Hu Mingliang Ditangkap Setelah Menggugat Kamp Kerja Paksa Atas Penganiayaan Dan Pelecehan Seksual Terhadap Putrinya Hu Miaomiao
Nama: Hu
Miaomiao (胡苗苗)
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: 26
Alamat: Kotapraja Chaigoubao, Kabupaten Huai'an, Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei
Pekerjaan: Guru TK
Tanggal Penangkapan terakhir: 15 Juni 2010
Tempat Penahanan Terbaru: Kamp Kerja Paksa Wanita Provinsi Hebei (河北省 女子 劳教所)
Kota: Shijiazhuang
Provinsi: Hebei
Penganiayaan yang diderita: Penahanan, penggeledahan rumah, interogasi, hukuman ilegal, penjara, kerja paksa, sel isolasi, dipaksa berdiri untuk jangka panjang, pemukulan, penyiksaan,pelecehan seksual, dilarang menerima kunjungan keluarga
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: 26
Alamat: Kotapraja Chaigoubao, Kabupaten Huai'an, Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei
Pekerjaan: Guru TK
Tanggal Penangkapan terakhir: 15 Juni 2010
Tempat Penahanan Terbaru: Kamp Kerja Paksa Wanita Provinsi Hebei (河北省 女子 劳教所)
Kota: Shijiazhuang
Provinsi: Hebei
Penganiayaan yang diderita: Penahanan, penggeledahan rumah, interogasi, hukuman ilegal, penjara, kerja paksa, sel isolasi, dipaksa berdiri untuk jangka panjang, pemukulan, penyiksaan,pelecehan seksual, dilarang menerima kunjungan keluarga
(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Hu
Miaomiao, seorang wanita yang belum menikah usia pertengahan dua
puluhan, dikenakan hukuman satu tahun kerja paksa di Seksi Pertama
Kamp Kerja Paksa Kota Shijiazhuang Provinsi Hebei. Atas perintah
dari kepala seksi Wang Weiwei, beberapa narapidana
menyiksanya secara kejam. Mereka menggunakan metode yang
sangat ekstrem, termasuk sodomi dengan gagang sapu dan jari
mereka.
Penyiksaan menyebabkan kerusakan dan trauma luar biasa padanya baik secara fisik dan psikologis. Tiga bulan telah berlalu, dan Hu masih belum pulih dari trauma tersebut. Ayahnya, Hu Mingliang, secara diam-diam ditangkap pada 24 Februari 2011, karena mengajukan tuntutan hukum kepada otoritas kamp yang bertanggung jawab atas kekejaman terhadap putrinya.
Penyiksaan menyebabkan kerusakan dan trauma luar biasa padanya baik secara fisik dan psikologis. Tiga bulan telah berlalu, dan Hu masih belum pulih dari trauma tersebut. Ayahnya, Hu Mingliang, secara diam-diam ditangkap pada 24 Februari 2011, karena mengajukan tuntutan hukum kepada otoritas kamp yang bertanggung jawab atas kekejaman terhadap putrinya.
Hu Miaomiao bekerja sebagai guru
TK
Hu Miaomiao mengalami pendarahan
untuk waktu yang lama setelah kekerasan seksual di kamp. Dia tidak
bisa berdiri tegak atau berjalan normal. Dia harus bergerak
perlahan ke kamar kecil dengan bantuan bangku. Untuk memblokir
kejahatan mereka agar tidak terungkap, pihak berwenang
penjara tidak mengizinkan dia untuk melakukan kontak dengan siapa
pun. Mereka menutup semua pintu sehingga orang lain tidak
bisa melihat ketika dia berjalan menuju kamar kecil. Situasinya
sangat memilukan, dia bahkan dirampas haknya untuk menerima
kunjungan keluarga.
Ayahnya mendengar tentang situasi tragis yang dialami putrinya dan bergegas pergi dari Kota Zhangjiakou ke Kota Shijiazhuang, tetapi tidak diizinkan untuk melihat dia sampai dengan 11 Januari 2011. Hu Miaomiao dibantu oleh para tahanan lain, dan ia tidak mampu berdiri tegak. Dia menangis dan mengatakan kepada ayahnya tentang siksaan yang ia telah alami. Dia berkata, "Ayah harus membantu saya dan menyewa pengacara untuk menyuarakan penderitaan saya, bahkan jika harus menggunakan seluruh tabungan!"
Hu bertekad untuk membantu putrinya, dan ia menyewa pengacara, mengajukan gugatan, dan bertekad untuk mencari keadilan bagi putrinya. Otoritas kamp kerja paksa berusaha sekuat tenaga untuk memblokir gugatan. Pengacara meminta untuk bertemu kliennya beberapa kali, namun semua permintaan itu ditolak. Setelah melihat tidak ada hasil dari gugatan pertama, Hu mengajukan gugatan kedua di Beijing terhadap Kementerian Kehakiman, Kementerian Keamanan Publik, Kongres Rakyat, Kantor Pusat Urusan Pengaduan, dan Kejaksaan Agung.
Ketika Hu kembali ke rumah, polisi setempat datang ke rumahnya dan mengancamnya dengan kekerasan fisik. Hu menuntut agar diizinkan untuk mengunjungi putrinya, namun ditolak hingga 24 Februari 2011 ketika mereka secara lisan setuju untuk membiarkan dia menjenguknya. Hu pergi ke kamp kerja paksa di sore hari. Setelah kedatangannya, staf kamp kerja paksa membawanya ke dalam, namun polisi Kabupaten Huaian menyeret Hu masuk ke dalam kendaraan mereka, membawanya ke Kepolisian Kabupaten Huaian dan menginterogasinya malam itu juga. Mereka kemudian membawa Hu kepada pemerintah Kotapraja Chaigoubao, memenjarakannya, dan memblokir ponselnya.
Pada tanggal 26 Februari 2011, Hu diam-diam dibawa ke tahanan di desa terdekat, dan keberadaannya tidak diketahui.
Dai Fengyu, wakil ketua Kongres Rakyat Kota Chaigoubao: 86-313-7823406 (K), 86-313-7836608 (R), 86-13630888068 (HP)
Wang Baoshan, wakil sekretaris PKC Kotapraja Chaigoubao merangkap kepala Kantor 610: 86-313--7823394 (K), 86-313—7834132, 86-13931316508 (HP)
Laporan sebelumnya:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/20/122764.html,
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/28/122148.html,
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/17/121983.html,
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/11/9/121322.html
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/3/1/控告侵害女儿的罪犯-胡苗苗父亲被劫持(图)-237017.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/3/4/123606.html
Ayahnya mendengar tentang situasi tragis yang dialami putrinya dan bergegas pergi dari Kota Zhangjiakou ke Kota Shijiazhuang, tetapi tidak diizinkan untuk melihat dia sampai dengan 11 Januari 2011. Hu Miaomiao dibantu oleh para tahanan lain, dan ia tidak mampu berdiri tegak. Dia menangis dan mengatakan kepada ayahnya tentang siksaan yang ia telah alami. Dia berkata, "Ayah harus membantu saya dan menyewa pengacara untuk menyuarakan penderitaan saya, bahkan jika harus menggunakan seluruh tabungan!"
Hu bertekad untuk membantu putrinya, dan ia menyewa pengacara, mengajukan gugatan, dan bertekad untuk mencari keadilan bagi putrinya. Otoritas kamp kerja paksa berusaha sekuat tenaga untuk memblokir gugatan. Pengacara meminta untuk bertemu kliennya beberapa kali, namun semua permintaan itu ditolak. Setelah melihat tidak ada hasil dari gugatan pertama, Hu mengajukan gugatan kedua di Beijing terhadap Kementerian Kehakiman, Kementerian Keamanan Publik, Kongres Rakyat, Kantor Pusat Urusan Pengaduan, dan Kejaksaan Agung.
Ketika Hu kembali ke rumah, polisi setempat datang ke rumahnya dan mengancamnya dengan kekerasan fisik. Hu menuntut agar diizinkan untuk mengunjungi putrinya, namun ditolak hingga 24 Februari 2011 ketika mereka secara lisan setuju untuk membiarkan dia menjenguknya. Hu pergi ke kamp kerja paksa di sore hari. Setelah kedatangannya, staf kamp kerja paksa membawanya ke dalam, namun polisi Kabupaten Huaian menyeret Hu masuk ke dalam kendaraan mereka, membawanya ke Kepolisian Kabupaten Huaian dan menginterogasinya malam itu juga. Mereka kemudian membawa Hu kepada pemerintah Kotapraja Chaigoubao, memenjarakannya, dan memblokir ponselnya.
Pada tanggal 26 Februari 2011, Hu diam-diam dibawa ke tahanan di desa terdekat, dan keberadaannya tidak diketahui.
Dai Fengyu, wakil ketua Kongres Rakyat Kota Chaigoubao: 86-313-7823406 (K), 86-313-7836608 (R), 86-13630888068 (HP)
Wang Baoshan, wakil sekretaris PKC Kotapraja Chaigoubao merangkap kepala Kantor 610: 86-313--7823394 (K), 86-313—7834132, 86-13931316508 (HP)
Laporan sebelumnya:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/20/122764.html,
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/28/122148.html,
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/17/121983.html,
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/11/9/121322.html
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/3/1/控告侵害女儿的罪犯-胡苗苗父亲被劫持(图)-237017.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/3/4/123606.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org