Singapura: Berlatih Bersama Dan Mempromosikan Falun Dafa
(Minghui.org) Setelah
hujan lebat, para praktisi Falun Gong berkumpul di Taman East Coast
untuk berlatih bersama dan mempromosikan metode kultivasi Falun
Gong. Gerakan mereka yang lembut dan seragam telah menarik
perhatian banyak pengunjung.
Berlatih bersama di Taman East
Coast
Para praktisi melakukan meditasi
Suasana penuh damai menarik perhatian para
pengunjung
Turis mendengarkan fakta penganiayaan Falun
Gong
Empat pemuda asal China berdiri di kejauhan
memperhatikan para praktisi berlatih, kemudian mereka secara
bertahap mendekat dan memandang diam-diam sambil duduk di
rerumputan. Mereka akhirnya berbicara dengan seorang praktisi dan
mengajukan banyak pertanyaan mengenai latihan dan penganiayaan
Falun Gong. Salah seorang pemuda berkata dia sangat terkejut
melihat begitu banyak orang berlatih Falun Gong karena seluruh
informasi internet disensor di China. Dia baru saja tiba di
Singapura untuk bekerja. Dia meminta materi informasi dan bertanya
bagaimana dia bisa belajar latihan. Praktisi memberi tahu tentang
adanya kelas ceramah video sembilan hari dan video instruksi
latihan yang kelompok latihan setempat adakan secara
cuma-cuma.
Seorang pria lanjut usia tengah bersepeda melintasi tempat latihan dan berhenti untuk melihat-lihat keramaian. Dia pernah mendengar tentang Falun Gong, tetapi tidak begitu jelas mengapa dianiaya di China. Praktisi menceritakan kisah sesungguhnya di balik penganiayaan Falun Gong di China. Sebelum pria itu pergi, dia mengambil brosur dan berkata akan mencari tempat latihan gong di dekat rumahnya untuk belajar latihan.
Sepasang turis asal Filipina dan Myanmar tertarik dengan musik latihan. Mereka mulai mengikuti dan belajar perangkat gerakan. Ini pertama kalinya mereka mendengar tentang Falun Gong. Mereka berkata akan mengunduh buku Zhuan Falun dari internet.
Seorang pria lanjut usia tengah bersepeda melintasi tempat latihan dan berhenti untuk melihat-lihat keramaian. Dia pernah mendengar tentang Falun Gong, tetapi tidak begitu jelas mengapa dianiaya di China. Praktisi menceritakan kisah sesungguhnya di balik penganiayaan Falun Gong di China. Sebelum pria itu pergi, dia mengambil brosur dan berkata akan mencari tempat latihan gong di dekat rumahnya untuk belajar latihan.
Sepasang turis asal Filipina dan Myanmar tertarik dengan musik latihan. Mereka mulai mengikuti dan belajar perangkat gerakan. Ini pertama kalinya mereka mendengar tentang Falun Gong. Mereka berkata akan mengunduh buku Zhuan Falun dari internet.
Bunga Udumbara mekar di tempat
latihan
Latihan usai pada pukul 6.10 sore. Para
praktisi menemukan banyak bunga Udumbara di rerumputan di mana
mereka berlatih. Dalam sebuah Sutra Agama Buddha, dikatakan bahwa
bunga Udumbara mekar setiap 3000 tahun. Ketika bunga itu
bermekaran, adalah pertanda Chakravartin (“Beliau yang memutar
Roda”) turun ke dunia untuk meluruskan Dharma dan menyelamatkan
makhluk hidup. Selama beberapa tahun terakhir ini, berita-berita
berdatangan dari seluruh pelosok dunia bahwa bunga Udumbara telah
ditemukan di patung tembaga, struktur logam, gelas, plastik, dan
tumbuh-tumbuhan. Mereka telah muncul di rumah-rumah maupun di
kuil-kuil.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/8/30/229007.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/9/1/119762.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org