(Minghui.org) Pada malam hari, 17 November 2011, Wen Yuhong, berusia 50-an, dari Kotapraja Huanghua, Distrik Huairou, Beijing ditangkap bersamaan dengan cucu perempuannya yang berusia tiga tahun oleh petugas divisi keamanan domestik lokal. Wen dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Shunyi. Sekitar 20 praktisi dari area yang sama juga ditangkap pada hari itu.

Divisi Keamanan Domestik Huairou bersama para agen Kantor 610 lalu mulai menggeledah rumah Wen dan mengambil banyak barang pribadi miliknya, yang bernilai lebih dari 10.000 yuan. Uang tunai lima ribu yuan yang diperoleh Wen bersama suaminya dari menjual tahu juga diambil.

Di antara 20 praktisi yang ditangkap pada hari yang sama itu antara lain: Jia Cuihuan, 40-an, dari Pasar Sayuran Nanhua; Sun Guiqing, 60-an dari Kotapraja Qiazi; Shi, 60-an; Shen dan Wang, berasal dari Beijing.

Wen Yuhong adalah seorang petani asal Kotapraja Huanghua di Distrik Huairou. Seluruh anggota keluarga menjual tahu sebagai mata pencaharian. Dia telah dianiaya beberapa kali karena teguh pada keyakinannya, Falun Gong. Sekitar bulan Maret 2004, dia ditangkap. Pihak berwenang memukulinya hingga menderita luka berat dan tidak bisa merawat diri sendiri. Tidak hanya itu, pengadilan setempat juga menjatuhkan empat tahun penjara kepadanya. Ketika Wen  ditahan di Penjara Daxing, Beijing, seseorang harus menuntunnya sewaktu dia ingin naik ataupun menuruni tangga. Ketika dia dimasukkan ke “sesi pencucian otak,” para tahanan kriminal, Li Xiaomei dan Liu Xiuqin, mantan praktisi Falun Gong yang telah menyimpang, menyiksa secara fisik dan menganiaya Wen. Li menjambak rambut Wen dan membanting kepalanya ke sebuah meja. Liu menendang kaki lumpuh Wen.

Wen dibebaskan dari penjara sekitar bulan Maret 2008, dan kesehatannya pulih kembali dalam waktu enam bulan setelah dia belajar Fa dan melakukan latihan. Dia dapat menjual tahu lagi untuk menghidupi keluarganya. Sayang, dia ditangkap lagi.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/12/18/北京怀柔区温玉红等多名法轮功学员被绑架-250728.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/23/130288.html