Falun Dafa Di Seluruh Dunia: Rumania
(Minghui.org) Rumania, terletak di timur
laut Semenanjung Balkan, adalah satu-satunya negara Latin di Eropa.
Negara ini memiliki Danube Biosphere Reserve yang terkenal di
dunia, yakni sebuah delta di mana Sungai Danube bertemu
dengan Laut Hitam, yang juga merupakan delta terbesar di Eropa. Ibu
kota Rumania, Bucharest, memiliki pemandangan yang indah. Kota ini
terletak di dataran yang dilalui oleh cabang Sungai Danube.
Di balik alam yang damai
terpendam pengalaman masa lalu yang penuh gejolak. Rumania adalah
satu-satunya negara Blok Timur yang menggulingkan rezim komunisnya
dengan cara kekerasan. Pada tanggal 17 Desember 1989, lebih dari
sepuluh ribu penduduk Timisoara, kota terbesar kedua di Rumania,
turun ke jalan untuk memprotes tirani diktator Komunis. Dalam
beberapa hari, gelombang unjuk rasa meluas ke seluruh daerah. Pada
tanggal 25 Desember 1989, Partai Komunis Rumania digulingkan dan
diktatornya, Ceausescu, di eksekusi. Rakyat Rumania mengalami
penderitaan besar di bawah pemerintahan Partai Komunis. Itu
sebabnya mereka bisa berempati kepada praktisi Falun Gong yang
meyakini Sejati, Baik, dan Sabar dan sampai sekarang dianiaya
secara brutal oleh Partai Komunis China.
Falun Dafa, juga disebut Falun Gong, adalah metode kultivasi yang berdasarkan pada prinsip universal Sejati, Baik dan Sabar. Latihan ini telah menyebar ke lebih dari seratus negara dan lebih dari 100 juta orang memperoleh manfaatnya. Pada tahun 1998, untuk pertama kalinya diadakan kelas latihan Falun Dafa di Rumania. Buku yang ditulis oleh Mr. Li Hongzhi, pendiri Falun Dafa, juga telah diterbitkan dan diterjemahkan dalam bahasa Rumania. Selanjutnya, Asosiasi Falun Dafa Rumania didirikan pada tanggal 18 Februari 2003.
Falun Dafa, juga disebut Falun Gong, adalah metode kultivasi yang berdasarkan pada prinsip universal Sejati, Baik dan Sabar. Latihan ini telah menyebar ke lebih dari seratus negara dan lebih dari 100 juta orang memperoleh manfaatnya. Pada tahun 1998, untuk pertama kalinya diadakan kelas latihan Falun Dafa di Rumania. Buku yang ditulis oleh Mr. Li Hongzhi, pendiri Falun Dafa, juga telah diterbitkan dan diterjemahkan dalam bahasa Rumania. Selanjutnya, Asosiasi Falun Dafa Rumania didirikan pada tanggal 18 Februari 2003.
Warga Kota Turnu Severin melakukan
latihan Falun Gong.
Hari Paling Bahagia dalam
Hidupku
Awalnya, banyak praktisi Rumania menyaksikan latihan Falun Gong di tempat-tempat umum atau mendengar informasinya dari teman dan kerabat. Dana, praktisi Falun Dafa bercerita, "Saya mulai berlatih Falun Gong pada tanggal 1 Juli 2001. Pada waktu itu saya menemukan sebuah iklan kecil di surat kabar di Bucharest, yang menyebutkan sebuah kursus qigong gratis. Saya telah mendengar cerita singkat tentang latihan ini dan saya ingin tahu lebih banyak lagi. Saya menjadi semakin tertarik ketika mengetahui bahwa program itu gratis. Ini merupakan hal yang sangat langka di negara saya. Saya pergi ke taman di mana latihan itu diadakan dan saya berlatih bersama orang-orang yang telah berkumpul di sana."
Awalnya, banyak praktisi Rumania menyaksikan latihan Falun Gong di tempat-tempat umum atau mendengar informasinya dari teman dan kerabat. Dana, praktisi Falun Dafa bercerita, "Saya mulai berlatih Falun Gong pada tanggal 1 Juli 2001. Pada waktu itu saya menemukan sebuah iklan kecil di surat kabar di Bucharest, yang menyebutkan sebuah kursus qigong gratis. Saya telah mendengar cerita singkat tentang latihan ini dan saya ingin tahu lebih banyak lagi. Saya menjadi semakin tertarik ketika mengetahui bahwa program itu gratis. Ini merupakan hal yang sangat langka di negara saya. Saya pergi ke taman di mana latihan itu diadakan dan saya berlatih bersama orang-orang yang telah berkumpul di sana."
Praktisi Falun Dafa Rumania
membentuk tempat latihan baru dan mengajar murid baru
berlatih.
Mia, dari Rumania, bekerja di
sebuah lembaga penelitian biologi di Amerika. Dia berkata, "Hari
paling bahagia dalam hidupku adalah hari ketika saya mengenal Falun
Dafa. Rumania dahulu adalah negara komunis dan saya tahu bagaimana
Komunis menganiaya orang-orang dengan keyakinanannya. Saya bisa
membayangkan bagaimana penganiayaan terhadap Falun Dafa di China
yang tidak manusiawi dan brutal. Saya berharap penganiayaan ini
segera berakhir dan praktisi di China, tempat di mana latihan ini
berasal, bisa berlatih secara bebas dan terbuka."
Mantan Presiden Rumania Mengirim Salam pada Hari Falun Dafa
Selama lebih dari sepuluh tahun, praktisi Falun Dafa di seluruh dunia terus-menerus mengklarifikasi kebenaran dan menentang penganiayaan. Pemerintah dan rakyat dunia secara bertahap telah sadar akan fakta penganiayaan Falun Gong di China. Pada tanggal 12 Mei 2010, Dr. Emil Constantinescu, mantan presiden Rumania, menulis surat kepada Asosiasi Falun Dafa Rumania sebagai ungkapan apresiasi atas prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar pada acara Hari Falun Dafa Sedunia.
Dr. Constantinescu adalah Presiden Rumania dari tahun 1996 hingga 2000. Dalam suratnya ia menulis, "Prinsip-prinsip Falun Dafa - Sejati, Baik, Sabar - dapat membantu kita semua, apapun keyakinan kita, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan perspektif kehidupan. Prinsip-prinsip ini membantu kita mensyukuri hal yang paling penting bagi kita sebagai manusia yakni, perhatian bagi yang kurang beruntung, pengorbanan, loyalitas dan dedikasi."
Pada saat yang sama, Ms. Lucica Humeniuc, presiden Masyarakat Independen Hak Asasi Manusia Rumania, menulis surat berikut kepada Asosiasi Falun Dafa Rumania pada Hari Falun Dafa Sedunia. Dalam surat tersebut, ia menulis, "Pada perayaan ini, saya ingin mengucapkan selamat kepada Falun Gong, yang mengingatkan kita pada prinsip-prinsip indah yang memuliakan kita semua. "
Media Melaporkan Penganiayaan terhadap Falun Gong
Pada tanggal 5 November 2001, sebuah konferensi pers diadakan di Kota Cluj-Napoca, dengan tema "Hentikan Pembunuhan! SOS! Darurat: Selamatkan Praktisi Falun Gong yang Dianiaya di China."
Praktisi mengungkap penyiksaan tidak manusiawi rezim Jiang Zemin terhadap para praktisi Falun Gong di China dan perilaku teror dari "Kantor 610." Wartawan sangat terkejut oleh informasi ini. Setelah konferensi, beberapa dari mereka mengucapkan terima kasih kepada para praktisi karena telah berani mengungkapkannya. Dari sekitar 12 wartawan pada acara tersebut, dua di antaranya berasal dari radio lokal dan stasiun TV.
Mantan Presiden Rumania Mengirim Salam pada Hari Falun Dafa
Selama lebih dari sepuluh tahun, praktisi Falun Dafa di seluruh dunia terus-menerus mengklarifikasi kebenaran dan menentang penganiayaan. Pemerintah dan rakyat dunia secara bertahap telah sadar akan fakta penganiayaan Falun Gong di China. Pada tanggal 12 Mei 2010, Dr. Emil Constantinescu, mantan presiden Rumania, menulis surat kepada Asosiasi Falun Dafa Rumania sebagai ungkapan apresiasi atas prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar pada acara Hari Falun Dafa Sedunia.
Dr. Constantinescu adalah Presiden Rumania dari tahun 1996 hingga 2000. Dalam suratnya ia menulis, "Prinsip-prinsip Falun Dafa - Sejati, Baik, Sabar - dapat membantu kita semua, apapun keyakinan kita, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan perspektif kehidupan. Prinsip-prinsip ini membantu kita mensyukuri hal yang paling penting bagi kita sebagai manusia yakni, perhatian bagi yang kurang beruntung, pengorbanan, loyalitas dan dedikasi."
Pada saat yang sama, Ms. Lucica Humeniuc, presiden Masyarakat Independen Hak Asasi Manusia Rumania, menulis surat berikut kepada Asosiasi Falun Dafa Rumania pada Hari Falun Dafa Sedunia. Dalam surat tersebut, ia menulis, "Pada perayaan ini, saya ingin mengucapkan selamat kepada Falun Gong, yang mengingatkan kita pada prinsip-prinsip indah yang memuliakan kita semua. "
Media Melaporkan Penganiayaan terhadap Falun Gong
Pada tanggal 5 November 2001, sebuah konferensi pers diadakan di Kota Cluj-Napoca, dengan tema "Hentikan Pembunuhan! SOS! Darurat: Selamatkan Praktisi Falun Gong yang Dianiaya di China."
Praktisi mengungkap penyiksaan tidak manusiawi rezim Jiang Zemin terhadap para praktisi Falun Gong di China dan perilaku teror dari "Kantor 610." Wartawan sangat terkejut oleh informasi ini. Setelah konferensi, beberapa dari mereka mengucapkan terima kasih kepada para praktisi karena telah berani mengungkapkannya. Dari sekitar 12 wartawan pada acara tersebut, dua di antaranya berasal dari radio lokal dan stasiun TV.
TV Rumania dan stasiun radio
mewawancarai seorang praktisi.
Dari 12 sampai 18 Oktober 2009,
Pameran Seni Internasional Sejati, Baik, Sabar diadakan di Anaid
Art Gallery di Bucharest. Banyak pengunjung mengamati lukisan dan
terpana oleh seni yang halus serta penyiksaan brutal dari
penganiayaan. Saluran TV budaya Rumania, TVR Cultural, melaporkan
upacara pembukaan dan mewawancarai praktisi Falun Dafa.
Pengunjung dengan cermat mengamati
karya seni.
Tiga tamu khusus memberikan
pidato pada upacara pembukaan. Mereka adalah Sejarawan Seni Dragu
Mariana, yang bekerja untuk Museum Seni Nasional Rumania, Presiden
SIRDO untuk Hak Asasi Manusia Lucica Humenius, dan wakil presiden
dari partai politik penting, profesor Oprean Ion. Mereka memuji
karya seni yang ditampilkan pada pameran. Setelah menyaksikannya,
mereka berkomentar bahwa karya-karya tersebut murni, cerah, damai
dan sejati serta mengandung pesan dan harapan orang-orang.
Setelah Melewati Sejarah Kelam di bawah Partai Komunis, Rumania Dukung Upaya Praktisi Falun Gong untuk Menghentikan Penganiayaan
Pada akhir pekan, tanggal 28-29 Mei 2005, praktisi Falun Gong Rumania pergi ke Suceava untuk mengenalkan Falun Gong dan mengungkap penganiayaan brutal oleh Partai Komunis China. Mereka membagi-bagikan selebaran tentang Falun Gong kepada wisatawan di taman.
Pada kesempatan itu, dua wanita tua berkata dengan penuh emosi, "Hal jahat yang telah dilakukan Partai Komunis China adalah sama dengan apa yang Ceausescu (mantan diktator dari Partai Komunis Rumania) lakukan untuk menguasai pemerintahan. Mereka tidak mengizinkan suara yang berbeda. Mereka menekan dan membatasi kebebasan orang untuk berbicara. "Dia memberi contoh dan menjelaskan bahwa, "Di masa lalu, mereka diam-diam memonitor percakapan telepon. Barang siapa mengucapkan pernyataan yang tidak lazim bisa dilaporkan kepada pihak berwenang, yang membuat semua orang sangat takut."
Setelah Melewati Sejarah Kelam di bawah Partai Komunis, Rumania Dukung Upaya Praktisi Falun Gong untuk Menghentikan Penganiayaan
Pada akhir pekan, tanggal 28-29 Mei 2005, praktisi Falun Gong Rumania pergi ke Suceava untuk mengenalkan Falun Gong dan mengungkap penganiayaan brutal oleh Partai Komunis China. Mereka membagi-bagikan selebaran tentang Falun Gong kepada wisatawan di taman.
Pada kesempatan itu, dua wanita tua berkata dengan penuh emosi, "Hal jahat yang telah dilakukan Partai Komunis China adalah sama dengan apa yang Ceausescu (mantan diktator dari Partai Komunis Rumania) lakukan untuk menguasai pemerintahan. Mereka tidak mengizinkan suara yang berbeda. Mereka menekan dan membatasi kebebasan orang untuk berbicara. "Dia memberi contoh dan menjelaskan bahwa, "Di masa lalu, mereka diam-diam memonitor percakapan telepon. Barang siapa mengucapkan pernyataan yang tidak lazim bisa dilaporkan kepada pihak berwenang, yang membuat semua orang sangat takut."
Dua wanita Rumania mengutuk
penganiayaan Partai Komunis China.
Pada tanggal 4 Juni 2005,
praktisi Rumania pergi ke kota kuno Brasov untuk mempromosikan
Falun Gong. Di alun-alun utama, praktisi mendemonstrasikan lima
perangkat gerakan. Banyak orang yang lewat berhenti untuk melihat
pameran foto yang mengungkapkan kekejaman PKC terhadap praktisi
Falun Gong di China. Banyak juga dari mereka kemudian
menandatangani petisi yang menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan
brutal PKC.
Orang-orang berhenti karena
tertarik mengetahui lebih jauh tentang Falun Gong
Menandatangani petisi untuk
mendukung Falun Gong
Presiden Rumania Mengutuk
Pemerintahan Komunis dengan kata "Tidak Sah dan
Jahat"
Presiden Rumania Traian Băsescu mengutuk rezim komunis Rumania dengan ungkapan "tidak sah dan kriminal" dalam pidatonya yang disampaikan di sesi khusus Parlemen Rumania pada tanggal 18 Desember 2006. Ucapannya menarik perhatian masyarakat luas.
Presiden Rumania Traian Băsescu mengutuk rezim komunis Rumania dengan ungkapan "tidak sah dan kriminal" dalam pidatonya yang disampaikan di sesi khusus Parlemen Rumania pada tanggal 18 Desember 2006. Ucapannya menarik perhatian masyarakat luas.
Presiden Rumania Traian Băsescu
mengutuk rezim komunis Rumania di sesi khusus Parlemen Rumania pada
tanggal 18 Desember 2006.
Presiden Basescu mempresentasikan
laporan resmi ke parlemen, yang berisi kecaman atas pembunuhan
ratusan ribu warga serta menghancurkan kehidupan jutaan lainnya
selama pemerintahan rezim komunis Romania.
Presiden Basescu mengajak Anggota Parlemen untuk mendukung kecamannya dan menyampaikan rasa simpati kepada korban rezim komunis, sehubungan dengan keputusan Komisi Eropa No.148 yang dikeluarkan pada tanggal 25 Januari 2006. Presiden menyatakan penyesalan dan duka cita untuk para korban rezim atas nama negara Rumania. Beliau juga meminta maaf kepada keluarga korban, mereka yang menderita serta untuk semua orang yang secara langsung atau tidak langsung hidupnya hancur oleh kediktatoran.
Mantan Presiden Republik Ceko Vaclav Havel, mantan Presiden Bulgaria Jelio Jelev, mantan Presiden Polandia dan Peraih Nobel Perdamaian Lech Walesa, mantan Presiden Rumania Emil Constantinescu, mantan Raja Rumania Mihai, Pangeran Radu, dan Putri Margareta juga menghadiri sesi ini untuk menyatakan dukungan.
Selama masa reses, Presiden Basescu dan mantan Presiden beberapa negara Eropa Timur menerima Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dari praktisi. Mereka sangat senang menerima buku ini.
Perdana Menteri Calin Popescu Tacireanu duduk di samping Presiden selama pidato. Beliau menunjukkan dukungannya kepada Presiden yang mengecam komunisme.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/4/13/修者足迹遍天涯--罗马尼亚(图)-238978.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/16/124435.html
Presiden Basescu mengajak Anggota Parlemen untuk mendukung kecamannya dan menyampaikan rasa simpati kepada korban rezim komunis, sehubungan dengan keputusan Komisi Eropa No.148 yang dikeluarkan pada tanggal 25 Januari 2006. Presiden menyatakan penyesalan dan duka cita untuk para korban rezim atas nama negara Rumania. Beliau juga meminta maaf kepada keluarga korban, mereka yang menderita serta untuk semua orang yang secara langsung atau tidak langsung hidupnya hancur oleh kediktatoran.
Mantan Presiden Republik Ceko Vaclav Havel, mantan Presiden Bulgaria Jelio Jelev, mantan Presiden Polandia dan Peraih Nobel Perdamaian Lech Walesa, mantan Presiden Rumania Emil Constantinescu, mantan Raja Rumania Mihai, Pangeran Radu, dan Putri Margareta juga menghadiri sesi ini untuk menyatakan dukungan.
Selama masa reses, Presiden Basescu dan mantan Presiden beberapa negara Eropa Timur menerima Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dari praktisi. Mereka sangat senang menerima buku ini.
Perdana Menteri Calin Popescu Tacireanu duduk di samping Presiden selama pidato. Beliau menunjukkan dukungannya kepada Presiden yang mengecam komunisme.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/4/13/修者足迹遍天涯--罗马尼亚(图)-238978.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/16/124435.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org