Guru Pemenang Penghargaan dari Kota Suining Dipenjara selama Lima Tahun, Sekarang Menjadi Tunawisma untuk Menghindari Penganiayaan Lebih Lanjut
Nama: Guo
Chunfang (郭春芳)
Jenis Kelamin: Wanita
Umur: 44 tahun
Alamat: Kota kecil Huima, Kabupaten Daying, Kota Suining, Provinsi Sichuan
Pekerjaan: Guru
Tanggal Penangkapan Terakhir: 20 Februari 2006
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wanita Longquanyi di Chengdu (龙泉驿 成都 女子 监狱)
Kota: Chengdu
Provinsi: Sichuan
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, kerja paksa, pengasingan, pelarangan menggunakan kamar kecil, berdiri jangka panjang, kurang tidur, cuci otak, penggeledahan rumah, interogasi, penyiksaan, hukuman ilegal, penjara
Jenis Kelamin: Wanita
Umur: 44 tahun
Alamat: Kota kecil Huima, Kabupaten Daying, Kota Suining, Provinsi Sichuan
Pekerjaan: Guru
Tanggal Penangkapan Terakhir: 20 Februari 2006
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wanita Longquanyi di Chengdu (龙泉驿 成都 女子 监狱)
Kota: Chengdu
Provinsi: Sichuan
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, kerja paksa, pengasingan, pelarangan menggunakan kamar kecil, berdiri jangka panjang, kurang tidur, cuci otak, penggeledahan rumah, interogasi, penyiksaan, hukuman ilegal, penjara
(Minghui.org) Guo Chunfang sebelumnya
seorang guru di SD Pusat Kedua di Kota Huima Suining di Provinsi
Sichuan. Dia memenangkan penghargaan untuk "Guru Terbaik" beberapa
kali berturut-turut. Murid-muridnya dan orang tua mereka menyukai
cara mengajarnya. Guo Chunfang yang teguh dalam keyakinannya pada
Sejati-Baik-Sabar, dan berencana untuk terus berlatih Falun Dafa
meskipun ada penganiayaan.
Selama lima tahun, 15 Januari 2007 sampai dengan 19 Pebruari 2011, Guo Chunfang secara ilegal dipenjara di Penjara Wanita Longquanyi di Chengdu. Pada tanggal 8 Maret 2011, dia dibebaskan. Ketika kembali ke rumah, polisi dari Kota Huima mengepung dan menyiksanya, berusaha untuk membawanya ke fasilitas cuci otak. Dengan bantuan dari kerabat, dia berhasil lolos dari polisi, tapi sekarang dia tidak bisa pulang karena takut penganiayaan lebih lanjut.
Guo Chunfang Dilecehkan dan Ditangkap Hampir Setiap Tahun Antara Tahun 1999 hingga 2006
Guo Chunfang terus dianiaya oleh Kantor Polisi Dareah Daying, Kantor Cabang Polisi Kota Huima, sistem undang-undang lokal, dan pemerintah Kotapraja sejak Partai Komunis China (PKC) memulai penganiayaan brutal terhadap Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999. Selama hari yang dianggap PKC sebagai "secara politik sensitif," mereka berhenti di rumah Guo untuk menyiksa dia, untuk memastikan dia tidak merencanakan apa pun yang mungkin mempermalukan mereka. Mereka selalu mengganggu kehidupan pribadi Guo di rumah dan di tempat kerja. Mereka mengganggu jadwal mengajar di sekolah, dan polisi setempat sering mengirim orang untuk mengikuti dan melecehkannya.
Menjelang akhir Juli 2000, Guo Chunfang pergi ke Taman Suining untuk berlatih bersama. Dia ditangkap oleh polisi dari Kantor Polisi Nanqiang di Suining. Suatu sore, Zhang Yang, Kepala Kantor Cabang Polisi Kota Huima, bersama-sama dengan Kepala sekolah dari sekolah Guo, membawanya ke Kantor Cabang Polisi Kota Huima. Mereka memerintahkan Guo menulis pernyataan jaminan untuk melepaskan Falun Gong. Guo menolak untuk melepaskan latihan dan kepercayaannya pada Falun Gong. Pihak berwenang di kantor polisi kemudian membawa Guo ke Pusat Penahanan Daying. Dua hari kemudian, kepala sekolah dan Xiong Shouquan, dari Manajemen Departemen Kotapraja, membawanya pulang kembali.
11 November 2001 sekolah libur, berkaitan dengan keluarga harus bekerja di ladang mereka. Guo Chunfang pergi untuk menyebarkan brosur demi membantu orang memahami fakta Falun Gong di pinggiran selatan Suining. Seseorang mengikuti dan melaporkannya ke polisi di Kantor Cabang Polisi Nanmen, yang kemudian menangkapnya dan membawanya ke Pusat Penahanan Lingquansi di Suining. Dia kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Wujiawan. Pada tanggal 7 Maret 2002, dia dipenjarakan di Kamp Kerja Paksa Perempuan Nanmusi di Zizhong di Provinsi Sichuan. Dia dikurung di sebuah sel kecil selama tiga hari tiga malam, dan tidak diizinkan untuk menggunakan kamar mandi. Setiap hari dari pagi sampai larut malam, dia harus berdiri tegak. Dia tidak diizinkan untuk tidur atau mencuci mangkuknya setelah makan. Akibatnya, serangga dan lalat merayap dalam mangkuknya, yang ia gunakan untuk makan berikutnya. Orang-orang yang telah disiksa dan "diubah" oleh petugas PKC mencoba meyakinkan dirinya untuk melepaskan Falun Gong. Selama jangka waktu ini, Guo banyak menderita baik secara fisik maupun mental. Hampir tujuh bulan kemudian, pada tanggal 1 Oktober 2002, dia dibebaskan.
Pada bulan Desember 2003, Li Kaiyuan, kepala Kantor Cabang Polisi Huima, dan Chen Yong, seorang polisi yang bertanggung jawab atas keresidenan, masuk ke asrama sekolah. Mereka mencari dengan tergesa-gesa, mencoba untuk menemukan buku-buku Falun Dafa atau selebaran sehingga mereka bisa menangkap dan menuntut Guo. Mereka tidak menemukan apa-apa, tapi masih berusaha menangkapnya. Guo dengan rasional dan penuh kasih menunjukkan kesalahan mereka. Karena mereka tidak menemukan bukti, mereka tidak bisa menangkap dia dan harus pergi.
Suatu pagi di bulan September, akhir tahun 2004 ketika siswa sedang mempersiapkan untuk memulai kelas, kepala Kantor Cabang Polisi Huima, bersama-sama dengan Xu, Kepala Kantor Perundang-undangan, memimpin sekelompok orang dari Tim Keamanan Nasional Daerah Daying ke sekolah. Mereka memerintahkan Guo pergi ke kantor untuk memverifikasi beberapa detail. Mereka tidak mengizinkannya pergi untuk membantu murid-muridnya. Sebaliknya, mereka menahannya di halaman bermain sampai kelas berakhir. Meskipun mereka mencoba untuk menghentikannya, Guo bersikeras mengajar murid-muridnya. Untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut, Guo Chunfang meninggalkan rumah dan menjadi tunawisma selama lebih dari dua bulan.
Pada Minggu, Februari 19 Desember 2006, hanya beberapa hari setelah sekolah dimulai, sekelompok orang dari Tim Keamanan Nasional Daying datang lagi ke sekolah. Mereka menemukan beberapa siswa yang diajar Guo. Mereka berbohong kepada mereka, mencoba menyuruh mereka untuk mengarang cerita tentang Guo ketika ia sedang mengajar di Suining. Siang hari pada tanggal 20 Februari, Guo Chunfang berada di asrama sedang mengoreksi esai para siswa, ketika sekelompok polisi masuk ke kamarnya. Dengan banyak orang yang menonton, mereka melemparkan dia ke dalam mobil polisi di pintu masuk sekolah. Setelah menangkap Guo, Tang Bing, kepala Tim Keamanan Nasional memerintahkan para petugas untuk kembali ke kamar Guo. Mereka menggeledah rumah dan mengambil buku-buku Dafa, MP3 player, recorder, telepon genggam, dan jam tangan. Mereka merusak mebelnya. Mereka tidak memberikan tanda terima untuk barang-barang pribadi yang disita. Ketika mereka kembali ke kantor polisi, mereka secara paksa membawa Guo ke Pusat Penahanan Daying, di mana mereka mulai menginterogasinya selama sepuluh hari. Mereka juga mengarang banyak kebohongan untuk membangkitkan kebencian dari keluarga Guo terhadap dirinya. Suaminya sangat marah. Pada bulan April 2007, ketika Guo sekali lagi dipenjara secara ilegal, suaminya menceraikannya.
Pada akhir Februari 2006, Tim Keamanan Nasional Daying membawa Guo Chunfang ke Pusat Penahanan Yongxing di Suining. Dia menolak menjawab panggilan panggilan maupun bekerja paksa. Polwan Jin Hui memaki dan menyiksanya. Jin memanggil selusin tahanan laki-laki untuk membawa "kursi kaisar," sebuah alat penyiksa. Mereka mendudukan Guo dengan paksa ke kursi dan memborgol tangannya ke kursi. Mereka kemudian meletakkan pot di bawah kursi untuk mengumpulkan air seni dan tinja Guo. Guo terkunci di kursi dan tidak bisa bergerak selama tiga hari. Setelah ia dilepaskan dari kursi kaisar, kakinya bengkak dan tidak bisa berjalan.
Guo Chunfang Dihukum Secara Ilegal Selama Lima Tahun di Penjara
Pengadilan Daying memproses kasus Guo pada bulan September 2006. Hakim PKC tidak mengikuti prosedur hukum yang tepat. Tidak ada bukti atau saksi-saksi, maupun daftar kejahatan Guo, karena memang tidak ada. Setelah dijatuhi hukuman lima tahun penjara, Guo menolak untuk menerima hukuman. Dia mengajukan banding ke Pengadilan Rakyat Tingkat Menengah di Kota Suining, tetapi sebagai kolaborator, mereka tidak menanggapi kasusnya sama sekali. Mereka menutup kasusnya dan menguatkan hukuman sebelumnya.
Pada tanggal 15 Januari 2007, pusat penahanan di Suining membawa Guo Chunfang ke Penjara Wanita Longquanyi di kota Chengdu. Polwan Lu Qiaoxia dan Zhou Guafang, bersama-sama dengan kepala bagian penjara Liao Qunfang, memerintahkan dua penjahat untuk memonitor Guo. Mereka tidak mengizinkannya untuk melangkah keluar dari sel, membeli kebutuhan di toko, atau mendapatkan air untuk mandi. Mereka juga tidak mengizinkan tahanan lain memberikan air untuk Guo. Guo hanya mendapat setengah-botol air per hari, dan dia tidak boleh memakai pakaian sendiri atau menelepon. Kepala bagian penjara, Liao Qunfang, sering memberitahu para penjahat untuk menggeledah tempat tidur dan lemarinya. Mereka mengambil pakaian dan merekam semua kegiatan Guo tanpa izin. Polisi selalu menggeledah dia. Guo menderita penyiksaan selama lima tahun tanpa henti, dan dilepaskan pada 19 Februari 2011.
Agen PKC Berusaha Membawa Guo ke Sesi Cuci Otak
Setelah dia kembali ke rumah, Guo pergi untuk berbicara kepada pemerintah Kota Huima. Dia meminta mereka untuk memerintahkan sekolah untuk mengganti kerugian finansialnya. Sekolah awalnya setuju untuk membayar 800 yuan. Akhirnya, mereka sepakat untuk membayar 1.000 yuan. Pada pagi hari tanggal 8 Maret, Xia Hegao, Kepala Kantor Banding lokal, meminta Guo Chunfang untuk datang ke kota untuk mengambil uang. Hal ini, adalah jebakan untuk memancing Guo datang ke kantor mereka.
Ketika Guo tiba, ia dikelilingi oleh sekretaris Liu, komite panita tetap lokal PKC, Chen Changquan, kepala regu bersenjata lokal; Xia, Kepala Kantor Permohonan lokal, bersama dengan asistennya, Ren Hao, wakil kepala kantor cabang polisi;
Li, kepala Kantor Pemerintah Daying, dan dua asistennya; polisi Zhao Wen, dan dua polisi wanita dan dua anggota staf. Mereka mengatakan bahwa semua orang dari kota Suining ingin bicara karena dia adalah orang yang sedang diawasi secara ketat oleh PKC. Mereka menyuruh dua anggota PKC untuk mengawasinya hari itu. Mereka tidak pernah meninggalkannya sendiri dan bahkan mengikutinya ke kamar mandi. Mereka tidak akan membiarkan Guo pergi. Setelah makan siang, para pejabat setempat pergi untuk berdiskusi di antara mereka, apa yang harus dilakukan dengan Guo. Mereka meninggalkan lima atau enam orang mengawasi Guo sehingga dia tidak bisa melarikan diri.
Akhirnya, keluarga Guo Chunfang datang untuk menjemputnya, tapi ia terpaksa menjadi tunawisma dan pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk menghindari penganiayaan terhadap keluarga dan dirinya lebih lanjut.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/4/20/四川遂宁市优秀教师遭五年冤狱后被迫流亡-239303.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/5/5/124943.html
Selama lima tahun, 15 Januari 2007 sampai dengan 19 Pebruari 2011, Guo Chunfang secara ilegal dipenjara di Penjara Wanita Longquanyi di Chengdu. Pada tanggal 8 Maret 2011, dia dibebaskan. Ketika kembali ke rumah, polisi dari Kota Huima mengepung dan menyiksanya, berusaha untuk membawanya ke fasilitas cuci otak. Dengan bantuan dari kerabat, dia berhasil lolos dari polisi, tapi sekarang dia tidak bisa pulang karena takut penganiayaan lebih lanjut.
Guo Chunfang Dilecehkan dan Ditangkap Hampir Setiap Tahun Antara Tahun 1999 hingga 2006
Guo Chunfang terus dianiaya oleh Kantor Polisi Dareah Daying, Kantor Cabang Polisi Kota Huima, sistem undang-undang lokal, dan pemerintah Kotapraja sejak Partai Komunis China (PKC) memulai penganiayaan brutal terhadap Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999. Selama hari yang dianggap PKC sebagai "secara politik sensitif," mereka berhenti di rumah Guo untuk menyiksa dia, untuk memastikan dia tidak merencanakan apa pun yang mungkin mempermalukan mereka. Mereka selalu mengganggu kehidupan pribadi Guo di rumah dan di tempat kerja. Mereka mengganggu jadwal mengajar di sekolah, dan polisi setempat sering mengirim orang untuk mengikuti dan melecehkannya.
Menjelang akhir Juli 2000, Guo Chunfang pergi ke Taman Suining untuk berlatih bersama. Dia ditangkap oleh polisi dari Kantor Polisi Nanqiang di Suining. Suatu sore, Zhang Yang, Kepala Kantor Cabang Polisi Kota Huima, bersama-sama dengan Kepala sekolah dari sekolah Guo, membawanya ke Kantor Cabang Polisi Kota Huima. Mereka memerintahkan Guo menulis pernyataan jaminan untuk melepaskan Falun Gong. Guo menolak untuk melepaskan latihan dan kepercayaannya pada Falun Gong. Pihak berwenang di kantor polisi kemudian membawa Guo ke Pusat Penahanan Daying. Dua hari kemudian, kepala sekolah dan Xiong Shouquan, dari Manajemen Departemen Kotapraja, membawanya pulang kembali.
11 November 2001 sekolah libur, berkaitan dengan keluarga harus bekerja di ladang mereka. Guo Chunfang pergi untuk menyebarkan brosur demi membantu orang memahami fakta Falun Gong di pinggiran selatan Suining. Seseorang mengikuti dan melaporkannya ke polisi di Kantor Cabang Polisi Nanmen, yang kemudian menangkapnya dan membawanya ke Pusat Penahanan Lingquansi di Suining. Dia kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Wujiawan. Pada tanggal 7 Maret 2002, dia dipenjarakan di Kamp Kerja Paksa Perempuan Nanmusi di Zizhong di Provinsi Sichuan. Dia dikurung di sebuah sel kecil selama tiga hari tiga malam, dan tidak diizinkan untuk menggunakan kamar mandi. Setiap hari dari pagi sampai larut malam, dia harus berdiri tegak. Dia tidak diizinkan untuk tidur atau mencuci mangkuknya setelah makan. Akibatnya, serangga dan lalat merayap dalam mangkuknya, yang ia gunakan untuk makan berikutnya. Orang-orang yang telah disiksa dan "diubah" oleh petugas PKC mencoba meyakinkan dirinya untuk melepaskan Falun Gong. Selama jangka waktu ini, Guo banyak menderita baik secara fisik maupun mental. Hampir tujuh bulan kemudian, pada tanggal 1 Oktober 2002, dia dibebaskan.
Pada bulan Desember 2003, Li Kaiyuan, kepala Kantor Cabang Polisi Huima, dan Chen Yong, seorang polisi yang bertanggung jawab atas keresidenan, masuk ke asrama sekolah. Mereka mencari dengan tergesa-gesa, mencoba untuk menemukan buku-buku Falun Dafa atau selebaran sehingga mereka bisa menangkap dan menuntut Guo. Mereka tidak menemukan apa-apa, tapi masih berusaha menangkapnya. Guo dengan rasional dan penuh kasih menunjukkan kesalahan mereka. Karena mereka tidak menemukan bukti, mereka tidak bisa menangkap dia dan harus pergi.
Suatu pagi di bulan September, akhir tahun 2004 ketika siswa sedang mempersiapkan untuk memulai kelas, kepala Kantor Cabang Polisi Huima, bersama-sama dengan Xu, Kepala Kantor Perundang-undangan, memimpin sekelompok orang dari Tim Keamanan Nasional Daerah Daying ke sekolah. Mereka memerintahkan Guo pergi ke kantor untuk memverifikasi beberapa detail. Mereka tidak mengizinkannya pergi untuk membantu murid-muridnya. Sebaliknya, mereka menahannya di halaman bermain sampai kelas berakhir. Meskipun mereka mencoba untuk menghentikannya, Guo bersikeras mengajar murid-muridnya. Untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut, Guo Chunfang meninggalkan rumah dan menjadi tunawisma selama lebih dari dua bulan.
Pada Minggu, Februari 19 Desember 2006, hanya beberapa hari setelah sekolah dimulai, sekelompok orang dari Tim Keamanan Nasional Daying datang lagi ke sekolah. Mereka menemukan beberapa siswa yang diajar Guo. Mereka berbohong kepada mereka, mencoba menyuruh mereka untuk mengarang cerita tentang Guo ketika ia sedang mengajar di Suining. Siang hari pada tanggal 20 Februari, Guo Chunfang berada di asrama sedang mengoreksi esai para siswa, ketika sekelompok polisi masuk ke kamarnya. Dengan banyak orang yang menonton, mereka melemparkan dia ke dalam mobil polisi di pintu masuk sekolah. Setelah menangkap Guo, Tang Bing, kepala Tim Keamanan Nasional memerintahkan para petugas untuk kembali ke kamar Guo. Mereka menggeledah rumah dan mengambil buku-buku Dafa, MP3 player, recorder, telepon genggam, dan jam tangan. Mereka merusak mebelnya. Mereka tidak memberikan tanda terima untuk barang-barang pribadi yang disita. Ketika mereka kembali ke kantor polisi, mereka secara paksa membawa Guo ke Pusat Penahanan Daying, di mana mereka mulai menginterogasinya selama sepuluh hari. Mereka juga mengarang banyak kebohongan untuk membangkitkan kebencian dari keluarga Guo terhadap dirinya. Suaminya sangat marah. Pada bulan April 2007, ketika Guo sekali lagi dipenjara secara ilegal, suaminya menceraikannya.
Pada akhir Februari 2006, Tim Keamanan Nasional Daying membawa Guo Chunfang ke Pusat Penahanan Yongxing di Suining. Dia menolak menjawab panggilan panggilan maupun bekerja paksa. Polwan Jin Hui memaki dan menyiksanya. Jin memanggil selusin tahanan laki-laki untuk membawa "kursi kaisar," sebuah alat penyiksa. Mereka mendudukan Guo dengan paksa ke kursi dan memborgol tangannya ke kursi. Mereka kemudian meletakkan pot di bawah kursi untuk mengumpulkan air seni dan tinja Guo. Guo terkunci di kursi dan tidak bisa bergerak selama tiga hari. Setelah ia dilepaskan dari kursi kaisar, kakinya bengkak dan tidak bisa berjalan.
Guo Chunfang Dihukum Secara Ilegal Selama Lima Tahun di Penjara
Pengadilan Daying memproses kasus Guo pada bulan September 2006. Hakim PKC tidak mengikuti prosedur hukum yang tepat. Tidak ada bukti atau saksi-saksi, maupun daftar kejahatan Guo, karena memang tidak ada. Setelah dijatuhi hukuman lima tahun penjara, Guo menolak untuk menerima hukuman. Dia mengajukan banding ke Pengadilan Rakyat Tingkat Menengah di Kota Suining, tetapi sebagai kolaborator, mereka tidak menanggapi kasusnya sama sekali. Mereka menutup kasusnya dan menguatkan hukuman sebelumnya.
Pada tanggal 15 Januari 2007, pusat penahanan di Suining membawa Guo Chunfang ke Penjara Wanita Longquanyi di kota Chengdu. Polwan Lu Qiaoxia dan Zhou Guafang, bersama-sama dengan kepala bagian penjara Liao Qunfang, memerintahkan dua penjahat untuk memonitor Guo. Mereka tidak mengizinkannya untuk melangkah keluar dari sel, membeli kebutuhan di toko, atau mendapatkan air untuk mandi. Mereka juga tidak mengizinkan tahanan lain memberikan air untuk Guo. Guo hanya mendapat setengah-botol air per hari, dan dia tidak boleh memakai pakaian sendiri atau menelepon. Kepala bagian penjara, Liao Qunfang, sering memberitahu para penjahat untuk menggeledah tempat tidur dan lemarinya. Mereka mengambil pakaian dan merekam semua kegiatan Guo tanpa izin. Polisi selalu menggeledah dia. Guo menderita penyiksaan selama lima tahun tanpa henti, dan dilepaskan pada 19 Februari 2011.
Agen PKC Berusaha Membawa Guo ke Sesi Cuci Otak
Setelah dia kembali ke rumah, Guo pergi untuk berbicara kepada pemerintah Kota Huima. Dia meminta mereka untuk memerintahkan sekolah untuk mengganti kerugian finansialnya. Sekolah awalnya setuju untuk membayar 800 yuan. Akhirnya, mereka sepakat untuk membayar 1.000 yuan. Pada pagi hari tanggal 8 Maret, Xia Hegao, Kepala Kantor Banding lokal, meminta Guo Chunfang untuk datang ke kota untuk mengambil uang. Hal ini, adalah jebakan untuk memancing Guo datang ke kantor mereka.
Ketika Guo tiba, ia dikelilingi oleh sekretaris Liu, komite panita tetap lokal PKC, Chen Changquan, kepala regu bersenjata lokal; Xia, Kepala Kantor Permohonan lokal, bersama dengan asistennya, Ren Hao, wakil kepala kantor cabang polisi;
Li, kepala Kantor Pemerintah Daying, dan dua asistennya; polisi Zhao Wen, dan dua polisi wanita dan dua anggota staf. Mereka mengatakan bahwa semua orang dari kota Suining ingin bicara karena dia adalah orang yang sedang diawasi secara ketat oleh PKC. Mereka menyuruh dua anggota PKC untuk mengawasinya hari itu. Mereka tidak pernah meninggalkannya sendiri dan bahkan mengikutinya ke kamar mandi. Mereka tidak akan membiarkan Guo pergi. Setelah makan siang, para pejabat setempat pergi untuk berdiskusi di antara mereka, apa yang harus dilakukan dengan Guo. Mereka meninggalkan lima atau enam orang mengawasi Guo sehingga dia tidak bisa melarikan diri.
Akhirnya, keluarga Guo Chunfang datang untuk menjemputnya, tapi ia terpaksa menjadi tunawisma dan pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk menghindari penganiayaan terhadap keluarga dan dirinya lebih lanjut.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/4/20/四川遂宁市优秀教师遭五年冤狱后被迫流亡-239303.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/5/5/124943.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org