Pekerja Jujur Zhang Yunliu Dua kali Dianiaya di Kamp Kerja Paksa yang Sama
Nama: Zhang
Yunliu
Jenis Kelamin: Pria
Umur: 30 tahunan
Alamat: Desa Zhanghe, Kotapraja Caidian, Distrik Huangpo, Kota Wuhan, Provinsi Hubei
Pekerjaan: Buruh
Tanggal Penangkapan Terakhir: Maret 2010
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Hewan (何 湾 劳教所)
Kota: Wuhan
Provinsi: Hubei
Penganiayaan yang Dialami: Penahanan, reformasi kerja paksa, penolakan kunjungan, dikurangi waktu tidur, berdiri dalam waktu yang lama, kerja paksa, dicekok paksa, pencucian otak, pemukulan, dikurung isolasi
Penganiaya Utama: Ming Jianhua (kapten asosiasi dari Tim Pengawasan Ketat)
Jenis Kelamin: Pria
Umur: 30 tahunan
Alamat: Desa Zhanghe, Kotapraja Caidian, Distrik Huangpo, Kota Wuhan, Provinsi Hubei
Pekerjaan: Buruh
Tanggal Penangkapan Terakhir: Maret 2010
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Hewan (何 湾 劳教所)
Kota: Wuhan
Provinsi: Hubei
Penganiayaan yang Dialami: Penahanan, reformasi kerja paksa, penolakan kunjungan, dikurangi waktu tidur, berdiri dalam waktu yang lama, kerja paksa, dicekok paksa, pencucian otak, pemukulan, dikurung isolasi
Penganiaya Utama: Ming Jianhua (kapten asosiasi dari Tim Pengawasan Ketat)
(Minghui.org) Zhang Yunliu mengklarifikasi
fakta tentang Falun Gong ketika bekerja di Beijing pada Maret 2010.
Setelah ditangkap, dia dimasukkan ke kamp kerja paksa selama satu
setengah tahun. Dia berada di Kamp Kerja Paksa Hewan di Kota Wuhan
selama lebih dari setahun. Belum lama ini, pesan-pesan yang berasal
dari Kamp Kerja Paksa Hewan mengatakan bahwa dia sedang dianiaya
secara kejam.
Sudah dua kali Zhang dianiaya di Kamp Kerja Paksa Hewan dan untuk ketiga kalinya dia ditahan. Ibunya, lebih dari 70 tahun, merindukannya siang dan malam, berharap Zhang akan pulang dengan selamat.
Pertama Kali Dianiaya di Kamp Kerja Paksa
Zhang Yunliu mulai berlatih Falun Gong ketika dia duduk di sekolah menengah. Selama lebih dari satu dekade, ia bersikap sebagai orang baik sesuai standar Sejati-Baik-Sabar. Dia jujur dan bisa diandalkan serta orang yang baik hati.
Pada Juni 2000, dia ditangkap. Karena menolak untuk melepaskan keyakinannya pada Sejati-Baik-Sabar, dia dijatuhi hukuman kerja paksa selama satu tahun oleh Kantor 610 Distrik Huangpi di Kota Wuhan. Dia ditahan di Kamp Kerja Paksa Hewan pada tahun 2000-2001.
Dia dianiaya secara brutal oleh "Kelompok Pengawasan Ketat" di kamp. Tahun itu, keluarganya tidak diizinkan untuk mengunjunginya atau membawa barang apapun untuknya. Ini berarti dia tidak memiliki pakaian ekstra, bahkan tidak ada pakaian ganti, atau peralatan mandi, seperti pasta gigi, sikat gigi, sabun, handuk, dan lain-lain. Dia dianiaya secara tidak manusiawi. Dia sering dilarang tidur, dipaksa berdiri untuk jangka waktu yang lama, atau dipaksa melakukan latihan militer. Dia harus bekerja berjam-jam seperti budak. Dalam cuaca yang sangat dingin, dia dipaksa untuk mengumpulkan bola allium dari kolam renang sedalam enam sampai tujuh meter. Tangan dan kakinya beku, dan badannya basah, tetapi dia tidak memiliki pakaian ganti yang kering.
Sebelum September 2001, Kamp Kerja Paksa Hewan memperpanjang masa hukuman ketika seorang praktisi yang sudah selesai menjalani masa hukuman tetapi masih teguh pada keyakinannya. Masa hukuman Zhang selesai pada bulan Juni, tetapi mereka memperpanjang lagi selama setengah tahun. (Jika tahanan melarikan diri dan kemudian tertangkap, ia mendapat masa hukuman tambahan enam bulan.)
Zhang melakukan mogok makan untuk memprotes perpanjangan hukuman dan dicekok secara brutal oleh tahanan yang dikontrol oleh penjaga Zhang Yi. Para narapidana kriminal yang terlibat: "Tiket Kriminal," yang dijuluki "Ketua Besar Tong” dari Kabupaten Xinzhou; pencuri Zhang Jun dari Kabupaten Qingshan; pengedar narkoba dan pencuri Chao Zou dari Kabupaten Jiangan; pengedar narkoba Peng Siwei dari Kabupaten Jianghan; dan lain-lain. Pada saat itu, Zhang Yi adalah ketua tim sedangkan Ming Jianhua adalah pemimpin tim asosiasi. Mereka memimpin penganiayaan di " Kelompok Pengawasan Ketat " dari tim kedua Kamp Kerja Paksa Hewan.
Penganiayaan di Kamp Pencucian Otak
Pada akhir tahun 2002, pejabat dari Kantor 610 Distrik Huangpi menyatakan bahwa mereka akan membuat 100 persen praktisi Falun Gong melepaskan keyakinannya terhadap Falun Gong. Pada saat itu, Zhang Yunliu ditangkap dan ditahan di Pusat Pencucian Otak Distrik Huangpi. Dia mengalami pencucian otak selama lebih dari sebulan. Waktu itu, pejabat PKC memerintahkan dia untuk menonton video yang memfitnah Falun Gong, membaca koran dan buku-buku PKC yang memfitnah Falun Gong, menyanyikan lagu-lagu jahat PKC, dan menulis tiga pernyataan. Dia menolak menulis dan dilarang tidur. Tubuh dan pikirannya mengalami penderitaan berat.
Tidak lama setelah Zhang Yunliu meninggalkan pusat pencucian otak, dia memutuskan untuk pergi ke Lapangan Tiananmen Beijing untuk berbicara dengan lantang demi Falun Gong. Pada hari sore yang sama, petugas dari Peradilan Kotapraja Caidian dan Kantor Polisi menangkap dan menahannya di sebuah ruangan besar di Kotapraja Caidian. Di sana dia dipukuli, dan Kantor 610 Distrik Huangpi berusaha untuk menjatuhi hukuman kerja paksa selama 18 bulan kepada Zhang tetapi gagal.
Ditangkap di Beijing dan Ditahan di Kamp Kerja Paksa Lagi
Zhang bekerja di Beijing setelah tahun 2004. Selama beberapa tahun, dia mematut diri secara ketat sesuai Sejati-Baik-Sabar. Di tempat kerja, dia melakukan tugas dengan serius, dapat diandalkan dan selalu mendahulukan kepentingan orang lain dalam segala situasi. Rekan kerjanya mencalonkan dia menjadi "Pekerja Teladan" Beijing.
Pada Maret 2010, dia memasang spanduk klarifikasi fakta di Beijing dan dijatuhi hukuman kerja paksa selama 18 bulan. Sekarang dia ditahan di tim kedua Kamp Kerja Paksa Hewan dan dianiaya secara kejam.
Sejak Desember 2010 dia telah dianiaya. Dia ditahan di sebuah ruangan kecil, diawasi dan selalu dikontrol oleh narapidana lain, untuk memaksanya membaca, menyalin, menulis, atau menonton buku atau video yang memfitnah Falun Gong, dan dia dilarang tidur.
Penjaga Ming Jianhua dari tim kedua Kamp Kerja Paksa Hewan yang ikut berpartisipasi dalam penganiayaan Zhang sepuluh tahun yang lalu. Pada waktu itu, Ming Jianhua adalah pemimpin tim asosiasi dari "Kelompok Pengawasan Ketat." Sekarang Ming Jianhua dan Han Zheng menganiayanya lagi, memerintahkan dua tahanan untuk memaksa Zhang menyalin bahan yang memfitnah Falun Gong setiap hari. Karena dia menolak untuk melepaskan keyakinannya, dia benar-benar diawasi setiap hari dan dipaksa untuk mempelajari bahan-bahan sampai tengah malam.
Zhang Yunliu sekali lagi dianiaya secara tidak manusiawi di Kamp Kerja Paksa Hewan. Keluarganya tidak mengetahui keberadaan dia atau memiliki informasi tentangnya.
Sudah dua kali Zhang dianiaya di Kamp Kerja Paksa Hewan dan untuk ketiga kalinya dia ditahan. Ibunya, lebih dari 70 tahun, merindukannya siang dan malam, berharap Zhang akan pulang dengan selamat.
Pertama Kali Dianiaya di Kamp Kerja Paksa
Zhang Yunliu mulai berlatih Falun Gong ketika dia duduk di sekolah menengah. Selama lebih dari satu dekade, ia bersikap sebagai orang baik sesuai standar Sejati-Baik-Sabar. Dia jujur dan bisa diandalkan serta orang yang baik hati.
Pada Juni 2000, dia ditangkap. Karena menolak untuk melepaskan keyakinannya pada Sejati-Baik-Sabar, dia dijatuhi hukuman kerja paksa selama satu tahun oleh Kantor 610 Distrik Huangpi di Kota Wuhan. Dia ditahan di Kamp Kerja Paksa Hewan pada tahun 2000-2001.
Dia dianiaya secara brutal oleh "Kelompok Pengawasan Ketat" di kamp. Tahun itu, keluarganya tidak diizinkan untuk mengunjunginya atau membawa barang apapun untuknya. Ini berarti dia tidak memiliki pakaian ekstra, bahkan tidak ada pakaian ganti, atau peralatan mandi, seperti pasta gigi, sikat gigi, sabun, handuk, dan lain-lain. Dia dianiaya secara tidak manusiawi. Dia sering dilarang tidur, dipaksa berdiri untuk jangka waktu yang lama, atau dipaksa melakukan latihan militer. Dia harus bekerja berjam-jam seperti budak. Dalam cuaca yang sangat dingin, dia dipaksa untuk mengumpulkan bola allium dari kolam renang sedalam enam sampai tujuh meter. Tangan dan kakinya beku, dan badannya basah, tetapi dia tidak memiliki pakaian ganti yang kering.
Sebelum September 2001, Kamp Kerja Paksa Hewan memperpanjang masa hukuman ketika seorang praktisi yang sudah selesai menjalani masa hukuman tetapi masih teguh pada keyakinannya. Masa hukuman Zhang selesai pada bulan Juni, tetapi mereka memperpanjang lagi selama setengah tahun. (Jika tahanan melarikan diri dan kemudian tertangkap, ia mendapat masa hukuman tambahan enam bulan.)
Zhang melakukan mogok makan untuk memprotes perpanjangan hukuman dan dicekok secara brutal oleh tahanan yang dikontrol oleh penjaga Zhang Yi. Para narapidana kriminal yang terlibat: "Tiket Kriminal," yang dijuluki "Ketua Besar Tong” dari Kabupaten Xinzhou; pencuri Zhang Jun dari Kabupaten Qingshan; pengedar narkoba dan pencuri Chao Zou dari Kabupaten Jiangan; pengedar narkoba Peng Siwei dari Kabupaten Jianghan; dan lain-lain. Pada saat itu, Zhang Yi adalah ketua tim sedangkan Ming Jianhua adalah pemimpin tim asosiasi. Mereka memimpin penganiayaan di " Kelompok Pengawasan Ketat " dari tim kedua Kamp Kerja Paksa Hewan.
Penganiayaan di Kamp Pencucian Otak
Pada akhir tahun 2002, pejabat dari Kantor 610 Distrik Huangpi menyatakan bahwa mereka akan membuat 100 persen praktisi Falun Gong melepaskan keyakinannya terhadap Falun Gong. Pada saat itu, Zhang Yunliu ditangkap dan ditahan di Pusat Pencucian Otak Distrik Huangpi. Dia mengalami pencucian otak selama lebih dari sebulan. Waktu itu, pejabat PKC memerintahkan dia untuk menonton video yang memfitnah Falun Gong, membaca koran dan buku-buku PKC yang memfitnah Falun Gong, menyanyikan lagu-lagu jahat PKC, dan menulis tiga pernyataan. Dia menolak menulis dan dilarang tidur. Tubuh dan pikirannya mengalami penderitaan berat.
Tidak lama setelah Zhang Yunliu meninggalkan pusat pencucian otak, dia memutuskan untuk pergi ke Lapangan Tiananmen Beijing untuk berbicara dengan lantang demi Falun Gong. Pada hari sore yang sama, petugas dari Peradilan Kotapraja Caidian dan Kantor Polisi menangkap dan menahannya di sebuah ruangan besar di Kotapraja Caidian. Di sana dia dipukuli, dan Kantor 610 Distrik Huangpi berusaha untuk menjatuhi hukuman kerja paksa selama 18 bulan kepada Zhang tetapi gagal.
Ditangkap di Beijing dan Ditahan di Kamp Kerja Paksa Lagi
Zhang bekerja di Beijing setelah tahun 2004. Selama beberapa tahun, dia mematut diri secara ketat sesuai Sejati-Baik-Sabar. Di tempat kerja, dia melakukan tugas dengan serius, dapat diandalkan dan selalu mendahulukan kepentingan orang lain dalam segala situasi. Rekan kerjanya mencalonkan dia menjadi "Pekerja Teladan" Beijing.
Pada Maret 2010, dia memasang spanduk klarifikasi fakta di Beijing dan dijatuhi hukuman kerja paksa selama 18 bulan. Sekarang dia ditahan di tim kedua Kamp Kerja Paksa Hewan dan dianiaya secara kejam.
Sejak Desember 2010 dia telah dianiaya. Dia ditahan di sebuah ruangan kecil, diawasi dan selalu dikontrol oleh narapidana lain, untuk memaksanya membaca, menyalin, menulis, atau menonton buku atau video yang memfitnah Falun Gong, dan dia dilarang tidur.
Penjaga Ming Jianhua dari tim kedua Kamp Kerja Paksa Hewan yang ikut berpartisipasi dalam penganiayaan Zhang sepuluh tahun yang lalu. Pada waktu itu, Ming Jianhua adalah pemimpin tim asosiasi dari "Kelompok Pengawasan Ketat." Sekarang Ming Jianhua dan Han Zheng menganiayanya lagi, memerintahkan dua tahanan untuk memaksa Zhang menyalin bahan yang memfitnah Falun Gong setiap hari. Karena dia menolak untuk melepaskan keyakinannya, dia benar-benar diawasi setiap hari dan dipaksa untuk mempelajari bahan-bahan sampai tengah malam.
Zhang Yunliu sekali lagi dianiaya secara tidak manusiawi di Kamp Kerja Paksa Hewan. Keluarganya tidak mengetahui keberadaan dia atau memiliki informasi tentangnya.
Kamp Kerja Paksa Hewan, Kota
Wuhan
Biro Kerja Paksa Kota Wuhan
Biro Kerja Paksa Kota Wuhan
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/4/24/厚道民工张运柳两次被劳教迫害(图)-239515.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/5/11/125066.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/5/11/125066.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org