(Minghui.org) Pada 13 Mei 2011 pagi, belasan praktisi Falun Dafa Jakarta melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar China di Jakarta. Perwakilan Partai Komunis China (PKC) tersebut diduga berada di balik kekerasan terhadap pawai Falun Dafa di Surabaya pada 7 Mei 2011.
Praktisi melakukan aksi damai di depan Kedubes China di Jakarta berkenaan dengan aksi kekerasan di Surabaya
Aksi pembubaran pawai Falun Dafa
di Surabaya, menurut sumber kepolisian Jawa Timur yang dikutip oleh
beberapa media nasional, karena adanya permintaan dari perwakilan
diplomatik China. Polisi yang melakukan tindak kekerasan saat ini
sedang diperiksa oleh Polda Jawa Timur.
Kepada para petugas polisi yang menjaga kegiatan damai di Jakarta,
praktisi Falun Dafa menjelaskan bahwa mereka menyesali tindak
kekerasan yang dilakukan beberapa oknum petugas Polrestabes
Surabaya, dan bila direnungkan secara mendalam, sesungguhnya
petugas kepolisian tersebut juga menjadi korban dari kampanye
fitnahan terhadap Falun Gong yang ditebarkan oleh rejim komunis
China.
Prinsip alam semesta mengajarkan bahwa perbuatan baik akan menuai
kebaikan, sementara perbuatan buruk, seperti: melakukan kekerasan
terhadap perempuan, pemukulan dan caci maki akan mendatangkan
ganjaran karma. Karenanya, praktisi Falun Dafa berharap para
petugas dapat mengenali watak hakiki PKC dan memilih jalan yang
baik bagi masa depan mereka sendiri, tidak serta merta mengikuti
permintaan irasional PKC. Saat ini para praktisi Falun Dafa di
berbagai belahan dunia, melakukan berbagai kegiatan damai untuk
membangkitkan kesadaran publik akan penganiayaan yang masih terjadi
terhadap rekan-rekan praktisi di China.
Para petugas yang menjaga kegiatan pagi tadi, dengan simpatik
menunjukkan keprihatinan mereka. Praktisi menjelaskan bahwa
praktisi Falun Dafa tidak bermusuhan dengan siapa pun, dan berharap
polisi dapat menjadi penganyom warga yang baik.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org
Kategori: Laporan Penganiayaan