Cerita Kultivasi Cao Jinzhu, praktisi Falun Dafa dari Taiwan


(Minghui.org) “Saya tidak pernah bertemu dengan Guru, tetapi saya pikir ajaran beliau luar biasa dan saya harus belajar Fa dengan rajin. Ketika saya tahu membuat kemajuan terhadap Sejati-Baik-Sabar, perasaanku paling baik di dunia!” Ny. Cao Jinzhu lahir di Kepulauan Mazu di Selat Taiwan. Masa kecilnya sangat keras, yang membuatnya bertanya akan makna kehidupan. Ia sering bertanya pada dirinya sendiri apa pencapaian spiritual sejati. Suatu hari di tahun 2004, ia akhirnya menemukan makna sejati kehidupan. Ia menjadi praktisi Falun Dafa.

Ny. Cao Jinzhu (kanan), Fang Fushan dan putra termudanya, Fang Weiteng, menghadiri Akademi Seni Feitian di Taiwan

Pada usia delapan tahun, keluarga Cao pindah ke Taiwan. Orangtuanya membuka usaha makanan kecil. Sejak masih muda, ia membantu usaha orangtuanya. Ia bekerja paruh waktu untuk mendukung dirinya selama duduk di SMA. Ia menikah dengan Fang Fushan ketika berusia 23 tahun dan memiliki tiga putra. Fang memiliki pabrik dan Cao menjadi ibu rumah tangga. Pada 1983, ekonomi memburuk dan keluarga ini kembali ke kampung halaman suaminya di daerah Timur Taiwan untuk bertani. Mereka sangat pas-pasan.

Ketika anaknya bertambah besar, keluarga itu pindah ke Taipei untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Cao bekerja sebagai pembantu. Fang berjualan langsung dan menjual buah, tetapi tidak stabil. Ketika pekerjaan tidak lancar, ia akan merokok, minum dan kemudian memukuli atau mengomeli anaknya. Kadang ia berkata anaknya bikin malu nama keluarga. Hubungan dengan anaknya menjadi sangat buruk.

Kesehatan Fang tidak bagus, jadi ia menghabiskan banyak uang untuk belajar Tantraisme, tetapi hasilnya tidak bagus. Cao pikir bahwa seseorang justru harus mengkultivasi Xinxingnya. Satu hari, mereka berjalan di taman. Cao memberitahu suaminya, ”Kenapa mahal sekali belajar qigong? Kita bukan orang kaya. Kita seharusnya mengkultivasi hati kita daripada membayar mahal kepada orang lain.” Saat itu, mereka melihat sekelompok orang berlatih Falun Gong di taman. Mereka merasa musiknya indah. Cao berkata, ”Lihat! Betapa anggunnya mereka! Mereka bisa berlatih di taman, tidak sepertimu menghabiskan banyak uang.”

Suatu hari di tahun 2004, Fang memarkir di pinggir jalan, berjualan buah di truknya, ketika mantan rekan bisnisnya lewat. Temannya (wanita) melihat dia merokok dan mengunyah buah sirih dan berkata, ”Kamu sekarang adalah seorang kultivator. Bagaimana kamu bisa merokok dan mengunyah sirih? Gurumu tidak akan senang jika melihatmu seperti ini!” Kemudian temannya menyarankan dia untuk baca Zhuan Falun. Segera setelah Fang menyentuh buku itu, ia tidak mau melepaskannya. Itulah Fang dan Cao awal bertemu Zhuan Falun. Kemudian, pasangan itu dan putra termuda mereka pergi ke kelas sembilan hari ceramah dan mereka semua menjadi kultivator.

Fang biasanya merokok tiga bungkus sehari. Pada hari kedua dari kelas sembilan hari ceramah, ia mencoba merokok, tetapi menjadi mual. Ketagihan selama 20 tahun terhadap nikotin dilenyapkan. Ketika terus belajar Fa dan berlatih Gong, pandangan hidupnya berubah. Penyakit kulitnya juga sembuh. Ia biasanya perlu suntikan mahal untuk menekan penyakitnya. Setelah menjadi kultivator sejati, semua penyakitnya seperti insomia dan kecenderungan serangan jantung juga lenyap.

Cao berkata dengan penuh syukur, ”Kami semua berkembang dan mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Suamiku tidak lagi merokok atau mengunyah sirih. Ia bahkan tidak lagi memancing supaya tidak mencelakai kehidupan. Ia biasanya berteriak dan sering memukuli anak kami. Sekarang ia menasehati mereka.” Sebelum menjadi praktisi Falun Gong, Fang dan putra tertuanya tidak akur. Ketika putra tertuanya duduk di SMA, Fang suka mengkritiknya dengan kata-kata kasar. Putra tertuanya bahkan mencoba untuk meninggalkan rumah dan hidup di jalanan. Cao sering mengkhawatirkan putranya, tetapi sekarang, keadaan sudah berbeda. Cao berkata, ”Keuntungan terbesar kami adalah perubahan lingkungan di keluarga kami.” Sekarang Fang akur dengan anak-anaknya. Anaknya menganggap dia sebagai ayah teladan dan juga teman dekat.

Fang belajar Fa dan melakukan latihan setiap hari. Ketika terjadi konflik dengan orang lain, ia mencari ke dalam atas kekurangannya dan meningkatkan Xinxingnya. Beberapa waktu yang lalu, ia menandatangani kontrak untuk menjual jeruk dari sebuah kebun di pusat Taiwan. Tetapi, pemilik kebun melanggar kontrak dan memetik buah terbaiknya untuk dijual ke tempat lain. Fang melihatnya, namun mengetahui bahwa kehilangan dan perolehan tidak usah dipusingkan. Ia memutuskan untuk tidak menuntut pemilik itu. Karena ia adil dan terpercaya, ia disukai oleh para pelanggan. Ia juga menceritakan pengalaman hebatnya dari berlatih Falun Gong kepada orang lain. Bila ada waktu, ia memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong di China dan mendorong mereka untuk berlatih Falun Gong.

Cao telah menjadi pembantu rumah tangga selama bertahun-tahun. Ia sering pergi ke rumah orang lain dan diperlihatkan berbagai barang-barang mahal milik majikannya. Kesulitan terbesarnya adalah ketika majikannya mencurigai dia mencuri. Suatu kali, ia mendapatkan majikan melalui kenalan. Ia sibuk bekerja dan menyelesaikan tiga lantai dengan cepat. Ketika majikannya pulang, ia bertanya kepada Cao, ”Apakah kamu menyentuh laciku? Sesuatu telah hilang.” Jika ini terjadi sebelum Cao menjadi praktisi, ia akan sangat kesal. Tetapi setelah ia menjadi praktisi, ia dapat menanganinya dengan tenang karena ia tidak bersalah. Ia menjelaskan situasinya dan berharap majikannya dapat menemukan barangnya secepatnya.

Cao memiliki reputasi sangat bagus. Majikan-majikannya sering memujinya sebagai bertanggung jawab, dapat dipercaya dan memiliki integritas. Mereka juga merujuk majikan baru kepadanya. Sejak sekeluarga menjadi praktisi Falun Gong, tidak ada lagi pertengkaran di dalam keluarga Fang. Ketika ada konflik, semua berbagi pemahaman mereka dengan tenang dan mencari ke dalam. Perubahan besar dalam keluarga ini sangat kelihatan. Kerabat-kerabat anggota keluarga mereka mengetahui manfaat Falun Dafa dan beberapa dari mereka menjadi praktisi juga.

Cao dan Fang berkata, ”Meski kami belum pernah bertemu Guru, kami telah membaca buku Zhuan Falun. Kami mengikuti jalan Sejati-Baik-Sabar. Fa Guru terus-menerus mengangkat kami ke atas.” Mereka berterima kasih kepada Dafa dan Guru atas rahmatnya yang besar!

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/1/9/法轮大法让我全家一起改变(图)-234699.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/25/122865.html