Lu Guiqin Mengalami Gangguan Mental Akibat Penganiayaan di Kamp Kerja Paksa Masanjia
Nama: Lu Guiqin
(逯桂芹)
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: Tidak diketahui
Alamat: Kota Fuxin, Provinsi Liaoning
Tanggal Penangkapan Terakhir: 18 Desember 2010
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Masanjia (马三家劳教所)
Kota: Shenyang
Provinsi: Liaoning
Penganiayaan yang diderita: Kerja paksa, cuci otak, penahanan
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: Tidak diketahui
Alamat: Kota Fuxin, Provinsi Liaoning
Tanggal Penangkapan Terakhir: 18 Desember 2010
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Masanjia (马三家劳教所)
Kota: Shenyang
Provinsi: Liaoning
Penganiayaan yang diderita: Kerja paksa, cuci otak, penahanan
(Minghui.org) Praktisi Lu Guiqin ditangkap
dan dibawa ke Kamp Kerja Paksa Masanjia di Kota Shenyang pada 28
Desember 2010. Keluarganya diberitahu pada 17 Maret 2011, hampir
tiga bulan setelah penangkapannya, bahwa Lu telah menjadi gila dan
tidak dapat mengenali orang. Para penjaga memeras 3000 Yuan dari
pihak keluarga sebelum mengijinkan mereka membawanya pulang. Korban
masih belum pulih.
Lu Guiqin dan Liu Guiping ditangkap oleh para petugas dari Kantor Polisi Shahai dari Zona Pengembangan Ekonomi Kota Fuxin, ketika mereka tengah menjelaskan penganiayaan tentang Falun Gong pada sore hari 18 Desember 2010.
Polisi menginterogasi mereka di kantor polisi dan menipu mereka dengan menawarkan mengantar pulang mereka. Beberapa petugas kemudian menggeledah rumah mereka. Lu dan Liu dibawa kembali dan ditahan di Pusat Penahanan Xindi di kota Fuxin malam itu juga.
Setelah ditahan di Pusat Penahanan Xindi selama 10 hari, kedua praktisi diborgol dan dimasukkan ke mobil hitam yang menjadi milik regu SWAT pada 28 Desember 2010.
Ketika tiba di Kamp Kerja Paksa Masanjia, Lu dan Liu langsung dibawa ke RS Pusat Provinsi Liaoning, di mana mereka dipaksa menjalani sejumlah pemeriksaan, termasuk pemeriksaan darah, rontgen dan tekanan darah. Karena tekanan darah mereka berdua sangat tinggi, para dokter di rumah sakit mengusulkan pembebasan mereka. Belakangan, mereka dibawa ke rumah sakit sebanyak tiga kali untuk menjalani pemeriksaan tekanan darah. Akhirnya, Liu tanpa syarat dibebaskan, tetapi Lu masih dibawa ke Kamp Kerja Paksa Masanjia.
Ketika keluarga Lu mendengar berita tersebut, mereka pergi ke kamp kerja dan meminta untuk menemuinya. Saat itu, Zhang Huan, anggota yang bertanggung jawab atas Lu dari Divisi No. 3 di kamp, tidak mengijinkan mereka berkunjung, sambil berkata: “Jika Lu menolak melepaskan Falun Gong atau menolak untuk mengutuk Falun Gong dan pendirinya, kalian tidak dapat mengunjunginya.” Karena desakan kuat dari pihak keluarga, otoritas kamp akhirnya setuju membiarkan mereka bertemu Lu. Selama kunjungan, Lu terlihat tidak waras. Keluarganya segera minta Lu dibebaskan untuk perawatan, namun ditolak. Beberapa hari kemudian, Zhang Huan menelepon keluarga Lu, meminta 3000 Yuan untuk biaya pengobatan.
Pada 17 Maret 2011, Lu mengalami kondisi mental yang sangat rapuh sebagai akibat dari penganiayaan yang telah ia derita. Para penjaga tidak ingin dimintakan pertanggungjawaban, maka mereka meminta pihak keluarga membawa pulang korban. Ketika keluarga Lu pergi menjenguknya, Zhang Huan dan beberapa penjaga lainnya meminta 3000 Yuan untuk biaya pengobatan sebagai sebuah kondisi bagi pembebasan Lu. Terpaksa keluarga praktisi mengumpulkan bersama 1000 Yuan dan menandatangani pernyataan masih hutang 2000 Yuan sebelum dapat membawa Lu pulang.
Saat ini, praktisi Lu masih menderita gangguan mental dan hilang ingatan.
Foto dari institusi pemerintah yang secara langsung terlibat dalam penganiayaan Lu:
Lu Guiqin dan Liu Guiping ditangkap oleh para petugas dari Kantor Polisi Shahai dari Zona Pengembangan Ekonomi Kota Fuxin, ketika mereka tengah menjelaskan penganiayaan tentang Falun Gong pada sore hari 18 Desember 2010.
Polisi menginterogasi mereka di kantor polisi dan menipu mereka dengan menawarkan mengantar pulang mereka. Beberapa petugas kemudian menggeledah rumah mereka. Lu dan Liu dibawa kembali dan ditahan di Pusat Penahanan Xindi di kota Fuxin malam itu juga.
Setelah ditahan di Pusat Penahanan Xindi selama 10 hari, kedua praktisi diborgol dan dimasukkan ke mobil hitam yang menjadi milik regu SWAT pada 28 Desember 2010.
Ketika tiba di Kamp Kerja Paksa Masanjia, Lu dan Liu langsung dibawa ke RS Pusat Provinsi Liaoning, di mana mereka dipaksa menjalani sejumlah pemeriksaan, termasuk pemeriksaan darah, rontgen dan tekanan darah. Karena tekanan darah mereka berdua sangat tinggi, para dokter di rumah sakit mengusulkan pembebasan mereka. Belakangan, mereka dibawa ke rumah sakit sebanyak tiga kali untuk menjalani pemeriksaan tekanan darah. Akhirnya, Liu tanpa syarat dibebaskan, tetapi Lu masih dibawa ke Kamp Kerja Paksa Masanjia.
Ketika keluarga Lu mendengar berita tersebut, mereka pergi ke kamp kerja dan meminta untuk menemuinya. Saat itu, Zhang Huan, anggota yang bertanggung jawab atas Lu dari Divisi No. 3 di kamp, tidak mengijinkan mereka berkunjung, sambil berkata: “Jika Lu menolak melepaskan Falun Gong atau menolak untuk mengutuk Falun Gong dan pendirinya, kalian tidak dapat mengunjunginya.” Karena desakan kuat dari pihak keluarga, otoritas kamp akhirnya setuju membiarkan mereka bertemu Lu. Selama kunjungan, Lu terlihat tidak waras. Keluarganya segera minta Lu dibebaskan untuk perawatan, namun ditolak. Beberapa hari kemudian, Zhang Huan menelepon keluarga Lu, meminta 3000 Yuan untuk biaya pengobatan.
Pada 17 Maret 2011, Lu mengalami kondisi mental yang sangat rapuh sebagai akibat dari penganiayaan yang telah ia derita. Para penjaga tidak ingin dimintakan pertanggungjawaban, maka mereka meminta pihak keluarga membawa pulang korban. Ketika keluarga Lu pergi menjenguknya, Zhang Huan dan beberapa penjaga lainnya meminta 3000 Yuan untuk biaya pengobatan sebagai sebuah kondisi bagi pembebasan Lu. Terpaksa keluarga praktisi mengumpulkan bersama 1000 Yuan dan menandatangani pernyataan masih hutang 2000 Yuan sebelum dapat membawa Lu pulang.
Saat ini, praktisi Lu masih menderita gangguan mental dan hilang ingatan.
Foto dari institusi pemerintah yang secara langsung terlibat dalam penganiayaan Lu:
Kantor Polisi Shahai, Departemen Kepolisian Kawasan Pengembangan
Ekonomi Kota Fuxin
Departemen Kepolisian Kawasan Pengembangan Ekonomi Kota Fuxin
Kamp Kerja Paksa Masanjia, Provinsi Liaoning
RS Pusat Kamp Kerja Provinsi Liaoning
Mobil yang digunakan untuk menangkap para praktisi, yang menjadi
milik regu SWAT
Petugas polisi yang
terlibat:
Wang Xingguang, Kepala Kantor Polisi Shahai: 2261776, 13795007777(HP), 15504180007(HP), 2266322
Zhang Jun, Kepala Divisi No. 3: 2108050
Zhang Huai, Kepala "Regu Transformasi": 2108455
Zhang Zhuhui, Instruktur Politik: 2108469
Zhang Lei: 2108456
Wang Xingguang, Kepala Kantor Polisi Shahai: 2261776, 13795007777(HP), 15504180007(HP), 2266322
Zhang Jun, Kepala Divisi No. 3: 2108050
Zhang Huai, Kepala "Regu Transformasi": 2108455
Zhang Zhuhui, Instruktur Politik: 2108469
Zhang Lei: 2108456
Zhang Jun, kepala Divisi No.3
Zhang Huan, ketua "Regu Transformasi"
Zhang Lei
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/20/124537.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org