(Minghui.org) Sejak saya mulai menulis artikel-artikel pengalaman kultivasi, saya selalu berusaha untuk menghindari orang tua atau rekan-rekan praktisi mengetahui hal ini. Ketika kami berada di satu ruangan, saya terus menoleh ke belakang untuk memastikan apakah mereka melihat saya sedang mengerjakan artikel dari belakang. Jika salah satu dari mereka mendekat, saya segera menyembunyikan artikel itu. Setelah mereka pergi, saya lanjutkan menulis. Setelah ini terjadi beberapa kali, orangtua saya tidak lagi tertarik dan akhirnya saya bisa menulis dengan tenang.

Saya pikir dengan demikian orang tua saya tidak akan pernah tahu tentang artikel-artikel saya. Namun, baru-baru ini saya memberitahu orang tua judul salah satu artikel yang saya tulis, dan artikel tersebut dipublikasikan tak lama kemudian sebagai satu-satunya artikel dalam edisi Mingguan Minghui. Pengaturan Guru demikian sempurna! Semuanya adalah kesempatan bagi saya untuk meningkat. Terima kasih, Guru! Jadi saya mulai mencari ke dalam.

Pertama-tama, saya bertanya pada diri sendiri mengapa saya tidak ingin orangtua untuk membaca artikel ini. Di permukaan saya khawatir bahwa mereka mungkin akan memuji saya. Jauh di lubuk hati adalah sungguh sebuah keterikatan yang tidak ingin dikritik orang lain. Saya ingat beberapa hari yang lalu ketika artikel saya telah diterbitkan pada situs web - saya menyebutkannya kepada orang tua, ayah saya tersenyum dan berkata dengan tenang: "Itu tindakan yang benar. Kamu harus berjalan di jalur ini (maksudnya untuk membuktikan Fa dengan menulis artikel).” Kata-katanya biasa saja tapi saya lama memikirkannya. Saya bahkan mengulang-ulang kata-kata ini dalam benak cukup lama. Sama seperti apa yang Guru katakan: "Ada yang ibarat korek api itu, sekali digores langsung berapi, persis seperti ranjau darat, sekali diinjak langsung bunyi menggelegar. Kamu tidak dapat mengomentari saya, sekali dikomentari saya tidak senang. Pendapat apa pun juga sudah tidak mau didengar, yang bermaksud baik atau yang bermaksud buruk, yang sengaja maupun tidak sengaja semuanya tidak diterima, lebih-lebih tidak mencari ke dalam, sudah sangat serius. "(Ceramah Fa di Kota Los Angeles 2006)

Alasan mengapa saya tidak ingin orangtua membaca artikel itu karena saya khawatir orangtua akan menilainya. Apakah mereka memuji atau memberikan saran, akan seperti "kritikan" bagi saya. Saya mencoba mencari alasan yang terdengar tinggi untuk keterikatan yang membatu, menggunakan ‘kerendahan hati’ untuk menutupi keterikatan hati saya.

Jika kita berhati-hati, kita akan menemukan bahwa di jalur kultivasi tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Guru sangat mungkin mengatur berbagai hal untuk menghilangkan keterikatan-keterikatan hati kita. Sepanjang kita melepaskan keterikatan hati dan mengikuti Guru dengan ketat, jalur kultivasi kita pasti akan menjadi luas dan semakin luas.