Pengalaman Kultivasi Saat Bekerja Di NTDTV
(Minghui.org) Salam kepada Guru dan
rekan-rekan praktisi!
Hari ini saya ingin berbagi dengan semua orang tentang beberapa pemahaman yang saya peroleh saat bekerja di Stasiun NTDTV.
Mempertahankan Kondisi Kultivasi yang Stabil dan Bertanggung Jawab kepada Para Pemirsa TV kita
Sebagai seorang pembaca berita, saya sangat memahami pentingnya memiliki kondisi kultivasi yang baik. Semakin banyak pemirsa yang kita miliki, semakin berat tanggung jawab saya. Semakin baik kondisi kultivasi saya, semakin banyak pemirsa yang memperoleh manfaat saat menonton program kami. Sebaliknya, kondisi kultivasi yang kurang akan mempengaruhi pemirsa kita dengan negatif.
Hari ini saya ingin berbagi dengan semua orang tentang beberapa pemahaman yang saya peroleh saat bekerja di Stasiun NTDTV.
Mempertahankan Kondisi Kultivasi yang Stabil dan Bertanggung Jawab kepada Para Pemirsa TV kita
Sebagai seorang pembaca berita, saya sangat memahami pentingnya memiliki kondisi kultivasi yang baik. Semakin banyak pemirsa yang kita miliki, semakin berat tanggung jawab saya. Semakin baik kondisi kultivasi saya, semakin banyak pemirsa yang memperoleh manfaat saat menonton program kami. Sebaliknya, kondisi kultivasi yang kurang akan mempengaruhi pemirsa kita dengan negatif.
Ketika pertama kali memulai
stasiun TV kami, seorang praktisi mengatakan pada saya bahwa ketika
dia melihat acara saya pada suatu hari, dia dapat merasakan
ketidakbahagiaan saya. Perkataannya meninggalkan kesan mendalam
bagi saya. Sejak itu, bilamana menghadapi masalah, saya berusaha
untuk menekan keterikatanku dan menahan diri agar masalah ini tidak
terbawa kepada para pemirsa.
Saya pernah membaca sebuah laporan berita yang panjang dari Tiongkok, tentang pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup, untuk siaran langsung. Saya tidak pernah membaca laporan yang demikian panjang secara langsung sebelumnya. Sambil duduk di depan kamera saya berpikir: Tidak peduli berapa banyaknya pemirsa, saya akan membasmi semua unsur kejahatan di balik orang yang mendengarkan laporan berita ini. Dengan segera saya merasa seluruh ruang siaran diliputi cahaya Buddha. Yang mengherankan, saya membaca laporan panjang itu dengan lancar. Kejadian ini menjadikan pengalaman bagi saya bahwa saya harus menjaga pikiran lurus dalam melakukan pekerjaan dengan baik dan memberikan manfaat terbesar bagi pemirsa.
Sulit untuk mempertahankan kondisi kultivasi yang baik. Saya harus mengingatkan diri untuk menaruh perhatian pada semua aspek. Saya secara khusus melakukan hal-hal dengan efisiensi; namun begitu editor yang bertanggung jawab atas rekaman program memiliki masalah dengan peralatan. Saya harus menunggu; tidak ada yang bisa dilakukan. Harus menunggu untuk waktu yang lama membuat saya kesal dan kemudian menyadari kesalahan ini. Saya seharusnya tidak mengeluh hal ini. Ketika mengalami situasi yang serupa lagi, saya mulai melafal Fa. Namun, tampaknya waktu tunggu berjalan dengan lamban. Melafal Fa tidak dapat menekan ketidaksabaran saya. Selanjutnya saya membawa Zhuan Falun ke dalam sesi rekaman. Bilamana peralatan tidak berfungsi, saya memfokuskan perhatian pada belajar Fa. Dengan demikian, pikiran saya tenang setelah membaca Fa. Waktu terlama yang harus saya tunggu adalah 40 menit; setelah itu, kejadian ini tidak terjadi lagi.
Suatu ketika seorang editor grafis berkata pada saya, “Hari ini kamu tidak make-up dengan benar.” Saya kembali memanggil tukang make-up hari itu dan produk-produk yang saya gunakan, namun sama seperti tadi. Jadi, saya menggunakan waktu jeda antara dua sesi berita untuk belajar Fa dan berlatih Gong. Setelah itu editor grafis melihat saya dan berkata, “Kamu tampak lebih baik setelah di make-up.” Memang saya telah di make-up, namun perubahan ini karena belajar Fa dan berlatih Gong. Kadang-kadang editor grafis berkomentar, ”Make-up kamu sangat sempurna hari ini.” Saya memahami ini karena hari itu, kondisi kultivasi saya lebih baik.
Saat bekerja di shift malam, saya hanya dapat beristirahat setelah tengah malam dan bangun pada pukul 04.30 pagi. Tidak peduli betapa larutnya saya tidur, atau betapa paginya saya bangun, saya tetap menyelesaikan latihan meditasi sebelum tidur. Saya merasa semakin sedikit waktu istirahat, saya harus semakin mempertahankan waktu latihan meditasi selama 1 jam, karena ini cara terbaik untuk berada pada kondisi prima ketika berada di depan kamera.
Mencari Ke Dalam
Selama kompetisi masakan Chinese NTDTV ke-2, saya harus hadir selama tiga hari. Hari terakhir kompetisi saya harus bekerja shift malam. Saya meminta rekan kerja lainnya agar menggantikan shift malam saya, namun dia berkata bahwa dia ada hal lain yang harus dihadiri dan untuk menggantikan, harus mengatur ulang jadwalnya. Sampai kompetisi hari terakhir, saya tidak mendapat kepastian dari dia. Di lokasi kompetisi, suasana sangat ramai; tim produksi bahkan tidak sempat makan. Saya meninggalkan pesan untuk rekan saya, mengingatkan dia agar menggantikan shift kerja saya. Saya juga meninggalkan pesan untuk koordinator, agar dia membantu memastikan agar seseorang dapat menggantikan shift kerja saya.
Kompetisi berakhir setelah pukul 10 malam. Ketika menuju ke rumah, saya mendapat telepon, menanyakan saya berada di mana dan mengatakan bahwa semua orang sedang menunggu saya untuk merekam siaran berita tengah malam. Meskipun sedikit terkejut, namun saya berusaha tenang. Setibanya di stasiun TV, saya mengetahui bahwa presenter berita pagi yang sudah menghapus makeup-nya, namun kembali di makeup untuk melakukan berita tengah malam. Editor grafis shift pagi juga tinggal untuk membantu saya untuk merekam bagian saya sebagai persiapan berita pukul 7 pagi. Saya merasa agak bersalah karena tim produksi bekerja lembur karena saya.
Kemudian saya berjumpa seorang praktisi yang bertanya apa yang sedang saya lakukan di stasiun TV. Saya menjawab sedang melakukan shift malam. Dia dipanggil kembali karena dia terlibat dalam kompetisi kuliner pertama dan tahu betapa melelahkan peran itu.
Kemudian koordinator ingin mendiskusikan apa yang terjadi. Saya tidak membela diri, karena bagaimanapun, saya yang seharusnya bekerja pada shift tersebut. Namun, keterikatan saya terekspos oleh kejadian tadi. Seorang direktur berkata bahwa saya tidak bertanggung jawab. Saya pedih atas pernyataan itu. Saya bekerja sangat keras, melakukan segalanya, namun dituduh tidak bertanggung jawab.
Beberapa bulan lalu, direktur yang sama mengirimkan sebuah email, meminta saya dipindahkan dari presenter berita karena saya terlalu gemuk. Semua ini terjadi tiba-tiba. Beberapa koordinator mengadakan diskusi dan memutuskan untuk mencermati penampilan saya selama beberapa minggu sebelum membuat keputusan akhir.
Saya sedikit tersinggung, namun kemudian saya berpikir para penari Shen Yun berlatih sangat keras dan mereka sangat ketat melakukan diet untuk menjaga bentuk tubuh mereka. Jadi, mengapa saya tidak berkorban seperti mereka? Akhirnya saya berhasil menghilangkan beberapa pon dan tetap di posisi saya.
Memikirkan kembali tentang hal-hal yang praktisi itu (direktur) lakukan terhadap saya, membuat saya bingung dan kesal: Saya tidak berinteraksi dengan praktisi ini di tempat kerja, dan tiada konflik diantara kami, jadi mengapa dia selalu mengincar saya? Saya tahu di dalam benak saya pasti ada konsep yang perlu saya singkirkan, namun saya tidak mengetahuinya? Kemudian tiba-tiba suatu hari saya teringat apa yang Guru katakan di dalam Zhuan Falun,
“…yang satu adalah dalam kehidupan anda sebelumnya mungkin pernah berbuat tidak baik pada orang lain, kini hati anda merasa tidak adil: ‘Mengapa saya diperlakukan seperti ini?’ Lalu mengapa pada kehidupan sebelumnya anda memperlakukan orang lain seperti itu? Anda berdalih bahwa anda tidak tahu menahu dengan waktu dahulu, kehidupan sekarang tidak ada sangkut paut dengan kehidupan yang lampau, namun itu tidak dapat dibenarkan.”
Saya berpikir, mungkin karena saya berhutang padanya di masa lampau. Terlepas siapa yang benar dan salah pada permukaan, saya seharusnya menahan diri dan membayar hutang ini. Ketika melihat kejadian dari perspektif ini, tiba-tiba saya merasa lebih baik.
Menyingkirkan Keterikatan dan Bekerja Keras saat Bekerjasama
Pada akhir tahun lalu, kepala bagian pemberitaan bertanya apakah saya dapat memperpendek siaran komunitas yang saya bawakan menjadi 15 menit. Saya menjawab, ”Episode yang terakhir lebih dari 60 menit, dan anda ingin menyingkatnya menjadi 15 menit, bagaimana mungkin?” Dia ragu dan berkata, ”Maka acara ini seharusnya tidak menarik sumber daya stasiun TV.”
Tiga minggu kemudian dia mendekati saya lagi dan berkata, “Tim produksi acara ini, termasuk saya, akan dipindahkan ke acara berita lainnya.” Secara permukaaan saya terlihat tenang, namun dalam pikiran saya kecewa.
Selama masa tersebut, saat saya gelisah, saya langsung memgingat ajaran Guru dan menekan konsep-konsep itu, namun kemudian, setelah beberapa saat, mereka muncul kembali. Ini berlangsung selama dua bulan; namun saya tidak dapat sepenuhnya menyingkirkan keterikatan ini. Ketika menghadapi penderitaan, saya biasanya mengatasinya dalam satu atau dua hari, tidak lebih dari seminggu. Namun kali ini, dua bulan telah berlalu dan saya masih memikirkannya. Saya tidak yakin keterikatan apa yang harus saya singkirkan dan sangat cemas, Saya tidak boleh berada di tempat yang sama pada jalur kultivasi! Satu-satunya jalan keluar adalah belajar Fa lebih banyak.
Saya membaca “Ceramah Guru di Manhattan” berulang kali, berharap hal ini akan memacu saya dan membuat saya lebih rajin. Saya tidak tahu berapa kali saya membaca ceramah ini, namun ketika membaca kalimat ini, ”Shifu tahu anda berada dalam proses Xiulian, bagaimanapun pada akhirnya dapat melakukan dengan baik.” Saya tiba-tiba berurai air mata. Saya merasa belum pernah membaca kalimat ini sebelumnya, namun adalah Guru mengatakan ini kepada saya dengan belas kasih yang besar. Pada saat yang sama, seakan saya melihat Guru memandang saya dengan kepercayaan dan harapan yang tak terbatas. Saya berjuang mengatasi penderitaan ini; ketika saya kehilangan keyakinan diri. Guru berharap dan percaya bahwa saya dapat melakukannya dengan baik.
Saya pikir: tidak masalah siapa yang meragukan saya. Yang terpenting adalah Guru tidak meragukan saya. Hasilnya pikiran saya menjadi damai dan saya dengan jelas memahami bahwa saya harus melewati ujian ini.
Saat berada di tim produksi baru, saya pergi ke sebuah sekolah untuk syuting sebuah berita dan melakukan kontak dengan wanita tua yang tidak dapat didekati. Sikapnya tidak mempengaruhi saya, dan saya menyampaikan permintaan kami. Saya berbincang dengannya sewaktu syuting dan klarifikasi fakta kebenaran. Biasanya saya tidak banyak hal untuk dibicarakan ketika berhadapan dengan orang yang tidak dikenal, namun hari itu saya mengatakan banyak hal. Saat dalam wawancara, dia terlihat begitu gembira hingga dia berjalan sambil bersenandung.
Saya tidak punya banyak waktu untuk mengkoordinasikan acara berita komunitas sebelumnya dengan beban kerja yang baru. Namun isi dari acara baru ini meningkat, dan para wartawan dari seluruh dunia menambahkan berita mereka ke dalam program ini, membuatnya lebih menarik. Hal ini bahkan lebih baik dari apa yang telah saya lakukan sebelumnya, meskipun perlu banyak koordinasi.
Baru-baru ini, saya sering mendengar komentar dari para praktisi bahwa saya tampak lebih cantik. Hal ini karena saya mengikuti permintaan Dafa dan Xinxing saya telah meningkat.
Menawarkan penyelamatan makhluk hidup adalah satu-satunya keinginan saya dalam hidup ini. Juga satu-satunya jalan untuk membalas kebaikan Guru atas belas kasih yang besar.
Terima kasih Guru dan semuanya!
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/9/2/在参与新唐人工作中的修炼体会-246157.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/2/128456.html
Saya pernah membaca sebuah laporan berita yang panjang dari Tiongkok, tentang pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup, untuk siaran langsung. Saya tidak pernah membaca laporan yang demikian panjang secara langsung sebelumnya. Sambil duduk di depan kamera saya berpikir: Tidak peduli berapa banyaknya pemirsa, saya akan membasmi semua unsur kejahatan di balik orang yang mendengarkan laporan berita ini. Dengan segera saya merasa seluruh ruang siaran diliputi cahaya Buddha. Yang mengherankan, saya membaca laporan panjang itu dengan lancar. Kejadian ini menjadikan pengalaman bagi saya bahwa saya harus menjaga pikiran lurus dalam melakukan pekerjaan dengan baik dan memberikan manfaat terbesar bagi pemirsa.
Sulit untuk mempertahankan kondisi kultivasi yang baik. Saya harus mengingatkan diri untuk menaruh perhatian pada semua aspek. Saya secara khusus melakukan hal-hal dengan efisiensi; namun begitu editor yang bertanggung jawab atas rekaman program memiliki masalah dengan peralatan. Saya harus menunggu; tidak ada yang bisa dilakukan. Harus menunggu untuk waktu yang lama membuat saya kesal dan kemudian menyadari kesalahan ini. Saya seharusnya tidak mengeluh hal ini. Ketika mengalami situasi yang serupa lagi, saya mulai melafal Fa. Namun, tampaknya waktu tunggu berjalan dengan lamban. Melafal Fa tidak dapat menekan ketidaksabaran saya. Selanjutnya saya membawa Zhuan Falun ke dalam sesi rekaman. Bilamana peralatan tidak berfungsi, saya memfokuskan perhatian pada belajar Fa. Dengan demikian, pikiran saya tenang setelah membaca Fa. Waktu terlama yang harus saya tunggu adalah 40 menit; setelah itu, kejadian ini tidak terjadi lagi.
Suatu ketika seorang editor grafis berkata pada saya, “Hari ini kamu tidak make-up dengan benar.” Saya kembali memanggil tukang make-up hari itu dan produk-produk yang saya gunakan, namun sama seperti tadi. Jadi, saya menggunakan waktu jeda antara dua sesi berita untuk belajar Fa dan berlatih Gong. Setelah itu editor grafis melihat saya dan berkata, “Kamu tampak lebih baik setelah di make-up.” Memang saya telah di make-up, namun perubahan ini karena belajar Fa dan berlatih Gong. Kadang-kadang editor grafis berkomentar, ”Make-up kamu sangat sempurna hari ini.” Saya memahami ini karena hari itu, kondisi kultivasi saya lebih baik.
Saat bekerja di shift malam, saya hanya dapat beristirahat setelah tengah malam dan bangun pada pukul 04.30 pagi. Tidak peduli betapa larutnya saya tidur, atau betapa paginya saya bangun, saya tetap menyelesaikan latihan meditasi sebelum tidur. Saya merasa semakin sedikit waktu istirahat, saya harus semakin mempertahankan waktu latihan meditasi selama 1 jam, karena ini cara terbaik untuk berada pada kondisi prima ketika berada di depan kamera.
Mencari Ke Dalam
Selama kompetisi masakan Chinese NTDTV ke-2, saya harus hadir selama tiga hari. Hari terakhir kompetisi saya harus bekerja shift malam. Saya meminta rekan kerja lainnya agar menggantikan shift malam saya, namun dia berkata bahwa dia ada hal lain yang harus dihadiri dan untuk menggantikan, harus mengatur ulang jadwalnya. Sampai kompetisi hari terakhir, saya tidak mendapat kepastian dari dia. Di lokasi kompetisi, suasana sangat ramai; tim produksi bahkan tidak sempat makan. Saya meninggalkan pesan untuk rekan saya, mengingatkan dia agar menggantikan shift kerja saya. Saya juga meninggalkan pesan untuk koordinator, agar dia membantu memastikan agar seseorang dapat menggantikan shift kerja saya.
Kompetisi berakhir setelah pukul 10 malam. Ketika menuju ke rumah, saya mendapat telepon, menanyakan saya berada di mana dan mengatakan bahwa semua orang sedang menunggu saya untuk merekam siaran berita tengah malam. Meskipun sedikit terkejut, namun saya berusaha tenang. Setibanya di stasiun TV, saya mengetahui bahwa presenter berita pagi yang sudah menghapus makeup-nya, namun kembali di makeup untuk melakukan berita tengah malam. Editor grafis shift pagi juga tinggal untuk membantu saya untuk merekam bagian saya sebagai persiapan berita pukul 7 pagi. Saya merasa agak bersalah karena tim produksi bekerja lembur karena saya.
Kemudian saya berjumpa seorang praktisi yang bertanya apa yang sedang saya lakukan di stasiun TV. Saya menjawab sedang melakukan shift malam. Dia dipanggil kembali karena dia terlibat dalam kompetisi kuliner pertama dan tahu betapa melelahkan peran itu.
Kemudian koordinator ingin mendiskusikan apa yang terjadi. Saya tidak membela diri, karena bagaimanapun, saya yang seharusnya bekerja pada shift tersebut. Namun, keterikatan saya terekspos oleh kejadian tadi. Seorang direktur berkata bahwa saya tidak bertanggung jawab. Saya pedih atas pernyataan itu. Saya bekerja sangat keras, melakukan segalanya, namun dituduh tidak bertanggung jawab.
Beberapa bulan lalu, direktur yang sama mengirimkan sebuah email, meminta saya dipindahkan dari presenter berita karena saya terlalu gemuk. Semua ini terjadi tiba-tiba. Beberapa koordinator mengadakan diskusi dan memutuskan untuk mencermati penampilan saya selama beberapa minggu sebelum membuat keputusan akhir.
Saya sedikit tersinggung, namun kemudian saya berpikir para penari Shen Yun berlatih sangat keras dan mereka sangat ketat melakukan diet untuk menjaga bentuk tubuh mereka. Jadi, mengapa saya tidak berkorban seperti mereka? Akhirnya saya berhasil menghilangkan beberapa pon dan tetap di posisi saya.
Memikirkan kembali tentang hal-hal yang praktisi itu (direktur) lakukan terhadap saya, membuat saya bingung dan kesal: Saya tidak berinteraksi dengan praktisi ini di tempat kerja, dan tiada konflik diantara kami, jadi mengapa dia selalu mengincar saya? Saya tahu di dalam benak saya pasti ada konsep yang perlu saya singkirkan, namun saya tidak mengetahuinya? Kemudian tiba-tiba suatu hari saya teringat apa yang Guru katakan di dalam Zhuan Falun,
“…yang satu adalah dalam kehidupan anda sebelumnya mungkin pernah berbuat tidak baik pada orang lain, kini hati anda merasa tidak adil: ‘Mengapa saya diperlakukan seperti ini?’ Lalu mengapa pada kehidupan sebelumnya anda memperlakukan orang lain seperti itu? Anda berdalih bahwa anda tidak tahu menahu dengan waktu dahulu, kehidupan sekarang tidak ada sangkut paut dengan kehidupan yang lampau, namun itu tidak dapat dibenarkan.”
Saya berpikir, mungkin karena saya berhutang padanya di masa lampau. Terlepas siapa yang benar dan salah pada permukaan, saya seharusnya menahan diri dan membayar hutang ini. Ketika melihat kejadian dari perspektif ini, tiba-tiba saya merasa lebih baik.
Menyingkirkan Keterikatan dan Bekerja Keras saat Bekerjasama
Pada akhir tahun lalu, kepala bagian pemberitaan bertanya apakah saya dapat memperpendek siaran komunitas yang saya bawakan menjadi 15 menit. Saya menjawab, ”Episode yang terakhir lebih dari 60 menit, dan anda ingin menyingkatnya menjadi 15 menit, bagaimana mungkin?” Dia ragu dan berkata, ”Maka acara ini seharusnya tidak menarik sumber daya stasiun TV.”
Tiga minggu kemudian dia mendekati saya lagi dan berkata, “Tim produksi acara ini, termasuk saya, akan dipindahkan ke acara berita lainnya.” Secara permukaaan saya terlihat tenang, namun dalam pikiran saya kecewa.
Selama masa tersebut, saat saya gelisah, saya langsung memgingat ajaran Guru dan menekan konsep-konsep itu, namun kemudian, setelah beberapa saat, mereka muncul kembali. Ini berlangsung selama dua bulan; namun saya tidak dapat sepenuhnya menyingkirkan keterikatan ini. Ketika menghadapi penderitaan, saya biasanya mengatasinya dalam satu atau dua hari, tidak lebih dari seminggu. Namun kali ini, dua bulan telah berlalu dan saya masih memikirkannya. Saya tidak yakin keterikatan apa yang harus saya singkirkan dan sangat cemas, Saya tidak boleh berada di tempat yang sama pada jalur kultivasi! Satu-satunya jalan keluar adalah belajar Fa lebih banyak.
Saya membaca “Ceramah Guru di Manhattan” berulang kali, berharap hal ini akan memacu saya dan membuat saya lebih rajin. Saya tidak tahu berapa kali saya membaca ceramah ini, namun ketika membaca kalimat ini, ”Shifu tahu anda berada dalam proses Xiulian, bagaimanapun pada akhirnya dapat melakukan dengan baik.” Saya tiba-tiba berurai air mata. Saya merasa belum pernah membaca kalimat ini sebelumnya, namun adalah Guru mengatakan ini kepada saya dengan belas kasih yang besar. Pada saat yang sama, seakan saya melihat Guru memandang saya dengan kepercayaan dan harapan yang tak terbatas. Saya berjuang mengatasi penderitaan ini; ketika saya kehilangan keyakinan diri. Guru berharap dan percaya bahwa saya dapat melakukannya dengan baik.
Saya pikir: tidak masalah siapa yang meragukan saya. Yang terpenting adalah Guru tidak meragukan saya. Hasilnya pikiran saya menjadi damai dan saya dengan jelas memahami bahwa saya harus melewati ujian ini.
Saat berada di tim produksi baru, saya pergi ke sebuah sekolah untuk syuting sebuah berita dan melakukan kontak dengan wanita tua yang tidak dapat didekati. Sikapnya tidak mempengaruhi saya, dan saya menyampaikan permintaan kami. Saya berbincang dengannya sewaktu syuting dan klarifikasi fakta kebenaran. Biasanya saya tidak banyak hal untuk dibicarakan ketika berhadapan dengan orang yang tidak dikenal, namun hari itu saya mengatakan banyak hal. Saat dalam wawancara, dia terlihat begitu gembira hingga dia berjalan sambil bersenandung.
Saya tidak punya banyak waktu untuk mengkoordinasikan acara berita komunitas sebelumnya dengan beban kerja yang baru. Namun isi dari acara baru ini meningkat, dan para wartawan dari seluruh dunia menambahkan berita mereka ke dalam program ini, membuatnya lebih menarik. Hal ini bahkan lebih baik dari apa yang telah saya lakukan sebelumnya, meskipun perlu banyak koordinasi.
Baru-baru ini, saya sering mendengar komentar dari para praktisi bahwa saya tampak lebih cantik. Hal ini karena saya mengikuti permintaan Dafa dan Xinxing saya telah meningkat.
Menawarkan penyelamatan makhluk hidup adalah satu-satunya keinginan saya dalam hidup ini. Juga satu-satunya jalan untuk membalas kebaikan Guru atas belas kasih yang besar.
Terima kasih Guru dan semuanya!
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/9/2/在参与新唐人工作中的修炼体会-246157.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/2/128456.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org