Menjaga Pikiran Lurus Praktisi Xiulian
(Minghui.org) Ketika belajar Fa, khususnya
ketika saya belajar dengan hati tenang, saya dapat menjaga kondisi
Xiulian yang damai dengan pikiran lurus yang cukup. Saya juga dapat
mencari ke dalam, menemukan kekurangan dan berjanji menjadi lebih
baik lagi di masa mendatang. Akan tetapi, sekali saya kembali
berhadapan dengan kehidupan ‘realitas,’ saya pun terperangkap dalam
mentalitas manusia biasa saya. Terkadang saya tidak bisa
menanganinya dengan baik serta mengulangi kesalahan yang
sama.
Sebagai contoh, ketika saya
menemui suatu masalah, saya tahu harus mencari ke dalam. Akan
tetapi, reaksi pertama saya, masih saja memikirkan tentang masalah
orang lain. Komentar pertama saya adalah tentang kekurangan orang
lain dan saya ingin memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan.
Bahkan terkadang saya benar-benar lupa mencari ke dalam diri,
apalagi setelah saya sudah tidak berada di lokasi konflik.
Ditengah-tengah konflik, saya tahu bahwa saya perlu mencari ke
dalam, akan tetapi saya sangat enggan melakukannya. Saya biasanya
memperbaiki diri setelah penderitaan dan kesulitan itu berlalu.
Saya jarang bisa melewati ujian ketika penderitaan sedang
berlangsung. Oleh karena itu saya merasa sangat menderita. Saya
merasa frustasi sehingga saya merasa tidak memenuhi kriteria
sebagai praktisi Xiulian. Mengapa saya tidak bisa mengendalikan
diri? Mengapa saya tidak bisa menangani diri sendiri dengan
baik?
Melalui banyak belajar Fa, saya secara perlahan-lahan telah memahami bahwa kondisi demikian adalah refleksi dari kurangnya pikiran lurus. Dan ini adalah akibat kondisi Xiulian saya. Ketika saya belajar Fa, saya sering belajar menghafalkan Fa. Saya bisa berfokus pada Fa dan mencapai kondisi yang baik yang seharusnya dimiliki oleh pengikut Dafa. Akan tetapi, sekali saya selesai belajar Fa, saya tidak teringat lagi dan bahkan tidak menyadari apa yang telah saya pelajari.
Ada dua kondisi. Pertama, saya tidak menjaga pikiran saya dan saya terperosot dalam mentalitas manusia biasa karena kekuatan dari kebiasaan. Pikiran manusia biasa itu benar-benar berakar sangat dalam diri kita. Sejak kita mulai Xiulian, Shifu telah mengubah kita secara mikroskopik. Bersamaan dengan Xiulian kita, benda-benda buruk yang kita miliki secara perlahan-lahan telah tersingkirkan. Akan tetapi, mentalitas kebiasaan kita itu masih saja berperan.
Shifu berkata dalam “Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan”:
“Konsep-konsep dan hal-hal buruk yang terpupuk dalam kehidupan realitas sulit disingkirkan dengan seketika, hal-hal yang bersifat kebiasaan masih harus diubah kebiasaan tersebut. Cara berpikir sudah seperti itu, maka dari cara berpikir masih harus dicari dan diluruskannya, dengan demikian baru tidak timbul masalah”
Shifu telah memberi tahu kita untuk mengubah konsep manusia kita, akan tetapi saya kurang memberikan perhatian dalam aspek ini. Saya belum berupaya untuk menyingkirkan mentalitas manusia biasa saya. Oleh karena itu, mereka bisa muncul pada waktu-waktu tertentu. Ketika pikiran manusia itu muncul, saya bahwa tidak menyadari bahwa mereka itu bukanlah diri saya, sebagai contoh, ketika saya tidak tidur pada suatu malam, saya merasa cemas bahwa saya tidak bisa bangun untuk berlatih gong pada esok paginya. Akhirnya saya benar-benar tidak bisa bangun pagi. Ketika tubuh saya tidak merasa nyaman, saya tahu bahwa itu bukan penyakit. Akan tetapi, entah bagaimana, saya masih dipengaruhi oleh perasaan pada sisi permukaan manusia dan meresahkannya, bukannya menyangkal gejala penyakit itu, berdasarkan pemahaman Fa saya bahwa “kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi gong tergantung pada Shifu,” (Zhuan Falun). Bahkan ketika saya melakukan dengan kurang baik pun, saya sering berpikiran bahwa diri saya masih demikian baik. Untuk menata diri saya dengan baik, saya harus mengubah mentalitas saya. Pertama, dari awal saya harus memperlakukan diri saya sebagai praktisi Dafa, menilai segala sesuatu berdasarkan prinsip Fa, memperkuat kesadaran utama saya dan menjaga pikiran lurus sebagai seorang praktisi Xiulian. Terkadang saya merasa lelah, tetapi inilah jalan kultivasi yang paling cepat.
Kondisi lainnya, seiring lingkungan kultivasi telah semakin melonggar, saya tidak ketat lagi untuk mematut diri sesuai kriteria praktisi Xiulian. Banyak praktisi bersantai-santai dalam berkultivasi dan tidak gigih maju lagi. Mengapa? Saya pikir ini adalah celah kebocoran dalam kultivasi kita.
Lingkungan yang demikian keras pada beberapa tahun yang lalu adalah salah satu faktor yang memaksa kita untuk tetap gigih maju. Sebagai contoh, ketika kami diciduk dan dibawa ke sel tahanan bawah tanah yang gelap oleh rezim komunis jahat, apakah kami bisa berpikiran santai? Kami terus-menerus berkonsentrasi pada Fa dan menjaga pikiran lurus sepanjang waktu. Jika tidak, kami tidak akan bisa keluar dari sarang kejahatan itu. Apakah kita bisa memikirkan masalah itu dengan mentalitas manusia biasa? Apakah kita bisa memancarkan pikiran lurus dengan pikiran kacau dan hilang kesadaran? Kita sebenarnya mampu melakukan dengan baik dalam lingkungan yang sedemikian jahat. Akan tetapi, lingkungan yang demikian itu mungkin menutupi semua keterikatan akan kenyamanan kita. Meskipun kita masih mempunyai keterikatan dalam aspek ini, kita tidak berani memupuk keterikatan itu disebabkan oleh tekanan lingkungan.
Tatkala tekanan itu berkurang, keterikatan pun akan mencuat ke permukaan. Kita harus mengidentifikasi celah kebocoran kultivasi kita ini. Kita bukan berkultivasi karena diri takut dianiaya; Dalam Xiulian kita bahkan tidak boleh mengejar kenyamanan. Praktisi Xiulian tidak seharusnya mengubah tujuan dan kriteria Xiulian mereka berdasarkan lingkungan tersebut.
Tidak peduli bagaimanapun keadaan lingkungan itu sendiri, kriteria Fa bagi kita tetap tidak berubah. Apakah kita dapat melangkah maju dalam lingkungan yang santai adalah ujian serius bagi kita semua sebagai pengikut Dafa di daratan China. Kita adalah pengikut Dafa di masa pelurusan Fa. Kita memikul tanggung jawab penting untuk menyelamatkan makhluk hidup. Setiap pikiran dan perbuatan kita adalah sangat penting. Mereka mempengaruhi banyaknya makhluk hidup yang akan memperoleh penyelamatan. Menjaga pikiran lurus merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh para pengikut Dafa.
Sejak saya menyadari perihal tersebut di atas, saya telah menjadi semakin gigih maju. Pada saat menjelang akhir ketika waktu sedemikian berharga, kita harus mematut diri dengan ketat untuk memenuhi kriteria Xiulian, berkultivasi dengan mantap, melakukan tiga hal dengan baik, dan berupaya setiap hari untuk menyelamatkan orang-orang, menyelamatkan lebih banyak orang.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/7/20/交流--保持修炼人的正念-244139.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/27/127037.html
Melalui banyak belajar Fa, saya secara perlahan-lahan telah memahami bahwa kondisi demikian adalah refleksi dari kurangnya pikiran lurus. Dan ini adalah akibat kondisi Xiulian saya. Ketika saya belajar Fa, saya sering belajar menghafalkan Fa. Saya bisa berfokus pada Fa dan mencapai kondisi yang baik yang seharusnya dimiliki oleh pengikut Dafa. Akan tetapi, sekali saya selesai belajar Fa, saya tidak teringat lagi dan bahkan tidak menyadari apa yang telah saya pelajari.
Ada dua kondisi. Pertama, saya tidak menjaga pikiran saya dan saya terperosot dalam mentalitas manusia biasa karena kekuatan dari kebiasaan. Pikiran manusia biasa itu benar-benar berakar sangat dalam diri kita. Sejak kita mulai Xiulian, Shifu telah mengubah kita secara mikroskopik. Bersamaan dengan Xiulian kita, benda-benda buruk yang kita miliki secara perlahan-lahan telah tersingkirkan. Akan tetapi, mentalitas kebiasaan kita itu masih saja berperan.
Shifu berkata dalam “Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan”:
“Konsep-konsep dan hal-hal buruk yang terpupuk dalam kehidupan realitas sulit disingkirkan dengan seketika, hal-hal yang bersifat kebiasaan masih harus diubah kebiasaan tersebut. Cara berpikir sudah seperti itu, maka dari cara berpikir masih harus dicari dan diluruskannya, dengan demikian baru tidak timbul masalah”
Shifu telah memberi tahu kita untuk mengubah konsep manusia kita, akan tetapi saya kurang memberikan perhatian dalam aspek ini. Saya belum berupaya untuk menyingkirkan mentalitas manusia biasa saya. Oleh karena itu, mereka bisa muncul pada waktu-waktu tertentu. Ketika pikiran manusia itu muncul, saya bahwa tidak menyadari bahwa mereka itu bukanlah diri saya, sebagai contoh, ketika saya tidak tidur pada suatu malam, saya merasa cemas bahwa saya tidak bisa bangun untuk berlatih gong pada esok paginya. Akhirnya saya benar-benar tidak bisa bangun pagi. Ketika tubuh saya tidak merasa nyaman, saya tahu bahwa itu bukan penyakit. Akan tetapi, entah bagaimana, saya masih dipengaruhi oleh perasaan pada sisi permukaan manusia dan meresahkannya, bukannya menyangkal gejala penyakit itu, berdasarkan pemahaman Fa saya bahwa “kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi gong tergantung pada Shifu,” (Zhuan Falun). Bahkan ketika saya melakukan dengan kurang baik pun, saya sering berpikiran bahwa diri saya masih demikian baik. Untuk menata diri saya dengan baik, saya harus mengubah mentalitas saya. Pertama, dari awal saya harus memperlakukan diri saya sebagai praktisi Dafa, menilai segala sesuatu berdasarkan prinsip Fa, memperkuat kesadaran utama saya dan menjaga pikiran lurus sebagai seorang praktisi Xiulian. Terkadang saya merasa lelah, tetapi inilah jalan kultivasi yang paling cepat.
Kondisi lainnya, seiring lingkungan kultivasi telah semakin melonggar, saya tidak ketat lagi untuk mematut diri sesuai kriteria praktisi Xiulian. Banyak praktisi bersantai-santai dalam berkultivasi dan tidak gigih maju lagi. Mengapa? Saya pikir ini adalah celah kebocoran dalam kultivasi kita.
Lingkungan yang demikian keras pada beberapa tahun yang lalu adalah salah satu faktor yang memaksa kita untuk tetap gigih maju. Sebagai contoh, ketika kami diciduk dan dibawa ke sel tahanan bawah tanah yang gelap oleh rezim komunis jahat, apakah kami bisa berpikiran santai? Kami terus-menerus berkonsentrasi pada Fa dan menjaga pikiran lurus sepanjang waktu. Jika tidak, kami tidak akan bisa keluar dari sarang kejahatan itu. Apakah kita bisa memikirkan masalah itu dengan mentalitas manusia biasa? Apakah kita bisa memancarkan pikiran lurus dengan pikiran kacau dan hilang kesadaran? Kita sebenarnya mampu melakukan dengan baik dalam lingkungan yang sedemikian jahat. Akan tetapi, lingkungan yang demikian itu mungkin menutupi semua keterikatan akan kenyamanan kita. Meskipun kita masih mempunyai keterikatan dalam aspek ini, kita tidak berani memupuk keterikatan itu disebabkan oleh tekanan lingkungan.
Tatkala tekanan itu berkurang, keterikatan pun akan mencuat ke permukaan. Kita harus mengidentifikasi celah kebocoran kultivasi kita ini. Kita bukan berkultivasi karena diri takut dianiaya; Dalam Xiulian kita bahkan tidak boleh mengejar kenyamanan. Praktisi Xiulian tidak seharusnya mengubah tujuan dan kriteria Xiulian mereka berdasarkan lingkungan tersebut.
Tidak peduli bagaimanapun keadaan lingkungan itu sendiri, kriteria Fa bagi kita tetap tidak berubah. Apakah kita dapat melangkah maju dalam lingkungan yang santai adalah ujian serius bagi kita semua sebagai pengikut Dafa di daratan China. Kita adalah pengikut Dafa di masa pelurusan Fa. Kita memikul tanggung jawab penting untuk menyelamatkan makhluk hidup. Setiap pikiran dan perbuatan kita adalah sangat penting. Mereka mempengaruhi banyaknya makhluk hidup yang akan memperoleh penyelamatan. Menjaga pikiran lurus merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh para pengikut Dafa.
Sejak saya menyadari perihal tersebut di atas, saya telah menjadi semakin gigih maju. Pada saat menjelang akhir ketika waktu sedemikian berharga, kita harus mematut diri dengan ketat untuk memenuhi kriteria Xiulian, berkultivasi dengan mantap, melakukan tiga hal dengan baik, dan berupaya setiap hari untuk menyelamatkan orang-orang, menyelamatkan lebih banyak orang.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/7/20/交流--保持修炼人的正念-244139.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/27/127037.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org