Peng Xibin Ditahan Selama Bertahun-tahun
Nama: Peng Xibin
(彭希斌)
Jenis Kelamin: Pria
Usia: Sekitar 66 tahun
Alamat: Kota Lanzhou, Provinsi Gansu
Pekerjaan: Fotografer
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2001
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Lanzhou Prison (兰州监狱)
Kota: Lanzhou
Provinsi: Gansu
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, pemukulan, kerja paksa, vonis ilegal, pemenjaraan.
Jenis Kelamin: Pria
Usia: Sekitar 66 tahun
Alamat: Kota Lanzhou, Provinsi Gansu
Pekerjaan: Fotografer
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2001
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Lanzhou Prison (兰州监狱)
Kota: Lanzhou
Provinsi: Gansu
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, pemukulan, kerja paksa, vonis ilegal, pemenjaraan.
(Minghui.org) Peng Xibin dari Lanzhou,
Provinsi Gansu telah ditahan selama bertahun-tahun, dari umur 50-an
sampai 60-an. Ia masih ditahan di Penjara Lanzhou. Ia dipenjara
karena mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Berikut ini adalah kesaksian atas penganiayaan yang diderita Peng Xibin pada awal sekali, diungkapkan oleh seorang praktisi Falun Gong yang kenal Peng.
Dilaporkan di situs web Minghui/Clearwisdom pada 14 Maret 2011 bahwa penjaga Duan Baofeng, yang bekerja di Divisi 11, Penjara Lanzhou, menyiksa Su Anzhou, Luo Xiufeng, Peng Xibin, Yang Xuegui dan Shao Yanbo sampai cacat. Di antara para praktisi Falun Gong ini, saya kenal Peng Xibin.
Peristiwanya terjadi di Kamp Kerja Paksa Pingantai tahun 2001. Penjaga beberapa kali memindahkan Peng dari satu divisi ke divisi lain karena ia tidak mau melepaskan keyakinannya. Pekerjaan di Kamp Kerja Paksa Pingantai utamanya adalah kerja lapangan. Biasanya, petani menggunakan berbagai mesin untuk bekerja di ladang. Tetapi, di kamp, semuanya menggunakan tangan. Tahanan menggunakan sekop dan bajak untuk bekerja di ladang. Ini adalah pekerjaan fisik yang intensif. Penjaga berusaha untuk membuatnya menulis tiga pernyataan, tetapi ia selalu menulis kebaikan Falun Dafa dan bagaimana orang memperoleh manfaat dari berlatih Falun Dafa, kemudian mengutip kata-kata Guru untuk klarifikasi fakta kepada penjaga. Beberapa tahanan berkata, ”Ia menghafal kata-kata Gurunya.” Para penjaga juga diam-diam mengaguminya.
Saya tidak mendengar kabarnya sejak itu. Saya baru-baru ini mendengar bahwa ia dianiaya parah di Penjara Lanzhou. Peng divonis berat pada 2002, yang berarti ia divonis segera setelah dia dibebaskan dari Kamp Kerja Paksa Pingantai.
Ringkasan dari kondisi Peng pada 2000:
Peng Xibin adalah praktisi lama. Ia pergi ke Beijing dua kali untuk memohon keadilan bagi Falun Gong. Pada malam 31 Desember 1999, karena berlatih di Lapangan Tiananmen, ia dibawa ke kantor polisi. Ia dipukuli secara brutal sebanyak tiga kali karena tidak mau memberikan namanya. Setelah dikawal kembali ke Lanzhou, ia ditahan selama 15 hari. Kedua kalinya adalah April 2000. Ia dan sembilan praktisi lainnya pergi ke Beijing untuk berlatih di Lapangan Tiananmen. Ia ditangkap dan ditahan 15 hari lagi setelah kembali ke Lanzhou. Pada 24 Mei 2000, Peng ditangkap di Kota Xinkai, Kabupaten Shandan, Provinsi Gansu. Ia dipukul dan ditahan di sana selama 15 hari. Pada 28 Juni 2000, Peng menerima telepon dari Kantor Polisi Wuquan di Lanzhou, memerintahkannya untuk datang ke kantor polisi. Ketika ia tiba, ia ditangkap dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa Pingantai selama satu tahun.
Berikut ini adalah kesaksian atas penganiayaan yang diderita Peng Xibin pada awal sekali, diungkapkan oleh seorang praktisi Falun Gong yang kenal Peng.
Dilaporkan di situs web Minghui/Clearwisdom pada 14 Maret 2011 bahwa penjaga Duan Baofeng, yang bekerja di Divisi 11, Penjara Lanzhou, menyiksa Su Anzhou, Luo Xiufeng, Peng Xibin, Yang Xuegui dan Shao Yanbo sampai cacat. Di antara para praktisi Falun Gong ini, saya kenal Peng Xibin.
Peristiwanya terjadi di Kamp Kerja Paksa Pingantai tahun 2001. Penjaga beberapa kali memindahkan Peng dari satu divisi ke divisi lain karena ia tidak mau melepaskan keyakinannya. Pekerjaan di Kamp Kerja Paksa Pingantai utamanya adalah kerja lapangan. Biasanya, petani menggunakan berbagai mesin untuk bekerja di ladang. Tetapi, di kamp, semuanya menggunakan tangan. Tahanan menggunakan sekop dan bajak untuk bekerja di ladang. Ini adalah pekerjaan fisik yang intensif. Penjaga berusaha untuk membuatnya menulis tiga pernyataan, tetapi ia selalu menulis kebaikan Falun Dafa dan bagaimana orang memperoleh manfaat dari berlatih Falun Dafa, kemudian mengutip kata-kata Guru untuk klarifikasi fakta kepada penjaga. Beberapa tahanan berkata, ”Ia menghafal kata-kata Gurunya.” Para penjaga juga diam-diam mengaguminya.
Saya tidak mendengar kabarnya sejak itu. Saya baru-baru ini mendengar bahwa ia dianiaya parah di Penjara Lanzhou. Peng divonis berat pada 2002, yang berarti ia divonis segera setelah dia dibebaskan dari Kamp Kerja Paksa Pingantai.
Ringkasan dari kondisi Peng pada 2000:
Peng Xibin adalah praktisi lama. Ia pergi ke Beijing dua kali untuk memohon keadilan bagi Falun Gong. Pada malam 31 Desember 1999, karena berlatih di Lapangan Tiananmen, ia dibawa ke kantor polisi. Ia dipukuli secara brutal sebanyak tiga kali karena tidak mau memberikan namanya. Setelah dikawal kembali ke Lanzhou, ia ditahan selama 15 hari. Kedua kalinya adalah April 2000. Ia dan sembilan praktisi lainnya pergi ke Beijing untuk berlatih di Lapangan Tiananmen. Ia ditangkap dan ditahan 15 hari lagi setelah kembali ke Lanzhou. Pada 24 Mei 2000, Peng ditangkap di Kota Xinkai, Kabupaten Shandan, Provinsi Gansu. Ia dipukul dan ditahan di sana selama 15 hari. Pada 28 Juni 2000, Peng menerima telepon dari Kantor Polisi Wuquan di Lanzhou, memerintahkannya untuk datang ke kantor polisi. Ketika ia tiba, ia ditangkap dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa Pingantai selama satu tahun.
Pintu masuk Penjara Lanzhou
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/3/19/兰州法轮功学员彭希斌遭多年冤狱-237800.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/3/28/124098.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org