Kanada: Kegiatan Diselenggarakan di Montreal untuk Menghormati Permohonan 25 April 1999
(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Montreal
mengadakan rapat umum di Chinatown pada tanggal 22 April 2011,
untuk memperingati permohonan 25 April 1999 di Beijing,
China.
Latihan bersama sebelum rapat umum
di Montreal
Guizhi Chen menceritakan
pengalaman pribadinya pada saat permohonan 25 April 1999
Orang-orang mempelajari peristiwa dan fakta sebenarnya mengenai penganiayaan tersebut
Orang-orang mempelajari peristiwa dan fakta sebenarnya mengenai penganiayaan tersebut
Sebelum rapat umum, para praktisi
berlatih Falun Gong selama satu jam, di mana menarik perhatian
banyak penonton. Banyak orang berfoto di depan latihan bersama
tersebut. Ada yang mempelajari latihan, dan ada yang menanyakan
tentang latihan dan penganiayaan.
Praktisi Guzhi Chen ikut serta pada permohonan 25 April 12 tahun yang lalu dan dia menceritakan apa yang dilihatnya pada rapat umum Montreal tersebut. “Praktisi dari Beijing dan dari banyak daerah lainnya pergi memohon di Kantor Permohonan Pusat saat mendengar belasan praktisi di Tianjin ditangkap secara ilegal. Permohonan itu sangat damai dan kami meninggalkan tempat dengan tertib setelah para praktisi yang ditangkap telah dibebaskan. Sementara pemerintah juga berjanji tidak akan menganiaya Falun Gong, ternyata mereka memulai suatu penganiayaan brutal tiga bulan kemudian. Selama 12 tahun ini, praktisi yang tak terhitung jumlahnya menghadapi penangkapan sewenang-wenang, dipenjara, disiksa, dan dibunuh… Saya ditangkap dan ditahan di kamp kerja paksa berturut-turut pada tahun 2002 dan 2006.”
Hong (pria) belajar Falun Gong karena peristiwa permohonan tersebut. Dia berkata, “Saya bekerja di Singapura, dan mendengar tentang peristiwa permohonan itu dari teman saya pada saat makan siang. Karena 80 % penduduk Singapura adalah orang Tionghoa, peristiwa yang terjadi di China seringkali segera dilaporkan di Singapura dengan mengutip berita dari kantor media yang dijalankan pemerintah China. Reaksi pertama saya adalah saya tidak percaya pada surat kabar yang dikontrol oleh pemerintah. Karena saya tahu media itu menyesatkan orang selama peristiwa pembunuhan besar-besaran di Tiananmen pada 1989. Jadi saya bertanya kepada seorang teman yang berlatih Falun Gong. Teman ini memberikan penjelasan semuanya, dan saya lalu memutuskan untuk berlatih. Saat itulah saya mulai berlatih Falun Gong.”
Ketika rapat umum akan berakhir sekitar pukul 18.00, seorang gadis muda datang dan mengamati foto-foto yang dipajang dengan penuh minat. Dia juga mempunyai banyak pertanyaan detail. Dia memberitahu seorang praktisi bahwa dia adalah seorang siswa Internasional Vietnam di Pusat Riset Asia Timur, Universitas Montreal. Dia berkata bahwa Falun Gong merupakan salah satu topik utama riset mereka, dan dia ingin mengumpulkan lebih banyak info untuk profesornya.
Chinese version click here
English version click here
Praktisi Guzhi Chen ikut serta pada permohonan 25 April 12 tahun yang lalu dan dia menceritakan apa yang dilihatnya pada rapat umum Montreal tersebut. “Praktisi dari Beijing dan dari banyak daerah lainnya pergi memohon di Kantor Permohonan Pusat saat mendengar belasan praktisi di Tianjin ditangkap secara ilegal. Permohonan itu sangat damai dan kami meninggalkan tempat dengan tertib setelah para praktisi yang ditangkap telah dibebaskan. Sementara pemerintah juga berjanji tidak akan menganiaya Falun Gong, ternyata mereka memulai suatu penganiayaan brutal tiga bulan kemudian. Selama 12 tahun ini, praktisi yang tak terhitung jumlahnya menghadapi penangkapan sewenang-wenang, dipenjara, disiksa, dan dibunuh… Saya ditangkap dan ditahan di kamp kerja paksa berturut-turut pada tahun 2002 dan 2006.”
Hong (pria) belajar Falun Gong karena peristiwa permohonan tersebut. Dia berkata, “Saya bekerja di Singapura, dan mendengar tentang peristiwa permohonan itu dari teman saya pada saat makan siang. Karena 80 % penduduk Singapura adalah orang Tionghoa, peristiwa yang terjadi di China seringkali segera dilaporkan di Singapura dengan mengutip berita dari kantor media yang dijalankan pemerintah China. Reaksi pertama saya adalah saya tidak percaya pada surat kabar yang dikontrol oleh pemerintah. Karena saya tahu media itu menyesatkan orang selama peristiwa pembunuhan besar-besaran di Tiananmen pada 1989. Jadi saya bertanya kepada seorang teman yang berlatih Falun Gong. Teman ini memberikan penjelasan semuanya, dan saya lalu memutuskan untuk berlatih. Saat itulah saya mulai berlatih Falun Gong.”
Ketika rapat umum akan berakhir sekitar pukul 18.00, seorang gadis muda datang dan mengamati foto-foto yang dipajang dengan penuh minat. Dia juga mempunyai banyak pertanyaan detail. Dia memberitahu seorang praktisi bahwa dia adalah seorang siswa Internasional Vietnam di Pusat Riset Asia Timur, Universitas Montreal. Dia berkata bahwa Falun Gong merupakan salah satu topik utama riset mereka, dan dia ingin mengumpulkan lebih banyak info untuk profesornya.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org