Didampingi oleh istri dan putrinya, Dewan Kota Tainan, Lee Weng-Cheng menyaksikan pertunjukan perdana Shen Yun Performing Arts New York Company di Pusat Kebudayaan Kota Tainan. Dia sangat tersentuh dan berkata, "Menonton pertunjukan Shen Yun merupakan sukacita rohani dan pesta seni!"

(Minghui.org)

"Menonton pertunjukan Shen Yun merupakan sukacita rohani dan pesta seni!" kata Dewan Kota Tainan, Lee Weng-Cheng

Lee memuji pertunjukan tersebut, "Pertunjukannya luar biasa. Semua acara saling berkaitan dengan cara yang sangat bagus. Tarian klasik dan musik terintegrasi dengan pencahayaan modern dan teknologi akustik, begitu bagus sehingga acara ini benar-benar sangat bagus.”

"Ada banyak acara pertunjukan menampilkan kisah-kisah sejarah, yang membuat penonton mengingat kembali nilai-nilai tradisional, seperti kesetiaan dan berbakti, diajarkan di buku pelajaran kita. Tidak peduli dari sudut pandang mana kita memeriksanya, kisah-kisah itu selalu bergema dalam perasaan kita," kata Lee dengan nada emosional, mengacu pada persembahan legenda China melalui tarian oleh Shen Yun.

"Latar belakang yang dinamis cukup unik. Dipadu dengan tarian, seni, dan musik dengan begitu bagus dan akurat. Saya yakin pelatihan yang panjang dan perbaikan terus-menerus telah dilakukan sebelum latar belakang nan dinamis itu bisa berlangsung dengan lancar. Ini adalah satu hal lagi yang menghibur penonton. Saya menghargai kesempatan ini untuk melihat pertunjukan, seperti Shen Yun, di mana kita sangat tersentuh oleh penyajian seni dan cerita," pungkas Lee.

Lirik dari penyanyi solo memiliki arti yang mendalam bagi Lee. Dia berkata: "Saya jarang melihat pertunjukan seperti ini di masa lalu. Dengan memahami nyanyian sang tenor, penonton menyadari akan kebenaran dan fakta kebenaran. Lagu-lagu yang mereka nyanyikan mempunyai makna berlimpah. Benar-benar sangat bagus.”

"Apa yang paling menggetarkan adalah penunjukan kemanusiaan tentang kebaikan dan kejahatan. Praktisi Falun Gong tidak memiliki kebebasan untuk berkeyakinan di China. Melalui tarian, praktisi Falun Gong akhirnya mendapat kemenangan dalam menegakkan kebenaran. Persembahan nan artistik sangat mempengaruhi kami," kata Lee, merujuk pada manifestasi ide di dalam pertunjukan itu bahwa kebaikan dan kejahatan memiliki ganjarannya sendiri.

Lee sangat terharu ketika melihat adegan di mana praktisi Falun Gong tetap teguh pada keyakinan mereka meskipun dianiaya di China. Dia berkata, "Kebebasan keyakinan adalah hak asasi manusia yang paling dasar. Tidak peduli negara mana, kebebasan keyakinan tidak boleh dihalangi. Penganiayaan yang diderita oleh Falun Gong di China perlu mendapat perhatian semua orang. Melalui seni, kita memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenai masalah ini.”

"Saya pikir kita harus berbicara tegas." Lee melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia sungguh berharap rakyat China dapat segera menikmati kebebasan berkeyakinan.

CEO Tersentuh oleh Pertunjukan

Pemimpin Perusahaan Milan Hair, yang merupakan rantai penata rambut terbesar di daerah Tainan, Xu Hanzong, menyaksikan pertunjukan perdana 2010 Shen Yun Performing Arts New York Company di Tainan pada tanggal 1 April. Dia membawa 27 manajer perusahaan, istrinya Wu Ziyi, dan putri sulungnya untuk menonton pertunjukan ini. Ketika diwawancarai, ia terlihat masih terharu oleh pertunjukan. Dia berkata, "Pakaian para penari etnis Tibet mungkin berasal dari Surga. Mereka menghidupkan seluruh teater.”

"Saya belum pernah melihat pertunjukan sebagus ini sebelumnya. Musik, tarian dan keterampilan yang menwujudkan kebudayaan China kita... membuat saya merasa seolah-olah saya benar-benar berada di sana."

Xu Hanzong (kanan), mengajak 27 manajer perusahaan dan keluarganya untuk menonton pertunjukan perdana 2010 Shen Yun di Tainan pada tanggal 1 April

Xu terus-menerus mengaitkan perasaannya yang ditimbulkan oleh pertunjukan tersebut. Pakaian para penari yang luar biasa indah, cocok dengan tarian, keindahannya melampau yang dilihatnya.”

"Pakaian yang cocok, bersama dengan tarian, adalah luar biasa, luar biasa indah. Saya kehabisan kata-kata untuk menggambarkan betapa mengharukan," katanya.

"[Orkestra Shen Yun] yang mengiringi pertunjukan seperti dewata, luar biasa. Tarian, latar belakang dan pakaian surgawi begitu pas. Mereka menari-nari seperti satu tubuh dan memberi keindahan kepada para penonton. Membawa saya ke alam yang indah, pengalaman yang hebat."

Setelah menonton pertunjukan Shen Yun, Xu mengerti bahwa praktisi Falun Gong sedang dianiaya di China, namun tetap teguh pada keyakinan mereka betapa pun menderita. Dia berkata, "Sekarang saya hidup bahagia dan sejahtera seperti penonton lainnya di dalam teater. Tapi kedua sisi [Selat Taiwan] bernasib beda. Di wilayah yang bebas ini kita bisa hidup bahagia dan sejahtera, tetapi pada sisi selat lain mereka menyerang warga yang baik dan belas kasih. Mereka seharusnya tidak menyerang orang-orang baik ini." Dia mengatakan pertunjukan ini telah mengharukan hatinya hingga ingin bertindak.

Duduk di sisinya, istrinya Wu Ziyi berkata dengan sedih: "Ketika saya melihat ‘Tidak Ada yang Dapat Menghalangi Jalan Dewa,’ saya sangat tersentuh. Keyakinan yang begitu kokoh, kekuatan dari dalam, meskipun mereka menderita penganiayaan, mereka masih mampu untuk menemukan tempat mereka di antara para dewa. Hanya dengan keyakinan di dalam hati maka kehidupan memiliki arti."

Dia tersentuh oleh pertunjukan dan berkata, "Seluruh pertunjukan sangat luar biasa! Menwujudkan kebudayaan China dan langkah-langkah ringan para penari serta seperti air mengalir, seolah-olah berjalan di atas awan. Membuatmu merasa berada di antara pada dewa; membuat pikiran dan tubuh terasa begitu menyenangkan."

Sumber:
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/32628/
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/32638/

English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/4/4/115885.html