Falun Dafa di Seluruh Dunia: Stockholm, Swedia
(Minghui.org) Stockholm, Swedia, terdiri
dari empat belas pulau besar dan kecil yang terhubung dengan
jembatan-jembatan, yang dikenal sebagai Venice Utara.
Stockholm didirikan pada pertengahan abad ketigabelas, dengan sejarah lebih dari tujuh ratus tahun. Di sekitar kota tua, ada gedung-gedung seperti Istana negara, gereja tua Nichola dan Balai Kota Stockholm yang indah di mana hadiah Nobel diumumkan. Di seberang kota tua adalah pulau kebun binatang, terkenal akan Musium Nordic, Musium Sisa Kapal “Vasa” dan taman hiburan, yang menarik banyak turis dan pengunjung setiap tahunnya.
Stockholm didirikan pada pertengahan abad ketigabelas, dengan sejarah lebih dari tujuh ratus tahun. Di sekitar kota tua, ada gedung-gedung seperti Istana negara, gereja tua Nichola dan Balai Kota Stockholm yang indah di mana hadiah Nobel diumumkan. Di seberang kota tua adalah pulau kebun binatang, terkenal akan Musium Nordic, Musium Sisa Kapal “Vasa” dan taman hiburan, yang menarik banyak turis dan pengunjung setiap tahunnya.
Sejak 20 Juli 1999, pemandangan
menakjubkan di antara atraksi turis terkenal muncul. Itu adalah
latihan musik Falun Gong yang merdu, peragaan latihan Falun
Gong yang damai dan spanduk tertata rapi yang menunjukkan
fakta-fakta tentang Falun Gong. Praktisi sering ke mari
memberitahukan orang-orang dengan tulus tentang keindahan Falun
Gong, fakta kebohongan Partai Komunis China (PKC) dalam menipu
publik dan kebrutalan penganiayaan terhadap Falun Gong.
Penyebaran Falun Dafa di Swedia
Pada 6 April 1995, Guru Li Hongzhi, pendiri Falun Dafa, diundang ke Swedia. Supaya masyarakat mengenal Falun Gong, Guru Li berceramah lima kali di Stockholm, Gothenburg dan tempat-tempat lainnya dengan jumlah peserta yang terus membesar setiap kalinya dari 14 – 20 April, Guru Li mengadakan tujuh hari Kelas Belajar Falun Gong Luar Negeri. Pengikutnya berasal dari berbagai kota dan kalangan pekerja di Swedia, sebagian besar adalah orang Barat.
Penyebaran Falun Dafa di Swedia
Pada 6 April 1995, Guru Li Hongzhi, pendiri Falun Dafa, diundang ke Swedia. Supaya masyarakat mengenal Falun Gong, Guru Li berceramah lima kali di Stockholm, Gothenburg dan tempat-tempat lainnya dengan jumlah peserta yang terus membesar setiap kalinya dari 14 – 20 April, Guru Li mengadakan tujuh hari Kelas Belajar Falun Gong Luar Negeri. Pengikutnya berasal dari berbagai kota dan kalangan pekerja di Swedia, sebagian besar adalah orang Barat.
Praktisi Falun Gong di depan Balai Kota Swedia memperingati perayaan sepuluh tahun aksi damai pada 25 April 1999
Orang-orang Swedia belajar Falun Gong di taman
Falun Dafa menyebar sangat cepat
di seluruh Swedia dan di negara-negara tetangga. Ada tempat
berlatih Falun Gong di lebih dari tiga puluh kota di Swedia, di
seluruh negari.
Linnea, gadis berusia tujuh tahun, tinggal di Stockholm. Seluruh anggota keluarganya berlatih Falun Gong. Sebelum dia dilahirkan, ibunya belajar Fa dan melakukan latihan Falun Gong bersama dengannya. Ia belajar menyanyi dengan ibunya pada usia dua tahun dan terutama sangat suka menyanyikan lagu yang dibuat oleh praktisi Dafa. Ibunya, Marin dan ayahnya, Torbjrn juga bergabung dalam paduan suara praktisi Falun Gong bernama Eropa Datang Demi Kamu. Linnea, yang suka bernyanyi sangat senang dengannya. Ibunya mengajari dia menyanyi dan menjadi peserta muda tambahan di dalam paduan suara.
Ibu Linnea Marin berkata: ”Saya mulai berlatih Falun Gong bulan Mei 1998. Setelahnya, rematikku lenyap dan saya mengalamai perubahan besar secara fisik dan mental.
Dalam kehidupan sehari-hari, saya berusaha mematut diri dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan belajar bagaimana mendidik anakku. Sekarang anakku sangat perhatian. Manfaat yang diberikan Falun Dafa kepada keluargaku tak terkira.”
Orang-orang tahu kebenaran dan bersatu untuk menghentikan penganiayaan
Supaya lebih banyak orang tahu tentang Falun Gong dan mengenal watak jahat PKC, praktisi sering datang ke lokasi turis yang terkenal di Stockholm pada akhir pekan dan hari-hari libur. Mereka akan menggantungkan spanduk, memasang poster tentang Falun Gong, mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran, mengumpulkan tanda tangan publik untuk menentang penganiayaan terhadap Falun Gong, memberitahu turis-turis dari seluruh dunia tentang penyebaran Falun Dafa di seluruh dunia, memberitahu publik tentang kebrutalan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong yang tidak bersalah dan memperagakan lima metode latihan Falun Gong kepada publik. Semua aktivitas ini menarik perhatian luas penduduk Swedia dan turis dari manca negara.
“Falun Gong benar-benar tersebar di seluruh dunia!” ujar sepasang manula dari China pada musim semi yang indah di Stockholm ketika mereka datang bersama sekelompok turis ke lokasi turis Vasa Museet dan melihat praktisi Falun Gong melakukan latihan bersama. Pasangan itu tidak hanya tahu fakta kebenaran tapi juga memberitahu orang lain.
Linnea, gadis berusia tujuh tahun, tinggal di Stockholm. Seluruh anggota keluarganya berlatih Falun Gong. Sebelum dia dilahirkan, ibunya belajar Fa dan melakukan latihan Falun Gong bersama dengannya. Ia belajar menyanyi dengan ibunya pada usia dua tahun dan terutama sangat suka menyanyikan lagu yang dibuat oleh praktisi Dafa. Ibunya, Marin dan ayahnya, Torbjrn juga bergabung dalam paduan suara praktisi Falun Gong bernama Eropa Datang Demi Kamu. Linnea, yang suka bernyanyi sangat senang dengannya. Ibunya mengajari dia menyanyi dan menjadi peserta muda tambahan di dalam paduan suara.
Ibu Linnea Marin berkata: ”Saya mulai berlatih Falun Gong bulan Mei 1998. Setelahnya, rematikku lenyap dan saya mengalamai perubahan besar secara fisik dan mental.
Dalam kehidupan sehari-hari, saya berusaha mematut diri dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan belajar bagaimana mendidik anakku. Sekarang anakku sangat perhatian. Manfaat yang diberikan Falun Dafa kepada keluargaku tak terkira.”
Orang-orang tahu kebenaran dan bersatu untuk menghentikan penganiayaan
Supaya lebih banyak orang tahu tentang Falun Gong dan mengenal watak jahat PKC, praktisi sering datang ke lokasi turis yang terkenal di Stockholm pada akhir pekan dan hari-hari libur. Mereka akan menggantungkan spanduk, memasang poster tentang Falun Gong, mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran, mengumpulkan tanda tangan publik untuk menentang penganiayaan terhadap Falun Gong, memberitahu turis-turis dari seluruh dunia tentang penyebaran Falun Dafa di seluruh dunia, memberitahu publik tentang kebrutalan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong yang tidak bersalah dan memperagakan lima metode latihan Falun Gong kepada publik. Semua aktivitas ini menarik perhatian luas penduduk Swedia dan turis dari manca negara.
“Falun Gong benar-benar tersebar di seluruh dunia!” ujar sepasang manula dari China pada musim semi yang indah di Stockholm ketika mereka datang bersama sekelompok turis ke lokasi turis Vasa Museet dan melihat praktisi Falun Gong melakukan latihan bersama. Pasangan itu tidak hanya tahu fakta kebenaran tapi juga memberitahu orang lain.
Praktisi Falun Gong di Swedia membangkitkan kesadaran publik di dekat lokasi turis Vasa Museet
Pengunjung melihat poster-poster mengenal Falun Gong
Pada 12 Juli 2008, praktisi Falun
Gong di Swedia mengadakan pawai di Mynttorget dekat Istana Negara,
tempat paling populer di Stockholm, memperkenalkan Falun Gong dan
mengungkap penganiayaan brutal terhadap Falun Gong kepada publik
dari berbagai negara dan pada saat yang sama meminta pemerintah
Swedia dan komunitas internasional membantu menghentikan
penganiayaan Falun Gong sebelum Olimpiade.
Laurence, wanita Perancis yang riang dan hangat, datang ke Swedia sebagai turis. Ia berkata, ”Sangat bagus kalian mengungkapkan hal ini (mengungkap penganiayaan)!” Ia berdiri diam di depan poster dan terus memotret. Ia pernah ke China tiga kali. Ia sangat menyukai China dan orang-orang China. Ada beberapa teman China bersamanya dan mereka semua tahu buruknya kondisi HAM di China.
Ia mengatakan akan membantu orang-orang di China untuk keluar dari PKC secepatnya. Bersama dengan lainnya, ia berinisiatif memberitahu para pengunjung dalam bahasa Inggris tentang situasi HAM sesungguhnya di China, termasuk pengalaman pribadinya dan meminta orang-orang baik bersatu menghentikan tirani PKC supaya orang-orang di China dapat menikmati kebebasan seperti orang-orang lain!
Laurence, wanita Perancis yang riang dan hangat, datang ke Swedia sebagai turis. Ia berkata, ”Sangat bagus kalian mengungkapkan hal ini (mengungkap penganiayaan)!” Ia berdiri diam di depan poster dan terus memotret. Ia pernah ke China tiga kali. Ia sangat menyukai China dan orang-orang China. Ada beberapa teman China bersamanya dan mereka semua tahu buruknya kondisi HAM di China.
Ia mengatakan akan membantu orang-orang di China untuk keluar dari PKC secepatnya. Bersama dengan lainnya, ia berinisiatif memberitahu para pengunjung dalam bahasa Inggris tentang situasi HAM sesungguhnya di China, termasuk pengalaman pribadinya dan meminta orang-orang baik bersatu menghentikan tirani PKC supaya orang-orang di China dapat menikmati kebebasan seperti orang-orang lain!
Laurence dari Perancis memotret kejahatan PKC menganiaya Falun Gong
Pawai diadakan oleh praktisi Falun Gong Swedia di Mynttorget dekat Istana Negara, tempat paling populer di Stockholm
Pada 20 Juli 2010, praktisi Falun Gong Swedia memprotes penganiayaan di depan Kedutaan Besar China di Stockholm
Pada 20 Juli 2010, praktisi Falun
Gong di Swedia mengadakan pawai di depan Kedutaan Besar China untuk
menentang penganiayaan, mengungkap penganiayaan brutal terhadap
Falun Gong yang telah berlangsung sebelas tahun dan menyerukan
kepada orang-orang dari berbagai kalangan untuk bersama-sama
menghentikan penganiayaan tersebut.
Orang China-Swedia, Xiaoyan adalah praktisi baru Falun Gong yang mulai berlatih Dafa setelah menonton pertunjukan Shen Yun Performing Arts selama dua tahun di Swedia. Ia merasa beruntung dan bangga karena bisa tahu fakta tentang Falun Gong dan menjadi praktisi Dafa dan saat yang sama, merasa kasihan kepada orang-orang China yang tidak bisa tahu fakta kebenaran karena ditipu kebohongan PKC. Suaminya, yang bukan praktisi, menyetir selama dua jam guna mengantarnya ikut aksi di depan Kedutaan Besar China untuk memprotes penganiayaan. Xiaoyan memberitahu semua orang bahwa suaminya tahu fakta tentang penganiayaan Falun Gong. Ia berkata, ”Suamiku memberitahu saya sebelas tahun yang lalu, ia merasa ada yang aneh ketika TV Swedia terus menyiarkan kebohongan PKC sepanjang hari. Bagaimana media bisa menyiarkannya sepanjang hari dan terus menerus selama lebih dari seminggu? Pasti ada masalah dengan PKC. Sekarang ia benar-benar mengerti.”
Suara keadilan dari berbagai kalangan di Swedia
Pada sore hari, 21 September 2004, praktisi Falun Gong Swedia dan pengacara HAM Swedia, Peter Bergquist mengadakan konferensi pers bersama di Mynttorget, Stockholm untuk mengumumkan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin dan mereka yang menganiayan praktisi Falun Gong. Selama konferensi, praktisi Falun Gong membacakan surat dukungan yang dikirim oleh Amnesti Internasional cabang Swedia.
Peter Bergquist mengatakan dalam konferensi pers tersebut, ”Falun Gong tidak berpolitik, tetapi karena jumlah praktisi Falun Gong melebihi anggota PKC, itu dianggap sebagai ancaman (oleh Jiang Zemin). Praktisi Falun Gong mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, yang membuat Jiang Zemin dan kelompoknya merasakan ancaman lebih besar dari segi moral. Di banyak negara di dunia, tuntutan hukum diambil terhadap orang-orang yang paling bertanggung jawab atas penganiayaan ini dan Swedia tak terkecuali. Kami akan menyeret para kriminal yang menganiaya praktisi Falun Gong ke pengadilan baik di China atau di Swedia.”
Helena Bargholtz, Anggota Parlemen Eropa di bidang masalah HAM dan anggota parlemen Swedia, berbicara di konferensi pers untuk mendukung tindakan praktisi Falun Gong dan pengacara HAM untuk menuntut mereka yang bertanggung jawab atas penganiayaan Falun Gong. Ia menyatakan, ”Saya mengagumi keberanian praktisi Falun Gong!” Beberapa anggota Parlemen datang ke konferensi dan menyatakan dukungan mereka kepada praktisi Falun Gong. Beberapa media di Swedia mewawancarai praktisi Falun Gong, pengacara dan anggota Parlemen.
Orang China-Swedia, Xiaoyan adalah praktisi baru Falun Gong yang mulai berlatih Dafa setelah menonton pertunjukan Shen Yun Performing Arts selama dua tahun di Swedia. Ia merasa beruntung dan bangga karena bisa tahu fakta tentang Falun Gong dan menjadi praktisi Dafa dan saat yang sama, merasa kasihan kepada orang-orang China yang tidak bisa tahu fakta kebenaran karena ditipu kebohongan PKC. Suaminya, yang bukan praktisi, menyetir selama dua jam guna mengantarnya ikut aksi di depan Kedutaan Besar China untuk memprotes penganiayaan. Xiaoyan memberitahu semua orang bahwa suaminya tahu fakta tentang penganiayaan Falun Gong. Ia berkata, ”Suamiku memberitahu saya sebelas tahun yang lalu, ia merasa ada yang aneh ketika TV Swedia terus menyiarkan kebohongan PKC sepanjang hari. Bagaimana media bisa menyiarkannya sepanjang hari dan terus menerus selama lebih dari seminggu? Pasti ada masalah dengan PKC. Sekarang ia benar-benar mengerti.”
Suara keadilan dari berbagai kalangan di Swedia
Pada sore hari, 21 September 2004, praktisi Falun Gong Swedia dan pengacara HAM Swedia, Peter Bergquist mengadakan konferensi pers bersama di Mynttorget, Stockholm untuk mengumumkan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin dan mereka yang menganiayan praktisi Falun Gong. Selama konferensi, praktisi Falun Gong membacakan surat dukungan yang dikirim oleh Amnesti Internasional cabang Swedia.
Peter Bergquist mengatakan dalam konferensi pers tersebut, ”Falun Gong tidak berpolitik, tetapi karena jumlah praktisi Falun Gong melebihi anggota PKC, itu dianggap sebagai ancaman (oleh Jiang Zemin). Praktisi Falun Gong mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, yang membuat Jiang Zemin dan kelompoknya merasakan ancaman lebih besar dari segi moral. Di banyak negara di dunia, tuntutan hukum diambil terhadap orang-orang yang paling bertanggung jawab atas penganiayaan ini dan Swedia tak terkecuali. Kami akan menyeret para kriminal yang menganiaya praktisi Falun Gong ke pengadilan baik di China atau di Swedia.”
Helena Bargholtz, Anggota Parlemen Eropa di bidang masalah HAM dan anggota parlemen Swedia, berbicara di konferensi pers untuk mendukung tindakan praktisi Falun Gong dan pengacara HAM untuk menuntut mereka yang bertanggung jawab atas penganiayaan Falun Gong. Ia menyatakan, ”Saya mengagumi keberanian praktisi Falun Gong!” Beberapa anggota Parlemen datang ke konferensi dan menyatakan dukungan mereka kepada praktisi Falun Gong. Beberapa media di Swedia mewawancarai praktisi Falun Gong, pengacara dan anggota Parlemen.
Praktisi Falun Gong berusaha keras untuk membangkitkan kesadaran dari berbagai lapisan masyarakat untuk menandatangani petisi yang menetang penganiayaan Falun Gong.
Praktisi terus-menerus
membangkitkan kesadaran masyarakat dan memprotes penganiayaan, yang
makin membuat berbagai kalangan masyarakat di Swedia sadar akan
situasi penganiayaan di daratan China. Pada 20 Juli 2009 adalah
perayaan satu dekade penganiayaan PKC terhadap Falun gong. Untuk
menghentikan kejahatan PKC, praktisi Falun Gong di Swedia, mulai
dari tanggal 11 Juli, melakukan tur untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat di kota-kota seperti Copenhagen -- ibukota Denmark di
Eropa Utara, Malm – Selatan Swedia, Borgholm, Helsingborg, Goteborg
dan Linkoping, yang menarik perhatian pejabat pemerintahan Swedia,
media lokal dan dukungan publik.
Anggota parlemen, Cecilia Wigstrom mengirim Surat Dukungan untuk kegiatan tur tersebut. Ia berkata, “Totaliter Komunis di Eropa Timur runtuh dua puluh tahun yang lalu. Falun Gong menderita penganiayaan (dimulai) sepuluh tahun lalu. Kami bertanggung jawab untuk menyuarakan dukungan kami atas penganiayaan dan mempertahankan kepentingan rakyat China. Partai Komunis China harus menghentikan penganiayaan brutal skala besar!
Anggota parlemen, Cecilia Wigstrom mengirim Surat Dukungan untuk kegiatan tur tersebut. Ia berkata, “Totaliter Komunis di Eropa Timur runtuh dua puluh tahun yang lalu. Falun Gong menderita penganiayaan (dimulai) sepuluh tahun lalu. Kami bertanggung jawab untuk menyuarakan dukungan kami atas penganiayaan dan mempertahankan kepentingan rakyat China. Partai Komunis China harus menghentikan penganiayaan brutal skala besar!
Pada rapat umum peringatan 10 tahun penganiayaan, Anggota Parlemen Swedia Marianne Berg mengutuk kebrutalan PKC menganiaya praktisi Falun Gong
Selama rapat umum pada peringatan
sepuluh tahun penganiayaan, Anggota Parlemen Swedia, Marianne Berg
mengutuk kebrutalan PKC menganiaya praktisi Falun Gong. Saat
diwawancara, ia berkata, ”Selama pemerintah China (PKC) tidak
menghormati HAM, saya akan berjuang bagi mereka (Falun Gong).” Ia
menyerukan kepada orang-orang untuk melakukan apa yang mereka bisa
lakukan untuk menjaga kebebasan berkeyakinan dan berpendapat.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/12/18/修者足迹遍天涯-瑞典--8226-斯德歌尔摩-233785.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/26/122117.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org