Penulis “Bloody Harvest” Memenangkan Penghargaan HAM di Swiss
(Minghui.org) Pada tanggal 16 Januari
2010, Masyarakat Internasional Bagi HAM (IGFM) cabang Swiss
memberikan penghargaan Hak Asasi Manusia tahun 2009 kepada
pengacara HAM Kanada David Matas dan mantan Sekretaris Negara untuk
wilayah Asia Pasifik, David Kilgour, sebagai pengakuan atas upaya
mereka menyelidiki kejahatan Partai Komunis China (PKC) merampas
organ dari para praktisi Falun Gong dalam keadaan hidup-hidup.
Sebuah simposium yang diselenggarakan sehari sebelum upacara
penghargaan, telah menarik perhatian khalayak terhadap kejahatan
perampasan organ yang mengerikan tersebut.
David Matas memberikan pidato saat
upacara penghargaan
David Kilgour memberikan pidato
saat upacara penghargaan
Sekretaris Jenderal IGFM
cabang Swiss: Masyarakat perlu menaruh perhatian terhadap
penganiayaan
Sekretaris Jenderal IGFM cabang Swiss, Ms. Schlegel, mengatakan komite eksekutif sangat terkesan setelah membaca laporan investigasi pengambilan organ dan buku ‘Bloody Harvest’ (Perampasan Organ Berdarah) oleh Kilgour dan Matas. "Di Swiss, belum ada informasi publik yang relevan. Kami merasa bahwa laporan ini patut mendapat perhatian dan didiskusikan. Oleh karena itu kami memutuskan untuk memberikan penghargaan Hak Asasi Manusia kepada kedua penulis, yang telah melakukan banyak hal."
Ms. Schlegel menganggap kejahatan perampasan organ oleh PKC sangat mengerikan, "Sekarang saatnya untuk mengekspos hal ini, tidak hanya di kalangan profesional, tetapi juga kepada masyarakat umum sehingga orang-orang bisa menyadari apa yang tengah terjadi dan bersama-sama menghentikan perampasan organ oleh PKC."
Presiden Yayasan Donor & Transplantasi Organ Nasional Swiss: Ini adalah sebuah bencana umat manusia
Presiden Yayasan Donor & Transplantasi Organ Nasional Swiss, Mr. Franz Immer mengatakan bahwa ia menyadari melalui laporan Kilgour & Matas dan pengalaman pribadi praktisi Falun Gong Liu Wei, bahwa banyak orang, terutama praktisi Falun Gong, telah dirampas organnya. Dia berkata, "Perampasan organ, yang saya percaya adalah deskripsi yang benar, adalah sebuah bencana umat manusia. Keberadaan bank organ hidup memang merupakan bencana. Saya tak bisa membayangkan hal semacam itu terjadi."
Dia mengatakan lebih banyak lagi orang harus tahu fakta-fakta dan menekan berbagai pemerintah untuk membantu para korban.
Perwakilan Asosiasi Pasien Swiss: Kita harus membiarkan seluruh dunia tahu
Ms. Margrit Kessler adalah perwakilan Asosiasi Pasien Swiss. Dia mengatakan ketika membaca buku ‘Bloody Harvest’ karya Kilgour dan Matas, ia harus berhenti setiap sepuluh halaman karena merasa terguncang, "Pelanggaran hak asasi manusia yang terpapar dalam buku, pembunuhannya, berada di luar imajinasi. Sangatlah penting untuk menyebarkan informasi ini ke seluruh dunia agar semua orang mengetahuinya. Saya tidak bisa membayangkan ada orang yang akan menerima organ-organ seperti itu, tidak akan!"
Dia percaya bahwa setiap orang harus memperhatikan penganiayaan dan perampasan organ dari praktisi Falun Gong di China. "Untuk memberikan dukungan, jika memungkinkan menunjukkan perbuatan ini salah, itu tidak boleh terjadi, bahkan di China sekalipun. Kita harus membiarkan orang-orang ini (Falun Gong) hidup damai. Mereka mempunyai hak untuk hidup, itu sangatlah penting."
“Perampasan organ praktisi Falun Gong masih berlangsung."
Dalam pidato penerimaannya di upacara penghargaan, David Matas mengatakan bahwa PKC tidak menghentikan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong. Setelah penyelidikan mereka dimulai, jumlah operasi transplantasi di China sedikit turun tapi kemudian meningkat lagi. Sementara jumlah tahanan yang dieksekusi telah mengalami penurunan besar. Sumber utama dari transplantasi organ adalah tahanan yang dieksekusi mati dan para praktisi Falun Gong di pusat penahanan ilegal. Penurunan pelaksanaan hukuman mati berarti lebih banyak organ diperoleh dari para praktisi.
Dalam sambutannya, David Kilgour juga mengatakan mereka menyimpulkan melalui penyelidikan yang dimulai sejak awal penganiayaan PKC sampai dengan 2005, sekitar 41.500 organ berasal dari para praktisi Falun Gong. Setelah penyelidikan mereka, PKC mengeluarkan beberapa peraturan mengenai transplantasi organ, yang hanya mengubah ketentuan penerima transplantasi dari orang asing ke orang China tanpa ada perubahan dalam hal sumber organ.
Mereka mengatakan bahwa penganiayaan belum dihentikan. Mereka akan terus melobi pemerintah dan para anggota parlemen untuk mengungkap kejahatan PKC. Mereka sangat senang bisa bekerjasama dengan IGFM untuk menghentikan perampasan berdarah yang masih terjadi di China. Setiap orang dapat menghubungi para anggota parlemen lokal, organisasi hak asasi manusia atau lembaga lain untuk menyebarkan kebenaran yang telah mereka pelajari.
Berharap akan ada lebih banyak orang yang memberikan uluran tangan untuk mendukung Falun Gong
Pada upacara penghargaan, panitia meminta Liu Wei, praktisi perempuan Falun Gong untuk berbicara tentang pengalaman pribadinya. Selama 16 bulan penahanan ilegal (ditahan karena berlatih Falun Gong), Liu menjadi sasaran berbagai bentuk penyiksaan setiap harinya, termasuk kerja paksa selama dua belas jam sehari dan hanya boleh ke kamar kecil tiga kali sehari. Jika tidak menyelesaikan kuota pekerjaan, ia tidak diperbolehkan tidur. Hal yang paling mengerikan di balik itu bahwa Liu dan praktisi lain harus melalui pemeriksaan fisik misterius, termasuk tes darah, elektrokardiogram, scan ultrasonik, dan sebagainya, hasil tes tidak diberikan kepada mereka. Pada waktu itu tak ada yang tahu kenapa. Sampai kejahatan perampasan organ oleh PKC terungkap baru Liu Wei menyadari bahwa ia hampir menjadi salah satu korban perampasan organ.
Liu, yang sekarang tinggal di Jerman, mengatakan, "Saya sangat beruntung dapat tinggal di sebuah negara bebas. Namun di China masih ada sejumlah besar praktisi dikurung di penjara dan kamp kerja paksa, yang terancam menjadi korban perampasan organ. Ini bukan hanya masalah dalam negeri China, tetapi merupakan pelanggaran terhadap moralitas dan martabat manusia." Dia berharap lebih banyak orang akan mendukung Falun Gong untuk menghentikan penganiayaan ini bersama-sama.
Sehari sebelum upacara penghargaan, IGFM dan Yayasan Donor dan Transplantasi Organ Nasional Swiss menyelenggarakan sebuah simposium mengenai donor dan pengambilan organ tubuh. Para peserta diantaranya para dokter bedah, profesor etika medis, anggota parlemen, profesor hukum, David Kilgour, David Matas, dan praktisi Falun Gong Liu Wei.
Mereka mengeluarkan sebuah resolusi yang mengutuk keras PKC karena secara sistematis merampas organ dari praktisi Falun Gong dalam keadaan hidup dan meminta perorangan, lembaga pemerintah, perusahaan medis, dan LSM untuk menghentikan kejahatan mengerikan ini bersama-sama.
Sekretaris Jenderal IGFM cabang Swiss, Ms. Schlegel, mengatakan komite eksekutif sangat terkesan setelah membaca laporan investigasi pengambilan organ dan buku ‘Bloody Harvest’ (Perampasan Organ Berdarah) oleh Kilgour dan Matas. "Di Swiss, belum ada informasi publik yang relevan. Kami merasa bahwa laporan ini patut mendapat perhatian dan didiskusikan. Oleh karena itu kami memutuskan untuk memberikan penghargaan Hak Asasi Manusia kepada kedua penulis, yang telah melakukan banyak hal."
Ms. Schlegel menganggap kejahatan perampasan organ oleh PKC sangat mengerikan, "Sekarang saatnya untuk mengekspos hal ini, tidak hanya di kalangan profesional, tetapi juga kepada masyarakat umum sehingga orang-orang bisa menyadari apa yang tengah terjadi dan bersama-sama menghentikan perampasan organ oleh PKC."
Presiden Yayasan Donor & Transplantasi Organ Nasional Swiss: Ini adalah sebuah bencana umat manusia
Presiden Yayasan Donor & Transplantasi Organ Nasional Swiss, Mr. Franz Immer mengatakan bahwa ia menyadari melalui laporan Kilgour & Matas dan pengalaman pribadi praktisi Falun Gong Liu Wei, bahwa banyak orang, terutama praktisi Falun Gong, telah dirampas organnya. Dia berkata, "Perampasan organ, yang saya percaya adalah deskripsi yang benar, adalah sebuah bencana umat manusia. Keberadaan bank organ hidup memang merupakan bencana. Saya tak bisa membayangkan hal semacam itu terjadi."
Dia mengatakan lebih banyak lagi orang harus tahu fakta-fakta dan menekan berbagai pemerintah untuk membantu para korban.
Perwakilan Asosiasi Pasien Swiss: Kita harus membiarkan seluruh dunia tahu
Ms. Margrit Kessler adalah perwakilan Asosiasi Pasien Swiss. Dia mengatakan ketika membaca buku ‘Bloody Harvest’ karya Kilgour dan Matas, ia harus berhenti setiap sepuluh halaman karena merasa terguncang, "Pelanggaran hak asasi manusia yang terpapar dalam buku, pembunuhannya, berada di luar imajinasi. Sangatlah penting untuk menyebarkan informasi ini ke seluruh dunia agar semua orang mengetahuinya. Saya tidak bisa membayangkan ada orang yang akan menerima organ-organ seperti itu, tidak akan!"
Dia percaya bahwa setiap orang harus memperhatikan penganiayaan dan perampasan organ dari praktisi Falun Gong di China. "Untuk memberikan dukungan, jika memungkinkan menunjukkan perbuatan ini salah, itu tidak boleh terjadi, bahkan di China sekalipun. Kita harus membiarkan orang-orang ini (Falun Gong) hidup damai. Mereka mempunyai hak untuk hidup, itu sangatlah penting."
“Perampasan organ praktisi Falun Gong masih berlangsung."
Dalam pidato penerimaannya di upacara penghargaan, David Matas mengatakan bahwa PKC tidak menghentikan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong. Setelah penyelidikan mereka dimulai, jumlah operasi transplantasi di China sedikit turun tapi kemudian meningkat lagi. Sementara jumlah tahanan yang dieksekusi telah mengalami penurunan besar. Sumber utama dari transplantasi organ adalah tahanan yang dieksekusi mati dan para praktisi Falun Gong di pusat penahanan ilegal. Penurunan pelaksanaan hukuman mati berarti lebih banyak organ diperoleh dari para praktisi.
Dalam sambutannya, David Kilgour juga mengatakan mereka menyimpulkan melalui penyelidikan yang dimulai sejak awal penganiayaan PKC sampai dengan 2005, sekitar 41.500 organ berasal dari para praktisi Falun Gong. Setelah penyelidikan mereka, PKC mengeluarkan beberapa peraturan mengenai transplantasi organ, yang hanya mengubah ketentuan penerima transplantasi dari orang asing ke orang China tanpa ada perubahan dalam hal sumber organ.
Mereka mengatakan bahwa penganiayaan belum dihentikan. Mereka akan terus melobi pemerintah dan para anggota parlemen untuk mengungkap kejahatan PKC. Mereka sangat senang bisa bekerjasama dengan IGFM untuk menghentikan perampasan berdarah yang masih terjadi di China. Setiap orang dapat menghubungi para anggota parlemen lokal, organisasi hak asasi manusia atau lembaga lain untuk menyebarkan kebenaran yang telah mereka pelajari.
Berharap akan ada lebih banyak orang yang memberikan uluran tangan untuk mendukung Falun Gong
Pada upacara penghargaan, panitia meminta Liu Wei, praktisi perempuan Falun Gong untuk berbicara tentang pengalaman pribadinya. Selama 16 bulan penahanan ilegal (ditahan karena berlatih Falun Gong), Liu menjadi sasaran berbagai bentuk penyiksaan setiap harinya, termasuk kerja paksa selama dua belas jam sehari dan hanya boleh ke kamar kecil tiga kali sehari. Jika tidak menyelesaikan kuota pekerjaan, ia tidak diperbolehkan tidur. Hal yang paling mengerikan di balik itu bahwa Liu dan praktisi lain harus melalui pemeriksaan fisik misterius, termasuk tes darah, elektrokardiogram, scan ultrasonik, dan sebagainya, hasil tes tidak diberikan kepada mereka. Pada waktu itu tak ada yang tahu kenapa. Sampai kejahatan perampasan organ oleh PKC terungkap baru Liu Wei menyadari bahwa ia hampir menjadi salah satu korban perampasan organ.
Liu, yang sekarang tinggal di Jerman, mengatakan, "Saya sangat beruntung dapat tinggal di sebuah negara bebas. Namun di China masih ada sejumlah besar praktisi dikurung di penjara dan kamp kerja paksa, yang terancam menjadi korban perampasan organ. Ini bukan hanya masalah dalam negeri China, tetapi merupakan pelanggaran terhadap moralitas dan martabat manusia." Dia berharap lebih banyak orang akan mendukung Falun Gong untuk menghentikan penganiayaan ini bersama-sama.
Sehari sebelum upacara penghargaan, IGFM dan Yayasan Donor dan Transplantasi Organ Nasional Swiss menyelenggarakan sebuah simposium mengenai donor dan pengambilan organ tubuh. Para peserta diantaranya para dokter bedah, profesor etika medis, anggota parlemen, profesor hukum, David Kilgour, David Matas, dan praktisi Falun Gong Liu Wei.
Mereka mengeluarkan sebuah resolusi yang mengutuk keras PKC karena secara sistematis merampas organ dari praktisi Falun Gong dalam keadaan hidup dan meminta perorangan, lembaga pemerintah, perusahaan medis, dan LSM untuk menghentikan kejahatan mengerikan ini bersama-sama.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/1/18/216474.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/1/27/114172.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org