Acara diawali dengan pemutaran
video penyebaran Falun Dafa di seluruh dunia, di mana saat ini
Falun Dafa sudah menyebar di lebih dari 100 negara.
Kemudian, pembicara pertama menjelaskan secara singkat tentang
Falun Dafa serta penyebaran Falun Dafa di China dan juga di
dunia.
Seorang praktisi sedang
memperkenalkan Falun Dafa di workshop
Para peserta melakukan latihan Falun Gong
"Falun Dafa diperkenalkan pada
tahun 1992 di China. Hingga kini, Falun Dafa sudah tersebar di
lebih dari 100 negara di dunia. Falun Dafa adalah metode untuk
berkultivasi jiwa dan raga, yang merupakan bagian dari kebudayaan
China tradisional," lanjutnya.
Pembicara kemudian menjelaskan, pengolahan raga dalam Falun Dafa
dilakukan dengan melatih lima perangkat gerakan. Sedangkan
pengolahan jiwa dilakukan dengan belajar 'Hukum serta Prinsip Alam
Semesta' melalui buku Zhuan Falun.
Sejumlah praktisi Falun Dafa juga menceritakan pengalamannya dalam
workshop pengenalan tersebut. Seorang praktisi laki-laki, 50 tahun
menceritakan bahwa penyakit asma yang dideritanya sembuh setelah
melatih tubuh dan jiwanya dengan metode Falun Dafa.
"Kondisi dan daya tahan tubuh saya juga membaik setelah berlatih
Falun Dafa. Selain itu, istri saya juga sembuh dari penyakit
jantung dan alergi dingin," tutur praktisi Falun Dafa asal Lampung
tersebut.
Para peserta workshop pun sangat antusias mengikuti acara itu.
Bahkan, sebagian dari mereka tidak habis pikir, kenapa metode yang
sebagus ini bisa diajarkan secara gratis.
"Kalau tidak ada iuran, tidak ada pendaftaran keanggotaan, kalau
ada kegiatan seperti ini dananya dari mana?" tanya seorang peserta
Workshop.
Praktisi menjelaskan, semua kegiatan Falun Dafa bersifat gratis.
Namun, ada banyak praktisi yang telah merasakan manfaat besar dari
Falun Dafa kemudian berkeinginan berbagi informasi tentang Falun
Dafa kepada anggota masyarakat lainnya.
"Contohnya saya, sebelum berlatih Falun Dafa, biasanya satu bulan
biaya untuk berobat bisa 3 juta. Tapi setelah sekian tahun berlatih
Falun Dafa, tubuh saya menjadi sehat dan tidak perlu berobat lagi.
Bukan berarti secara paksa tidak boleh minum obat, tapi karena saya
sudah sehat jadi tidak perlu minum obat," tuturnya.
Praktisi pun menceritakan, bahwa sebagian dari uang yang berhasil
dihematnya kemudian digunakan untuk mencetak brosur. Brosur
tersebut kemudian dimanfaatkan untuk berbagi informasi tentang
Falun Dafa kepada masyarakat.
Praktisi lainnya, yang juga seorang dokter mengatakan, hasil riset
di tiga negara pada tahun 1998 menyatakan efektivitas penyembuhan
Falun Dafa adalah 98 persen lebih. Dari 28 ribu praktisi yang
diteliti, 98 persen sembuh total, 1,6 persen membaik dan hanya
sekitar satu persen yang tidak ada perubahan.
Penyakit-penyakit yang tersembuhkan diantaranya jantung koroner,
kanker dan penyakit kronis lainnya. Namun, menurutnya, Falun Dafa
bukanlah metode untuk menyembuhkan penyakit. Melainkan, sebuah
metode yang efektif untuk meningkatkan kondisi kesehatan jiwa dan
raga. Ketika kondisi kesehatan jiwa dan raga membaik, maka penyakit
yang diderita tubuh akan secara alamiah tersembuhkan.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org