Saya bertugas mengirimkan materi klarifikasi fakta kepada lebih dari seratus praktisi sejak tahun 2002. Sudah lama saya tidak memperlakukan diri sendiri sebagai seorang praktisi; Saya tidak mengkultivasi xinxing saya. Dan setelah beberapa saat, saya mulai menjadi terganggu oleh praktisi-praktisi yang tidak rajin dalam kultivasi mereka. Saya kesal karena mereka tidak mengambil bahan yang diberikan kepada mereka dan ketika saya mengirimkan kepada mereka, mereka ketakutan untuk mengambil materi-materi itu. Mereka meminta saya untuk menaruh materi-materi itu (dan kadang-kadang ceramah Shifu) di depan pintu rumah ketika tidak ada seorang pun di malam hari. Mereka takut bertemu dan berbagi pengalaman dengan sesama praktisi. Konflik saya dengan anggota keluarga dan lainnya mulai meningkat. Saya mulai kehilangan kesabaran ketika saya tidak bisa menyelesaikan konflik-konflik itu, dan saya tidak bisa mengungkapkan hal itu kepada orang-orang di luar keluarga saya. Saya menjadi marah dengan keluarga sendiri, setelah banyak konflik yang tidak berhasil saya lewati, saya jatuh ke tingkat manusia biasa.

(Minghui.org) Saya berumur 69 tahun, berasal dari Provinsi Hebei. Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1996.


Sebagai seorang kultivator, tetapi tidak mengikuti ajaran-ajaran Shifu untuk mengkultivasi xinxing dan menghilangkan keterikatan, telah memberikan kesempatan kepada iblis untuk merajalela melakukan penganiayaan. Pada suatu hari di tahun 2006, saya tiba-tiba tidak bisa berbicara, juga tidak bisa bergerak saat tidur. Saya merasa seperti ada sesuatu yang menekan. Rasanya seperti gejala stroke. Saya berpikir itu adalah penghapusan karma. Saya melawannya dengan kesadaran utama yang kuat: “Saya adalah seorang praktisi Dafa, tidak ada yang bisa menyentuh saya!” Gejala stroke itu dengan cepat menghilang. Keluarga bersikeras membawa saya ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Saya pergi ke rumah sakit dengan putri dan menantu. Setelah mengecek tekanan darah, dokter berteriak: “Segera tarik kursi roda ke sini! Pakai Lift!” Dokter mengatakan tekanan darah saya terlalu tinggi dan saya dapat pingsan kapan saja. Saya tertawa di dalam hati, berpikir: “Saya naik sepeda ke sini dan berjalan sendiri sampai ke lantai tiga, apa maksudmu saya akan pingsan?” Tapi pada akhirnya, saya tetap memegang pikiran manusia biasa, membawa pulang beberapa macam obat.

Setelah pulang saya diberi suntikan di pembuluh darah. Jarumnya tidak dapat masuk, cairannya tersembur keluar dari botol suntikan. Tapi saya masih juga tidak menyadarinya. Akhirnya, jarum suntik itu masuk juga. Setelah menerima suntikan di pembuluh darah, saya mulai mendapatkan gejala stroke. Separuh badan saya mulai miring ke satu sisi. Saya terlihat mengerikan dengan mulut miring dan mata tidak wajar. Praktisi-praktisi yang datang untuk memancarkan pikiran lurus semuanya tertegun. Mereka semua pergi setelah gelap. Saya tidak bisa mengendalikan tubuh sendiri, sementara itu juga menderita diare. Dengan sedih putri saya menunjuk pada obat yang telah tersembur ke lantai dan berkata: “Apa ini?” Obat di lantai telah berubah menjadi cairan putih tebal seperti cairan jeruk limo. Bagaimana mungkin ini baik untuk tubuh seseorang? Saya sangat menyesali keputusan saya itu.

Di tengah penderitaan, saya berlutut dengan gontai di depan potret Shifu. Dengan tulus saya mengakui kesalahan dan meminta bantuan Shifu. Keesokan harinya, saya mencoba menggerakkan lengan dan kaki. Saya sudah bisa bergerak bebas, dengan tubuh yang tidak miring dan wajah tidak bengkok lagi. Saya juga bisa berjalan lima langkah di atas tangga di depan pintu rumah. Keluarga saya dan rekan-rekan praktisi terkejut. Semuanya berlinangan airmata: “Kemarin kamu masih lumpuh di tempat tidur. Hari ini kamu sudah dapat pergi ke taman dengan keluarga. Betapa indahnya berlatih Dafa!” Sejak itu, menantu perempuan saya sering memberitahukan teman-temannya: “Ibu mertua saya tidak perlu pergi ke dokter ketika dia sakit. Dia sembuh hanya dengan melakukan latihan Dafa.”

Mengatasi Penderitaan Penyakit Lagi

Untuk waktu yang lama, saya bisa menghadapi cobaan-cobaan dan penderitaan, kecuali bagi orang-orang dalam keluarga saya. Namun, kadang-kadang saya hanya melewatinya di permukaannya saja tanpa benar-benar melewati cobaan itu di dalam pikiran. Namun demikian, setiap kali terjadi konflik dengan keluarga, saya telah lupa bahwa saya adalah seorang kultivator dan kehilangan kesabaran. Saya tidak menyadarinya, bahkan ketika saya tersandung.

Tahun ini saya dianiaya lagi oleh kejahatan dalam bentuk penyakit. Selama beberapa hari pertama, saya tidak bisa makan atau minum; saya akan muntah bahkan setelah minum seteguk air. Saya merasa jika saya tidak bisa melewati penderitaan ini, saya akan kehilangan jiwa. Saya kenal betul bahwa ini adalah penganiayaan, saya tahu saya harus memusnahkan kejahatan dan hanya mengikuti pengaturan Shifu saja.

Setelah saya terus menerus memancarkan pikiran lurus untuk memusnahkan kejahatan, saya kembali bisa makan dan minum tanpa muntah. Malamnya, saya bermimpi di mana saya melihat diri sendiri dalam situasi yang mengerikan. Saya sedang berjalan di lembah di antara dua gunung tinggi, jalanan terendam oleh darah dan terputus. Jika saya tidak berhati-hati, saya dapat jatuh ke dalam darah. Jalanan menjadi semakin sempit. Berlarian ke sana kemari, binatang-binatang seperti tikus memakan mayat-mayat di tanah. Tiba-tiba dua dari mereka melompat dan menggigit keras pinggang saya. Saya menjerit, “Tolong!” Kemudian saya melihat seseorang menggunakan sesuatu menyentuh pinggang saya, dan rasa sakit itu menghilang. Saya tahu Shifu telah menyelamatkan saya lagi.

Saya berterima kasih kepada banyak praktisi yang datang membantu saya dalam cobaan ini. Salah satu praktisi berpikir bahwa adegan menakutkan dalam mimpi saya adalah mewakili situasi yang sebenarnya dari anggota keluarga saya dan makhluk hidup di dimensi saya. Karena saya tidak berkultivasi dengan baik, mereka menjadi terjebak dalam marabahaya tanpa dapat diselamatkan. Saya harus sepenuhnya merubah konsep pikiran saya terhadap anggota keluarga saya.

Kultivasi adalah serius

Kultivasi adalah masalah serius. Saya akhirnya memahami prinsip bahwa pikiran-pikiran manusia dapat terus menerus menciptakan karma, dan hanya dengan menghilangkan pikiran-pikiran buruk itu, karma baru dapat dimusnahkan. Setiap orang mempunyai nasibnya sendiri, yang tidak dapat dikendalikan oleh siapapun, dan semua keterikatan akan sia-sia. Saya memahami bahwa semua orang yang berhubungan dengan saya di dunia ini, termasuk anggota keluarga, adalah makhluk-makhluk hidup yang menunggu saya menawarkan keselamatan kepada mereka juga. Demi mereka, saya harus melakukannya dengan baik.

Saya menulis pengalaman saya untuk berbagi dengan para praktisi yang masih terjebak dalam “karma penyakit” dan memberitahu mereka bahwa penderitaan-penderitaan terjadi disebabkan oleh pikiran kita yang tidak lurus. Jika kita mencari ke dalam dan menghilangkan pikiran-pikiran manusia, “penyakit” itu akan segera hilang, karena semua itu hanyalah ilusi yang disebabkan oleh roh-roh jahat di belakangnya. Jika kita tidak dapat melepas keterikatan-keterikatan dan tidak mengkultivasi diri sendiri dengan baik, kita akan kehilangan kesempatan untuk menyelamatkan makhluk hidup, dan kita bahkan mungkin mengganggu pelurusan Fa Shifu. Kita harus jelas dengan pikiran-pikiran kita dan membedakan mana yang diri sendiri dan mana yang bukan.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/7/15/226943.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/25/118831.html