(Minghui.org) Tahun 2000 saya dikirim ke kamp kerja paksa karena ketergantungan obat. Hari ketiga di kamp kerja paksa, saya diperintahkan untuk memantau para praktisi Falun Gong. Pada waktu itu, saya tidak tahu banyak tentang metode latihan ini. Setelah mengenal para praktisi dan belajar latihan tersebut di kamp kerja paksa, saya mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2001.

Saya tidak pernah percaya pada siapa pun karena saya telah melalui begitu banyak dan telah melihat sisi gelap dari masyarakat. Saya tidak percaya pada prinsip pembalasan atas perbuatan buruk saya karena Partai Komunis China (PKC) telah mengindoktrinasi saya dengan paham atheisme-nya.

Banyak pecandu narkoba di kamp kerja paksa masih sangat muda. Agar mendapat pengurangan masa tahanan, banyak yang mengikuti perintah para sipir dan memukuli para praktisi sambil mencoba untuk memaksa mereka melepaskan keyakinan mereka. Jika kamp tidak memenuhi kuota ‘transformasi’ tertentu, kepala kamp kerja paksa akan berada dalam kesulitan. Saya kemudian mengerti bahwa perintah untuk "merubah" praktisi berasal dari pejabat teras PKC.

Sebelum saya mengenal fakta kebenaran, saya ikut serta dalam penganiayaan, sesuatu yang saya sesali. Meskipun saya tidak memukuli para praktisi, saya berteriak dan mengutuk mereka. Yang mengejutkan, para praktisi tidak pernah dendam terhadap saya - tidak peduli apa yang saya lakukan pada mereka. Mereka juga tidak pernah balik mencaci atau melawan. Saya secara bertahap memahami bahwa mereka tidak seperti apa yang para sipir beri tahu pada kami. Mereka benar-benar baik hati. Hati nurani saya berangsur-angsur tersadarkan dan sikap saya terhadap mereka berubah.

Saya mengenal seorang praktisi usia 60-an yang baru saja mendapat gelar sarjana di bidang teknik. Dia dengan sabar membantu saya menghafal Lunyu dari Zhuan Falun. Saya pikir akan menyenangkan untuk menghafal Fa. Suatu kali ketika saya berpikir tentang hal ini, saya pun melafalnya. Kemudian, sesuatu yang aneh terjadi pada saya ketika mengisap rokok, ada rasa pahit yang sungguh-sungguh pahit dalam mulut saya. Ajaibnya, saya dapat berhenti merokok mulai saat itu. Bahkan setelah bertahun-tahun merokok, saya tidak pernah ingin mengambil rokok lagi setelah pengalaman itu. Saya juga tidak tahan bau rokok. Saya hampir tidak percaya melafal beberapa kalimat dalam Zhuan Falun dapat menghasilkan sesuatu yang demikian indah. Sejak saat itu, saya sering meminta praktisi untuk membantu saya mengingat artikel-artikel Guru dan mengajari saya untuk melakukan latihan.

Saya dengan jelas mengingat sebuah mimpi dimana saya berkata, "Saya ingin berlatih Falun Gong." Setelah itu saya jatuh sakit selama dua minggu. Saat itu musim panas dan semua orang mengenakan baju lengan pendek. Namun, saya malah menggigil kedinginan bahkan dengan dua selimut. Saya minum obat, tetapi kondisi saya memburuk. Saya mulai batuk, mengeluarkan banyak dahak, sampai lepuh di sekitar mulut, mata saya berair, dan tidak dapat membuka mata di pagi hari karena demikian lengket. Saya juga mulai muntah dan diare. Beberapa hari kemudian, semua gejala tiba-tiba menghilang. Saya merasa sangat nyaman dan menyadari saya tidak lagi kecanduan narkoba.

Itu adalah sebuah keajaiban! Setelah saya dibebaskan dari kamp kerja paksa, saya mencoba membujuk orang lain untuk berhenti mengonsumsi narkoba. Awalnya, pihak keluarga saya khawatir saya berlatih Falun Gong karena penganiayaan. Sekarang mereka percaya Falun Gong  baik - setelah mengamati  saya telah berhenti dari narkoba, judi, merokok, dan minum-minum. Saya juga berhenti menggunakan bahasa yang buruk dan mengumpat orang lain. Saya tidak lagi egois, atau pemarah dan saya menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain. Saya mendapat pekerjaan dan punya kehidupan baru. Orang-orang di tempat kerja menyukai dan menghormati saya. Saya tidak pernah membayangkan seseorang seperti saya akan bisa hidup bahagia, hidup secara wajar. Falun Dafa benar-benar indah!

Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2010/5/5/222898.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/5/21/117236.html