka hasilnya biasanya tidak bagus (bukan mengatakan belajar Fa tidak penting).
Kedua, jika Anda memutuskan untuk menyingkirkan napsu dan membuatnya sebagai fondasi yang kokoh untuk sepenuh hati mempelajari Fa, maka akar napsu akan sangat cepat berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
Ketiga, dalam proses kultivasi, Anda dapat berulang-ulang mengalami pikiran semacam ini. Mungkin kebanyakan praktisi telah mengalami timbulnya kembali pikiran-pikiran napsu. Maka kita harus bertanya kepada diri sendiri apa alasannya timbul kembali. Apakah kita mengendurkan pikiran kita atau kita masih belum sepenuhnya menghilangkan akar napsu? Dalam banyak kasus itu karena kita telah mengendurkan pikiran kita, jadi poin ketiga ini sangat penting. Pada saat ini kita harus berpikir keras tentang mengapa kita berkultivasi. Sekarang kita telah menyingkirkan begitu banyak akar napsu, mengapa kita tidak bisa menghapusnya sampai habis?
Di atas adalah beberapa hal yang saya sadari tentang menyingkirkan napsu. Banyak praktisi gigih maju melewati proses kultivasi ini sejak dini. Ini adalah untuk para praktisi yang masih tertahan oleh penghalang ini. Pada saat yang sama, ini membantu saya untuk memacu diri, meningkat bersama dengan rekan-rekan praktisi, dan mengejar ketinggalan Pelurusan Fa Guru.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/2/6/217616.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/2/16/114683.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org