(Minghui.org) Saya membaca artikel Minghui "Percaya kepada Guru dan Fa, Menjadi Semakin Muda dan Muda Sejak Berkultivasi" (http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/2/13/114604.html) dan termotivasi untuk berbagi pengalaman kultivasi sendiri.

Saya mulai berkultivasi Falun Dafa pada tahun 1996. Sebelum itu, saya menderita bermacam-macam penyakit dari kepala hingga ujung kaki. Saat itu usia saya baru 30-an, namun wajah pucat dan kulit berkeriput. Suamiku membelikan rambut palsu untuk menutupi rambut tipis kekuningan. Saya sudah kehilangan gigi dan gusi sering bengkak serta berdarah. Setiap makanan asam, manis, dingin, atau panas akan membuat sakit gigi. Saya sering menderita sakit dada dan demam. Kaki lemah, sulit tidur, pelupa, penyakit ginekologis, dan mulut. Saya sering menangis karena sakit tak tertahankan. Keluarga saya juga menderita karenanya.

Akhirnya suatu hari, Guru Li menyelamatkan saya dari neraka ini dan memberi saya kehidupan baru. Perubahan dalam diri ini sangat terlihat setelah berlatih Dafa. Kulit menjadi halus dan lembut, dengan pipi segar kemerahan dan wajah berseri. Saya tidak lagi harus menghabiskan uang untuk membeli kosmetik, rambut tumbuh lebih banyak dan tidak lagi kering. Saya tidak lagi membutuhkan rambut palsu. Gigi menjadi lebih kuat dan bahkan bisa makan kacang.

Di tempat kerja, bahkan para laki-laki mengagumi kekuatan fisik saya. Saya tidak pernah merasa lelah di tempat kerja. Saya sudah hampir 50 tahun dan sebagian besar teman sebaya memakai kacamata baca di tempat kerja. Mereka memiliki kerutan di wajah. Saya tidak mengalami semua ini. Banyak yang mengatakan bahwa saya terlihat jauh lebih muda. Hal ini membuat lebih mudah bagi saya untuk mengklarifikasi fakta kebenaran kepada mereka. Banyak orang yang telah diselamatkan. Saya tidak membual tentang seberapa baik saya telah berkultivasi, tetapi lebih menggambarkan manifestasi dan kekuatan yang luar biasa dari Falun Dafa.

Pada tahun 2007, seorang rekan praktisi bertanya, "Apakah Anda memerlukan kacamata baca?" Saya menjawab, "Tidak." Dia mengatakan, "Saya pernah ditahan di kamp kerja paksa selama dua tahun. Penglihatan saya menurun dan tidak bisa membaca tulisan kecil pada kantong camilan." Saya berpikir, "Kita berkultivasi jiwa dan raga. Bagaimana kita bisa memiliki penglihatan menurun? Pasti ada hubungannya dengan penganiayaan." Setelah dia pergi, saya mengambil sebuah kantong camilan. Wah kenapa saya juga tidak bisa membaca tulisan ini? Saya harus memicingkan mata dan menjauhkan kantong untuk melihat dengan lebih baik. Saya merasa agak gelisah. Sejak saat itu, saya terus mendengar orang lain berbicara tentang penglihatan menurun, rambut beruban, dan keriput. Kadang-kadang sesama praktisi juga bercakap-cakap tentang hal-hal ini.

Saya menyangkal penurunan penglihatan. Saya berpikir, "Tidak, itu tidak terjadi pada saya. Saya seorang praktisi Dafa. Saya sedang berjalan di jalan Dewa. Saya tidak sama dengan manusia biasa. Ini ada hubungannya dengan keterikatan saya." Saya mencari ke dalam dan berbagi pemahaman dengan praktisi lain. Saya menemukan banyak keterikatan hati, seperti penampilan, pengejaran, dan rasa takut akan penuaan. Lahir, tua, sakit, dan mati adalah proses normal bagi manusia biasa. Kita berjalan di jalan Dewa, dan kita harus menyangkal proses tersebut. Saya tak boleh mengakui apa pun yang Guru tidak akui. Setelah menemukan keterikatan hati, tanpa disadari, saya mampu lagi membaca tulisan kecil pada kantong camilan. Memang, kita adalah pengikut Guru, kita adalah praktisi Dafa, dan kita akan menjadi lebih muda ketika kita berkultivasi.

Terima kasih Guru, karena telah memberi saya kesempatan lain untuk menyaksikan kekuatan Dafa.

Marilah kita semua mengikuti permintaan Dafa, ketat dengan diri kita sendiri, dan melakukan tiga hal dengan baik.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/2/17/218355.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/3/4/115136.html