(Minghui.org) Senin, 5 Desember 2011, saat cahaya emas mentari muncul di ufuk timur, tampak sekelompok praktisi Falun Dafa sedang berlatih Falun Gong di lapangan Perumahan Bualu Indah – Nusa Dua, Bali. Sejak pukul 04.50, para praktisi melakukan latihan meditasi bersama. Mengenakan kaos kuning, mereka duduk rapi dalam barisan.
Tidak kurang dari 40 praktisi melakukan latihan pada pagi hari itu. Mereka datang dari sekitar Nusa Dua: Tanjung Benoa, Kampial, Kutuh dan Ungasan. Pada hari itu, praktisi memperingati tahun ke-2 berdirinya tempat latihan Falun Gong di lingkungan Bualu. Bualu Indah merupakan salah satu dari 56 lebih tempat latihan Falun Gong di Bali. Di lapangan Perumahan Bualu Indah ini, praktisi berlatih Gong secara rutin setiap pagi dari Senin hingga Sabtu. Minggu pagi adalah jadwal tetap bagi seluruh praktisi di wilayah Kuta Selatan berlatih Gong bersama di pantai Nusa Dua. Selain Bualu Indah, latihan Gong pagi hari di Bali juga terdapat di sejumlah tempat lainnya: kampus Universitas Udayana di Bukit – Jimbaran, Nyanyi, Bengkel dan Taman Kota Tabanan.
Para praktisi di Bualu Indah sedang berlatih metode kelima dari latihan Falun Gong
Falun Dafa atau Falun Gong adalah
latihan olah jiwa dan raga yang sangat bermanfaat untuk
meningkatkan kesehatan pribadi seseorang. Latihan ini terbuka untuk
umum dan bebas biaya. Tua muda, kaya miskin, pejabat maupun rakyat,
siapapun boleh berlatih Falun Dafa. Sejak diajarkan ke publik oleh
Master Li Hongzhi pada tahun 1992, Falun Dafa telah menyebar pesat
ke seluruh dunia. Hari ini para praktisi Falun Dafa terdapat di
lebih dari 110 negara.
Penindasan keji terhadap praktisi Falun Dafa oleh penguasa komunis
China sejak 1999 tidak menyurutkan semangat banyak orang untuk
berlatih Falun Dafa. Berikut ini adalah pengalaman sejumlah
praktisi di lingkungan Bualu mengenai manfaat latihan Falun
Dafa.
“Saya mendapatkan kesehatan yang baik berkat berlatih Falun Dafa,”
ujar ibu Ayu yang tinggal beberapa meter saja dari tempat latihan.
“Anak-anak saya juga ikut berlatih,” imbuhnya.
“Falun Dafa mengajarkan saya menjadi orang baik, saya berusaha
menjaga ucapan dan tingkah laku saya di rumah maupun di tempat
kerja,” kata Suparma, warga Bualu Indah lainnya.
“Selain kesehatan yang prima, kini saya lebih mudah memahami orang
lain. Saya berusaha bersabar dan mendahulukan kepentingan orang
lain,” papar Ketut Damai, warga Perumahan Kampial Indah.
“Sejak berlatih Falun Dafa, saya tidak lagi menghambur-hamburkan
uang untuk upaya kesehatan yang tidak perlu. Saya belajar dan
berlatih Falun Dafa gratis, hasil jerih payah bekerja saya
manfaatkan untuk keluarga dan anak,” kata Nyoman Nurka, seorang
penjahit di Perumahan Wisma Nusa Permai, yang juga menyediakan
tempat bagi para praktisi di lingkungan Bualu untuk belajar Fa
bersama setiap malam hari.
“Falun Dafa luar biasa!,” singkap Jaya. Ia mengaku tidak memiliki
problem kesehatan apapun sejak mulai berlatih Falun Dafa enam tahun
lalu. “Terima kasih kepada teman-teman praktisi yang selalu
mengingatkan saya agar rajin belajar dan berlatih. Berkat belajar
dan berlatih Falun Dafa saya memiliki kemampuan untuk tetap tenang
dalam menghadapi segala situasi,” tambah pria yang berprofesi
sebagai guide Perancis ini.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org