Melepaskan Diri dari Keterbatasan Pikiran Manusia Dengan Mencari Dalam
(Minghui.org) Suatu hari, dalam kelompok
belajar Fa dan berbagi pengalaman, seorang praktisi bertanya pada
saya, "Kamu menulis demikian baik, mengapa kamu tidak mengerjakan
proyek itu?" Dia mengacu pada proyek yang disebutkan dalam sebuah
artikel Minghui. Reaksi pertama saya adalah membela diri,
"Bagaimana kamu tahu saya tidak melakukannya? Hanya saja saya tidak
mengatakan kepadamu." Saya mengeluarkan kata-kata tersebut tanpa
berpikir, karena membela diri telah menjadi naluri alami. Membela
diri adalah lapisan pertama dari pikiran manusia saya.
Saya merasa itu tidak cukup, jadi
saya berbicara ke praktisi B dan melanjutkan penjelasan saya,
"Dulu, saya selalu berbagi pengalaman mengenai pekerjaan Dafa yang
saya lakukan dengan rekan-rekan praktisi, seakan saya takut tak
seorang pun tahu tentang hal itu. Melalui belajar Fa, saya telah
menyadari bahwa ini adalah mentalitas pamer, yang merupakan
keterikatan mendasar akan nama, mengharapkan penghargaan dari orang
lain, dan membuktikan kebenaran diri sendiri. Saat ini, saya tengah
berupaya untuk menghilangkan mentalitas pamer saya, oleh karena
itu, saya selalu mengingatkan diri agar tidak memberi tahu orang
lain atau pamer jika saya telah melakukan beberapa pekerjaan Dafa."
Ini adalah lapisan kedua dari pikiran manusia yang berusaha untuk
melindungi diri sendiri.
Saya merasa masih belum cukup, jadi saya merenungkan kata-katanya, "Kamu menulis begitu baik, kenapa kamu tidak melakukannya?" Apakah dia mengatakan bahwa saya tidak melakukan apa pun kecuali menulis artikel? Apakah dia mengatakan bahwa saya adalah palsu? Jadi saya menambahkan ke praktisi B, "Menulis artikel adalah ringkasan dari apa yang seseorang telah lakukan." Ini adalah lapisan ketiga dari pikiran manusia saya untuk melindungi diri.
Lapisan demi lapisan pikiran manusia ini mengingatkan saya pada peringatan Guru,
"Ketika jatuh ke dalam dunia yang menurut perbandingan adalah paling kotor, kalian tidak cepat berkultivasi kembali ke asal, malah memegang erat benda-benda kotor dan tidak mau melepaskanya, bahkan kehilangan sedikitpun merasa pedih bukan main." ("Sejati Berkultivasi," dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
Ada lebih banyak contoh. Suatu hari saya pergi ke kelompok lain, bergabung dengan rekan-rekan untuk belajar Fa. Ketika saya tiba di pintu depan, seorang praktisi berada tepat di belakang saya, saya tidak jadi menutup pintu. Ketika saya melewati ruang tamu dan duduk, tuan rumah yang seorang praktisi berkata kepada saya, "Kenapa kamu tidak menutup pintu?" Saya segera menjelaskannya, "Seseorang ada tepat di belakang saya." Mungkin dia tidak mendengar saya, jadi ketika dia telah mengambil bukunya dari ruangan lain dan kembali, dia mengajukan pertanyaan yang sama lagi. Sekali lagi, saya menjelaskan, "Seseorang ada tepat di belakang saya." Pada saat ini, seorang praktisi lanjut usia yang duduk di samping saya berkata, "Dia akan memperhatikannya lain kali." Saya tiba-tiba menyadari sudut pandang saya tidak sesuai Fa.
Guru telah mengajarkan, "Sebagai orang xiulian, menginstrospeksi ke dalam adalah sebuah pusaka." ("Ceramah pada Konferensi Fa di Washington DC 2009")
Jadi saya mencari ke dalam, "Mengapa saya harus berulang kali membela diri dan menjelaskan keadaan diri saya untuk hal-hal seperti ini? Bukankah saya sedang mencoba untuk membuktikan bahwa saya sempurna?"
Guru telah mengatakan,
"Ada orang selalu mengutamakan dirinya benar, kendati anda benar, anda tidak bersalah, lalu bagaimana hendaknya? Apakah telah meningkat atas dasar Fa? Dengan hati manusia mengutamakan benar atau salah, itu sendiri sudah berupa kesalahan, karena anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menilai diri anda, anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menuntut orang lain. Seorang praktisi Xiulian dalam pandangan Dewa, anda benar atau salah itu sama sekali tidak penting, menyingkirkan keterikatan hati manusia malah dianggap penting, di tengah Xiulian bagaimana anda menyingkirkan keterikatan hati manusia, itu barulah penting." ("Ceramah Fa di Manhattan")
Saya bertanya pada diri sendiri, "Keterikatan hati apa berada di balik penjelasan untuk membela diri?" Penyebabnya adalah rasa takut tidak dimengerti dan dipersalahkan. Melakukannya secara berulang-ulang, seseorang dapat melindungi diri dan memastikan bahwa, "Saya tidak disalahmengertikan, dipersalahkan, atau dituduh." Keterikatan takut tidak dimengerti merupakan keterikatan akan nama relatif yang tidak terdeteksi, dan bentuk lain dari keterikatan dambaan agar bisa diterima, dan pada saat yang sama, keterikatan agar tidak dikritik. Mencari lebih dalam, itu adalah keterikatan terhadap diri sendiri dan membuktikan kebenaran diri sendiri, dan berakar pada keegoisan.
Kita harus segera meluruskan diri setelah menemukan keterikatan manusia kita. Keterikatan dan pikiran manusia berkembang setelah lahir. Sebagai praktisi Dafa, kita harus mencari ke dalam untuk menemukan kekurangan-kekurangan kita dan melenyapkannya. Hanya dengan melakukan hal ini baru akan dapat meningkat, karena ini adalah kultivasi. Kesalahpahaman dan dipersalahkan orang lain yang kita alami - barangkali sudah diatur oleh Guru untuk membantu kita meningkat. Peningkatan kita adalah yang paling penting, dan kita tidak boleh terpengaruh oleh kata-kata orang lain yang menyatakan bahwa kita benar atau tidak. Terlepas dari apa yang orang lain katakan tentang kita, bahkan jika itu tidak benar, kita harus mampu mencapai kondisi tanpa banyak berdebat dan membela diri.
Karena keterbatasan pikiran manusia, kita tidak dapat sepenuhnya melepaskan ego kita dan meleburkan diri dalam Fa saat berkultivasi. Melepaskan diri kita sendiri adalah proses yang melampaui manusia, dengan kata lain, proses menjadi yang tercerahkan. Selama proses tersebut, kita harus mencari ke dalam, memperhatikan pikiran manusia yang terbentuk selama ratusan tahun. Begitu kita dapat menerima pendapat yang berbeda, menerima hal-hal yang tidak sesuai dengan kita, dan melepaskan pikiran keras kepala manusia dan keterikatan hati, kita telah belajar untuk melepas, memahami esensi dari latihan kultivasi dan secara alami, membebaskan diri kita dari belenggu pikiran manusia.
Ini mengakhiri sharing pemahaman saya yang terbatas. Mohon tunjukkan bila ada yang tidak benar.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/6/16/向内找-从层层人心的包裹中解脱出来-242500.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/18/126783.html
Saya merasa masih belum cukup, jadi saya merenungkan kata-katanya, "Kamu menulis begitu baik, kenapa kamu tidak melakukannya?" Apakah dia mengatakan bahwa saya tidak melakukan apa pun kecuali menulis artikel? Apakah dia mengatakan bahwa saya adalah palsu? Jadi saya menambahkan ke praktisi B, "Menulis artikel adalah ringkasan dari apa yang seseorang telah lakukan." Ini adalah lapisan ketiga dari pikiran manusia saya untuk melindungi diri.
Lapisan demi lapisan pikiran manusia ini mengingatkan saya pada peringatan Guru,
"Ketika jatuh ke dalam dunia yang menurut perbandingan adalah paling kotor, kalian tidak cepat berkultivasi kembali ke asal, malah memegang erat benda-benda kotor dan tidak mau melepaskanya, bahkan kehilangan sedikitpun merasa pedih bukan main." ("Sejati Berkultivasi," dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
Ada lebih banyak contoh. Suatu hari saya pergi ke kelompok lain, bergabung dengan rekan-rekan untuk belajar Fa. Ketika saya tiba di pintu depan, seorang praktisi berada tepat di belakang saya, saya tidak jadi menutup pintu. Ketika saya melewati ruang tamu dan duduk, tuan rumah yang seorang praktisi berkata kepada saya, "Kenapa kamu tidak menutup pintu?" Saya segera menjelaskannya, "Seseorang ada tepat di belakang saya." Mungkin dia tidak mendengar saya, jadi ketika dia telah mengambil bukunya dari ruangan lain dan kembali, dia mengajukan pertanyaan yang sama lagi. Sekali lagi, saya menjelaskan, "Seseorang ada tepat di belakang saya." Pada saat ini, seorang praktisi lanjut usia yang duduk di samping saya berkata, "Dia akan memperhatikannya lain kali." Saya tiba-tiba menyadari sudut pandang saya tidak sesuai Fa.
Guru telah mengajarkan, "Sebagai orang xiulian, menginstrospeksi ke dalam adalah sebuah pusaka." ("Ceramah pada Konferensi Fa di Washington DC 2009")
Jadi saya mencari ke dalam, "Mengapa saya harus berulang kali membela diri dan menjelaskan keadaan diri saya untuk hal-hal seperti ini? Bukankah saya sedang mencoba untuk membuktikan bahwa saya sempurna?"
Guru telah mengatakan,
"Ada orang selalu mengutamakan dirinya benar, kendati anda benar, anda tidak bersalah, lalu bagaimana hendaknya? Apakah telah meningkat atas dasar Fa? Dengan hati manusia mengutamakan benar atau salah, itu sendiri sudah berupa kesalahan, karena anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menilai diri anda, anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menuntut orang lain. Seorang praktisi Xiulian dalam pandangan Dewa, anda benar atau salah itu sama sekali tidak penting, menyingkirkan keterikatan hati manusia malah dianggap penting, di tengah Xiulian bagaimana anda menyingkirkan keterikatan hati manusia, itu barulah penting." ("Ceramah Fa di Manhattan")
Saya bertanya pada diri sendiri, "Keterikatan hati apa berada di balik penjelasan untuk membela diri?" Penyebabnya adalah rasa takut tidak dimengerti dan dipersalahkan. Melakukannya secara berulang-ulang, seseorang dapat melindungi diri dan memastikan bahwa, "Saya tidak disalahmengertikan, dipersalahkan, atau dituduh." Keterikatan takut tidak dimengerti merupakan keterikatan akan nama relatif yang tidak terdeteksi, dan bentuk lain dari keterikatan dambaan agar bisa diterima, dan pada saat yang sama, keterikatan agar tidak dikritik. Mencari lebih dalam, itu adalah keterikatan terhadap diri sendiri dan membuktikan kebenaran diri sendiri, dan berakar pada keegoisan.
Kita harus segera meluruskan diri setelah menemukan keterikatan manusia kita. Keterikatan dan pikiran manusia berkembang setelah lahir. Sebagai praktisi Dafa, kita harus mencari ke dalam untuk menemukan kekurangan-kekurangan kita dan melenyapkannya. Hanya dengan melakukan hal ini baru akan dapat meningkat, karena ini adalah kultivasi. Kesalahpahaman dan dipersalahkan orang lain yang kita alami - barangkali sudah diatur oleh Guru untuk membantu kita meningkat. Peningkatan kita adalah yang paling penting, dan kita tidak boleh terpengaruh oleh kata-kata orang lain yang menyatakan bahwa kita benar atau tidak. Terlepas dari apa yang orang lain katakan tentang kita, bahkan jika itu tidak benar, kita harus mampu mencapai kondisi tanpa banyak berdebat dan membela diri.
Karena keterbatasan pikiran manusia, kita tidak dapat sepenuhnya melepaskan ego kita dan meleburkan diri dalam Fa saat berkultivasi. Melepaskan diri kita sendiri adalah proses yang melampaui manusia, dengan kata lain, proses menjadi yang tercerahkan. Selama proses tersebut, kita harus mencari ke dalam, memperhatikan pikiran manusia yang terbentuk selama ratusan tahun. Begitu kita dapat menerima pendapat yang berbeda, menerima hal-hal yang tidak sesuai dengan kita, dan melepaskan pikiran keras kepala manusia dan keterikatan hati, kita telah belajar untuk melepas, memahami esensi dari latihan kultivasi dan secara alami, membebaskan diri kita dari belenggu pikiran manusia.
Ini mengakhiri sharing pemahaman saya yang terbatas. Mohon tunjukkan bila ada yang tidak benar.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/6/16/向内找-从层层人心的包裹中解脱出来-242500.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/18/126783.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org