Dibacakan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa New York

Oleh: Praktisi dari Belgia

(Kebijakanjernih) Salam kepada Shifu, salam kepada rekan-rekan praktisi!

Merupakan kehormatan bagi saya, bisa berbicara kepada anda tentang beberapa pengalaman ketika saya melaporkan berita di masyarakat arus utama.  

Ketika tiba saat mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong  kepada pemerintah, media massa dan masyarakat umum, karena karakteristiknya yang unik, media dapat menyentuh orang-orang yang memiliki latar belakang dan status yang berbeda. Khususnya, ketika meliput berita, kita bisa bertemu langsung dengan para pejabat pemerintah dan politisi yang berpengaruh. Dengan demikian, media berperan sangat penting dalam menginformasikan khalayak tentang penganiayaan Falun Gong di China yang tidak pernah ada contohnya dalam sejarah.

Saya tinggal di Brussels, ibu kota Uni Eropa, yang merupakan salah satu pusat politik terpenting di dunia. Setiap tahun, berbagai konferensi, pertemuan berskala internasional dan acara-acara dari berbagai bidang berlangsung di Brussels. Disamping itu, lebih dari seribu wartawan dari berbagai negara berada di Brussels dan Brussels tampak seperti panggung pertunjukan. Orang-orang elite dan penting dari berbagai bidang dan industri yang berlainan berada di sini untuk memainkan perannya. Semua ini tergantung pada kita bagaimana kita bisa memanfaatkan peluang ini dengan lebih baik untuk menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.      

Menerobos Gangguan dan Mengklarifikasi Fakta kepada Media

Ketika meliput acara-acara penting, kami akan menghadapi intervensi kaki tangan Partai Komunis China (PKC). Kuncinya adalah bagaimana menempuh jalan dengan lurus dan menggunakan pikiran lurus menghadapinya, untuk memastikan bahwa semakin banyak makhluk hidup akan mengenal fakta Falun Gong dan penganiayaan yang terjadi serta menyingkap lebih baik lagi mereka yang bertanggung jawab atas penganiayaan tersebut.      

Selama konferensi tingkat tinggi Uni Eropa dan China di Brussels pada 6 Oktober 2010, tidak banyak wartawan berencana untuk melaporkan kegiatan para praktisi termasuk aksi damai menentang penganiayaan PKC dan pertemuan tingkat tinggi itu. Aksi damai praktisi digelar dari siang hari sampai pertengahan sore. Konferensi pers tingkat tinggi itu rencananya dimulai setelah siang.    

Mula-mula, saya berencana singgah dulu di Gedung Dewan Eropa, di mana konferensi tingkat tinggi dilangsungkan, sehingga saya bisa meliput kegiatan itu. Akan tetapi, saya dicegat di pintu masuk oleh staf keamanan dengan alasan keamanan. Saya biasa menghadiri berbagai konferensi tingkat tinggi dan tidak pernah ada masalah apa pun, tetapi kali ini mereka menolak saya masuk hanya karena kaki tangan PKC sedang menghadiri konferensi tingkat tinggi itu. Sesungguhnya semua ini berhubungan dengan gangguan PKC. Staf Dewan Eropa tidak berani mengakui alasan yang sebenarnya atas larangan masuk itu, jika mereka mengakui berarti mengakui pelanggaran terhadap kebebasan pers.       

Saya segera menghubungi Asosiasi Media International Brussels, dan saya bisa berbicara dengan ketuanya, yang  saya kenal baik seraya menjelaskan duduk persoalan. Dia berjanji akan segera menghubungi direktur media Dewan Eropa.      

Ada beberapa wartawan lokal dari NTD, Epoch Times dan radio Sound of Hope, juga ditolak masuk dengan alasan yang dibuat-buat. Kami segera berdiskusi dan memutuskan untuk tidak membiarkan gangguan PKC ini berhasil. Kami harus menghadapi masalah ini secara langsung.    

Shifu berkata:

“Pada umumnya di mana timbul masalah, pengikut Dafa pergi ke sana mengklarifikasi fakta, pertahankan secara konsisten dan tidak mengendur.” (Tanya Jawab pada Konferensi Fa New York - Manhattan, 07 April 2007)   

Sesuai rencana semula, kami memutuskan untuk meliput kegiatan praktisi terlebih dahulu, kemudian baru menghadapi gangguan PKC. Kami pergi bersama-sama dengan para wartawan media manusia biasa ke tempat kegiatan praktisi, melaporkan aksi protes dan mewawancarai para politisi dan perwakilan dari organisasi hak azasi manusia yang tampil mendukung kegiatan tersebut.    

Selanjutnya, beberapa wartawan dari tiga kelompok media yang ditolak masuk itu memutuskan kembali ke pintu masuk gedung Dewan Eropa. Kali ini, setelah mendengar tentang masalah kami, para wartawan foto dari media lainnya ikut datang dengan kamera mereka guna menunjukkan dukungan mereka.

Kami ditolak  masuk oleh para penjaga dengan alasan keamanan. Pada saat itu, kami berdiri dekat pintu masuk dan mulai mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di China kepada anggota staf Dewan Eropa. Kami memberi tahu mereka bahwa staf melanggar kebebasan pers Eropa karena tekanan PKC. Dan perilaku demikian tidak dapat diterima.

Pada waktu itu suasana menjadi tegang, Kami pun tidak mau menyerah, kami terus mengklarifikasi situasi dan memberi tahu mereka bahwa kami seharusnya diizinkan masuk. Juru kamera kami yang praktisi Barat  mengabadikan kejadian itu, termasuk staf delegasi PKC menggunakan sebuah daftar yang sepertinya daftar hitam sambil terus berkomunikasi dengan anggota staf Dewan Eropa. Wartawan media masyarakat biasa juga tidak bisa masuk, sehingga mereka berdiri di samping kami, menanyai anggota staf dan memberi tahu staf keamanan bahwa mereka sedang melanggar peraturan Uni Eropa.    

Pada saat bersamaan, ketua Asosiasi Mesia Internasional juga menelepon direksi media Dewan Uni Eropa. Dia memprotes dan menuntut bahwa kami harus diizinkan masuk untuk menghadiri konferensi pers tersebut.  

Tak lama kemudian, seiring wartawan media manusia biasa merekam  situasi itu, atasan memerintahkan staf untuk mempersilakan kami masuk. Kami tahu bahwa para petugas Uni Eropa akhirnya menegakkan keadilan dan mengabaikan tekanan PKC.    

Setelah masuk, kami memasang peralatan agar siap meliput konferensi pers KTT. Pada saat bersamaan, kami memperhatikan ada beberapa kaki tangan PKC memandang kami dengan penuh perhatian. Mereka lagi-lagi berusaha melakukan beberapa upaya di belakang layar agar kami diusir. Kemudian, kami diberitahu: karena rapat belum usai, konferensi pers dibatalkan. Para reporter yang telah datang ke konferensi terkejut dan menuntut agar diberitahu alasan yang sebenarnya di balik pembatalan tersebut.

Malam itu, beberapa wartawan media arus utama mewawancarai kami dan melaporkan insiden tersebut. Ini telah mendorong kami ke garis terdepan panggung dunia. Topik utama KTT kemudian bergeser pada tema ‘para wartawan media China independen ditolak masuk ke konferensi pers’ dan ‘intervensi PKC.’    

Pada saat bersamaan, kami melaporkan insiden itu dan melakukan beberapa wawancara untuk mengekspos kejadian. Kami melaporkan bagaimana kaki tangan PKC mengintervensi kebebasan pers, menggunakan informasi yang kami miliki. Karena ketiga media itu, NTD, Epoch Times dan Sound of Hope, berbagi sumber, laporan NTD dengan cepat diberikan kepada The Epoch Times dan Sound of Hope untuk pemberitaan lebih lanjut. Sumber bersama ini dimanfaatkan sepenuhnya, yang membantu untuk memperkuat efek klarifikasi fakta.         

Melalui insiden itu, kami menyadari bahwa kami perlu memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi fakta. Para wartawan dari tiga media menggelar konferensi tepat waktu dengan kantor pusat dan membahas bagaimana bekerja sama dengan lebih baik. Kami juga membahas bagaimana bekerja dengan media arus utama sehingga kita bisa mengekspos akal bulus PKC dengan lebih baik dan memberi tahu lebih banyak orang tentang tiga media independen berbahasa Mandarin.      

Pada hari berikutnya, ketua Asosiasi Wartawan Internasional menemui Wakil Ketua Pertama Parlemen Eropa dan menerima pernyataan yang mendukung kami. Pada saat bersamaan, dia melakukan investigasi lebih lanjut, dan melalui info orang dalam diverifikasi bahwa konferensi pers dibatalkan karena kami diizinkan masuk ke dalam gedung Dewan Eropa. Pada hari berikutnya, semua laporan media manusia biasa mengutuk intervensi PKC atas kebebasan pers di Uni Eropa dan bagaimana mereka mencoba untuk menghentikan wartawan media independen berbahasa Mandarin yang hendak menghadiri konferensi pers Uni Eropa itu.          

Insiden itu tidak hanya berhenti di sini. Dua hari kemudian, pada hari Jumat, 8 Oktober, saya pergi untuk menghadiri briefing pers harian Uni Eropa. Saya tidak yakin mengapa saya pergi hari itu, tetapi saya merasa bahwa saya harus pergi dan jika saya ada kesempatan saya akan berbicara.

Setelah tiba, saya mulai memancarkan pikiran lurus dan mmohon bantuan Shifu.  Perkembangan situasi berubah dengan sendirinya, diluar dugaan semua orang. Setelah briefing harian, seorang wartawan EU Observer yang sudah saya kenal dengan baik, mulai bertanya. Dia bertanya kepada juru bicara pihak panitia mengapa UE ikut ambil bagian dalam penolakan terhadap wartawan media China independen yang hendak meliput konferensi pers. Pihak penyelenggara merasa ragu-ragu dan tidak ingin menjawab pertanyaan itu. Dia berusaha mengalihkan pertanyaan ke arah lain. Kemudian, seorang wartawan dari surat kabar utama Inggris bertanya mengapa UE membatalkan jadwal konferensi pers KTT. Kondisinya tarik ulur seperti ini beberapa kali.    

Semua orang tahu bahwa briefing media harian UE disiarkan secara langsung. Semua orang yang mempunyai akses ke satelit dan internet dapat menonton seluruh briefing secara langsung. Sebelum pertemuan, saya meminta para praktisi yang menjadi wartawan lokal agar memancarkan pikiran lurus selama saya mengikuti briefing.

Kemudian, ketua asosiasi media internasional tiba. Dia mengangkat tangan dan mulai bicara. Dia mengutarakan apa yang sebenarnya terjadi berdasarkan investigasinya, dia membacakan pernyataan yang dipersiapkan oleh organisasinya. Disamping gaya bicaranya yang agak keras, dia mengutuk intervensi PKC terhadap kebebasan pers UE dan mengkritisi UE karena tidak menegakkan peraturannya sendiri. Dia mengatakan bahwa UE tidak seharusnya dipengaruhi oleh PKC dan tidak seharusnya membatalkan konferensi persnya meskipun China tidak akan ikut serta. Juru bicara UE tidak dapat berkata apa-apa pada saat itu dan tampaknya dia tidak ingin mengatakan hal-hal tertentu. Dia hanya bisa mengulang pernyataan resmi UE dan mengelak serta menolak berbicara lebih detil.      

Melihat begitu banyak rekan wartawan media arus utama bersuara lantang membela kami, mengekspos prilaku semena-mena PKC dari sudut pandang berbeda, dan berupaya melindungi hak kami sebagai media. Saya merasa sebagai saksi dari insiden itu. Media  menunjukkan dukungannya kepada kami. Menjelang akhir, saya mengacungkan tangan dan mengajukan pertanyaan. Dibandingkan dengan pertanyaan tajam yang diajukan oleh wartawan-wartawan lain, saya hanya dengan tenang dan belas kasih menyampaikan fakta, tanpa argumentasi, tidak bersifat memojokkan, hanya mengajukan pertanyaan yang sangat praktis dan mendasar - berdasarkan apa yang terjadi. Pertanyaan saya adalah, “Apakah hubungan dasar antara UE dan China?” Ketika saya menyampaikan pertanyaan itu, saya menjaga perasaan belas kasih saya terhadap  juru bicara itu di dalam hati.          

Pada saat itu, barangkali juru bicara merasa tersentuh. Pertama-tama dia meminta kepada staf teknis di tempat itu untuk menghentikan penyiaran langsung briefing. Kemudian, dia memberi tahu kepada semua orang yang hadir di sana bahwa apa yang dia katakan adalah rahasia dan mohon tidak diberitakan. Semua hadirin terkejut oleh keputusan dan prilakunya. Kemudian, di depan banyak media internasioanal, dia menyampaikan fakta sebenarnya. Dia mengatakan bahwa menurut pernyataan resmi UE, dia seharusnya tidak utarakan. Dia mengakui pada hari saat konferensi pers KTT dilangsungkan, PKC tidak menginginkan para wartawan kami mengajukan pertanyaan sehingga mereka meminta panitia agar tidak mengijinkan kami masuk ke dalam konferensi pers. Setelah Dewan Eropa bersikeras mengijinkan kami masuk ke ruang konferensi pers, pihak China membatalkan konferensi pers tersebut. Akhirnya, juru bicara menyatakan bahwa Uni Eropa akan selalu menjaga prinsip kebebasan pers. Kami akan senantiasa dipersilakan mengikuti konferensi pers atau briefing pers di Dewan UE.             

Apa yang terjadi hari itu menjadi fokus banyak wartawan media massa. Banyak wartawan mendatangi saya dan sungguh–sungguh ingin menyampaikan salam mereka kepada saya sementara yang lainnya ingin mewawancarai saya. Kemudian beberapa wartawan lagi menghubungi dan mewawancarai  saya pada hari berikutnya. Ada lebih dari sepuluh media dari berbagai negara menggunakan bahasa yang berlainan melaporkan insiden ini. Beberapa hari setelah itu, pada hampir semua pusat media, saya bertemu wartawan media arus utama yang berbeda dan mereka akan berucap kepada saya: “Kalian hebat! Saya sangat bangga dengan kalian! Kami akan selalu mendukung kalian.”               

Satu pencerahan yang melandasi semuanya itu adalah kita adalah satu tubuh dan tidak peduli siapa yang menduduki posisi apa; kita semua sedang bekerja ke arah yang sama.  Khususnya para wartawan yang bekerja pada garis depan medan pertempuran harus berkomunikasi dan berbagi secara konsisten dan tepat waktu dengan kantor pusat untuk membentuk medan energi yang kuat serta untuk  membantu agar kekuatan tim menjadi semakin kuat.       

Insiden ini mendorong media kita masuk ke panggung internasional. Rekan-rekan media arus utama semua tahu tentang perbuatan buruk dan menjijikkan PKC dan mereka semua tahu bahwa kami adalah media berbahasa Mandarin yang independen. Sekarang mari kita berpikir ke belakang, semua itu benar-benar terjadi seperti yang Shifu katakan:    

“Para Dewa di masa awal saya meluruskan Fa telah menetapkan sebuah ketentuan, menghendaki hal apa pun dengan tujuan apa pun yang dilakukan oleh partai jahat ini, kesudahannya semua adalah membantu saya dan pengikut Dafa. Oleh sebab itu partai jahat PKC ingin melakukan suatu hal buruk, asalkan begitu dia melakukan maka jadilah sebuah hal yang busuk, hal yang memalukan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York tahun 2008”)        
Saya menyadari bahwa kuncinya adalah bagaimana menjaga pikiran lurus dan menggunakan kesempatan yang Shifu telah berikan kepada kita.

Gigih Berkultivasi Adalah Fondasi Melakukan Pekerjaan Media Dengan Baik

Ketika melaporkan berita di masyarakat arus utama, saya sering harus menghadapi banyak politisi dan orang-orang penting (VIP) berpengaruh lainnya. Saya termasuk jenis orang yang tidak merasa nyaman berada di tengah kegiatan sosial dan tidak suka menjadi pusat perhatian. Umumnya, jika saya tidak kenal baik seseorang, maka saya tidak tahu bagaimana berkomunikasi dengan orang itu. Sekarang, karena saya harus berhadapan dengan orang yang berlainan dari bidang dan industri yang berbeda, dan kebanyakan bertemu dengan mereka untuk pertama kali, dan jika saya menggunakan sisi manusia saya untuk menyikapinya, saya akan kehabisan kata untuk berkomunikasi. Saya hanya berdiri di tepi ketika saya mengikuti acara atau pertemuan. Akan tetapi, jika saya menjaga kondisi hati seorang praktisi, melepaskan sisi manusia saya, kemudian segalanya berjalan secara alami. Semuanya itu seolah-olah telah diatur bagi saya dan berkomunikasi pun menjadi jauh lebih lancar.            

Shifu berkata:

“Coba anda sekalian pikirkan, saya pernah mengatakan, pekerjaan yang anda lakukan itu jika tidak berbasis di atas Fa, jika tidak memiliki kekuatan Fa, anda sendiri tidak berkultivasi dengan baik, maka anda ridak dapat melakukan pekerjaan itu dengan baik. Mungkin pekerjaan itu telah anda lakukan, namun ia justru tidak memerankan efek, tidak dapat menyelamatkan manusia, karena anda tidak dapat berperan dalam mencerai beraikan unsur-unsur kejahatan.”

“Sudah melakukan segudang pekerjaan, saat menolehkan kepala melihat, semuanya dilakukan dengan menggunakan hati manusia. Manusia melakukan pekerjaan manusia, bukan dengan menggunakan pikiran lurus, didalamnya tiada keagungan De pengikut Dafa.” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa” – Washington DC tahun 2011”)

Sebagai contoh, selama pekan tepatnya pada 13 Juni, banyak pertemuan  berskala besar terjadi di Brussels. Pada 15 Juni, ada pesta besar untuk Asosiasi Perusahaan Kapal Pesiar Mewah Eropa dan ini merupakan kesempatan pertama bagi saya untuk menghadiri pertemuan serupa. Pada awalnya, saya berdiri di tepi, menyaksikan orang-orang dari industri itu saling berbicara. Dengan sangat cepat, saya menyadari bahwa mentalitas saya tidak lurus. Saya datang untuk menyelamatkan makhluk hidup, bukan sebagai wartawan media manusia biasa yang datang menghadiri acara itu, melaporkannya dan selesai sudah. Saya dengan cepat meluruskan mentalitas saya dan mengingatkan diri bahwa saya mempunyai tanggung jawab atas penyelamatan makhluk hidup.  Saya menyadari bahwa jika saya menggunakan pikiran manusia biasa untuk menilai acara ini, maka saya tidak akan tahu apa yang harus saya perbuat.              

Setelah saya menata kembali pikiran saya, saya bertemu dengan seorang wartawan yang pernah saya jumpai sebelumnya. Dia memperkenalkan saya kepada direktur media acara itu. Ketika mereka tahu saya berasal dari media berbahasa Mandarin yang independen, mereka segera memperkenalkan saya kepala CEO perusahaan kapal pesiar mewah lainnya, orang-orang dari bagian pemasaran dan humas berbagai perusahaan yang mengoperasikan kapal pesiar dari Laut Mediterania sampai Karibia, dari perusahaan Eropa sampai perusahaan Amerika. Mereka sangat tertarik pada pasar China. Saya tiba-tiba sibuk berbicara dengan semua eksekutif perusahaan yang wartawan tersebut perkenalkan kepada saya. Saya menjalin hubungan dengan beberapa orang di antara mereka dan mewawancarai yang lainnya.       

Penyelenggara pertemuan itu adalah pasangan suami istri asal Inggris. Mereka telah melakukan bisnis konsultasi kapal pesiar selama bertahun-tahun. Istrinya memperkenalkan industri kapal pesiar di Eropa dan memberikan saya informasi industri kapal pesiar dari seluruh dunia. Dia juga membantu saya memahami industri kapal pesiar dan memperkenalkan saya pada majalah-majalah berpengaruh dari industri tersebut. Itu semua seolah-olah diatur – dalam satu pertemuan, menjumpai banyak orang yang berlainan, dan saya diperkenalkan dengan seluruh pemain industri tersebut dan banyak diantara mereka jadi mengenal NTD dan Epoch Times.

Pada 14 Juni, ada pertemuan internasional yang diatur oleh Uni Eropa, yang membahas tentang isu Keamanan Internet. Saya berharap bisa mewawancarai Menteri Pertahanan sebuah negara yang sedang menyampaikan pembicaraannya saat itu. Bahkan panitia sendiri tidak dapat mewawancarainya. Saya dapat berkenalan dengan direktur media konsulat negara itu di Belgia di ruang pertemuan. Melalui bantuannya, kami diperkenalkan dengan asisten Menteri Negara. Saat mereka sedang bersiap-siap meninggalkan ruang, hendak ke bandara untuk kembali ke negara mereka, saya bisa mewawancarainya. Selama wawancara, saya dapat memberi tahu dia beserta asistennya tentang penganiayaan di China yang belum pernah ada contoh sebelumnya.            

Minggu itu, saya juga menghadiri banyak kegiatan berskala besar lainnya dan saya memiliki pengalaman serupa. Saya menyadari asalkan hati kita ada pada Fa, dalam menyelamatkan makhluk hidup, setiap langkah di dalam proses, termasuk semua orang yang datang menemui kita atau yang kita temui, semua itu diatur untuk kita selamatkan. Tidaklah sama seperti manusia biasa melakukan pekerjaan manusia biasa dengan menghambur-hamburkan banyak waktu dan berjuang keras untuk meraihnya. Hati saya murni dan ringan.

Semakin banyak saya melaporkan berita pada masyarakat arus utama, semakin banyak saya berhubungan dengan masyarakat arus utama, maka semakin banyak saya menyadari bahwa struktur dan penataan masyarakat arus utama sudah ada di sana. Semua itu telah diatur dengan sempurna. Mereka semua sedang menunggu kita semua untuk sepenuhnya memanfaatkan sumber-sumber yang ada pada mereka, untuk membantu menyelamatkan makhluk hidup. Sering kali karena saya tidak belajar Fa dengan baik serta tidak gigih maju, saya tidak mempunyai kekuatan untuk mempertahankan kondisi hati yang paling murni serta belas kasih untuk menyelamatkan makhluk hidup, sehingga kehilangan kesempatan yang paling berharga itu.         

Seiring kami mengikuti hal-hal dalam masyarakat manusia biasa, banyak organisasi masyarakat manusia biasa datang untuk bekerja sama. Sebagai contoh, banyak organisasi yang berbeda dalam Uni Eropa (UE) sering memberikan kami fasilitas. Jumlah wartawan NTD yang kami miliki di Brussels sangat terbatas dan tidak seorang pun diantara kami yang full time. Terkadang kami tidak mempunyai juru kamera, akan tetapi kami mempunyai wawancara sangat penting untuk dilakukan. Parlemen Eropa akan memberikan kami seorang juru kamera dan teknisi untuk pengisian suara, dan semua itu bebas biaya. Kemudian, mereka akan menyelesaikan perekaman itu ke alat kami dan memberikannya kepada kami. Mereka tampaknya sangat senang membantu kami. Staf media Parlemen Eropa pada suatu ketika mengatakan, bahwa stasiun TV kamilah yang paling banyak melaporkan acara-acara mereka.           

Tidak hanya itu, mereka juga mempersilakan kami menggunakan studio penyiaran yang berfasilitas lengkap yang mereka miliki. Mereka mempunyai tim terdiri dari sepuluh orang lebih yang bisa memberikan kami pelayanan gratis mulai dari make up, perekaman video, teks, sampai latar belakang. Sepertinya, segalanya sudah dipersiapkan untuk kami.    

Satu pencerahan muncul dalam pikiran saya setelah berhubungan dan mewawancarai begitu banyak pemimpin, politisi dari berbagai negara dan banyak elite dari masyarakat arus utama, TV kami benar-benar mempunyai karakteristik dan dapat memberikan manfaat yang unik. Pengaruhnya bisa menjadi sangat besar dan menampilkan hal-hal yang sangat mencolok secara langsung. Khususnya, ketika kami memasang logo NTD, lambang kemurnian dan kelurusan, pada sebuah kamera, sangat mudah menarik perhatian orang. Banyak rekan wartawan media arus utama sering kali menggunakan media kami sebagai titik fokus dalam laporan berita mereka. Saya yakin banyak wartawan NTD akan setuju dengan  saya.

Aspek penting lainnya yaitu karena peran media, kami secara terus-menerus berhubungan dengan para politisi dan orang-orang penting, sehingga kami bisa memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan Falun Gong bersama topik yang kami perlu liput, dan melengkapi apa saja yang sedang terjadi dalam Pelurusan Fa kita. Sebagai contoh, media masyarakat manusia biasa umumnya tidak melaporkan mengenai gelombang pengunduran diri terhadap PKC. Media kita sendiri harus menjadi pelopor dan mengambil posisi terdepan dalam pelaporan kegiatan ini. Melalui laporan kami, kami juga bisa menyampaikan fakta kebenaran kepada para politisi itu dengan cara-cara yang bisa mereka terima, untuk membantu mereka memosisikan diri mereka dengan lebih baik. Presiden Parlemen Eropa, Menteri Republik Ceko, mantan Perdana Menteri Rusia dan lainnya pernah mengungkapkan dukungan mereka melalui media kita bagi gerakan rakyat China untuk mundur dari  PKC.             

Dibandingkan dengan media TV arus utama, kami masih harus banyak meningkatkan diri dalam bidang profesionalisme. Terkadang jaraknya tampak seperti ribuan mil, tetapi itu hanya satu langkah. Semua itu tergantung pada tingkat kultivasi kita. Semua itu tergantung pada belajar Fa kita, kondisi kultivasi dan kerjasama satu tubuh kesatuan kita. Jika kita dapat mencapai tingkatan alam Dewa, maka kejaiban pun muncul.      

Terima kasih Shifu, terima kasih semua rekan praktisi.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/9/3/做主流社会新闻的体会-246211.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/10/127972.html