Kami Datang demi Orang China
(Minghui.org) Pada 20 November 2011 adalah
peringatan 10 tahun praktisi Barat membuktikan kebenaran Falun Dafa
di Lapangan Tiananmen. Tiga puluh enam praktisi Barat dari 12
negara antara lain Inggris, Jerman, Perancis, Amerika Serikat,
Kanada, dan Australia pergi ke Lapangan Tiananmen, tempat terkenal
di ibukota China, untuk memprotes terhadap penganiayaan. Harapan
mereka berdasarkan pada perjuangan kebebasan berkeyakinan bagi
rakyat China. Dalam aksi mereka itu, mereka menyatakan, “Kami
datang demi kalian.”
Kate bernyanyi pada perayaan “Hari
Falun Dafa Dunia 2011” di Union Square, New York
Salah satu diantara praktisi itu
adalah Kate Vereshaka, seorang mahasiswi berusia 21 tahun pada
waktu itu.
Kate adalah praktisi baru pada sebelas tahun yang lalu. Dia menderita depresi sebelum berlatih Falun Gong dan memerlukan banyak obat-obatan untuk menyembuhkan gejala-gejala yang dideritanya. Namun semua obat-obatan itu hanya memperburuk kondisinya. Emosinya tidak stabil, menyebabkan stres besar dalam hubungan dengan kedua orangtua dan keluarganya. Melalui latihan Falun Dafa, dia dapat melakukan meditasi, latihan gerakan, dan mengkultivasikan hatinya, serta membebaskan dirinya dari rasa sakit karena depresi dan ketergantungan pada obat. Dia menjadi sehat dan menikah. Sesudah itu, Kate memperlakukan kedua orangtua dan seluruh keluarganya dengan baik, dan menjadi bahagia serta harmonis.
Kate ingat tidak lama setelah berkultivasi, dia mencapai kondisi kesehatan yang optimal. Dia kemudian mendengar praktisi China dianiaya dan dibunuh di China. Tanpa ragu, dia memutuskan pergi ke China untuk memberitahu orang-orang mengenai perubahannya untuk membuktikan keindahan Falun Dafa dan membantu untuk menghentikan penganiayaan terhadap praktisi Dafa yang tidak bersalah.
Dia mengatakan, “Saya berusia 21 tahun. Saya adalah praktisi baru yang belum lama berlatih Falun Gong saat itu. Karena Falun Dafa membantu saya terlepas dari rasa sakit akibat depresi dan kecanduan obat-obatan, saya merasa sangat marah ketika tahu praktisi-praktisi itu dianiaya dan dibunuh di China. Mereka juga berkultivasi Falun Dafa seperti diri saya. Saya merasa sangat terhormat ketika tahu saya bisa pergi ke Lapangan Tiananmen. Tanpa keraguan, saya membuat keputusan untuk bergabung dengan kelompok itu. Saya tahu itu adalah hal yang paling berharga untuk dilakukan dalam hidup saya. Melalui peristiwa ini, saya dapat membawakan harapan bagi rakyat China dan membuat dunia sadar akan penganiayaan brutal terhadap praktisi Falun Gong di China.
Sekitar pukul 14.00 pada 20 Novermber sepuluh tahun yang lalu, tiga puluh enam praktisi Barat dari dua belas negara dengan pengalaman dan harapan yang sama pergi ke Lapangan Tiananmen dan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Sejati-Baik-Sabar.” Mereka bermeditasi dengan tenang untuk memperlihatkan belas kasih dan kekuatan Dafa. Mereka mengekspresikannya dari lubuk hati mereka, “Kami datang demi kalian” dan memperlihatkan keindahan “Sejati-Baik-Sabar” dengan hati dan jiwa mereka.
Beberapa menit setelah mereka duduk, kepolisian China segera mengerumuni kelompok ini dan menangkap mereka. Kate dikasari oleh beberapa petugas polisi dan diseret ke dalam mobil. Ketika berada di departemen kepolisian, dia menceritakan keindahan Dafa kepada polisi, bahwa Falun Gong telah dilatih di lebih dari empat puluh negara di dunia, dan Zhuan Falun telah diterjemahkan ke dalam tujuh belas bahasa dan juga sedang diterjemahkan ke dalam berbagai macam bahasa yang lain. Polisi pikir dia sedang berbohong, dan memberitahunya bahwa Partai Komunis China memberitahu mereka bahwa Falun Gong telah dilarang di seluruh dunia. Ketika polisi ditanyai undang-undang mana yang dilanggar dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Sejati-Baik-Sabar” di Lapangan Tiananmen, sangat mengejutkan, polisi mengatakan bahwa kata-kata “Sejati-Baik-Sabar” itu sendiri telah melanggar undang-undang. Para praktisi Barat merasa ini tidak masuk akal, namun mereka lebih terkejut lagi dengan begitu dalamnya orang-orang China telah dibohongi.
Kate mengatakan, “Diktator ini sudah lama menganiaya rakyat China dengan ketat memblokade semua berita ke luar negeri. Belum pernah terjadi sebelumnya di mana begitu banyak orang Barat pergi ke Lapangan Tiananmen untuk membantu rakyat China untuk berjuang demi kebebasan. Keinginan kami semua adalah memberitahu mereka bahwa kami datang ke Lapangan Tiananmen demi mereka.”
Dia mengatakan, “Bertahun-tahun setelah saya balik dari China, saya mendengar sebuah kisah mengenai seorang praktisi yang dipenjara. Selama waktu itu, dia disiksa, dia (pria) menerima hadiah yang dibungkus dengan koran yang melaporkan pembuktian kebenaran Fa kami di Lapangan Tiananmen. Setelah membacanya, dia sadari bahwa apa yang sedang dilakukan oleh praktisi-praktisi luar negeri adalah membantu, di mana memberinya harapan. Berita itu memberinya semangat dan kekuatan untuk menghadapi penganiayaan. Saya mendengar banyak cerita semacam itu.”
Setelah kembali ke Australia, Kate menggunakan banyak cara untuk menentang penganiayaan dan memberitahu orang-orang tentang fakta Falun Gong. Ketika praktisi melakukan “Global SOS Walk” untuk klarifikasi fakta, dia melihat titik-titik pada peta dunia yang menjadi perjalanan SOS Global oleh praktisi. Dia merasa mereka seperti partikel-partikel Dafa menyebar ke seluruh dunia. Dia merasa perlu untuk memenuhi tanggung jawabnya maka dia juga bergabung dalam aksi jalan tersebut.
Kate juga menggunakan suara indahnya untuk menyebarkan keindahan Falun Dafa. Berdasarkan pada pengalamannya dalam membuktikan kebenaran Falun Dafa di Lapangan Tiananmen di China, dia menulis sebuah lagu dan menyanyikannya untuk menyingkap penganiayaan. Lagu itu merupakan salah satu lagu dari albumnya. Lagu itu mendesak orang-orang agar bersama-sama menentang penganiayaan. Dia bilang, “Saya sering memberitahu orang mengenai apa yang terjadi di Lapangan Tiananmen pada setiap penampilan saya. Banyak orang dari berbagai negara tersentuh dengan lagu-lagu saya. Mereka berterima kasih kepada saya karena telah memberitahu mereka fakta penganiayaan brutal terhadap praktisi Falun Gong di China.”
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/21/“我为中国人而来-”-图--249690.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/29/129754.html
Kate adalah praktisi baru pada sebelas tahun yang lalu. Dia menderita depresi sebelum berlatih Falun Gong dan memerlukan banyak obat-obatan untuk menyembuhkan gejala-gejala yang dideritanya. Namun semua obat-obatan itu hanya memperburuk kondisinya. Emosinya tidak stabil, menyebabkan stres besar dalam hubungan dengan kedua orangtua dan keluarganya. Melalui latihan Falun Dafa, dia dapat melakukan meditasi, latihan gerakan, dan mengkultivasikan hatinya, serta membebaskan dirinya dari rasa sakit karena depresi dan ketergantungan pada obat. Dia menjadi sehat dan menikah. Sesudah itu, Kate memperlakukan kedua orangtua dan seluruh keluarganya dengan baik, dan menjadi bahagia serta harmonis.
Kate ingat tidak lama setelah berkultivasi, dia mencapai kondisi kesehatan yang optimal. Dia kemudian mendengar praktisi China dianiaya dan dibunuh di China. Tanpa ragu, dia memutuskan pergi ke China untuk memberitahu orang-orang mengenai perubahannya untuk membuktikan keindahan Falun Dafa dan membantu untuk menghentikan penganiayaan terhadap praktisi Dafa yang tidak bersalah.
Dia mengatakan, “Saya berusia 21 tahun. Saya adalah praktisi baru yang belum lama berlatih Falun Gong saat itu. Karena Falun Dafa membantu saya terlepas dari rasa sakit akibat depresi dan kecanduan obat-obatan, saya merasa sangat marah ketika tahu praktisi-praktisi itu dianiaya dan dibunuh di China. Mereka juga berkultivasi Falun Dafa seperti diri saya. Saya merasa sangat terhormat ketika tahu saya bisa pergi ke Lapangan Tiananmen. Tanpa keraguan, saya membuat keputusan untuk bergabung dengan kelompok itu. Saya tahu itu adalah hal yang paling berharga untuk dilakukan dalam hidup saya. Melalui peristiwa ini, saya dapat membawakan harapan bagi rakyat China dan membuat dunia sadar akan penganiayaan brutal terhadap praktisi Falun Gong di China.
Sekitar pukul 14.00 pada 20 Novermber sepuluh tahun yang lalu, tiga puluh enam praktisi Barat dari dua belas negara dengan pengalaman dan harapan yang sama pergi ke Lapangan Tiananmen dan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Sejati-Baik-Sabar.” Mereka bermeditasi dengan tenang untuk memperlihatkan belas kasih dan kekuatan Dafa. Mereka mengekspresikannya dari lubuk hati mereka, “Kami datang demi kalian” dan memperlihatkan keindahan “Sejati-Baik-Sabar” dengan hati dan jiwa mereka.
Beberapa menit setelah mereka duduk, kepolisian China segera mengerumuni kelompok ini dan menangkap mereka. Kate dikasari oleh beberapa petugas polisi dan diseret ke dalam mobil. Ketika berada di departemen kepolisian, dia menceritakan keindahan Dafa kepada polisi, bahwa Falun Gong telah dilatih di lebih dari empat puluh negara di dunia, dan Zhuan Falun telah diterjemahkan ke dalam tujuh belas bahasa dan juga sedang diterjemahkan ke dalam berbagai macam bahasa yang lain. Polisi pikir dia sedang berbohong, dan memberitahunya bahwa Partai Komunis China memberitahu mereka bahwa Falun Gong telah dilarang di seluruh dunia. Ketika polisi ditanyai undang-undang mana yang dilanggar dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Sejati-Baik-Sabar” di Lapangan Tiananmen, sangat mengejutkan, polisi mengatakan bahwa kata-kata “Sejati-Baik-Sabar” itu sendiri telah melanggar undang-undang. Para praktisi Barat merasa ini tidak masuk akal, namun mereka lebih terkejut lagi dengan begitu dalamnya orang-orang China telah dibohongi.
Kate mengatakan, “Diktator ini sudah lama menganiaya rakyat China dengan ketat memblokade semua berita ke luar negeri. Belum pernah terjadi sebelumnya di mana begitu banyak orang Barat pergi ke Lapangan Tiananmen untuk membantu rakyat China untuk berjuang demi kebebasan. Keinginan kami semua adalah memberitahu mereka bahwa kami datang ke Lapangan Tiananmen demi mereka.”
Dia mengatakan, “Bertahun-tahun setelah saya balik dari China, saya mendengar sebuah kisah mengenai seorang praktisi yang dipenjara. Selama waktu itu, dia disiksa, dia (pria) menerima hadiah yang dibungkus dengan koran yang melaporkan pembuktian kebenaran Fa kami di Lapangan Tiananmen. Setelah membacanya, dia sadari bahwa apa yang sedang dilakukan oleh praktisi-praktisi luar negeri adalah membantu, di mana memberinya harapan. Berita itu memberinya semangat dan kekuatan untuk menghadapi penganiayaan. Saya mendengar banyak cerita semacam itu.”
Setelah kembali ke Australia, Kate menggunakan banyak cara untuk menentang penganiayaan dan memberitahu orang-orang tentang fakta Falun Gong. Ketika praktisi melakukan “Global SOS Walk” untuk klarifikasi fakta, dia melihat titik-titik pada peta dunia yang menjadi perjalanan SOS Global oleh praktisi. Dia merasa mereka seperti partikel-partikel Dafa menyebar ke seluruh dunia. Dia merasa perlu untuk memenuhi tanggung jawabnya maka dia juga bergabung dalam aksi jalan tersebut.
Kate juga menggunakan suara indahnya untuk menyebarkan keindahan Falun Dafa. Berdasarkan pada pengalamannya dalam membuktikan kebenaran Falun Dafa di Lapangan Tiananmen di China, dia menulis sebuah lagu dan menyanyikannya untuk menyingkap penganiayaan. Lagu itu merupakan salah satu lagu dari albumnya. Lagu itu mendesak orang-orang agar bersama-sama menentang penganiayaan. Dia bilang, “Saya sering memberitahu orang mengenai apa yang terjadi di Lapangan Tiananmen pada setiap penampilan saya. Banyak orang dari berbagai negara tersentuh dengan lagu-lagu saya. Mereka berterima kasih kepada saya karena telah memberitahu mereka fakta penganiayaan brutal terhadap praktisi Falun Gong di China.”
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/21/“我为中国人而来-”-图--249690.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/29/129754.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org