Belgia: Falun Dafa Diterima dengan Hangat oleh Walikota dan Warga Roeselare
(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa diundang
untuk memperkenalkan latihan Falun Dafa di Kota Roeselare, Provinsi
West-Flanders, Belgia pada 21 April 2011. Roeselare adalah kota
dengan populasi 58.000 jiwa, terletak di bagian barat Belgia.
Sekitar 20 orang menghadiri kegiatan tersebut di pusat pelayanan Ten Elsberge untuk mengenal Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong). Sembilan praktisi berdiri di tengah untuk mengajarkan latihan Gong dan menjelaskan kultivasi Dafa.
Sekitar 20 orang menghadiri kegiatan tersebut di pusat pelayanan Ten Elsberge untuk mengenal Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong). Sembilan praktisi berdiri di tengah untuk mengajarkan latihan Gong dan menjelaskan kultivasi Dafa.
Berlatih metode latihan pertama
Seorang praktisi menjelaskan apa
itu Falun Dafa, apa tuntutan dari latihan kultivasi bagi seseorang
(misalnya untuk meningkatkan Xinxing – moral atau watak), bagaimana
mencari ke dalam dan melepaskan keterikatan merupakan hal penting
dalam berkultivasi, dan sebagainya. Mereka yang hadir mendengarkan
dengan seksama. Kemudian semua orang berdiri membentuk lingkaran
besar untuk memulai belajar latihan gerakan. Beberapa praktisi
membantu peserta, sementara yang lain menjelaskan tujuan dari
masing-masing latihan secara singkat. Suasana sangat tenang
meskipun cuaca panas.
Walikota dan anggota parlemen, Luc Martens menyambut kedatangan
praktisi Falun Gong di Roeselare
Saat sedang melakukan metode
latihan kedua, Sir Luc Martens, Walikota Roeselare sejak tahun 2005
dan anggota Parlemen Flemish sejak 1999, tiba di Ten Elsberge. Sir
Luc Martens adalah Menteri Kebudayaan, Keluarga dan Kesejahteraan
Rakyat Flemish dari tahun 1995 sampai 1999. Ia menunggu dengan
sabar sampai latihan selesai. Lalu ia menyapa semua orang yang
hadir dan memberikan kata sambutan. Dia mengatakan bahwa merasa
sangat senang Falun Dafa diperkenalkan di kota-'nya', tetapi ia
mengaku mengetahui sedikit. Dia telah mencari beberapa informasi di
Internet. Ia memberikan apresiasi atas prinsip-prinsip dasar Falun
Gong, yaitu Sejati-Baik-Sabar. Dia terutama suka “kebenaran" Falun
Gong, di mana "permukaan luar seseorang sama dengan dirinya," ia
menjelaskan. Saat masih remaja, ia belajar yoga selama
bertahun-tahun, karena ibunya merekomendasikan kepadanya. Dia
menyatakan bahwa masih menerapkan beberapa unsur yoga dalam
kehidupan sehari-hari, terutama pada saat-saat stres. Dia
menyatakan harapannya bagi banyak orang di Roeselare untuk menjadi
praktisi Falun Dafa, dan ia bahkan berharap untuk menjadi seorang
praktisi pada suatu hari nanti. Sambutan Sir Martens mendapat tepuk
tangan meriah, dan latihan ketiga dimulai.
Karena saat hari sangat panas, ada jeda setelah latihan ketiga, di mana orang-orang menggunakan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman mereka. Beberapa orang yang mencoba latihan untuk pertama kalinya mengatakan mereka merasakan energi hangat di seluruh tubuh mereka, dan juga merasakan getaran/gerakan di dalam perut mereka. Ada dua pria hadir, yang satu berlatih Tai Chi, sedangkan yang lain belajar yoga di rumah. Pria ini meminta praktisi untuk datang ke rumahnya untuk mengajarkan latihan Falun Gong pada siswa-siswa yoga-nya. Ada yang terkejut setelah mengetahui bahwa Falun Dafa dilatihan dalam kondisi Wuwei, tanpa niat pikiran. Beberapa wanita telah berlatih yoga sebelumnya, dan seorang wanita, seorang pelukis, telah melukis bunga lotus sehari sebelumnya. Seorang wanita lain tertabrak van sehari sebelumnya. Meskipun ia agak terguncang oleh pengalaman ini, sama sekali tidak mengganggu dia untuk menghadiri aktivitas Falun Dafa di hari itu.
Kultivasi Xinxing (watak, moral) seseorang, peningkatan karakter moral seseorang, membuat kesan yang mendalam bagi beberapa peserta. Seorang wanita ingin hidup mengikuti kebaikan, mengikuti prinsip-prinsip moral sepanjang hidupnya tapi menemui banyak kesulitan. Dia terharu sampai meneteskan air mata ketika ia mengungkapkan kegembiraan yang dia rasakan ketika mendengar Falun Dafa berdasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan prinsip-prinsip ini menjadi tolak ukur untuk mengukur segala sesuatu dalam kehidupan. Sejati-Baik-Sabar memberinya harapan untuk mengarungi kehidupan ini selanjutnya.
Nelly Perneel juga hadir. Dia telah lama mencari ajaran (Fa), dan melakukan perjalanan ke mana-mana, dari India sampai ke Peru. Selama pencarian spiritual, dia telah menulis buku dan mengetahui Falun Dafa dengan baik. Tapi tidak sampai hari ini dia belajar latihan. Dia juga mengetahui tentang penganiayaan brutal terhadap Falun Gong di China oleh Partai Komunis (PKC), namun terkejut setelah mendengar bahwa penganiayaan tersebut masih berlanjut sampai 2011, sejak permulaan pada tahun 1999.
Karena saat hari sangat panas, ada jeda setelah latihan ketiga, di mana orang-orang menggunakan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman mereka. Beberapa orang yang mencoba latihan untuk pertama kalinya mengatakan mereka merasakan energi hangat di seluruh tubuh mereka, dan juga merasakan getaran/gerakan di dalam perut mereka. Ada dua pria hadir, yang satu berlatih Tai Chi, sedangkan yang lain belajar yoga di rumah. Pria ini meminta praktisi untuk datang ke rumahnya untuk mengajarkan latihan Falun Gong pada siswa-siswa yoga-nya. Ada yang terkejut setelah mengetahui bahwa Falun Dafa dilatihan dalam kondisi Wuwei, tanpa niat pikiran. Beberapa wanita telah berlatih yoga sebelumnya, dan seorang wanita, seorang pelukis, telah melukis bunga lotus sehari sebelumnya. Seorang wanita lain tertabrak van sehari sebelumnya. Meskipun ia agak terguncang oleh pengalaman ini, sama sekali tidak mengganggu dia untuk menghadiri aktivitas Falun Dafa di hari itu.
Kultivasi Xinxing (watak, moral) seseorang, peningkatan karakter moral seseorang, membuat kesan yang mendalam bagi beberapa peserta. Seorang wanita ingin hidup mengikuti kebaikan, mengikuti prinsip-prinsip moral sepanjang hidupnya tapi menemui banyak kesulitan. Dia terharu sampai meneteskan air mata ketika ia mengungkapkan kegembiraan yang dia rasakan ketika mendengar Falun Dafa berdasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan prinsip-prinsip ini menjadi tolak ukur untuk mengukur segala sesuatu dalam kehidupan. Sejati-Baik-Sabar memberinya harapan untuk mengarungi kehidupan ini selanjutnya.
Nelly Perneel juga hadir. Dia telah lama mencari ajaran (Fa), dan melakukan perjalanan ke mana-mana, dari India sampai ke Peru. Selama pencarian spiritual, dia telah menulis buku dan mengetahui Falun Dafa dengan baik. Tapi tidak sampai hari ini dia belajar latihan. Dia juga mengetahui tentang penganiayaan brutal terhadap Falun Gong di China oleh Partai Komunis (PKC), namun terkejut setelah mendengar bahwa penganiayaan tersebut masih berlanjut sampai 2011, sejak permulaan pada tahun 1999.
Nelly Perneel (orang pertama di sebelah kanan) melakukan gerakan
‘Vajra Toppling a Mountain’ in the first exercise
Ketika latihan selesai, semua
orang diberitahu tentang tempat latihan baru di Kortrijk (sekitar
20 km dari Roeselare) dan tempat latihan di Brugge, sehingga bagi
mereka yang ingin terus berlatih bisa melakukan di tempat latihan.
Seorang praktisi memberi masing-masing peserta bunga lotus kertas,
yang diterima dengan rasa terima kasih. Ada yang beli buku
pengantar China Falun Gong. Banyak yang mengambil brosur Falun Gong
dan surat kabar. Beberapa orang meninggalkan alamat email mereka
untuk menerima informasi lebih banyak tentang Falun Gong.
Praktisi maupun non-praktisi berfoto bersama saat berlangsungnya kegiatan, dan para peserta sepenuh hati berterima kasih kepada praktisi karena menyelenggarakan kegiatan berharga ini. Ada yang berharap hal ini akan terus berlangsung setiap minggu di Roeselare.
Praktisi maupun non-praktisi berfoto bersama saat berlangsungnya kegiatan, dan para peserta sepenuh hati berterima kasih kepada praktisi karena menyelenggarakan kegiatan berharga ini. Ada yang berharap hal ini akan terus berlangsung setiap minggu di Roeselare.
Foto bersama para peserta dan praktisi di Ten Elsberge
Belajar latihan gerakan keLima
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org