Liang Zhenxing Disiksa Di Penjara Kota Siping, Kemudian Dipindahkan Ke Penjara Kota Gongzhuling, Provinsi Jilin
Nama: Liang Zhenxing
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 30-an
Alamat: Kota Changchun, Provinsi Jilin
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2002
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Kota Gongzhuling, Provinsi Jilin
Kota: Siping
Provinsi: Jilin
Penindasan yang Dialami: Penahanan, hukuman ilegal, pemukulan, setrum dengan listrik, merampas hak tidur, memberi-makan secara paksa, pencucian-otak.
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 30-an
Alamat: Kota Changchun, Provinsi Jilin
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2002
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Kota Gongzhuling, Provinsi Jilin
Kota: Siping
Provinsi: Jilin
Penindasan yang Dialami: Penahanan, hukuman ilegal, pemukulan, setrum dengan listrik, merampas hak tidur, memberi-makan secara paksa, pencucian-otak.
(Minghui.org) Liang
Zhenxing, seorang praktisi Falun Gong dari Kota Changchun, Provinsi
Jilin, ditangkap pada tahun 2002 dan dijatuhi hukuman 19 tahun
penjara. Pada Desember 2009, ia dipindahkan dari Penjara Kota
Siping ke Penjara Kota Gongzhuling, Provinsi Jilin. Sebelum
dipindahkan, ia disiksa sangat parah oleh para penjaga penjara dan
narapidana di Penjara Kota Siping.
Pada tahun 2002, untuk mengklarifikasi kebenaran kepada orang-orang yang tertipu oleh propaganda fitnahan Partai Komunis China (PKC) terhadap Falun Gong, beberapa praktisi menyadap jaringan kabel di Kota Changchun dan menyiarkan program video yang berkaitan dengan kisah nyata dari insiden pembakaran diri di Lapangan Tiananmen. Sebagai pembalasan, PKC menahan lebih dari 5.000 praktisi Falun Gong.
Para praktisi yang tertangkap dari Kota Changchun meliputi Tn. Liu Chengjun, Tn. Liang Zhenxing, Tn. Zhuang Xiankun dan Tn. Wang Siguo. Tn. Liu disiksa sangat parah dan dibunuh di penjara tidak lama setelah ia ditangkap, sementara tiga praktisi lainnya ditahan di Penjara Siping.
Liang Zhenxing dihukum 19 tahun penjara oleh otoritas PKC. Di penjara, penjaga memborgolnya di tempat tidur, dan kakinya tetap diborgol sepanjang waktu. Empat narapidana yang diperintahkan oleh polisi untuk mengawasi Liang secara dekat, menjaga dan menyiksanya sepanjang waktu. Mereka menyiksa dia dengan sesukanya, termasuk menyetrum dia dengan tongkat listrik, memukul dan menendang, memaksa dia untuk berdiri menghadap tembok dalam jangka waktu yang lama, menampar wajahnya, merampas hak tidur dan menyiram air dingin pada hari-hari musim dingin yang sangat dingin -20 sampai dengan -30 derajat. Beberapa tahanan bahkan membacakan buku porno kepadanya.
Pada Juli 2006, Kantor 610 dari Kota Changchun melancarkan gelombang pencucian otak terhadap praktisi Falun Gong yang diadakan di Penjara Kota Siping untuk memaksa mereka melepaskan Falun Gong. Liang menolak untuk bekerja sama dan melanjutkan mogok makan untuk protes. Para penjaga penjara memberi makan secara paksa dengan memasukkan pipa melalui hidung dan ke perutnya. Setelah memberi makan dengan paksa, mereka membiarkan pipa masih di dalam tubuhnya sehingga menyebabkan rasa sakit tambahan.
Dua narapidana biasanya membawa Liang ke lantai dua untuk mencuci otak dan menyiksanya. Bekerja bergantian, 4 sampai 5 penjaga berusaha untuk mencuci otak dia dengan menggunakan materi yang memfitnah Falun Gong, tapi Liang menolak untuk mendengarkan atau membaca materi tersebut. Sebagai balasan, Yin Dongjun, Kepala Bagian Pendidikan dari penjara, Tiejun Yang, seorang penjaga penjara, dan Tie Wu, seorang sekretaris administrasi, menyetrum dia dengan empat tongkat listrik secara bersamaan. Karena penyiksaan parah dan berkepanjangan, mental Liang menjadi traumatik. Dia bahkan melompat keluar dari gedung penjara dua kali, dan pernah membenturkan kepalanya ke sebuah radiator dengan keras hingga tengkoraknya retak. [Ajaran Falun Gong melarang pembunuhan, termasuk bunuh diri. Perilaku tidak menentu Liang menggarisbawahi beratnya penganiayaan yang ia derita.]
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/4/17/221650.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/4/27/116377.html
Pada tahun 2002, untuk mengklarifikasi kebenaran kepada orang-orang yang tertipu oleh propaganda fitnahan Partai Komunis China (PKC) terhadap Falun Gong, beberapa praktisi menyadap jaringan kabel di Kota Changchun dan menyiarkan program video yang berkaitan dengan kisah nyata dari insiden pembakaran diri di Lapangan Tiananmen. Sebagai pembalasan, PKC menahan lebih dari 5.000 praktisi Falun Gong.
Para praktisi yang tertangkap dari Kota Changchun meliputi Tn. Liu Chengjun, Tn. Liang Zhenxing, Tn. Zhuang Xiankun dan Tn. Wang Siguo. Tn. Liu disiksa sangat parah dan dibunuh di penjara tidak lama setelah ia ditangkap, sementara tiga praktisi lainnya ditahan di Penjara Siping.
Liang Zhenxing dihukum 19 tahun penjara oleh otoritas PKC. Di penjara, penjaga memborgolnya di tempat tidur, dan kakinya tetap diborgol sepanjang waktu. Empat narapidana yang diperintahkan oleh polisi untuk mengawasi Liang secara dekat, menjaga dan menyiksanya sepanjang waktu. Mereka menyiksa dia dengan sesukanya, termasuk menyetrum dia dengan tongkat listrik, memukul dan menendang, memaksa dia untuk berdiri menghadap tembok dalam jangka waktu yang lama, menampar wajahnya, merampas hak tidur dan menyiram air dingin pada hari-hari musim dingin yang sangat dingin -20 sampai dengan -30 derajat. Beberapa tahanan bahkan membacakan buku porno kepadanya.
Pada Juli 2006, Kantor 610 dari Kota Changchun melancarkan gelombang pencucian otak terhadap praktisi Falun Gong yang diadakan di Penjara Kota Siping untuk memaksa mereka melepaskan Falun Gong. Liang menolak untuk bekerja sama dan melanjutkan mogok makan untuk protes. Para penjaga penjara memberi makan secara paksa dengan memasukkan pipa melalui hidung dan ke perutnya. Setelah memberi makan dengan paksa, mereka membiarkan pipa masih di dalam tubuhnya sehingga menyebabkan rasa sakit tambahan.
Dua narapidana biasanya membawa Liang ke lantai dua untuk mencuci otak dan menyiksanya. Bekerja bergantian, 4 sampai 5 penjaga berusaha untuk mencuci otak dia dengan menggunakan materi yang memfitnah Falun Gong, tapi Liang menolak untuk mendengarkan atau membaca materi tersebut. Sebagai balasan, Yin Dongjun, Kepala Bagian Pendidikan dari penjara, Tiejun Yang, seorang penjaga penjara, dan Tie Wu, seorang sekretaris administrasi, menyetrum dia dengan empat tongkat listrik secara bersamaan. Karena penyiksaan parah dan berkepanjangan, mental Liang menjadi traumatik. Dia bahkan melompat keluar dari gedung penjara dua kali, dan pernah membenturkan kepalanya ke sebuah radiator dengan keras hingga tengkoraknya retak. [Ajaran Falun Gong melarang pembunuhan, termasuk bunuh diri. Perilaku tidak menentu Liang menggarisbawahi beratnya penganiayaan yang ia derita.]
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/4/17/221650.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/4/27/116377.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org