Berita NWC: Bloody Harvest: Pembunuhan Terhadap Praktisi Falun Gong Demi Organ mereka
(Minghui.org) Berita NWC mempublikasikan
sebuah artikel dari David Kilgour, mantan Sekretaris Negara Kanada
Urusan Asia Pasifik. Dia memperkenalkan buku yang ditulis bersama
dengan pengacara HAM David Matas, "Bloody Harvest," yang mendukung
berbagai tuduhan bahwa ribuan praktisi Falun Gong di China telah
dibunuh demi organ mereka, yang dijual ilegal demi keuntungan besar
dalam industri transplantasi organ.
Sambutan oleh David
Kilgour
Kesimpulan utama dari buku tersebut "adalah bahwa ada dan berlanjut sampai hari ini pengambilan organ secara besar-besaran dari praktisi Falun Gong dengan paksa. Kami menyimpulkan bahwa pemerintah China dan agen-agennya di berbagai bagian negeri itu, di rumah sakit tertentu, tetapi juga pusat penahanan dan 'pengadilan rakyat', sejak tahun 1999 telah membunuh secara besar-besaran tahanan Falun Gong yang tidak bersalah.”
Organ-organ vital mereka, termasuk ginjal, hati, kornea mata dan jantung, dirampas secara paksa untuk dijual dengan harga tinggi, kadang-kadang kepada orang asing, yang biasanya menunggu sangat lama untuk mendapat donor organ sukarela di negara asal mereka. "
Dari 52 jenis bukti kasus yang kami periksa, penemuan kami tidak berasal dari satu kasus, tetapi dari berbagai bukti kasus. Setiap kasus membuktikan dengan sendirinya dan tidak dapat diragukan. Penggabungan bukti-bukti tersebut membentuk satu gambaran menyeluruh terhadap kejahatan tersebut.
Apakah berbagai upaya pihak di China dan di seluruh dunia, termasuk laporan independen kami, untuk menghentikan kejahatan baru terhadap kemanusiaan membuat perbedaan? Buku ini menunjukkan berbagai perkembangan di dalam maupun di luar China, termasuk:
Kesimpulan utama dari buku tersebut "adalah bahwa ada dan berlanjut sampai hari ini pengambilan organ secara besar-besaran dari praktisi Falun Gong dengan paksa. Kami menyimpulkan bahwa pemerintah China dan agen-agennya di berbagai bagian negeri itu, di rumah sakit tertentu, tetapi juga pusat penahanan dan 'pengadilan rakyat', sejak tahun 1999 telah membunuh secara besar-besaran tahanan Falun Gong yang tidak bersalah.”
Organ-organ vital mereka, termasuk ginjal, hati, kornea mata dan jantung, dirampas secara paksa untuk dijual dengan harga tinggi, kadang-kadang kepada orang asing, yang biasanya menunggu sangat lama untuk mendapat donor organ sukarela di negara asal mereka. "
Dari 52 jenis bukti kasus yang kami periksa, penemuan kami tidak berasal dari satu kasus, tetapi dari berbagai bukti kasus. Setiap kasus membuktikan dengan sendirinya dan tidak dapat diragukan. Penggabungan bukti-bukti tersebut membentuk satu gambaran menyeluruh terhadap kejahatan tersebut.
Apakah berbagai upaya pihak di China dan di seluruh dunia, termasuk laporan independen kami, untuk menghentikan kejahatan baru terhadap kemanusiaan membuat perbedaan? Buku ini menunjukkan berbagai perkembangan di dalam maupun di luar China, termasuk:
• Para pasien China sejak 26 Juni
2007 mendapatkan prioritas utama dalam transplantasi organ,
mendahului orang asing.
• Situs web di China yang digunakan untuk mengiklankan harga transplantasi organ dan waktu tunggu singkat untuk transplantasi telah menghilang. Kami telah mengarsipkan situs-situsya, namun situsnya tidak bisa terlihat lagi dari sumber mereka.
• Pemerintah China sekarang menerima bahwa sumber organ dari para tahanan tidak tepat. Wakil Menteri Kesehatan Huang Jeifu, pada saat pengumuman proyek percontohan donor organ pada bulan Agustus 2009, menyatakan bahwa tahanan yang dieksekusi "pasti bukan sumber yang tepat untuk transplantasi organ". Sejak kami memulai pekerjaan kami, telah ada inisiatif yang signifikan di luar China.
• Taiwan melarang kunjungan dokter perantara transplantasi organ China.
• Rumah sakit transplantasi utama di Queensland, Australia telah melarang pelatihan ahli bedah China.
• Israel mengesahkan undang-undang yang melarang penjualan dan perantara organ. Hal ini juga mengakhiri pendanaannya melalui sistem asuransi kesehatan transplantasi bagi warga negaranya di China.
• Seorang senator Belgia, Patrik Vankrunkelsven dan Anggota Parlemen Kanada, Borys Wrzesnewskyj masing-masing memperkenalkan kepada Parlemen negaranya tentang undang-undang melarang pariwisata transplantasi ekstrateritorial. Undang-undang yang diusulkan, bila berlaku, akan mempidanakan setiap pasien yang menerima organ transplantasi tanpa persetujuan dari donor di mana pasien tahu atau seharusnya tahu bila tidak adanya persetujuan.
• The World Medical Association mengadakan perjanjian dengan Chinese Medical Association bahwa organ dari tahanan dan individu lain di tahanan tidak boleh digunakan untuk transplantasi kecuali untuk anggota keluarga dekat mereka.
• The Transplantation Society menentang transplantasi organ dari tahanan dan menyajikan penelitian yang melibatkan data pasien atau sampel dari penerima organ atau jaringan tubuh dari tahanan.
Perubahan-perubahan ini tidak cukup untuk mengatasi penyalahgunaan yang telah kami laporkan. Sebaliknya, bagi para praktisi Falun Gong, masalahnya makin buruk, tidak lebih baik. Sejak kami memulai pekerjaan, jumlah tahanan terpidana mati dan kemudian dieksekusi telah mengalami penurunan yang cukup drastis, namun jumlah transplantasi, pada awalnya hanya turun sedikit, dan kemudian kembali ke jumlah sebelumnya. Karena satu-satunya sumber organ besar lainnya untuk transplantasi di China selain praktisi Falun Gong adalah tawanan dijatuhi hukuman mati, penurunan sumber dari tahanan terpidana mati berarti peningkatan sumber dari praktisi Falun Gong. Meskipun kekerasan terhadap praktisi Falun Gong menjadi makin parah sejak pekerjaan kami dimulai, gerakan penting dalam kebijakan dan praktek baik di dalam dan di luar China memberi semangat kepada kita. Keinginan untuk merubah ada di sana. Kita semua harus terus menekan bagi perubahan sampai kekejaman itu berakhir.
Ekspor Kerja Paksa
Isu terakhir yang saya tangani adalah kerja paksa oleh praktisi Falun Gong dan lain-lain di seluruh China dan melibatkan pekerjaan manufaktur di Quebec, Kanada dan di tempat lain. Jaringan kamp kerja paksa saat ini di China telah ada sejak tahun 1950-an, ketika Mao mencontoh seperti yang dibuat di Rusia oleh Stalin dan Kerjaaan Ketiga Hilter. Di China bahkan sampai hari ini, hanya dibutuhkan tanda tangan polisi untuk melemparkan seseorang ke kamp kerja paksa sampai empat tahun. Tidak ada persidangan dan tidak ada banding dalam tradisi totaliter ini.
Menurut penelitian laporan kami pada dugaan bahwa praktisi Falun Gong yang dibunuh demi organ mereka di China, David Matas dan saya mengunjungi berbagai negara untuk mewawancarai praktisi yang telah dikirim ke kamp kerja paksa yang berhasil keluar dari kamp kerja paksa dan negaranya.
Mereka memberitahu kami bahwa bekerja dalam kondisi yang memprihatinkan hingga enam belas jam setiap hari tanpa bayaran, tanpa makanan, kondisi tidur yang penuh sesak di lantai, dan penyiksaan. Pekerjaan mereka adalah membuat produk ekspor, mulai dari pakaian, sumpit sampai dekorasi Natal, tidak diragukan lagi karena subkontraktor tanpa nama bagi eksportir.
Perkiraan jumlah yang disebut ‘pendidikan-ulang melalui di kamp-kamp kerja paksa' di seluruh China pada tahun 2005 adalah 340, dengan kapasitas sekitar 300.000 pekerja. Perkiraan lain dari jumlah narapidana jauh lebih tinggi. Pada tahun 2007, sebuah laporan pemerintah Amerika Serikat memperkirakan bahwa setidaknya setengah dari tahanan di kamp-kamp itu adalah praktisi Falun Gong.
• Situs web di China yang digunakan untuk mengiklankan harga transplantasi organ dan waktu tunggu singkat untuk transplantasi telah menghilang. Kami telah mengarsipkan situs-situsya, namun situsnya tidak bisa terlihat lagi dari sumber mereka.
• Pemerintah China sekarang menerima bahwa sumber organ dari para tahanan tidak tepat. Wakil Menteri Kesehatan Huang Jeifu, pada saat pengumuman proyek percontohan donor organ pada bulan Agustus 2009, menyatakan bahwa tahanan yang dieksekusi "pasti bukan sumber yang tepat untuk transplantasi organ". Sejak kami memulai pekerjaan kami, telah ada inisiatif yang signifikan di luar China.
• Taiwan melarang kunjungan dokter perantara transplantasi organ China.
• Rumah sakit transplantasi utama di Queensland, Australia telah melarang pelatihan ahli bedah China.
• Israel mengesahkan undang-undang yang melarang penjualan dan perantara organ. Hal ini juga mengakhiri pendanaannya melalui sistem asuransi kesehatan transplantasi bagi warga negaranya di China.
• Seorang senator Belgia, Patrik Vankrunkelsven dan Anggota Parlemen Kanada, Borys Wrzesnewskyj masing-masing memperkenalkan kepada Parlemen negaranya tentang undang-undang melarang pariwisata transplantasi ekstrateritorial. Undang-undang yang diusulkan, bila berlaku, akan mempidanakan setiap pasien yang menerima organ transplantasi tanpa persetujuan dari donor di mana pasien tahu atau seharusnya tahu bila tidak adanya persetujuan.
• The World Medical Association mengadakan perjanjian dengan Chinese Medical Association bahwa organ dari tahanan dan individu lain di tahanan tidak boleh digunakan untuk transplantasi kecuali untuk anggota keluarga dekat mereka.
• The Transplantation Society menentang transplantasi organ dari tahanan dan menyajikan penelitian yang melibatkan data pasien atau sampel dari penerima organ atau jaringan tubuh dari tahanan.
Perubahan-perubahan ini tidak cukup untuk mengatasi penyalahgunaan yang telah kami laporkan. Sebaliknya, bagi para praktisi Falun Gong, masalahnya makin buruk, tidak lebih baik. Sejak kami memulai pekerjaan, jumlah tahanan terpidana mati dan kemudian dieksekusi telah mengalami penurunan yang cukup drastis, namun jumlah transplantasi, pada awalnya hanya turun sedikit, dan kemudian kembali ke jumlah sebelumnya. Karena satu-satunya sumber organ besar lainnya untuk transplantasi di China selain praktisi Falun Gong adalah tawanan dijatuhi hukuman mati, penurunan sumber dari tahanan terpidana mati berarti peningkatan sumber dari praktisi Falun Gong. Meskipun kekerasan terhadap praktisi Falun Gong menjadi makin parah sejak pekerjaan kami dimulai, gerakan penting dalam kebijakan dan praktek baik di dalam dan di luar China memberi semangat kepada kita. Keinginan untuk merubah ada di sana. Kita semua harus terus menekan bagi perubahan sampai kekejaman itu berakhir.
Ekspor Kerja Paksa
Isu terakhir yang saya tangani adalah kerja paksa oleh praktisi Falun Gong dan lain-lain di seluruh China dan melibatkan pekerjaan manufaktur di Quebec, Kanada dan di tempat lain. Jaringan kamp kerja paksa saat ini di China telah ada sejak tahun 1950-an, ketika Mao mencontoh seperti yang dibuat di Rusia oleh Stalin dan Kerjaaan Ketiga Hilter. Di China bahkan sampai hari ini, hanya dibutuhkan tanda tangan polisi untuk melemparkan seseorang ke kamp kerja paksa sampai empat tahun. Tidak ada persidangan dan tidak ada banding dalam tradisi totaliter ini.
Menurut penelitian laporan kami pada dugaan bahwa praktisi Falun Gong yang dibunuh demi organ mereka di China, David Matas dan saya mengunjungi berbagai negara untuk mewawancarai praktisi yang telah dikirim ke kamp kerja paksa yang berhasil keluar dari kamp kerja paksa dan negaranya.
Mereka memberitahu kami bahwa bekerja dalam kondisi yang memprihatinkan hingga enam belas jam setiap hari tanpa bayaran, tanpa makanan, kondisi tidur yang penuh sesak di lantai, dan penyiksaan. Pekerjaan mereka adalah membuat produk ekspor, mulai dari pakaian, sumpit sampai dekorasi Natal, tidak diragukan lagi karena subkontraktor tanpa nama bagi eksportir.
Perkiraan jumlah yang disebut ‘pendidikan-ulang melalui di kamp-kamp kerja paksa' di seluruh China pada tahun 2005 adalah 340, dengan kapasitas sekitar 300.000 pekerja. Perkiraan lain dari jumlah narapidana jauh lebih tinggi. Pada tahun 2007, sebuah laporan pemerintah Amerika Serikat memperkirakan bahwa setidaknya setengah dari tahanan di kamp-kamp itu adalah praktisi Falun Gong.
Sumber:
http://mwcnews.org/focus/politics/1775-bloody-harvest-the-killing-of-falun-gong-for-their-organs.html
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/4/14/221550.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/4/16/116138.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org