Huang Wei dari Kota Huazhou,Provinsi Guangdong Meninggal Dunia akibat Penganiayaan
Nama: Huang Wei
(黄伟)
Jenis Kelamin: Pria
Umur: 44 tahun
Alamat: Pertanian Heping di Huazhou, Guandong
Pekerjaan: Pemilik toko buku kecil
Tanggal Kematian: 29 April 2011
Tanggal Penangkapan Terakhir: 6 April 2009
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Sanshui (三水劳教所)
Kota: Huazhou
Provinsi: Guangdong
Penganiayaan yang Diderita: Setrum listrik, pengurangan waktu tidur, kerja-paksa, cuci otak, hukuman ilegal, diberi obat secara paksa, pemukulan, kurungan isolasi, penganiayaan, makan-paksa/cekok, pengekangan fisik, dimasukan ke rumah sakit jiwa, rumah digeledah, interogasi, tidak boleh menggunakan toilet, kunjungan keluarga ditolak.
Kunci Penganiaya: Ya Sheng, Ya Xiu, Ya Hai dan We Guihua
Jenis Kelamin: Pria
Umur: 44 tahun
Alamat: Pertanian Heping di Huazhou, Guandong
Pekerjaan: Pemilik toko buku kecil
Tanggal Kematian: 29 April 2011
Tanggal Penangkapan Terakhir: 6 April 2009
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Sanshui (三水劳教所)
Kota: Huazhou
Provinsi: Guangdong
Penganiayaan yang Diderita: Setrum listrik, pengurangan waktu tidur, kerja-paksa, cuci otak, hukuman ilegal, diberi obat secara paksa, pemukulan, kurungan isolasi, penganiayaan, makan-paksa/cekok, pengekangan fisik, dimasukan ke rumah sakit jiwa, rumah digeledah, interogasi, tidak boleh menggunakan toilet, kunjungan keluarga ditolak.
Kunci Penganiaya: Ya Sheng, Ya Xiu, Ya Hai dan We Guihua
(Minghui.org) Huang Wei adalah warga Kota
Huazhou, Propinsi Guangdong. Sejak dia menolak melepaskan Falun
Gong, dia berulangkali ditangkap dan ditahan, tiga kali dihukum
kerja paksa. Pada 17 April 2011, ketika dia dibebaskan dari kamp
kerja paksa, dia sangat kurus dan mengalami gangguan mental. Dia
meninggal dunia 12 hari kemudian pada usia 44 tahun.
Berulangkali Ditangkap
Pada 24 Agustus 2004, ketika Huang sedang menjaga toko bukunya yang kecil, polisi dari Divisi Keamanan Domestik Huazhou dan Kantor Polisi Heping, termasuk Ya Sheng, Ya Xiu, Ya Hai dan We Guihua datang dan menangkapnya. Huang pertama kali ditahan di kantor polisi dan kemudian dikirim ke pusat pencucian otak di Sekolah Penegakan Hukum Kota Maoming. Setelah ditahan di pusat pencucian otak selama 20 hari, dia dikirim ke Pusat Penahanan No. 2 Huazhou.
Huang kemudian dihukum kerja paksa dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa Sanshui di Guangdong. Dia ditahan di bagian "Penjagaan-Ketat" dan mengalami penganiayaan brutal selama 15 hari. Pada 28 Oktober 2004, dia dipindahkan ke bagian lain dan dianiaya secara brutal. Setelah dua bulan, Huang melakukan mogok makan untuk memprotes perlakuan yang tidak manusiawi. Pada awal 2005, ia dicekok secara brutal di rumah sakit kamp. Tak lama kemudian Huang menghentikan mogok makan, para penjaga kamp menghasut narapidana untuk memukulinya. Dia mulai lagi melakukan mogok makan untuk memprotes pemukulan. Namun, tak lama kemduian ia berhenti mogok makan, ia dikurung di sel isolasi, dua kali disetrum dengan tongkat listrik. Dia tidak punya pilihan selain melakukan mogok makan. Pada sore hari kedua setelah mogok makan, ia dibawa ke sebuah ruangan dan disetrum dengan tongkat listrik. Setelah itu, dia dipindahkan kembali ke dalam sel isolasi. Dia disetrum tiga kali pada hari-hari berikutnya. Huang mengalami dehidrasi setelah penyiksaan dan ia kembali dicekok paksa, dan mulutnya mengeluarkan busa setelah dicekok.
Pada 17 Juni 2006, Huang kembali dibawa ke bagian “penjagaan-Ketat.” Dia sekali lagi melakukan mogok makan. Dia dicekok di rumah sakit kamp lebih dari sebulan. Pada 20 Desember 2006, dia dibebaskan, tapi polisi setempat sering mendatangi rumahnya untuk mengganggu dan mengancamnya.
Pada 8 Mei 2008, petugas Kantor 610 Huazhou dan polisi setempat menangkapnya lagi dan mengirim dia ke pusat pencucian otak di Maoming. Dia kemudian dibebaskan
Pada 6 April 2009, pukul 08.30, Huang ditangkap lagi dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa Sanshui. Karena dia menolak melepaskan Falun Gong, dia dianiaya secara brutal. Dia dipaksa duduk di bangku kecil untuk waktu yang lama. Dua tahanan diperintahkan untuk mengawasinya ketika dia ditahan di sel isolasi. Pada Maret 2011, penjaga kamp menaruh obat yang tidak diketahui jenisnya pada makanan setiap kali jam makan. Huang merasa tidak nyaman setelah makan dan dengan cepat mulai kehilangan berat badan. Pada awal April 2011, penjaga kamp, Guo Zhongqiang memberi suntikan obat yang tidak diketahui. Pada saat itu, ia mulai memperlihatkan gejala gangguan mental, pikirannya kacau, dan mulai kehilangan ingatan. Dia juga mengalami kesulitan napas dan jalan.
Berulangkali Ditangkap
Pada 24 Agustus 2004, ketika Huang sedang menjaga toko bukunya yang kecil, polisi dari Divisi Keamanan Domestik Huazhou dan Kantor Polisi Heping, termasuk Ya Sheng, Ya Xiu, Ya Hai dan We Guihua datang dan menangkapnya. Huang pertama kali ditahan di kantor polisi dan kemudian dikirim ke pusat pencucian otak di Sekolah Penegakan Hukum Kota Maoming. Setelah ditahan di pusat pencucian otak selama 20 hari, dia dikirim ke Pusat Penahanan No. 2 Huazhou.
Huang kemudian dihukum kerja paksa dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa Sanshui di Guangdong. Dia ditahan di bagian "Penjagaan-Ketat" dan mengalami penganiayaan brutal selama 15 hari. Pada 28 Oktober 2004, dia dipindahkan ke bagian lain dan dianiaya secara brutal. Setelah dua bulan, Huang melakukan mogok makan untuk memprotes perlakuan yang tidak manusiawi. Pada awal 2005, ia dicekok secara brutal di rumah sakit kamp. Tak lama kemudian Huang menghentikan mogok makan, para penjaga kamp menghasut narapidana untuk memukulinya. Dia mulai lagi melakukan mogok makan untuk memprotes pemukulan. Namun, tak lama kemduian ia berhenti mogok makan, ia dikurung di sel isolasi, dua kali disetrum dengan tongkat listrik. Dia tidak punya pilihan selain melakukan mogok makan. Pada sore hari kedua setelah mogok makan, ia dibawa ke sebuah ruangan dan disetrum dengan tongkat listrik. Setelah itu, dia dipindahkan kembali ke dalam sel isolasi. Dia disetrum tiga kali pada hari-hari berikutnya. Huang mengalami dehidrasi setelah penyiksaan dan ia kembali dicekok paksa, dan mulutnya mengeluarkan busa setelah dicekok.
Pada 17 Juni 2006, Huang kembali dibawa ke bagian “penjagaan-Ketat.” Dia sekali lagi melakukan mogok makan. Dia dicekok di rumah sakit kamp lebih dari sebulan. Pada 20 Desember 2006, dia dibebaskan, tapi polisi setempat sering mendatangi rumahnya untuk mengganggu dan mengancamnya.
Pada 8 Mei 2008, petugas Kantor 610 Huazhou dan polisi setempat menangkapnya lagi dan mengirim dia ke pusat pencucian otak di Maoming. Dia kemudian dibebaskan
Pada 6 April 2009, pukul 08.30, Huang ditangkap lagi dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa Sanshui. Karena dia menolak melepaskan Falun Gong, dia dianiaya secara brutal. Dia dipaksa duduk di bangku kecil untuk waktu yang lama. Dua tahanan diperintahkan untuk mengawasinya ketika dia ditahan di sel isolasi. Pada Maret 2011, penjaga kamp menaruh obat yang tidak diketahui jenisnya pada makanan setiap kali jam makan. Huang merasa tidak nyaman setelah makan dan dengan cepat mulai kehilangan berat badan. Pada awal April 2011, penjaga kamp, Guo Zhongqiang memberi suntikan obat yang tidak diketahui. Pada saat itu, ia mulai memperlihatkan gejala gangguan mental, pikirannya kacau, dan mulai kehilangan ingatan. Dia juga mengalami kesulitan napas dan jalan.
Peragaan penyiksaan: Disuntik obat
yang tidak diketahui jenisnya
Pada 17 April, Huang dibebaskan.
Dia sangat kurus dan lemah, menderita gejala gangguan metal.
Kesehatannya terus memburuk. Keluarganya membawa dia ke rumah
sakit, tapi tidak ada tanda-tanda kesembuhan. Pada 29 April 2011,
dia meninggal dunia di pagi hari, dalam usia 44 tahun.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/6/25/广东化州市黄伟遭劳教迫害致死-242957.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/1/126379.html
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/6/25/广东化州市黄伟遭劳教迫害致死-242957.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/1/126379.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org
