Artikel Konferensi Berbagi Pengalaman
Kultivasi Falun Dafa Asia 2011
(Minghui.org)
Salam pada Guru yang terhormat, salam pada para praktisi.
Saat saya berkunjung di NTD New York pada tahun 2010,
berpartisipasi dalam rencana memperkenalkan sebuah acara global,
meski merasakan jauh melampaui kemampuan saya, dikarenakan tidak
ada calon lain, maka hanya dapat dilakukan dengan segenap upaya.
Pada awalnya, saya mengamati acara NTD selama ini dari lingkup
kesenangan individu semata, kurangnya analisa yang dapat
diandalkan, oleh karena itu, pertama-tama kita menggunakan metode
statistik untuk melakukan analisa situasi, kemudian mengacu pada
daftar acara media Timur dan Barat, membuat analisa profil
penonton, dan mempertimbangkan situasi saat ini, kualitas SDM saat
ini dan lain-lain. Setelah mempertimbangkan berbagai faktor secara
keseluruhan, menyimpulkan tugas utama saat ini, seharusnya membina
sejumlah besar orang berbakat sebagai produser televisi yang
profesional, terlebih dahulu memperbaiki ketrampilan dasar
karyawan, selanjutnya menyatukan secara global, guna penyesuaian
dan pelaksanaan yang lebih baik. Maka itu kami merencanakan sebuah
rencana global yang bisa diwujudkan---merilis sebuah acara serial
global, memfokuskan pada pelatihan dan penyatuan tenaga
kerja.
Dikarenakan status saya lahir
dari dunia pertelevisian, setelah bergabung di NTD maka langsung
berpartisipasi dalam pekerjaan pelatihan. Saat sesi pelatihan -
yang paling dikhawatirkan adalah, menghadapi sejumlah penolakan,
akan tetapi acara ini dibuat oleh rekan praktisi, terdapat masalah
yang sangat sederhana, tapi tidak mendapatkan solusi. Saya bertanya
pada diri sendiri, mengapa harus membantu melatih orang, bukan
untuk membuktikan diri, hanya ingin berbagi pengalaman kepada semua
secara tulus, sekalipun dikoreksi, tidaklah mengapa, buat apa takut
terluka, sehingga takut mengikuti sesi pelatihan? Saya berusaha
meluruskan dasar persoalan, dan memancarkan pikiran lurus
melenyapkan ketakutan pribadi dan kekhawatiran demi kepentingan
diri sendiri. Pada suatu sesi pelatihan, saya dapat merasakan
ketenangan murni diri sendiri, kemudian rekan praktisi merekam
peristiwa tersebut, terlihat Falun (roda hukum) bagaikan salju
berjatuhan di atas tubuh saya, beberapa praktisi menyaksikan dengan
hati tergetar. Benar! Memang seperti yang dikatakan Shifu, Falun
bagai bunga-bunga salju berjatuhan satu demi satu di atas tubuh
saya, keseluruhannya terekam, peristiwa ini memberikan dorongan
semangat yang besar bagi saya.
Bersama dengan penerbitan acara serial, kami juga memulai
serangkaian sesi pelatihan.
1. Mematahkan konsep, belajar dengan rendah hati dan
pikiran terbuka
Pada NTDTV, sebagian besar bukan berlatar belakang profesional,
dikarenakan praktisi yang memiliki latar belakang keahlian sedikit,
maka setelah kerap mempelajari pengetahuan baru akan mudah
terbentuk konsep yang tetap. Jika ingin melatih orang, harus
memecahkan konsep yang telah terbentuk sebelumnya terlebih dahulu,
sedangkan orang baru dengan konsep yang lebih sedikit, maka akan
lebih mudah mengajarinya.
Ada praktisi yang memiliki kemampuan dan keunggulan lebih, adakala
mereka mengatakan kata-kata seperti, “Saya tidaklah melihat hal
demikian pada televisi Amerika,” “tanpa orang profesional pun,
bukankah kami juga telah melewatinya beberapa tahun ini,” ”ini
adalah teori dari orang awam dan lain-lain.” Dahulu saya
terpengaruh, dan mulai muncul keraguan pada diri sendiri,
setelahnya mencari ke dalam masalah yang ada pada diri sendiri,
berupaya menghilangkan rasa tidak percaya diri, selanjutnya
memandang masalah secara positif, juga mengenali dengan jelas kita
semua harus bekerja sama sehingga kekuatan menjadi besar, saya
mengubah cara berkomunikasi, misal: dengan cara yang tidak sengaja
membuat mereka melihat masalah, mencari pihak lain untuk
berkomunikasi, banyak memberi semangat dan dorongan.
Juga ada orang bertanya saya, berdasarkan apa merasa diri sendiri
dapat memberi pelatihan kepada orang lain. Perkataan tersebut
sangatlah menguji Xinxing saya. Kemudian saya mendefinisikan titik
tolak diri sendiri secara jelas, menyelamatkan orang, tidak ada
pemikiran lain, setelahnya ingin menyelesaikan pekerjaan dengan
baik untuk mencapai tujuan, pemikiran saya, pengikut Dafa dengan
serius belajar menjadi seorang profesional, akan dapat melakukan
lebih baik dari manusia biasa, dikarenakan kita bisa membedakan
dengan jelas mana yang baik dan tidak, dan kebetulan saya mempunyai
sedikit pengalaman yang dapat diteruskan, berbagi dan bertukar
pengalaman, sebenarnya banyak praktisi yang potensial, dan
benar-benar melampaui berkali lipat kemampuan saya, titik tolak
telah diluruskan, maka tidak akan memasukkan perkataan praktisi ke
dalam hati.
Akan tetapi, disaat kondisi saya tidak baik, juga akan merasa sedih
dan dipersalahkan, biasanya kurang dalam belajar Fa dan pikiran
lurus, sehingga membangkitkan sisi hati manusia, saat berpikir
semuanya untuk menyelamatkan manusia, maka kembali bersemangat,
tidak terpengaruh.
Disaat melihat sesama praktisi melakukannya dengan susah payah,
melelahkan dan lamban, saya sangat ingin membantu, akan tetapi
setelah bertukar pengalaman, dapat diketahui yang krusial adalah
kultivasi pribadi harus ada terobosan, tidak peduli kita mencari
yang disebut “guru besar” profesional, memperkuat anggota atau
peralatan, kesemuanya ini tidak dapat menyelesaikan masalah,
pengalaman pelatihan selama bertahun-tahun telah membuktikan,
pengikut Dafa dapat melakukan dengan baik atau tidak, krusial
terletak pada Xinxing dan titik tolak, sehati ingin menyelamatkan
orang, akan mengalami peningkatan, jalan terbuka, sebaliknya jalan
akan terhambat.
Di dalam (Zhuan Falun) Shifu mengatakan: “Xinxing seberapa tinggi,
Gong juga seberapa tinggi. Makin berat keterikatan hati pada nama
dan kepentingan, akan makin parah jatuh di tengah manusia biasa,
Gong-nya juga ikut jatuh ke bawah. Akhirnya ketika sudah jatuh
seluruhnya, tidak diberikan Gong lagi, sudah tidak memiliki Gong
apa pun.”
Awalnya tim kami sering tidur di studio televisi, dikarenakan ingin
menghemat waktu dua jam perjalanan kembali ke asrama. Ada kalanya
praktisi merasa waktu sangatlah ketat, berharap acara berhenti atau
diputar ulang. Setelah dipikir seksama, tekanan dari jadwal
sedemikian ini juga merupakan semacam pengawasan terhadap
pengaturan diri sendiri, maka dari itu tidak pernah memikirkan
pemutaran ulang atau penghentian acara.
Kadang kala dengan susah payah menyisihkan waktu yang sangat
terbatas ini, di dalam pekerjaan koordinasi yang sangat besar ini
membantu untuk mengejar acara yang harus ditayangkan, saat itu
masih ada suara-suara dari berbagai penjuru yang mengritik dan
memberi petunjuk, merasa hal tersebut harus dimanifestasikan
begini, hal itu harus ditampilkan begitu. Saya juga memahami secara
mendalam masalahnya terletak pada waktu pembuatannya terlalu
singkat, saya mungkin tidak akan menghabiskan waktu untuk
memberikan penjelasan, tetapi kadang kala masih membutuhkan sesama
praktisi lebih lanjut memberikan dukungan pikiran lurus. Jika kesan
dari praktisi mempunyai pengaruh yang sifatnya signifikan terhadap
kemajuan dari proyek tersebut, misalkan bisa mempengaruhi niat
kedua pihak dalam saling bekerja sama, maka saya harus menghubungi
dan tukar pikiran secara pro aktif, andai kata kita semua bisa
menggunakan sikap yang positif dalam memandang karya kita
masing-masing, jangan memandang dengan memperbesar masalah dari
orang lain, banyak sekali hal akan berbeda hasilnya, kadang kala
saya menemukan banyak sekali kesalahpahaman dan sekatan, disebabkan
karena kita selalu melihat masalah berada di tempat orang lain,
terjadi karena memperbesar masalah orang lain, saya mengingatkan
diri sendiri untuk tidak menatap orang dan proyek lain dengan cara
tersebut.
Dalam proses mendirikan jendela untuk seluruh dunia, setiap tempat
membutuhkan waktu untuk saling memahami dan berhubungan,
koordinator dari setiap proyek mungkin bisa berdiri di atas
pendirian dia sendiri untuk memikirkan sesuatu hal, sepertinya hal
demikian ini sangat wajar, daerah saya harus bagaimana
dikembangkan. Acara saya harus bagaimana? Proyek saya ini sangat
membutuhkan orang. Tetapi, jika dibicarakan dari sudut kultivasi,
kewajaran demikian ini, telah berubah menjadi hati manusia yang
demi keegoan, ketika yang kita lihat adalah “satu kesatuan”,
tentunya sudut pandang dari masalah itu akan berbeda, kunci dari
permasalahan tersebut terletak pada kerja sama kita baik atau
tidak, dalam ceramah baru-baru ini, Shifu sekali lagi mengingatkan
kita semua pentingnya bekerja sama: “Anda sekalian tahu ada banyak
pengikut Dafa mendirikan sejumlah proyek anti penganiayaan, proyek
klarifikasi fakta dan proyek penyelamatan manusia, yang paling
utama adalah kalian harus bekerja sama dengan baik, saling bekerja
sama dengan baik baru dapat melakukan pekerjaan dengan baik.”
Kemudian, melalui saran dari seorang praktisi, saya telah merubah
kondisi saya yang semula mencari waktu sendiri untuk berlatih Gong
dan belajar Fa, saya rubah menjadi ikut serta dalam belajar Fa dan
berlatih Gong bersama, juga memberi semangat pada orang-orang yang
berada dalam tim saya untuk ikut serta dalam belajar Fa bersama.
Walaupun tidak bisa ikut serta karena ada rapat, juga menuntut diri
sendiri harus belajar Fa dengan hati tenang, kemudian keadaan
Xiulian dari keseluruhan tim saya ada perubahan yang nyata, tingkat
dari seluruh tubuh kesatuan dan efisiensi kerja semuanya
mendapatkan kemajuan.
2. Menyingkirkan rasa rendah diri, iri hati, melakukan
kerjasama lebih baik
Di dalam tim ada seorang praktisi, dalam pekerjaan dia adalah
bawahan saya, melalui bertukar pendapat beberapa kali, secara tulus
dia memberitahukan saya, dia iri hati terhadap saya, misalkan: Bisa
menaruh perhatian pada siapa yang terlihat berkultivasi lebih baik,
menunjukkan lebih baik, siapakah yang lebih disukai oleh semua
orang, serta pekerjaan siapakah yang kelihatannya lebih penting dan
lain-lain. Setelah bertukar pemahaman dengan dia, saya teringat
kembali seluruh proses saya ketika bekerja sama dengan dia,
mulanya, saya merasa begitu banyak pekerjaan saya borong dan
kerjakan seorang diri, karena ketika saya ingin memberikan tugas
kepada dia, khawatir dia tidak senang hati, saya juga sangat takut
orang lain mengatakan saya memperlakukan dia dengan
sewenang-wenang, di kemudian hari, sungguh ada orang yang
mengeluarkan kata-kata ini, sepertinya ingin memprovokasi konflik
diantara kami...........kemudian karena benar-benar terlalu
merisaukan hati, saya baru mulai mencari ke dalam, begitu mencari
ke dalam baru menemukan, ah! Ternyata saya juga sedang menghitung
dan membandingkan, juga sedang tergerak, sedangkan hati takut
kepada orang lain untuk menyalahkan saya itu, sebenarnya akar
penyebab ketakutan itu ditimbulkan oleh rasa rendah diri. Selama
ini saya terhadap orang yang lebih unggul atau orang yang licik,
tidak bisa timbul rasa belas kasih, terhadap yang lebih kecil dan
lemah, mempunyai keinginan memberikan bantuan dan perlindungan,
mulanya saya hanya merasa diri sendiri mempunyai kesukaan dan
kebencian, tidak senang dengan orang licik, tidak senang melihat
orang yang senang memperlakukan orang lain dengan sewenang-wenang,
kemudian, setelah memeriksa ke dalam diri sendiri dengan tenang,
baru menemukan ada sebuah hati minder yang sudah mendarah daging
sedang memengaruhi saya secara mendalam, karena sejak kecil ekonomi
keluarga saya tidak bagus, riwayat pendidikan resmi dari ayah dan
ibu saya tidak terlalu tinggi, ketika masa kecil saya acap kali
karena kondisi demikian, sering melihat ayah dan ibu saya
diperlakukan sewenang-wenang dan dipandang rendah oleh orang lain,
maka sejak kecil saya sudah terbentuk konsep dan kebiasaan sangat
membenci kejahatan, membantu dan menolong kaum lemah, di satu sisi
saya ingin melepaskan diri dari kehidupan miskin yang selalu
diperlakukan sewenang-wenang dan dipandang rendah orang lain, maka
sejak kecil saya sudah berhasrat besar untuk menang, apa saja ingin
menjadi yang nomor satu, bermain harus nomor satu, tetapi pelajaran
juga harus nomor satu, saya tidak pernah menghilangkan keterikatan
ini sampai keakarnya, juga tidak melihat masalah tersebut dari
perspektif Fa, jodoh-jodoh tersebut semuanya adalah balasan karma,
yang dibutuhkan oleh seorang praktisi Xiulian adalah melepaskan,
dari sisi yang lain, perasaan batin yang tidak mau mengalah
tersebut, telah membentuk saya menjadi sebuah hati yang senang
membela orang yang diperlakukan tidak adil, terbentuk hati berebut
dan bersaing yang memandang orang secara negatif. Pengalaman sejak
kecil telah membentuk rasa rendah diri, melahirkan lagi hati: iri,
hati berebut dan bersaing, mengejar nama, hati takut dan lain
sebagainya, dan ketika saya telah menemukan keterikatan rasa rendah
diri ini, memandangnya dengan prinsip Fa, rasa rendah diri tersebut
berubah menjadi hambar, saya menemukan hati manusia yang lain juga
berubah menjadi hambar.
Saya juga teringat lagi sebelum bertukar pikiran dengan rekan
praktisi itu, tahu bahwa praktisi ini sejak kecil sudah tidak
mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, sejak kecil sudah
memiliki sebuah hati yang terluka, maka dia tidak mudah mempercayai
orang lain. Sebab di balik keinginan dia agar dianggap penting oleh
orang lain bukankah juga karena hati yang terluka sejak kecil ini?
Berangsur-angsur saya mulai membuka lubuk hati bertukar pemahaman
dengan dia. Kami telah menyadari, keterikatan yang keras tersebut,
di satu sisi mengikis hati kami, membuat kami demi keterikatan
menjadi sengsara dan lelah, di sisi lain mengganggu kerjasama kami
dalam melakukan proyek pelurusan Fa, maka tidak ada sedikitpun
manfaatnya, hanya membuat kejahatan berhasil mencapai tujuan saja.
Saya berkata kepada dia, setiap orang yang berkultivasi jaman dulu
mungkin telah mengalami banyak penderitaan, kebanyakan karena
pembalasan karma, mungkin di kehidupan yang sebelumnya dia juga
pernah memperlakukan orang tuanya dengan sewenang-wenang, hanya
saja tidak dia ketahui di kehidupan sekarang ini, kami harus
melepaskan hati ini, karena Shifu sudah menghilangkan banyak karma
kami, dan kami tidak perlu membuktikan diri sendiri kepada siapa
pun juga, termasuk orang tua sendiri, bukan karena dikatakan oleh
orang tua bahwa diri kami bagus, sudah bisa mewakili bahwa dia
bagus, juga bukan rekan praktisi mengatakan dia bagus, dia
benar-benar bagus, karena Shifu berkata: “Sejati, Baik, Sabar
adalah satu-satunya kriteria pengukur baik buruk manusia.” Membawa
diri dan prilaku kami dalam masyarakat asalkan menggunakan Sejati,
Baik, dan Sabar sebagai tolak ukur sudah boleh, tidak perlu menjadi
perhatian orang lain, baru merasakan diri kita bagaimana,
lepaskanlah hati itu. Ada beberapa kali telah menyentuh lubuk hati
dia yang terdalam, dia meneteskan air mata. Setelah simpul hati
teruraikan, kerja sama kami semakin baik, sudah tidak perlu
menghabiskan waktu yang sia-sia lagi, maka banyak sekali hal bisa
dibuat pengaturan dan bekerja sama dengan cara terbaik.
3. Adalah praktisi Xiulian yang sedang menolong
orang, bukan manusia biasa yang sedang menjalankan usaha di bidang
media
Bekerja di NTDTV, karena pekerjaan sangat banyak, begitu tidak
hati-hati, hati manusia biasa atau pikiran negatif dengan mudah
muncul. Kadang kala ada sebagian orang atau sebagian proyek pada
dasarnya dilakukan dengan baik, mungkin dia pribadi atau proyeknya
itu terdapat masalah kecil, maka kita harus menutupi kekurangan dia
itu secara diam-diam, jangan karena disebabkan oleh iri hati
masalah kecil dibesar-besarkan, membuat pengembangan proyek
tersebut menjadi sulit untuk melangkah. Kita memberikan saran
kepada orang lain harus dengan pikiran lurus, memahami situasi
sesungguhnya baru memberikan saran. Karena kita adalah praktisi
Xiulian, harus mengingatkan diri secara terus-menerus, kita
mendirikan NTDTV ini demi menyelamatkan orang, terlalu banyak hati
tengah menunaikan pekerjaan, hanya membuat kita menghamburkan waktu
sia-sia, menangguhkan penyelamatan orang.
Memperkuat pikiran lurus kita menyelamatkan manusia, segala hal
mengutamakan situasi umum, maka sudut pandang kita memandang
masalah tidaklah sama. Setiap saat menggunakan Fa Shifu, untuk beri
petunjuk bagaimana kita harus berpikir dan bagaimana melaksanakan,
kultivasi diri secara nyata, maka kita akan menjalani langkah kita
bagaikan terbang di atas jalur Xiulian untuk kembali ke jati diri
yang asli. Saya pernah melihat ketika bermeditasi, diri saya
sendiri dalam hal hubungan antara pria dan wanita di masa kehidupan
demi kehidupan telah mengikat banyak sekali jodoh pertemuan dalam
lautan Qing, dan telah melakukan banyak sekali hal yang melukai
orang lain dari masa kehidupan demi kehidupan, saya menyadari,
mengapa dimasa kehidupan ini bisa terjadi hal-hal yang begini dan
begitu, semua ini disebabkan karena hubungan sebab akibat dan
takdir (Yinyuan Guanxi). Lebih-lebih saya telah menemukan, ternyata
konsep-konsep yang dulu saya rasakan sangat sulit untuk dilepas
atau disingkirkan, merasa bahwa asalnya kita memang sudah begini
dan lain-lain, ternyata bukan dibawa serta karena pembawaan,
melainkan adalah terakumulasi dari masa kehidupan demi masa
kehidupan, ketika saya sudah tidak ada lagi konsep-konsep ini, saya
merasa sangat ringan dan santai, merasa sangat murni bersih. Masa
kehidupan saya sekarang ini, jiwa saya ini telah disauk oleh Shifu
dari neraka, ditarik keluar dari timbul dan tenggelam dalam lautan
Qing. Hari ini merupakan kehormatan besar dapat menjadi pengikut
Dafa pada masa pelurusan Fa. Setiap saat ketika saya teringat akan
hal ini, air mata akan memenuhi wajah. Terima kasih kepada
Shifu.
Marilah kita bekerjasama dengan lebih baik, saling menutupi
kekurangan, NTDTV seharusnya terbang dengan cepat, masih ada banyak
sekali makhluk hidup yang menantikan kita untuk menyelamatkan
mereka. Rekan praktisi sekalian, marilah kita gigih maju bersama,
belajar Fa dengan baik, lakukan tiga hal dengan baik, bergandeng
tangan menyelesaikan janji prasejarah kita, menyelamatkan makhluk
hidup dan membantu Shifu meluruskan Fa.
Di atas adalah sedikit pemahaman Xiulian saya, jika ada kekurangan
harap rekan praktisi memberikan petunjuk.
Terima kasih Shifu, terima kasih rekan-rekan semua!
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org
Kategori: Konferensi Berbagi Pengalaman