Nama: Wang Liuzhen (王柳珍)
Jenis kelamin: Wanita
Umur: 70-an  
Alamat: Desa Kedua Qinjian, Taman Changanchayuan, Distrik Jiangbei, Chongqing
Pekerjaan: Pensiunan insinyur dari Bagian Metalurgi di Pabrik Changan
Tanggal Penangkapan terakhir: Januari-Juni 2010
Tempat Penahanan Terbaru: Stasiun Polisi Yuhuacun di Distrik Jiangbei (重庆 市 江北 区 雨花 村 派出所)
Kota: Chongqing
Penganiayaan yang diderita: Kerja paksa, cuci otak, suntikan paksa / pemberian obat-obatan tak dikenal, pemukulan, penyiksaan, pemaksaan makan, pemerasan, pengucilan, ditahan di rumah sakit jiwa, rumah digeledah, interogasi, penahanan, hidup berada di bawah pengawasan.

(Minghui.org) Wang Liuzhen telah dua kali dikirim ke kamp kerja paksa oleh pejabat Partai Komunis China (PKC), karena ia secara tegas menolak melepaskan latihan Falun Gong. Menderita berbagai penyiksaan di kamp kerja paksa, korban menjadi buta. Pajabat PKC memaksa suami Wang untuk menceraikannya dan melarang pihak keluarga  mengunjunginya. Selain itu, mereka menyewa orang-orang untuk mengikuti dan mengawasi Wang sepanjang waktu, serta membatasi kebebasan pribadinya. Beberapa hari yang lalu, Wang dipukuli oleh orang-orang yang mengawasinya.  Menyebabkan hidungnya patah dan matanya bengkak sampai dia tidak bisa membukanya.

Wang Liuzhen setelah dipukuli oleh preman bayaran

Wang Liuzhen menceritakan, "Dalam beberapa hari terakhir, orang-orang yang mengawasi saya mulai memukuli. Empat atau lima hari yang lalu, mereka memukul sisi kanan wajah dan mata saya. Dua atau tiga hari lalu, mereka memukul sisi kiri wajah dan mata. Tadi malam, petugas baru bernama Liu memukul saya di hidung, dan wajah saya berlumuran darah. Liu menggunakan bangku untuk memukul saya. Dia juga berkata, 'Saya ingin menyingkirkan Anda malam ini. " Para petugas lain takut orang lain akan melihat kondisi saya, jadi mereka menyeret saya ke selang air, menekan saya ke tanah dan menyemprot wajah. Saya bahkan tidak bisa berteriak minta tolong, karena terlalu sakit. Belakangan, mantan suami saya mengetahui keadaan saya dan memanggil anak saya. Awalnya saya ingin meminta anak saya untuk membawa saya kepada Komite Politik dan Hukum. Tapi setelah anak saya melihat luka ini,  ia berkata pertama-tama akan membawa saya ke Rumah Sakit Chang An."

Wang melanjutkan, "Sebenarnya, saya telah berbicara dengan mereka yang mengawasi saya berkali-kali tentang Falun Gong. Saya memberi tahu mereka bahwa praktisi Falun Dafa adalah orang baik yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Atas saran saya, lima atau enam anak muda berhenti mengawasi saya. Namun, beberapa masih tidak mendengarkan saya. Feng Wanjun adalah pemimpin kelompok. Dia tidak muncul, tetapi memerintahkan anak buahnya untuk menyiksa dan memukuli saya. Zhou Chuanwei merupakan salah satu anak buahnya."

Wang Liuzhen adalah seorang pensiunan insinyur dari Bagian Metalurgi Pabrik Changan di Kabupaten Jiangbei, Chongqing. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996. Segera setelah itu, ia sembuh dari semua penyakit tanpa pengobatan apa pun. Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, ia berkali-kali ditangkap oleh para petugas dari Kantor 610 setempat, Kantor Polisi Yuhuacun, dan departemen lainnya. Dia ditahan di kamp kerja paksa dua kali,  ia dipukuli banyak kali. Kamp kerja paksa juga menambahkan beberapa obat tidak diketahui ke dalam makanan yang disediakan untuk praktisi Falun Dafa. Akibatnya, banyak praktisi Falun Gong menderita jantung berdebar dan pikiran tidak jernih segera setelah ditahan di kamp kerja paksa. Dalam rangka memprotes penganiayaan, Wang melanjutkan mogok makan. Kemudian, dia disiksa lebih brutal, dan pernah berada di ambang kematian. Dia dikirim ke  Rumah Sakit 324 untuk apa yang disebut ‘perawatan.’ Dia juga secara paksa dikirim ke rumah sakit jiwa tiga kali, di mana ia disuntik dengan obat-obatan yang tidak diketahui. Dia tidak dibebaskan sampai dia sangat kurus dan berada di ambang kematian.

Untuk membuat Wang melepaskan Falun Gong, personil dari Kantor 610, komite masyarakat, dan kantor administrasi pensiunan dari Pabrik Changan berkolusi untuk memaksa suami Wang menceraikannya. Jika tidak, mereka mengancam akan menghentikan uang pensiunnya. Mereka juga memaksa keluarga Wang  untuk menandatangani perjanjian tidak mengunjunginya, di bawah ancaman: anggota keluarga akan kehilangan pekerjaan jika melakukannya.

Saat ini, Wang tinggal sendirian. Akibat dari penganiayaan, ia menjadi buta. Untuk mencari keadilan, Wang pergi ke Komite Politik dan Hukum untuk menyampaikan keluhannya. Pada tanggal 29 Juni 2010, Komite Politik dan Hukum Jiangbei mengirim Zhang memimpin delapan orang dari Perusahaan Pengamanan Wulidian untuk mengawasi dan memantau Wang. Kelompok ini berganti tiga shift untuk mengawasi Wang sepanjang waktu dan membatasi kebebasan pribadinya. Delapan orang dibayar oleh pemerintah kabupaten. Masing-masing menerima 1.300 Yuan per bulan. Kontrak berlangsung sampai dengan September 2010.

Setelah itu,  untuk mencegah Wang Liuzhen bercerita kepada orang lain tentang penganiayaan, kantor polisi setempat mempekerjakan dua petugas untuk mengikuti dan mengawasi Wang setiap saat. Keduanya meletakkan kamera mikro pada tombol pakaian mereka. Tidak peduli kemana Wang pergi, mereka mengikutinya. Ketika Wang mencoba naik bus, keduanya mendorongnya jatuh ke tanah. Namun, Wang berteriak, "Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik! Berkultivasi bukanlah kejahatan. Hentikan penganiayaan, dan kembalikan kebebasan pribadi saya. "

Artikel Terkait:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/6/23/118118.html

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/1/3/被迫害失明-退休女工程师鼻梁又被打断(图)-234449.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/17/122536.html